Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yudiarto
"Kecelakaan lalulintas adalah aspek negatif dari meningkatnya mobilitas transportasi. Di jalan tol kecelakaan lalulintas ternyata semakin meningkat terutama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selanjutnya untuk melihat persebaran kecelakaan lalulintas dilakukan studi literatur, mengumpulkan data kecelakaan, dan penyebab kecelakaan sebagai variabel pengaruh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecelakaan lalulintas tinggi pada RA2-RA4(RB3-RB5), sedang RAl,RA5,RA6(RBI,RB2, RB6,RB7), rendah RA7-RA10(RB8- RBIO). Atau dengan kata lain yaitu kecelakaan lalulintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dua arah tahun 1993, makin ke arah Cikampek cenderung rendah. Selanjutnya pada wilayah lalulintas padat, wilayah datar, dimana terjadi kemunduran perkerasan jalan, kendaraan berat tinggi, tercemar NOx, laka cenderung tinggi. Pada wilayah bising, rentan gerakan tanah, patahan, laka cenderung rendah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S33819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugito
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang dampak pembangunan jalan tol Jakarta ?
Cikampek terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Karawang tahun 1980 ? 1998. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan pendekatan sejarah sebagai metode penelitian yang terbagi dalam
empat tahapan antara lain: Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses pembangunan jalan tol Jakarta ?
Cikampek terdapat dinamika yang terjadi di masyarakat khususnya mengenai
ganti rugi pembebasan lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol
tersebut. Akan tetapi, pembangunan jalan tol juga memberikan dampak ekonomi
terutama dalam meningkatkan sektor industri dan jumlah tenaga kerja bagi
masyarakat di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang yang secara langsung
dilalui pembangunan jalan tol tersebut.

ABSTRACT
This research discusses about the impact development of Jakarta ? Cikampek
Highway again economic life of society in the Bekasi and Karawang regency in
1980 ? 1998. He authors used historical approach as method of research which is
devide into for stages include: Heuristics, Criticism, Interpretation, and
Historiography. The result of this research shows that in the process of
development Jakarta ? Cikampek Highway there are dynamics that occur in the
society, especially regarding land acquisition compensation which is used for the
development that?s Highway. However, the development of Highway also provide
economic impact, especially in the increasing of industrial sector and the number
of workers for the people in Bekasi and Karawang regency which directly passed
by development of that highway.;"
2016
S64796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sudiadi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S6199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deni Setiawan
"Sektor transportasi menyumbang seperempat (25%) dari total Greenhouse Gas dan juga menjadi penyebab utama polusi udara di perkotaan. Masalah dalam penelitian adalah banyak kendaraan over dimension over loading (ODOL) di jalan tol yang mengeluarkan gas buang melebihi batas ambang, serta menimbulkan kecelakaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis aspek pencemaran lingkungan kendaraan ODOL, menganalisis faktor sosial-ekonomi yang mempengaruhi kendaraan ODOL, dan membuat model penanganan transportasi ODOL agar tercapai green logistics. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner, observasi lapangan, focus group discussion, dan studi pustaka. Hasil penelitian didapatkan bahwa kendaraan ODOL berpengaruh pada peningkatan pencemaran udara, terutama pada area sepanjang daerah administratif jalan tol, sebanyak 36,5% pengemudi ODOL merasa tidak aman saat berkendara, selama tahun 2012-2023 jumlah kecelakaan tertinggi di jalan tol Jakarta-Cikampek disebabkan oleh faktor pengemudi kendaraan ODOL. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model penanganan kendaraan ODOL dalam bentuk intervensi sosialisasi kendaraan ODOL dan intensifikasi penindakan kendaraan ODOL selama 5 tahun dapat mengurangi kerugian ekonomi sebesar Rp.14.773.077.099, dan mengurangi jumlah kendaraan ODOL sebanyak 926 kendaraan.

The transportation sector contributes a quarter (25%) of the total Greenhouse Gas and is also the main cause of urban air pollution. The problem in the research is that many over-dimensional overloading (ODOL) vehicles on toll roads emit exhaust gases that exceed the threshold limit, causing accidents. The research aims to analyze the environmental pollution aspects of ODOL vehicles, analyze the socio-economic factors that influence ODOL vehicles, and create a model for handling ODOL transportation to achieve green logistics. The method used in this research is a mixed method with a quantitative approach. Data collection techniques include distributing questionnaires, field observations, focus group discussions, and literature studies. The results of the study found that ODOL vehicles cause increasing air pollution, especially in areas along the toll road administrative areas; as many as 36.5% of ODOL drivers felt unsafe while driving during 2012-2023 ODOL vehicle driver factors caused the highest number of accidents on the Jakarta-Cikampek toll road. This research concludes that the ODOL vehicle handling model in the form of ODOL vehicle socialization interventions and intensification of action against ODOL vehicles for 5 years can reduce economic losses by IDR 14.773.077.099 and reduce the number of ODOL vehicles by 926."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bekti Prawidyarini
Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Hermariza
"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dengan jalan biasa. Perbedaan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang lebih mengingat tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Namun dengan statusnya yang bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan lalu lintas juga dapat teratasi. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki terkadang justru membuat para pengemudi lengah dan beresiko membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan.
Ruas jalan tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang sering mengalami kecelakaan. Jumlah dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas ini cukup tinggi. Faktor pengemudi menjadi faktor yang mendominasi penyebab kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan seringkali terjadi karena ketidaksiapan dan kurangnya antisipasi dari pengemudi. Upaya-upaya dalam mereduksi kecelakaan harus disesuaikan dengan karakteristik kecelakaan yang terjadi. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan dalam rangka penanganan kecelakaan adalah dengan melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan. Dengan mengidentifikasi lokasi rawan yang terdapat di ruas tol Jakarta-Cikampek dan menganalisa faktor penyebabnya diharapkan tercipta upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi lokasi rawan antara lain metode frekuensi, penentuan Upper Control Limit dan penentuan berdasarkan sebaran data kecelakaan. Hasil akhir diperoleh bahwa pada ruas tol Jakarta-Cikampek memang terdapat beberapa segmen yang menjadi titik rawan. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan untuk data kecelakaan selama 11 tahun. Segmen yang menjadi titik rawan antara lain adalah km 12 - km 14 untuk jalur Jakarta menuju Cikampek dan km 10 - km 14, km 25 - km 27, dan km 29 - km 30 untuk arah sebaliknya. Faktor penyebab yang mendominasi di lokasi titik rawan tersebut antara lain pengemudi kurang antisipasi, pengemudi mengantuk dan ban pecah. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat disusun upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Toll road as a free way has significant difference with urban road. Hopefully the differences could give better quality. But with the freeway status, it doesn't means accident problem will reduce. The advantages of toll road instead make the driver careless and caused an accident that can damage themselves and other people. Because of that, it's necessary to do some action minimize an accident.
Jakarta-Cikampek Toll Road is one of road that has an accident in big number. This road has a high severity level. Driver was the first factor that caused an accident happened. There is a lot of way to make accident level decrease. One method that can we do is identified black spot area in that road. Hopefully with analyze factor that caused an accident in that spot, it could created more effective action to reduce an accident level.
There are several methods to identified black spot area, among other things frequency method, Upper Control Limit method, and identified accident data distribution. The result is there are black spot areas in Jakarta-Cikampek Toll Road. The area identified as black spot is different for each direction. For Jakarta to Cikampek direction, the area identified as black spot is km 12-14. Otherwise, for Cikampek to Jakarta direction, the area identified as black spot are km 10 - km 14, km 25 - km 27, and km 29 - km 30. Main factor caused an accident in that spots are lack of driver's anticipation, fall a sleep, and tire burst.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Guntur Ariadi
"Pada tahun 1995 - 1997, setiap 3 hari rata-rata terjadi 12 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas), dengan 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia. Keadaan ini mencerminkan kurangnya kualitas pelayanan lalulintas jalan tol Jakarta-Cikampek.
Dengan asumsi bahwa tingkat pelayanan akan semakin baik; pertama, jika kuantitas dan kualitas kecelakaan dan korban yang terjadi semakin rendah; kedua, jika petugas semakin cepat datang memberikan pertolongan. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan kepada kedua hal tersebut, dengan harapan dapat ditemukan ide untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui pengamatan terlibat pasif, dilengkapi wawancara dengan pedoman, dilaksanakan di kantor PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek dan instansi terkait, dari akhir Desember 1997 hingga Mei 1998.
Penyebab laka lantas dapat digolongkan faktor manusia sebagai pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas, misalnya melanggar batas kecepatan, mengemudi dalam keadaan lelah dan kemudian mengalami laka lantas. Faktor berikutnya kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kelaikan jalan dan faktor jalan tol serta lingkungannya. Pemantapan pelayanan keselamatan lalu lintas pencegahan laka lantas dilakukan dengan menangani faktor penyebab tersebut secara terpadu dan maksimal oleh instansi terkait, sehingga merupakan suatu sistem keselamatan lalu lintas.
Dari penelitian diperoleh gambaran antara lain: PT Jasa Marga melaksanakan program pembangunan dan pemeliharaan jalan tol, perbaikan dan pemeliharaan serta penambahan kelengkapan jalan dan manajemenjalan termasuk program manajemen lalu lintas secara maksimal, dengan hasil faktor jalan dan lingkungannya menjadi faktor penyebab yang relatif kecil yaitu 2% atau 6 kejadian (selama penelitian dari Januari - April 1998).
Kegiatan penegakan hukum belum dapat menangani semua pelanggaran penyebab laka lantas di semua ruas jalan pada sepanjang waktu, menyebabkan faktor pengemudi sebagai penyebab laka lantas sebanyak 62 % atau 210 kejadian (Januari - April 1998). Kelemahan lainnya adanya kendaraan bermotor yang memasuki jalan tol dalam kondisi tidak laik jalan menyebabkan laka lantas sebanyak 36 % atau 124 kejadian (Januari - April 1998).
Upaya untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas khususnya pemantapan pelayanan keselamatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek diarahkan pertama, meningkatkan keterpaduan instansi terkait yang dimulai dengan melakukan pengumpulan dan penganalisaan terhadap kasus laka lantas yang terjadi untuk memperoleh faktor penyebabnya, dan menjadikan hasil analisis tersebut sebagai bahan koordinasi. Kedua, setiap instansi terkait menggunakan hasil analisis tersebut sebagai umpan balik untuk meningkatkan kinerjanya. Ketiga, masing-masing instansi terkait menangani faktor penyebab secara maksimal sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, sehingga semua kegiatan terpadu sebagai suatu sistem.
Sebagai contoh adalah khusus untuk Polri dalam rangka mengatasi ketidak mampuannya untuk menindak semua jenis pelanggaran penyebab laka lantas, serta dalam rangka meningkatkan frekuensi kehadiran dengan maksud dapat menimbulkan faktor pencegahan pengemudi untuk melanggar penyebab laka lantas, perlu melakukan kegiatan antara lain: peningkatan frekwensi patroli PRC dan pengawasan menetap dilokasi rawan, melengkapi petugas dengan alat pemantau kecepatan, berita Acara Cepat atau melakukan revisi terhadap tilang agar PRC dapat menindak pelanggaran penyebab kecelakaan diluar pasal tilang, melaksanakan pemeriksaan terhadap pengemudi yang beresiko mengakibatkan kecelakaan karena lelah atau mengantuk saat dinihari memasuki gerbang tol Cikampek."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>