Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rosalind Fawnia Margeritha
"Light curing unit atau yang biasa disebut (LCU) adalah alat yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi gigi yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi terbaik dan pengaruh frekuensi tinggi pada iradiansi LED pada LCU menggunakan metode pulse width modulation (PWM). Metode PWM dilakukan dengan menerapkan frekuensi tinggi dan rendah untuk menghasilkan nilai iradiansi yang diinginkan dengan tetap memperhatikan suhu LCU tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu terendah terdapat pada frekuensi 0,5 kHz. Hasil pengukuran menunjukkan nilai iradiansi sebsar 350 mW/cm2 dengan suhu 29,3 oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa frekuensi dan nilai iradiansi berpengaruh dengan meningkatnya arus. Dimana hasil menunjukkan arus tertinggi sebesar 0,6 terjadi pada frekuensi 125 kHz dengan siklus 100%.  Hasil penyinaran dan pengerasan prototipe dan LCU yang terdapat di pasaran pun diukur kekerasan resin kompositnya menggunakan alat ukur digital durometer hardness shore D tester dan dapat diketahui bahwa hasil pennyinaran dan pengerasan resin komposit dari prototipe sama dengan   LCU yang sudah terdapat dipasaran.

Light curing unit or commonly called (LCU) is a tool that works to improve the condition of damaged teeth. The purpose of this study is to determine the best optimization and effect of high frequency on the LED irradiance in the LCU using the pulse width modulation (PWM) method. The PWM method is carried out by applying high and low frequencies to produce the desired irradiance value while still observing the LCU temperature. The experimental results show that the lowest temperature is found at a frequency of 0.5 kHz. Where the measurement results show the value of irradiance is 350 mW/cm2 with a temperature of 29.3 oC. The results of the experiment show that the frequency and value of the irradiance affect the current increase. Where the results show the highest current of 0.6 occurs at a frequency of 125 kHz with a cycle of 100%. The results of irradiation and hardening of the prototype and LCU found in the market were measured by the hardness of the composite resin using a digital measuring instrument durometer shore D hardness tester and it can be seen that the results of irradiation and hardening of the composite resin from the prototype are the same as the LCU already in the market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Kusuma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Firdaus
"Pemakaian LCU dengan irradiansi tinggi secara medis berpotensi merusak jaringan pulpa gigi akibat kenaikan suhu yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh prototipe LCU menggunakan High Power LED dengan 3 mode Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengontrol sinar irradiansi sinar output pada mode 1 dengan irradiansi 800 mW/Cm2, mode 2 dengan irradiansi 900 mW/Cm2, mode 3 dengan irradiansi 1.000 mW/Cm2 yang berdurasi 5 detik, 10 detik dan 20 detik dan suhu sinar output ≤ 37 °C. Lampu yang digunakan LED biru high power komersial Model LZ4-00DB10 sebagai sumber sinar.
Pengukuran irradiansi dan suhu dengan menggunakan LED Radiometer dan Thermocouple. Pada penelitian ini dihasilkan Prototipe LCU LED dengan metode kombinasi Pulse Width Modulation pada Mode 3 irradiansi 999 ± 3,16 mW/cm2 dan suhu sinar output 38,76 °C dengan durasi waktu penyinaran 20 detik. Pengaturan kombinasi PWM perlu disempurnakan lagi agar irradiansi diatas 1000 mW/cm2 dapat tercapai, sedangkan suhu sinar output LCU LED dapat terkendali tidak melebihi ≤ 37 °C.

LCU with high irradiance medically potentially damage the dental pulp tissue due to the temperature rise caused objective of this study is to obtain a prototype LCU using High Power LED with 3 modes Pulse Width Modulation (PWM) to control the output light beam irradiance in mode 1 with irradiance of 800 mW / cm2, mode 2 with irradiance of 900 mW / cm2, mode 3 with irradiance of 1,000 mW / cm2 which lasts 5 seconds, 10 seconds and 20 seconds and the temperature of the output beam ≤ 37°C. Commercial high power blue LED as a light source LZ4- 00DB10 model.
Irradiance and temperature measurement using the LED Radiometer and Thermocouple. In this study produced prototype LED LCU with a combination method Mode Pulse Width Modulation at 999 ± 3 irradiance of 3.16 mW / cm2 and a temperature of 38.76°C output beam with a duration of 20 seconds exposure time. PWM combination settings need to be revised so that the irradiance above 1000 mW / cm2 can be achieved, while the temperature of the output beam can be controlled LED LCU not ≤ 37°C.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Reka Susilo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis. Elektrolisis adalah proses pemecahan senyawa air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dan gas hasil elektrolisis dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja motor bakar. Namun energi listrik yang dibutuhkan untuk elektrolisis terkadang terlalu besar dan sulit dikendalikan. Untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis, dirancang kontroler reaktor yang adjustable berbasis pulse width modulation dengan mempertimbangkan nilai tegangan aki, suhu reaktor, indikator gigi persneling dan kecepatan putaran mesin. Kinerja sel elektrolisis dapat dilihat dari debit gas yang dihasilkan, konsumsi energi listrik dan suhu reaktor elektrolisa. Parameter kinerja motor bakar dapat diamati dari torsi, daya, emisi dan konsumsi bahan bakar. Dengan menerapkan modul kontrol, dapat meningkatkan maksimum BHP hingga 0,05HP, meningkatkan maksimum torsi sebesar 0,1 ft-lbs dan penghematan bensin sebesar 18,51% dibandingkan dengan motor standar.

This research is about to optimalize the performance of electrolysis cell. Electrolysis is process that can break the chemical bonding of water into hydrogen and oxygen gas. Both gasses is used to improve internal combustion engine performance. But the electric energy needed for electrolysis is excessive and hard to be controlled. To optimalize electrolysis cell performance, an adjustable controller is designed, based on pulse width modulation with consideration of battery voltage, electrolizer temperature, gear position and engine rotation spees. Electrolysis cell performance can be observed from gas flow rate, electric energy consumption and electrolyzer temperature. Engine performance parameter can be observed from torque, power, emission and fuel consumption. By using this control module, maximum BHP can increase up to 0,05HP, maximum torque up to 0,1 ft-lbs and decrease fuel consumption up to 18,51% compared with standard motorcycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnas Weratno
"Listrik saluran transmisi memiliki rencana perlindungan beberapa yang digunakan untuk menangani setiap kegagalan yang mungkin atau kondisi seluruh sistem. Ada banyak masalah yang mungkin terjadi pada saluran transmisi listrik Salah satu masalah adalah memiliki beban tidak seimbang yaitu fase setiap berurusan dengan beban yang tidak sama baik dalam besarnya atau sudut satu sama lain. Akibatnya beban tidak seimbang akan menghasilkan arus urutan yang tidak perlu negatif yang pada akhirnya akan menyebabkan banyak masalah Karena efek ini sistem transmisi perlu memiliki semacam mekanisme atau rencana yang akan mencegah kegagalan sistem.
Salah satu cara untuk mengurangi arus urutan negatif ditarik oleh ketidakseimbangan beban tersebut untuk menyuntikkan lain urutan negatif arus dari sumber lain yang memiliki besar yang sama dengan salah satu yang diproduksi oleh beban. Dengan demikian suatu Vector Space Shunt Pulse Width Modulation Controlled Inverter digunakan untuk menghasilkan arus ini Inverter ini kemudian akan terhubung ke saluran transmisi bersama dengan generator. Mudah-mudahan inverter mencegah urutan negatif saat ini menjadi merusak rotor generator.
Dalam proyek ini SVPWM inverter akan dipelajari secara mendalam serta penjelasan tentang bagaimana inverter ini bekerja dalam saluran transmisi Semua model termasuk saluran transmisi beban tidak seimbang dan SVPWM inverter akan dimodelkan dan disimulasikan dalam MATLAB Simulink.

Power transmission line has several protection plans that are used to deal with any possible failure or condition throughout the system. There are many problems that may occur in the power transmission line. One of the problems is having an unbalanced load, i.e. each phase is dealing with load that is not equal in either magnitude or angle with each other. As a result, the unbalanced load will produce an unnecessary negative sequence current that will eventually causing many problems. Due to this effect, the transmission system needs to have some sort of mechanism or plan that will prevent the system failure.
One of the ways to reduce this negative sequence current drawn by the unbalanced load is to inject another negative sequence current from another source that has the same magnitude with the one that is produce by the load. Thus, a Space Vector Controlled Shunt Pulse Width Modulation Inverter is used to produce this current. This inverter will then be plugged into the transmission line along with the generator. Hopefully, the inverter prevents the negative sequence current into damaging the rotor in the generator.
In this project, SVPWM inverter will be studied in depth as well as the explanation of how this inverter works in the transmission line. All models, including the transmission line, unbalanced load, and SVPWM inverter are going to be modelled and simulated in MATLAB/Simulink.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ndaroe Deskasmara Prajitno Eddy
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S29148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibangun sebuah sistem kendali PID (proposional integral derivative) sebagai
pengontrol kelembaban berbasis PC yang dapat diaplikasikan pada suatu rumah kaca.
Sistem kendali PID dipilih karena merupakan jenis pengendali yang mudah untuk
diimplementasikan kedalam bahasa pemograman, tetapi dapat menghasilkan respon
yang cukup baik. Pengendali PID yang dikembangkan terdiri dari tiga tipe yaitu
pengendali PID Seri, PID paralel, dan PID mix. Penentuan parameter-parameter PID
dilakukan dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols. Dalam penelitian ini suatu
model rumah kaca dibangun untuk pengujian sistem pengendalian. Pengontrolan
kelembaban yang dikembangakan dilakukan dengan melalui proses ventilasi yang
dikendalikan oleh fan serta pemberian kelembaban dengan menggunakan humidifier.
Kecepatan fan diatur dengan cara memanfaatkan output pengendali PID sebagai
masukan pada modul PWM. Serangkaian pengujian sistem pengendali kelembaban
telah dilakukan pada suatu model greenhouse. Pengujian dimulai dengan mencari
parameter PID yang optimal sampai dengan pengujian pengendalian kelembaban
pada set point tertentu. Setelah pengujian dilakukan diperoleh hasil bahwa ketika
kelembaban dalam rumah kaca berada di luar set point maka secara otomatis
pengendali PID akan mengatur kecepatan kipas untuk mengembalikan dan
mempertahankan kondisi kelembaban pada keadaan yang semestinya."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Handoyo
"Penggunaan LCU berirradiansi tinggi secara medis berpotensi merusak jaringan pulpa gigi akibat kenaikan suhu yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh LCU LED dengan metode kombinasi PWM dengan durasi penyinaran selama 20 detik untuk mendapatkan irradiansi ≥ 1200 mW/cm2 dan suhu sinar output ≤ 37℃. Mode PWM disusun dengan menggunakan kombinasi penyinaran irradiansi sinar output rendah (PWM 3/7) dengan penyinaran irradiansi tinggi (PWM 6/7) dalam 5 mode. LED biru high power komersial Model Pl.02.Xl.04041 sebagai sumber sinar. Hasil menunjukkan bahwa irradiansi sinar output adalah 715 ± 24 mW/cm2 dan suhu sinar output adalah 37,4 ± 0,6 °C. Untuk menghasilkan irradiansi sinar output yang lebih tinggi, studi lebih lanjut akan meningkatkan metode kombinasi PWM dan LED untuk mencapai irradiansi sinar output ≥ 1200 mW/cm2 dengan mempertahankan suhu sinar output 37,5 ° C.

The use of high-energy LCU LED may potentially damage dental pulp tissues due to temperature rise caused by. The objective of this research is to obtain a LED LCU using PWM combination methods with time irradiation of 20 seconds to obtain irradiance beam output ≥ 1200 mW/cm2 and light temperature output ≤ 37 ℃. PWM mode is programmed by combining a low output of  irradiance beam (PWM 3/7) with a high irradiance beam (PWM 6/7) into 5 modes. A 5 W blue LED high power Model Pl.02.Xl.04041 was used as a source of light. Results showed that the irradiance beam output was 715 ± 24 mW/cm2 and the temperature output was   37.4 ± 0.6 ° C. To produce a higher irradiance beam output, further study would be to improve the combination of PWM method and LED source  in order to reach the irradiance beam output ≥ 1200 mW/cm2 with maintained light temperature output of  37.5 °C."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>