Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Kartini Aulia
"Dasar Pemikiran - Pantai merupakan kenampakan yang memiliki sifat dinamis karena memperlihatkan perubahan bentuk yang relatif cepat, baik itu secara meneqak maupun mendatar. Kecepatan perubahan pantai secara mendatar dinyatakan oleh perubahan bentuk garis pantai dan secara menegak oleh bentuk morfologi pantai. Segara Anakan yang terletak dibagian Selatan P. Jawa merupakan pantai yang berbentuk landai dan merupakari rataan lumpur yang luas, berbeda dengan pantai di Selatan P. Jawa lainnya yang berbentuk curam. PantEd ini dipengaruhi oleh pasang yahg kuat tetapi tidak sekuat bagian pantal lainnya, karena terlindung oleh P. Nusakambangan. Di dalam perkembangannya bentuk pantai dipengaruhi oleh sejumlah faktor lingkungan (Bird 1984) yaitu faktor alami dan -faktor manusiai (Ongkosongo, 1980).
Tujuan Penelitian ingin mengetahui bentuk pantai Segara Anakan serta untuk melihat kaitan antara -faktor lingkungan dengan perkembangan bentuk pantai Segara Anakan.
Masalah: Bagaimanakah perkembangan bentuk pantai Segara Anakan secara menegak dan mendatar ? Bagaimana kaitan antara faktor lingkungan dalam perkembangan bentuk Segara- Anakan ?
Batasan: Faktor alami meliputi faktor sedimentasi, biologi pantai berupa hutan mangrove, daerah aliran sungai , arus pasang-surut dan kiatan vulkanisme dalam bentuk letusan gunung Gal unggung. Faktor manusiawi berupà penggundulan hutan di hulu Ci Tandui."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pantai , wilayah yang terletak antara daratan dan lautan , sangat dinamis karena dipengaruhi oleh daratan dan laut. Indonesia dengan panjang garis pantai sekitar 80.570 km, memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan, dimana pada wilayah tersebut ada sekitar 60 % (140 juta penduduk) dan 80 % dari kegiatan industri ada di pesisir , karena akses transportasinya lebih mudah ke pusat perdagangan dunia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"After completion of the shore protection works, the structural and the sand fill components are susceptible to damaga. Therefore, continuing monitoring needs to be prpgrammed comprehensively...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Djamang Ludiro
Jakarta: Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia, 1993
551.4 DJA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Andri Gribaldi
"ABSTRAK
Geoinorfologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
bentuk inedan sebagai bentuk muka bumi, baik di atas maupun di
bawah muka air laut. Lingkup studi geoinorfologi meneakup
beberapa aspek yaitu bentuk medan, material penyusun dan
proses geomorfologi.
Gunung Ciremai merupakan gunung yang endapan vulkaniknya
mengalir dan menutupi lapisan lipatan di bawahnya hingga
meneapai Laut Jawa. Dan dari batuan lipatan tadi di beberapa
teinpat menonjol. Pada lreng Baratdaya dan Utaranya terdapat
suatu reruntuhan dari pegunungan tua.
Penanikan wilayah penelitiari herdasarkan peta sketsa geologi
Yang dibuat Van Beminelen' tahun 1941 dan secara asrononhis
dibatasi pada 108°10' - 108°40'Bujur Timur dan 6°40 - 7°05
Lintang Selatan.
Masalah yang akan dihahas adalah : Unit-unit geomorfologi apa
saja yang terdapat di komplek Cirëmai ?
Desknipsi wilayah dibahas menurut satuan unit geomorfologi
berdasarkan analisis medan dan melalui pendekatari bentang
alam. Analisis inedan yang digunakan adalah ketinggian, ketniringan
lereng, jenis batuan, strdktur geologi dan pola aliran
sungai.
Dari hasil analisis peta dan fakta yang ada, maka di wilayah
penelitian dapat dibuat ringkasan unit geomorfologi yaitu
Di wilayah kikisan terdapat (1) Unit Gunungapi yang terdiri
dari gunung api, bukit intrusif, undak lava, dataran fluvial
vulkanik dan gunungapi tendenudasi. (2) Unit Lipatan yang
terdiri dari pegunungan lipatan, perbukitan upstart dan
dataran lipatan. (3) Unit Patahan yang terdini dari pegunungan
patahan, perbukitan patahan dan gawir sesar. (4) Unit
Perbukitan Tenkikis. Di wilayah endapan terdapat : (1) Unit
Dataran Aluvial yang teriri dari dataran aluvial Cirebon,
dataran aluvial Ci Senggarung, dataran aluvial Cikijing,
dataran aluvial Kadipaten, danau, beting, tanggul sungal dart
dataran banjir. (2) Unit Dataran Aluvial Mann yang terdiri
dari dataran aluvial mann Cirebon, rataan pasang surut,
tanggui pantai dan delta.

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustiar Hamdani O`bany
"ABSTRAK
Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untuk
mernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuah
proses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudah
diterapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksud
menyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yang
memiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek,
Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn berada
pada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatan
selatan dan lipatan utara,
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas pada
penelitian mi adalah:
Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?
Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasi
yang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankan
kepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal dan
unit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unit
geomorfologi.
Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologi
daerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaan
bentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah:
1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial
2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi
3. Wilayah Bentukan Asal Struktural
4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik
5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan Endokarst
Pada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapat
di sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur taut
Ciaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untuk
wilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu;
bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan barat
daya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaan
berupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan Unit
Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.
Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni:
unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unit
geomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah proses
dalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yang
digunakan.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wahyudi
"Penelitian mengenai unit geomorfologi membahas pengelompokkan bentuk permukaan bumi Pegunungan Sudirman di Papua berdasarkan persamaan dan perbedaan variabel pembentuk muka bumi, struktur, dan proses yang mengakibatkan pembentukannya yang berlangsung secara terus menerus. Hasil analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan metode ideografik, ditinjau dari aspek fisiografis dan geologis dengan mengaitkan antarvariabelnya. Unit geomorfologi di Pegunungan Sudirman secara umum terdiri atas unit dataran tinggi, unit pegunungan struktural, dan unit pegunungan terdenudasi.

The geomorphological units research is study about earth surface classification of Sudirman Mountain Range in Papua, based on the similarity and the difference of variables forming the earth, structure, and process which causes the formation proceed continuously. Descriptive analysis results is done using ideographic method, reviewed from physiographic and geological aspects by analizing between the variables. Geomorphological units in the Sudirman Mountain range generally consisted of plateau units, structural mountain units and denudation mountain units."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S1884
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Fathiningrum
"[ABSTRAK
Penelitian mengenai perubahan penggunaan tanah di unit geomorfologi DA Ci Mandiri ini membahas pengelompokkan bentuk permukaan bumi berdasarkan ketinggian, lereng, pola aliran sungai dan aspek geologi yang kemudian dikaitkan dengan aspek penggunaan tanah tahun 1989-2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unit-unit geomorfologi yang berada di DA Ci Mandiri dan perubahan penggunaan tanah serta faktor penyebab perubahan penggunaan tanah tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode ideografik yaitu mendeskripsikan dan menganalisis hasil interpretasi berdasarkan peta hasil olah dan data survey lapang, sehingga dapat diketahui bahwa sebagian besar penggunaan tanah di setiap unit geomorfologi berupa kebun campuran dan mengalami perubahan penggunaan tanah yang terus meningkat dari tahun 1989-2014 menjadi pemukiman dan sawah.

ABSTRACT
, This research of land use changes in Ci Mandiri Watershed’s geomorphological units discuss about the classification of earth surface forms based on elevation, slope, river flow pattern, and geological aspect that later are ossociated with land use aspect from 1989 to 2014. The objective of this research is to identify geomorphological units that construct Ci Mandiri watershed as well as its land use changes and contributing factor. This research is descriptive using ideographic method to describe and analyse the interpretation results from processed maps and field survey’s data. It can be concluded from the research that the major land use changes in every unit of geomorphology is the form of mixed farms where its land use changes keep increasing in to settlement and field within 1989 to 2014.
]
"
2015
S57815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>