Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2004
S28456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moto, Keba
"Telah dilakukan pembuatan (sintesa) polimer lateks dengan cara polimerisasi emulsi yang aplikasinya untuk meningkatkan California Bearing Ratio (CBR) tanah pada sub-grade jalan. Polimer lateks yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR). Kemudian dilakukan pengujian CBR pada tanah yang dipadatkan setelah dicampur dengan polimer tersebut. Pengukuran CBR dilakukan juga pada sampel yang direndam dalam air selama 4 hari. Diperoleh bahwa polimer lateks buatan ini memberikan hasil yang sangat memuaskan dibandingkan dengan polimer lateks lain (impor). Untuk polimer lateks yang didisain dengan Temperatur glass (Tg) (teori) sekitar 9.8º - 19.6º memberikan indikasi terbentuknya ikatan-ikatan C=O dan ?C-O-C- pada energi serapan 1732-1736 cm-1 sebagai gugus pengikat/binder. Hasil uji CBR memberikan nilai CBR sekitar 15-18 % terhadap tanah murni dengan pemadatan yang sama.

Synthesize of emulsion polymer latex for sub-grade CBR improvement in the road construction. Latex polymer for California Bearing Ratio (CBR) enhancement in sub-grade soil of road building has been prepared by emulsion polymerizations technique. The prepared polymer then characterize by Fourier Transform Infrared (FTIR). For application purpose, CBR test was done to the compacted polymer added-soil. The CBR test is done also for both soaked and unsoaked samples. It is found that our latex polymer is better then other imported latex polymer. For the latex polymer, which is design to have Temperatur glass (Tg) around 9.8-19.6o, indicating the formation of C=O and ? C-O-C- bonds at 1732-1736 cm-1 energy absorption as binder groups. CBR test results show that our latex polymer has CBR value around 15-18 % compare to the soil without polymer binder."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Muttaqin
"Pencemaran udara oleh debu akibat aktivitas pertambangan sangat membahayakan bagi kesehatan dan berpotensi menyebabkan beberapa penyakit. Selain itu, debu juga mengurangi daya pandang mata sehingga membahayakan keselamatan pekerja. Dust suppressant adalah material yang digunakan untuk menekan pembentukan debu. Material konvensional yang paling umum digunakan di area pertambangan di Indonesia adalah air karena murah, melimpah, dan aman bagi lingkungan, tetapi tidak tahan lama karena mudah berevaporasi sehingga lebih boros dari segi biaya dan tenaga kerja.
Pada penelitian ini, dua zat aktif utama yaitu polimer emulsi sebagai binding agent dan surfaktan sebagai wetting agent digunakan pada formulasi material dust suppressant. Dust suppressant yang baik memiliki sifat tahan lama sehingga mengurangi konsumsi air, daya membasahi yang baik, tidak korosif, dan tahan terhadap erosi. Beberapa uji aplikasi baik di laboratorium maupun di lapangan dilakukan untuk mengetahui kinerja dust suppressant. Dari uji aplikasi di lapangan, material dust suppressant dengan polimer VA mampu mempertahankan kadar kelembaban tanah 300% lebih tinggi daripada air dan penurunan konsentrasi emisi debu dari 60 sampai 80% daripada air.

Air polution by dust, caused by mining activity is very dangerous for healthy and can cause some diseases. Beside that, dust also can reduse visibility so endanger employees safety. Dust suppressant is a material used to push down the formation of dust. The most conventional material for mining industry in Indonesia is water since it?s cheap, overabundance, and safe for environment, but evaporate easily so more wasful in fuel and labor cost.
In this research, there are two active substances, emulsion polymer as binding agent and surfactant as wetting agent, used in dust suppressant formulation. Good dust suppressant is well preserved so it reduces water consumption, good wetting agent, non-corrosive, and non-erosion. Some tests in laboratory and field have been done to measure the performance of dust suppressant. From field application test, dust suppressant with VA polymer can mantain soil humidity 300% greater than water and can reduce dust emision from 60% to 80% than water.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Daswiyanto
"Sebagian besar aspal pertamina hanya digunakan sebagai pelapis jalan raya. Hal ini disebabkan terbatasnya jenis dan kelas yang dihasilkan, padahal dengan sedikit modifikasi aspal bisa digunakan diberbagai bidang. Untuk itu perlu dilakukan modifikasi agar aspal pertamina mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi aspal pertamina dengan mencampurnya dengan aspal buton kemudian dijadikandalam bentuk emulsi. Penelitian ini dimulai dengan menumbuk dan mengekstrak aspal buton, setelah itu dicampur dengan aspal pertamina dengan berbagai variasi konsentrasi, kemudian diemulsikan dengan sabun (sodium oleat). Aspal emulsi yang terbentuk dilakukan uji spesifikasi yang sesuai dengan aspal emulsi lapisan pelindung lIogam dan lapisan pelindung atap menurut ASTM. Campuran aspal pertamina dengan aspal buton dapat meningkatkan kualitas aspal emulsi.

Part of pertamina asphalt is only used as road coating. This is because of limited kind and grade produced, whereas by only scanty modifications, it can be used in various sectors. For that reason, modifications are needed so that the pertamina asphalt may possess a higher additional value. In this research, modifications of pertamina asphalt were done by blending with buton asphalt and transformed into emulsion form. This research begined with grinding and extracting buton asphalt, then, it was blended with pertamina asphalt by applying various concentrations, and after that, it was emulsified with soap (sodium oleate). The ready-processed emulsion asphalt was examined suitable for protective coating in metal emulsion asphalt and protective coating in roofing as per ASTM specification. The mixture of pertamina asphalt and buton asphalt may 'increase the quality of emulsion asphalt."
Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1473
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>