Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Victorius Nurvitama Widyananto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S29074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
03 Roc k-6
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Minarfa Muis
"Teknologi Voice over Internet Protocol (VoiP) merupakan salah satu teknologi baru yang menggunakan Internet Protocol sebagai infrastruktur transfer data (yang berupa suara). Selama ini transfer suara yang kita lakukan dalam percakapan melalui telepon menggunakan jaringan telepon publik atau yang umum dikenal sebagai Public Switched Telephone Network (PSTN). Salah satu kelebihan teknologi ini adalah VoiP relatif lebih hemat bandwidth karena kemampuan kompresinya. Transfer data melalui IP dapat menghemat biaya pemakaian telepon maupun faksimile dan dapat lebih dikembangkan lagi untuk aplikasi multimedia yang lain. VoiP saat ini terbukti layak diimplementasikan; kegiatan untuk standarisasi, desain terminal dan gateway dan penawaran service yang menggunakan teknologi ini sedang berlanjut saat ini, meskipun masalah teknis dalam transport suara pada jaringan paket dan kompleksitas dalam membangun produk komersil menjadi tantangan hampir semua perusahaan telekomunikasi. Tesis ini merupakan kajian implementasi teknologi VoiP pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia seperti PT. Telkom. Fokusnya adalah bagaimana mempersiapkan layanan dan infrastruktur yang akan memanfaatkan teknologi VoiP untuk mendapatkan benefit yang sebesarbesarnya, penerapan konsep yang berorientasi pada kemudahan dalam pengaksesan serta quality of service yang memadai dengan mempertimbangkan issue-issue tentang reliability, scalability, suplementary service, biaya investasi, strategi pemasaran dan regulasi.

Voice over lntf3rnet Protocol (VoiP) technology is one of the new technology that being use to transfer the voice over data network. Traditionally, only the! Public Switching Telephone Network (PSTN) has used, using the circuit network technology. One of tile advantages of the Vol P over the traditional circuit switch technology is the bandwidth compression capability. This compression advantage provides ability for the VoiP technology to transfer the same size of data over a narrow bandwidth compares to the circuit technology, result in a cost saving on the telephone/fax expenses. In addition, this technology can be use further in the new multimedia world. VoiP perceived as the right technolpgy to be implemented. Standardizations, terminal and gateway design and services offers based on VoiP technology are continuing, despite the limitation of the voice quality over the packet network and the complexities on bringing the commercial and innovative services to the market, become the major challenges for service providers. This thesis focus on how Service Providers in Indonesia such as PT Telkom are preparing the VoiP infrastructures to support the upcoming VoiP services and to gain their revenue based on this technology by considering the concepts of easy access, together with the reasonable quality of service and bring the issues such as reliability, scalability, supplementary services, regulation, cost and marketing strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Rasdiana
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kinerja karyawan pada PT. Excelcomindo Pratama, Jakarta. Menurut Rummler dan Brache dalam sistim organisasi terdapat tiga variabel yang akan menentukan kinerja karyawan yaitu sasaran kerja, disain kerja dan pengelolaan kerja di mana pengelolaan kerja terdiri komponen spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi, umpan balik , pengetahun dan ketrampilan, dan kapabilitas individu.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Excelcomindo Pratama pada tiga departemen yang melakukan penjualan, yaitu departemen Corporate Sales, Retail Operations & OTA - Direct Sales dan Regional Sales Operations - Indirect Sales dengan jumlah karyawan 144 orang. Sampel ditetapkan melalui teknik pengambilan sampel purposif (purposive sampling) sebanyak 61 orang, yaitu hanya pada karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan penjualan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner teitutup yang terdiri dari 11 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 6 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan sasaran kerja (X1) berjumlah 8 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan disian kerja (X2) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan spesifikasi kinerja (X3) berjumlah 6 butir pertanyaan. Bagian kelima adalah pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan terhadap kerja (X4) berjumlah 5 butir pertanyaan Bagian keenam adalah pertanyaan yang berkaitan dengan konsekuensi kerja (X5) berjumlah 6 butir pertanyaan Bagian ketujuh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan umpan balik (X6) berjumlah 11 butir pertanyaan Bagian kedelapan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan persuasive dan pengaruh did (X7) berjumlah 10 butir pertanyaan Bagian kesembilan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bernegosiasi (X8) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian kesepuluh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) berjumlah 6 butir pertanyaan Akhirnya, bagian kesebelas adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dan presentasi (X10) berjumlah 11 butir pertanyaan Untuk variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) merupakan hasil penilaian kerja tengah tahunan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan kinerja karyawan digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan (korelasi) antara sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi kerja, umpak balik, kemampaun persuasive dan pengaruh diri, kemampuan bemegosiasi, kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan, kemampuan berkomunikasi dan presentasi digunakan korelasi tingkat Spearman.
Hasil penelitian dengan menggunakan korelasi tingkat Spearman menunjukkan hubungan antara sasaran kerja (XI) dengan kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai rs = 0,881. Hasil analisis korelasi antara variabel disain kerja (X2) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5-0,891. Hasil analisis korelasi antara variabel spesifikasi kinerja (X3) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs=0,837. Hasil analisis korelasi antara variabel dukungan terhadap kerja (Xa) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs 0,892. Hasil analisis korelasi antara variabel konsekuensi kerja (X5) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5=0,883. Hasil analisis korelasi antara variabel umpan balik (X6) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5~,885. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan ersuasive dan pengaruh din (X7) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r=0,728. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan bemegosiasi (Xs) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-= 0,281. Hasil .analisis korelasi antara variabel bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-50,318. Hasil analisis korelasi antara variabel berkomunikasi dan presentasi (Xto) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5 0,589.
Dengan demikian hubungan (korelasi) yang paling signifikan antara penerapan variabel-variabel dad sistim kinerja (human performance system) terhadap kinerja karyawan adalah variabel sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan kerja, konsekuensi kerja, umpan balik dan variabel kemampuan persuasive dan pengaruh dari Variabel-variabel kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan dan variabel berkomunikasi dan presentasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara variabel bernegosiasi tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliaty Noeranbia
"Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang dapat mentransfer voice (suara) dengan menggunakan circuit-switched networks atau over IP networks. Komunikasi menggunakan Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk perusahaan mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan telepon tradisional (traditional phone) dengan PBXs based : dari segi biaya jelas relatif murah, walaupun internasional call tetap dengan biaya pulsa lokal (saving cost), juga semakin beragam aplikasinya (application benefit). Adapun tujuan dari skripsi adalah membandingkan Internet Protocol Telephony pada Voice over Internet Protocol yang ada di Indonesia dengan cara membandingkan aplikasi IP Telephony melalui PSTN (Public Switched Telephone Network) dan VoIP (Voice over Internet Protocol).

Voice over the Internet Protocol (VoIP) is technology that could transfer voice with us circuit-switch networks or over IP networks. Communication us Voice over the Internet Protocol (VoIP) for the company had many superiority compar with the traditional telephone (traditional phone) with pbxs based: from the aspect of the clear cost relatively cheap, although international call continue to at a cost of the local pulse (saving cost), also increasingly heterogenous his application. As for the aim of the final project of being to compare the implementation the IP Telephony by means of comparing the application IP Telephony through PSTN and VoIP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosarini Hidayati
"Kebutunan masyarakat untuk saling bertukar informasi sudah menjadi hal yang sangat penting. Penggunaan Internet sudah semakin luas, tidak hanya digunakan untuk aplikasi email dan teks di browser saja. Namun sudah berkembang kepada pertukaran informasi dengan menggunakan aplikasi muitimedia. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan VoIP (Voice over Internet Protocol). Salah satu faktor yang penting dalam komunikasi dengan menggunakan jaringan VoIP adalah konfigurasi jaringan IP yang berupa konfigurasi core jaringan IP dan konfigurasi Endpoint. Konfigurasi dilakukan untuk mendapatkan kualitas layanan yang baik. Parameter kualitas dari suatu aplikasi real time multimedia yang digunakan dalam analisis jaringan VoIP adalah MOS (Mean Opinion Score), delay, jitter dan packet loss. Analisis yang dilakukan menggunakan metode E-model yang telah direkomendasikan pada G, 107 ITU-T. Pada Tugas Akhir ini akan disimuiasikan mengenai kualitas layanan pada jaringan VoiP dengan menggunakan perungkat lunak Telchemy- IP Network Impairment Simulator VI.2. Hasil simulasi yang didapat akan dianalisis sehingga didapatkan data yang menggambarkan Quality of Service dari jaripgan VoIP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Chahyadi
"Voice over Internet Protocol (VOIP) semakin banyak digunakan sebagai layanan komunikasi suara, sebagai altematif dari teknologi PSTN yang selama ini digunakan. Kemudahan lmplementasi serla penghematan biaya di banyak sektor merupakan faktor utama yang mendorong berkembangnya VoIP. Namun sampai saat ini VoIP masih menemui suatu kendala besar, yaitu kemampuan untuk memberikan layanan komunikasi suara sebaik PSTN. Salah satu faktor yang menentukan kualitas suara pada VoIP adalah pemilihan codec suara yang tepat. G711 yeng merupakan codec yang dipakai pada PSTN saat ini memiliki kualilas suara yang sangat baik. Dari kelompok codec dengan birrate rendah muncul G.729 yangjuga menawarkan kualitas suara hampir sama baiknya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membandingkan kedua codec tersebut denan menggunakan simulasi pengkodean pada 7 tingkat packet loss. Penilaian terhadap kualitas hasil pengkodean dilakukan dengan menggunakan metode E-Model dan melakukan tes MOS subjektif pada 20 orang responden. Hasil dari simulasi serta tes subjektif menunjukkan bahwa G.7l I dapat memberikan kualitas suara yang lebih baik dibanding G.729. Selain itu, G.71l masih dapat memenuhi nilai MOS minimum untuk layanan komunikasi suara pada lingkat packet loss 4 %, sedangkan G.729 hanya dapat bertahan sampai dengan tingkat packer loss 1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA1983
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deon Montasser
"Penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh orientasi pembelajaran dan orientasi pasar kepada keinovasian perusahaan, dilakukan dengan menggunakan metode survey kepada 96 karyawan Divisi Corporate Solutions pada PT Excelcomindo Pratama, Tbk. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier bergada dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Orientasi pembelajaran merupakan komitmen perusahaan untuk meningatkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di internal dan eksternal. Penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan bersama, keterbukaan dan adanya saling berbagi pengalaman di antara karayawan dan unit kerja; (2) Orientasi pasar merupakan ukuran dimana perusahaan memiliki kemampuan dalam mendapatkan, mengelola dan menggunakan informasi pasar untuk tujuan strategik perusahaan.
Perusahaan selalu mendengarkan informasi dari pelanggan melalui riset sehingga digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan produk/layanan terbaru untuk mengusai pasar yang dituju; (3) perusahaan selalu melakukan inovasi dalam produk dan layanan hal ini terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan dalam pengenalan produk dan layanan terbaru. Keinovasian yang dilakukan tersebut nampak pada kemampuan perusahaan untuk menghadirkan ide-ide produk dan layanan terbaru di pasar, dan memiliki cara baru dalam menyelesaikan masalah internal perusahaan; dan (4) secara statistik, orientasi pasar dan orientasi pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan positif kepada keinovasian perusahaan, namun orientasi pasar merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keinovasian perusahaan. Artinya inovasi yang dilakukan perusahaan lebih didasarkan dalam memenuhi keinginan pelanggan dan penguasaan terhadap pasar yang ingin diraih.

The purpose of this thesis is to examine the relations among learning orientation, market orientation and innovativeness in PT.Excelcomindo Pratama, Tbk, Corporate Solutions division. The study involves a questionnaire-based survey of medium-high level employees with a total of 96 respondents. The data were analyzed with double liner regression and hypothetical testing.
The research indicates four findings, (1) commitment to learning was used by the company to improve the ability to adapt with internal and external changes. (2) The company always listen from customer trough research and used the information for planning and developing new products in order to win the market. (3) firm innovativeness has proved positively with the increasing of introduction/new product in the last five years also the ability to serve new ideas products in the market and continue to provide new method of internal process. (4) The research indicates that learning orientation and market orientation has positively affects firm innovativeness. However market orientation show dominant impact in firm innovativeness which means that the innovation is drive by customer and the target market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyarini
"Memasuki abad 21, dunia usaha menghadapi berbagai tantangan bisnis yang harus ditaklukkan supaya suatu perusahaan tetap bertahan dan berkembang pada posisi yang kompetitif di antara pesaingnya. Oleh karena itu, aspek SDM mulai diperhatikan sebagai salah satu variabel penentu dan pendukung. Dampaknya fungsi manajemen SDM mengalami tuntutan baru, dimana secara tradisional, lebih banyak mengelola kegiatan administratif atau operasional kepegawaian, maka tuntutan yang baru adalah untuk berfungsi secara strategik dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap tuntutan tradisional. Berfungsi secara strategik, secara singkat artinya departemen SDM mulai terlibat dalam perumusan strategi bisnis, baik secara organisasi maupun unit bisnis, yaitu melalui penyelarasan dengan strategi SDM.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian tentang analisis efektivitas fnmgsi strategik manajemen SDM dilihat dari pelayanan, peran, dan kontribusi SDM pada PT. Excelcomindo Pratama. Analisis dilakukan terhadap penilaian dua kelompok sampel, yaitu departemen SDM, sebagai perumus dan pelaksana fungsi, dan unit, sebagai konsumen internalnya. Baik variabel pelayanan maupun kontribusi SDM diteliti dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Wright, et al. (1998), sedangkan variabel peran SDM diteliti menggunakan kuesioner yang dipakai oleh Ulrich dan Conner (Ulrich, 1997).
Hasil penelitian menunjukkan baik departemen SDM maupun unit percaya bahwa semua pelayanan SDM penting untuk dilaksanakan bagi keunggulan kompetitif perusahaan. Hanya saja mayoritas poin penilaian menunjukkan efektivitas pelayanan SDM pada kondisi saat ini adalah tidak efektif. Kualitas pemenuhan peran secara keseluruhan dinilai sedang atau cukup baik (mengacu pada klasifikasi penilaian yang digunakan oleh Ulrich). Sedangkan kontribusi departemen SDM pada pencapaian kinerja optimal organisasi masih belum efektif atau belum terlihat nyata tidak hanya bagi unit tetapi juga diakui oleh departemen SDM.
Temuan lain yaitu diketahui adanya perbedaan signifikan dalam kepentingan pelayanan SDM pada pelayanan komunikasi mengenai adanya pelayanan SDM itu sendiri, adanya perbedaan signifikan dalam efektivitas pelayanan SDM pada pelayanan hubungan tenaga kerja, adanya perbedaan signifikan dalam peran SDM pada peran SDM sebagai Strategic Partner dan Administrative Expert, dan dari 10 area kontribusi SDM, terdapat 8 area kontribusi yang ditemukan berbeda secara signifikan antara kedua kelompok Sampel. Ke-delapan area kontribusi tersebut adalah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diharapkan, memberikan informasi yang berguna, meningkatkan posisi kompetitif perusahaan, memberikan kontribusi yang bernilai tambah, komunikasi mengenai adanya pelayanan SDM, membangun kompetensi inti, menyediakan praktek-praktek SDM yang terkoordinasi, menyediakan praktek SDM yang mendukung rencana bisnis perusahaan.
Sebagai pendukung analisis keseluruhan, dalam hasil korelasi antara kedua kelompok sampel pada pelayanan SDM. Korelasi sebesar 0.71 antara kedua kelompok sampel pada penilaian mengenai derajat kepentingan pelayanan SDM. Hal ini menunjukkan, baik unit maupun departemen SDM melihat pelayanan SDM sebagai faktor pendukung yang penting bagi kesuksesan organisasi. Korelasi sebesar 0.79 antara kedua kelompok pada penilaian mengenai efektivitas pelayanan SDM. Hal ini menunjukkan bahwa departemen SDM memberikan penilaian yang tinggi secara keseluruhan, tetapi juga menyetujui adanya tingkat efektivitas yang relatif pada kondisi departemen SDM saat ini dalam menyediakan pelayanan tersebut.
Sebagai saran, penulis melihat bahwa departemen SDM harus lebih giat dalam mengkomunikasikan dan mewujudkan pelayanan, peran, dan kontribusinya kepada unit serta antisipatif terhadap kebutuhan dau keterlibatan unit. Sedangkan bagi unit, diharapkan untuk lebih menerima keterlibatan departemen SDM dalam aktivitas dan program unit. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesenjangan harapan dan kenyataan sehingga terbentuk sinergi yang erat dalam pencapaian kinerja organisasi yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>