Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
S33973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Akbar Rindang Wardana
"Apabila tercemar limbah, air tanah dangkal yang merupakan sumber air bersih akan menghambat ketersediaan air bersih. Sampah yang diterima dan dikelola oleh TPA Cipayung meningkat dari tahun 2019-2021. Air tanah dangkal di sekitar TPA Cipayung, yang masih digunakan warga sebagai sumber air, berpotensi tercemar aliran lindi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran berdasarkan model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU serta kesesuaian antara kedua model dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung. Model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU terdiri atas Kedalaman Muka Airtanah, Pengisian Airtanah, Media Akuifer, Media tanah, Topografi, Media Zona Tidak Jenuh, Konduktivitas Hidraulik, dan Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan Wilayah kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan kelas tinggi dan sangat tinggi pada model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU cenderung memiliki pola yang mengelompok di bagian utara, barat, dan timur dari TPA Cipayung yang sebagian besar berada pada wilayah dengan jenis penggunaan tanah permukiman dan kedalaman muka air tanah (8-23 mdpt) sehingga memungkinkan pencemar mudah masuk ke dalam airtanah. Berdasarkan uji crosstab, kesesuaian wilayah kerentanan airtanah dangkal model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung cenderung menunjukkan kesesuaian. Akurasi sebesar 65% untuk model DRASTIC-LU dan 25% untuk model SINTACS-LU.

If it is polluted by sewage, shallow groundwater which is a source of clean water will hamper the availability of clean water. The waste received and managed by the Cipayung Landfill has increased from 2019 to 2021. The shallow groundwater around the Cipayung Landfill, which is still used by residents as a source of water, has the potential to be polluted by leachate flows. Therefore, this study aims to determine the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to pollution based on the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models as well as the suitability between the two models with shallow groundwater pollution around Cipayung Landfill. The DRASTIC-LU and SINTACS-LU models consist of groundwater table depth, groundwater recharge, aquifer media, soil media, topography, unsaturated zone media, hydraulic conductivity and land use. The results showed that the susceptibility of shallow groundwater to pollution with high and very high classes in the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models tended to have a clustered pattern in the northern, western, and eastern parts of the Cipayung landfill, most of which were in areas with land use types. settlements and the depth of the groundwater table (8-23 mdpt) to allow contaminants to easily enter the groundwater. Based on the crosstab test, the suitability of the DRASTIC-LU and SINTACS-LU shallow groundwater vulnerability areas with shallow groundwater contamination around Cipayung Landfill tends to show compatibility. Accuracy of 65% for the DRASTIC-LU model and 25% for the SINTACS-LU model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Erlinna
"Depok merupakan salah satu kota yang sebagian penduduknya masih menggunakan air bersih sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya. Hal ini dikarenakan PDAM Kahuripan yang merupakan milik kota Bogor belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Depok secara menyeluruh. Tidak terkecuali masyarakat di wilayah pemukiman sekitar TPA Cipayung Depok, mereka menggunakan air bersih untuk kegiatan sehari-hari tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Air bersih yang masih alami tanpa gangguan akibat kegiatan manusia kualitasnya belum tentu bagus. Terlebih lagi air bersih yang sudah tercemar oleh kegiatan manusia, salah satunya adalah pembuangan limbah padat ke area landfill. Penelitian pada air bersih ini dilakukan di wilayah pemukiman sekitar TPA Cipayung Depok dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari keberadaan TPA Cipayung Depok terhadap kualitas air bersih di wilayah sekitarnya. Pada penelitian ini paramter yang diteliti adalah besi, mangan, suhu, pH, dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter besi dan mangan yang telah diperiksa berada di bawah baku mutu PP No 82 th. 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hal ini menandakan bahwa keberadaan TPA Cipayung Depok tidak menurunkan kualitas air bersih di wilayah sekitarnya karena kondisi fisik TPA Cipayung, kegiatan operasional, serta sarana penunjang yang mampu mencegah terjadinya pencemaran terhadap air bersih.

Depok is a city that most people still use groundwater as a source of water to meet daily needs. This is because the PDAM Kahuripan which is owned by the city of Bogor has been unable to meet the needs of society as a whole Depok. No exception to the public in residential areas around the landfill Cipayung Depok, they use ground water for their daily activities without prior processing. Pristine groundwater without interference from human activities is not necessarily good quality. Moreover groundwater contaminated by human activities, one of which is the disposal of solid waste to the landfill area. Research on ground water was conducted in residential areas around the landfill Cipayung Depok in order to determine the effect of the presence of TPA Cipayung Depok on the quality of groundwater in the surrounding area. In this study the parameter studied were iron, manganese, temperature, pH, and DO. The results showed that iron and manganese parameters that have been examined under the quality standard PP 82 th. 2001 on Water Quality Management and Air Pollution Control. This indicates that the presence of TPA Cipayung Depok not degrade groundwater quality in the surrounding area due to the physical condition of the landfill Cipayung, operational activities, as well as supporting facilities are able to prevent contamination of ground water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42021
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bismi Annisa
"Kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah di TPA Cipayung, Depok berupa penerimaan, pencatatan, penataan dan pemadatan sampah di kolam sampah. MFA (Material Flow Analysis) yang dibentuk melalui model kesetimbangan massa STAN (short for subSTance flow ANalysis) versi 2.0 digunakan untuk menganalisa aliran material serta pengaruh recycle dan recovery sampah pada sistem TPA Cipayung. Skenario paling tepat mereduksi jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung untuk ditimbun serta memperpanjang umur layan TPA adalah skenario 3 (optimalisasi dan penambahan jumlah UPS Hanggar TPA Cipayung untuk pengomposan, peningkatan pemilahan dan pemberdayaan sampah di kolam sampah untuk daur ulang serta bahan baku RDF/Refuse Derived Fuel).

The existing condition of solid waste management system at TPA Cipayung, Depok be matter of receiving, recording, structuring and compacting waste in landfill. MFA (Material Flow Analysis) be built in the mass balance model STAN (short for subSTance flow ANalysis) version 2.0 used to analyze the material flow and the influence of solid waste recycle and recovery at TPA Cipayung system. The most appropriate scenario for reducing the amount of waste which enter into TPA Cipayung, Depok to be dumped as well as extend the life span of the landfill is scenario 3 (optimization and addition of UPS Hanggar TPA Cipayung for composting, increase the waste separation and empowerment at landfill for recycling also RDF/ Refuse Derived Fuel raw material)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Widiastuti
"Keberadaan TPA sebagai tempat pemrosesan akhir sampah menjadi suatu kebutuhan bagi pengelolaan persampahan di Kota Depok, salah satunya adalah dengan keberadaan TPA Cipayung yang menerapkan sistem controlled landfill. Salah satu masalah yang timbul dari aktivitas TPA adalah kemungkiman terjadinya pencemaran air tanah dangkal akibat rembesan air lindi yang tidak sepenuhnya tersalurkan dengan baik ke kolam stabilitasi lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air lindi dan pengaruhnya terhadap kualitas air tanah dangkal pemukiman warga di sekitar TPA. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan parameter yang diuji berupa suhu, pH, Total Suspended Solids TSS , Biological Oxygen Demand BOD , Chemical Oxygen Demand COD , Total Nitrogen TN , Merkuri Hg , Kadmium Cd , dan fecal coliform. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas air dari 17 titik sampling yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan menarik 3 garis lurus yang berpusat pada kolam stabilitasi air lindi, variasi jarak setiap 100 meter pada radius jangkauan adalah 600 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air lindi masih berada di atas baku mutu pada parameter BOD, COD, dan Total Nitrogen, yaitu sebesar 4178.0 mg/L, 70556.0 mg/L dan 373.3 mg/L untuk titik influen, dan 3142.0 mg/L, 9055.2 mg/L, dan 350 mg/L untuk titik efluen. Selain dipengaruhi oleh jarak,kadar pencemaran di masing-masing titik uji juga disebabkan oleh perbedaan ketinggian muka air tanah antar radius jarak. Indeks Pencemaran pada air tanah dangkal warga tergolong cemar ringan dan cemar sedang.

The presence of TPA as a place of landfill becomes a necessity for waste management in Depok City, one of them is TPA Cipayung which applied controlled landfill in their system. One of the problems that arise from landfill activity is shallow ground water quality due to leachate water that is not well absorbed into leachate stabilization pond and be leaked. This study aims to determine the characteristics of leachate and their effect on shallow groundwater quality of residents around the landfill. The method is by using a quantitative approach with parameters tested for temperature, pH, Total Suspended Solids TSS , Biological Oxygen Demand BOD , Chemical Oxygen Demand COD , Total Nitrogen TN , Mercury Hg , Cadmium Cd , And fecal coliform. In this study, water quality measurements of 17 sampling points were taken using purposive sampling technique, by drawing 3 straight lines with leachate stability rsquo s pond as benchmark, the distance variation every 100 meters at a radius of 600 meters. The results showed that leachate quality was still above the standard of BOD, COD, and Total Nitrogen parameters 4178.0 mg L, 70556.0 mg L and 373.3 mg L for influent point, and 3142.0 mg L, 9055.2 mg L, and 350 mg L for the effluent point. In addition of effect by distance, the pollution levels at each test point are also caused by height differences in water surface between every distance in sampling radius. Pollution Index in shallow groundwater of shallow groundwater is as lightly contaminated and moderately contaminated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nurraini
"ABSTRAK
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Depok terletak di Kelurahan Cipayung, merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang berasal dari Kota Depok. TPA sampah Cipayung beroperasi dengan sistem control landfill sehingga berpotensi untuk mencemari air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spatial kualitas air tanah dangkal dengan parameter TDS, DHL, nitrat (NO3), amoniak (NH3-N), dan fosfat (PO4)-3 di sekitar TPA, serta menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas airtanah dangkal berdasarkan waktu hujan dan tidak hujan, jarak dari TPA, penggunaan tanah, jenis tanah, dan jenis batuan daerah penelitian. Dalam penelitian ini, pengukuran kualitas air dari 33 titik penentuan yang diambil dengan menggunakan teknik systematic random sampling, dengan batasan jangkauan hingga 500 meter dari pusat TPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas airtanah untuk konsentrasi nitrat dan fosfat diatas baku mutu atau tercemar. Pola spatial untuk setiap parameter kualitas airtanah membentuk pola acak atau tidak seragam saat kondisi hujan dan tidak hujan dan tidak dipengaruhi oleh jarak dari TPA, jenis tanah, jenis batuan dan penggunaan tanah.

ABSTRACT
Garbage Dump (GD) of Cipayung Depok which is located at the the Village of Cipayung, district is dump of garbage coming from the City of Depok. Garbage Dump of cipayung operates with control landfill so that it is potential to pollute the surrounding shallow ground water. his study aims to determine the spatial pattern of shallow ground water quality with TDS parameter, DHL, nitrate (NO3), ammonia (NH3-N) and phosphate (PO4)-3 around the landfill, and explains the differences and similarities shallow ground water quality based on the time it did n rain and not rain, distance from the landfill, land use, soil types and rock types of research areas. In this study, measurement of water quality determination of the 33 points taken using systematic random sampling technique, with coverage limits up to 500 meters from the center of the landfill. The results showed that the quality of ground water for nitrate and phosphate concentrations above the standard quality or contaminated. Spatial patterns of soil water quality parameters for each pattern is not random or uniform when the rain and wet conditions did not exist and is not influenced by the distance from the landfill, soil types, rock types and land use. "
Universitas Indonesia, 2011
S989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezha Pratiwi Eka Gharini
"Gas NO2 dan SO2 merupakan zat pencemar udara yang menimbulkan bau busuk dan mencemari udara di sekitar TPA. Gas-gas tersebut akan bermunculan di setiap tahap operasi penimbunan dan pemadatan sampah di TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pajanan gas NO2 dan SO2, dalam udara ambien terhadap gangguan kesehatan pada pemulung yang beraktivitas dan bermukim di sekitar TPA Cipayung, Depok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni tahun 2018 dengan menggunakan metode penulisan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL.
Hasil pengukuran NO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 31,794 g/m3, dan SO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 6,365 g/m3. Dari hasil tersebut, masih sangat jauh dibawah Baku Mutu Udara Ambien dalam PP No. 41/1999. Nilai asupan real time dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 1,079 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 2,5962 10-5 mg/kg/hari. Sedangkan nilai asupan life span dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 2,15801 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 5,1024 10-5 mg/kg/hari.
Karakteristik risiko untuk konsentrasi NO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,0539 dan life span adalah 0,108. Karakteristik risiko untuk konsentrasi SO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,001 dan life span adalah 0,002. Secara keseluruhan, nilai RQ adalah <1 maka udara ambien TPA Cipayung dengan pajanan NO2 dan SO2 masih aman sehingga tidak diperlukan adanya pengelolaan risiko.

Gases NO2 and SO2 are air pollutants that cause odor and pollute the air around the landfill. The gases will emerge at every stage of landfilling and compaction operations in the landfill. This study aims to analyze the level of exposure risk of NO2 and SO2 gas, in ambient air to health disturbance on scavengers who move and settle around TPA Cipayung, Depok. This research was conducted in March June of 2018 using the method of writing Environmental Health Risk Analysis ARKL.
The result of measurement of NO2 has the average of measurement result is 31,794 g m3, and SO2 has average result of measurement is 6,365 g m3. From these results, it is still very far below the Ambient Air Quality Standard in PP 41 1999. The value of real time intake with NO2 exposure concentration was 1,079 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 2,5962 10 5 mg kg hari. While the value of life span intake with NO2 exposure concentration was 2,15801 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 5,1024 10 5 mg kg hari.
The risk characteristic for NO2 concentration with real time exposure duration was 0,0539 and life span was 0,108. Risk characteristics for SO2 concentration with real time exposure duration were 0,001 and life span was 0,002. Overall.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Krisnawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi.

This study aims to analyze the risk of lead exposure in drinking water to the incidence of hypertension in residents living around the TPA Cipayung in Depok City, 2019. This study uses the PHA (Public Health Assessment) method, there are two research methods: ARKL (Health Risk Analysis Environment) and EKL (Epidemiology of Environmental Health) with a cross sectional study design. The results showed that the level of risk for non-carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents around the TPA Cipayung was still below the safe limit of real-time RQ ≤1 (maximum real-time RQ at 0.669). The calculation of 40 years lifespan RQ is >1 (RQ = 1.071). This means that respondents who consume lead-exposed well water will be at risk of being unsafe for non-carcinogenic health problems in the next 40 years. Calculation of risk level for carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents living around the TPA Cipayung, in the period of 100 years to come is at the safe limit (ECR 100 years = 1.37x10-6). Bivariate analysis conducted between the level of risk of lead exposure in well water and the incidence of hypertension did not show a significant relationship with the value of p = 0.322. The results of multivariate analysis showed that respondents who consumed lead water exposed to 0.193 times had hypertension compared to respondents who did not consume lead-exposed well water after being controlled by variables of saturated fat consumption, age, smoking habits, lack of physical activity and high salt consumption"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Agung Kurniawan
"Salah satu permasalahan lingkungan hidup kota Depok adalah kondisi TPA Cipayung telah mengalami overload dalam menampung sampah Kota Depok. Maka dari itu, Pemerintah Kota Depok membangun unit pengolahan sampah UPS sebagai upaya pengelolaan sampah, salah satunya adalah UPS TPA Hanggar 4. Untuk mengetahui kinerja UPS tersebut, perlu dilakukan suatu studi mengenai efektivitas dan efisiensi berkaitan proses kerja di UPS tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi proses kerja 2 mengidentifikasi aliran material 3 menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas, dan 4 menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi UPS TPA Hanggar 4. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak diberi perlakuan oleh peneliti ataupun dimanuplasi dan penelitian eksperimental dilakukan dengan percobaan di lapangan dan percobaan di laboratorium. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta pengujian laboratorium. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kerja UPS TPA Hanggar 4 terdiri dari pengangkutan sampah, proses pemilahan, proses pencacahan, proses pengomposan dengan open windrow, proses pengayakan, dan proses pengemasan/penyimpanan, aliran material kinerja. Berdasarkan perhitungan aliran material, dengan jumlah sampah yang masuk ke UPS sebanyak 24.867 kg, jumlah sampah organik yang dikomposkan adalah 24.465 kg 98,58 dan jumlah sampah anorganik yang dibuang ke TPA Cipayung sebanyak 402 kg 1,62 serta jumlah kompos yang dihasilkan 7.339,5 kg 29,52. UPS ini efektif untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sebanyak 97,88 0,585 dari sampah yang masuk ke UPS. Kompos yang dihasilkan memenuhi 4 parameter pada SNI 19-7030-2004 dan 2 parameter pada Peraturan Menteri Pertanian No.70 Tahun 2011. Berdasarkan pemenuhan kriteria teknis, UPS ini telah memenuhi 4 dari 5 kriteria pada Peraturan Menteri PU RI No. 3 Tahun 2013 dan memenuhi 5 dari 5 kriteria pada Peraturan Daerah Kota Depok No.5 Tahun 2014. UPS TPA Hanggar 4 telah telah memenuhi 62,17 dari kapasitas desain. Dari aspek efisiensi, laju pemulihan sampah pada UPS ini adalah 94,71 dan laju daur ulang yaitu 0,25 sehingga cocok untuk proses pengomposan namun memiliki tingkat efisiensi yang rendah dalam pelaksanaan waktu kerja oleh kelompok pekerja, yaitu hanya sebesar 64,83 dari waktu kerja per hari.

One of the waste management issues in Depok City is TPA Cipayung rsquo s capacity has been exceeded. To overcome the problem, Depok City Government built Material Recovery Facility MRF, and one of them is UPS TPA Hanggar 4. To determine the MRF performance, it is necessary to do a research on the effectiveness and efficiency of the work process. The objectives of this research are 1 to identify work process 2 to identify the material flow 3 to analyze the factors affecting the effectiveness and 4 to analyze the factors affecting the efficiency rate of TPA Hanggar 4 Cipayung. This research is an ex post facto research that examine causal relationships that are not treated by researchers or manipulated and experimental research conducted by field experiments and laboratory experiments. The data were collected by observation, interview, and laboratory experiments. The results of this research show that the work process of UPS TPA Hanggar 4 consists of waste transportation, sorting process, shredding process, open windrow composting, sieving process, and packaging storage process. Based on the calculation of material flow, with the amount of waste input to UPS is 24,867 kg, the amount of composted organic waste is 24,465 kg 98,58, the amount of inorganic waste disposed to TPA Cipayung is 402 kg 1,62, and the amount compost produced is 7.339,5 kg 29.52. UPS is shown effective to reduce waste disposed to landfill as much as 97,88 0,585 from the waste input amount. The compost produced fulfills 4 parameters in SNI 19 7030 2004 and 2 parameters in Minister of Agriculture Regulation No.70 of 2011. Based on the fulfillment of technical criteria, UPS has fulfilled 4 of 5 criterias in Minister of Public Works Regulation RI No. 3 of 2013 and 5 of 5 criterias in Depok City Regional Regulation No.5 of 2014. UPS TPA Hanggar 4 has fulfilled 62.17 of the design capacity. From the efficiency aspect, the recovery rate of waste is as high as 94.71 and the recycling rate is 0.25, making it suitable for the composting process but has low efficiency rate in the implementation of working time by the worker group, that is only 64.83 of working time per day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Maryam Ismail
"Lindi TPA Cipayung yang dibuang secara kontinu ke Sungai Pesanggrahan akan terakumulasi dan meningkatkan konsentrasi pencemar di sungai. Salah satu pencemar tersebut adalah total nitrogen. Setelah dilakukan pengukuran, konsentrasi total nitrogen pada lindi mencapai 106,2 mg-N/L. Berdasarkan Chapra (1997), konsentrasi pencemar di badan air penerima akan berkurang terhadap jarak dan waktu jika limbah dibuang ke perairan dengan beban impuls. Oleh karena itu pada penelitian ini akan ditinjau perubahan konsentrasi total nitrogen yang terjadi jika lindi TPA Cipayung dibuang secara beban impuls dengan pemodelan numerik menggunakan Metode Finite Difference-Runge Kutta.
Setelah dilakukan penyusunan model dengan memasukan komponen model yang ditinjau dari karakteristik total nitrogen serta Sungai Pesanggrahan, diperoleh setelah waktu 3,125 detik terjadi peburunan konsentrasi total nitrogen di sungai sebesar 0,3 mg-N/L. Namun penurunan konsentrasi tidak konstan sehingga membentuk grafik penurunan eksponensial. Sedangkan penurunan konsentrasi terhadap jarak berkurang secara konstan sebesar 7 x 10-9 mg-N/L dengan selang 2 meter. Penurunan konsentrasi total nitrogen di sungai dapat mengurangi terjadinya racun di perairan akibat amonia bebas, nitrifikasi, serta eutrofikasi.

Discharge of Cipayung Landfill?s leachate continuously into Pesanggrahan River will be accumulated and increase the concentration of pollutants in rivers. One of the pollutants is total nitrogen. After measurement, concentration of total nitrogen in leachate reach 106.2 mg-N/L. Based on Chapra (1997), concentration of pollutant in water bodies will be reduced toward the distance and time if pollutant discharged into river with impulse loading. Therefore, in this study the changes of total nitrogen concentration that occurs when the landfill?s leachate discharge with impulse loading is simulated by numerical modeling using Finite Difference-Runge Kutta Method.
After model developed by input components model and considering characteristics of total nitrogen and Pesanggrahan River, concentration of total nitrogen will be decreased 0,3 mg-N/L on 3,125 seconds after leachate discharge into river. But, decreasing of concentration is not constant and form the exponential graph. While decreasing concentration of total nitrogen toward a distance show a constant value. Concentration of total nitrogen decreased 7 x 10-9 mg-N / L with an interval of 2 meters. Decreasing concentration of total nitrogen in rivers can reduce the occurrence of ammonia toxicity, nitrification, and eutrophication.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1053
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>