Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusri Arfiah
"ABSTRAK Perkembangan aplikasi terbaru dari nanopartikel adalah memodifikasikannya pada elektroda untuk mengembangkan teknik analisis kimia. Nanopartikel Au dapat dibuat dengan mereduksi HAuCl4 dengan NaBH4. Nanopartikel Au yang terbentuk tidak stabil terhadap bertambahnya waktu. Modifikasi dengan Asam 3-merkaptopropanoat (AMP) menghasilkan nanopartikel Au yang stabil. Modifikasi nanopartikel dengan konsentrasi AMP yang berbeda dan pH basa tidak menimbulkan perubahan baik dari nilai absorbansi ataupun ??maks. Namun kondisi pada pH asam sangat mempengaruhi absorbansi dan ??maks, karena ukuran partikel menjadi lebih besar. Modifikasi nanopartikel Au@AMP pada elektroda Au-SAM sistiamin berhasil dilakukan, dilihat dari double layer capacitance yang kembali menyempit seperti pada elektroda Au (bare), akibat adanya transfer elektron langsung dari nanopartikel Au ke elektroda Au. Nanopartikel Au@AMP yang telah terikat pada elektroda Au-SAM selanjutnya digunakan untuk menangkap ion Cd2+. Interaksi nanopartikel Au@AMP dengan elektroda Au-SAM optimum pada pH 5,50, konsentrasi nanopartikel Au@AMP 1,00 x 10-4 M, scan rate 100 mV/s, konsentrasi larutan Cd2+ 1,00 x 10-4 M, waktu akumulasi 360 s dan pH larutan uji 5,50. Kata kunci: Nanopartikel, nanopartikel Au, modifikasi nanopartikel, self assembled monolayer (SAM), elektroda Au, Asam 3- merkaptopropanoat, sistiamin, voltametri siklik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Fatimah
"Pengembangan biosensor berbasis antibodi (immunosensor) telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pada penelitian ini akan dikembangkan immunosensor menggunakan nanopartikel emas, sebagai template, yang dipadukan dengan teknik pelapisan bertahap (layer by layer) dengan polielekrolit membentuk nanokapsul. Nanokapsul ini peka terhadap antibodi (anti-insulin) sebagai lapisan terluar melalui adsorpsi elektrostatik. Nanokapsul yang dihasilkan digunakan untuk melakukan sandwich immunoassay untuk mendeteksi insulin.
Penelitian ini membahas keefektifan metode assay dengan pemecahan inti dan tanpa pemecahan inti nanokapsul pada immunosensor yang dilakukan dengan teknik ASV, serta mengetahui ada tidaknya interaksi antara nanopartikel dengan protein yang dilakukan dengan spektrofotometer UV-Visible. Terjadinya perubahan absorbansi dan panjang gelombang pada spektrum menunjukkan adanya interaksi nanopartikel dengan protein. Nanopartikel lebih peka dengan protein dalam hal ini antibodi anti-insulin sebagai lapisan terluar melalui adsorpsi elektrostatik.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi Au hasil immunoassay tanpa pemecahan inti adalah sebesar 29,74 μM - 29,81μM, sedangkan konsentrasi Au hasil immunoassay dengan pemecahan inti adalah sebesar 31,50 μM - 47,46 μM.

Development of biosensor based antibody (immunosensor) has grown in recent years. This research will develope immunosensor using gold nanoparticles as a template which is combined with layer by layer techniques to form polyelectrolyte nanocapsules. These are sensitive to antibody (anti-insulin) as the outer layer through electrostatic adsorption. Nanocapsules which are produced is used to make a sandwich immunoassay to detect insulin.
This study discusses the effectiveness of the method of assay by core solution and without core solution of nanocapsule on immunosensor that was done by using ASV and determine whether there is interaction between the nanoparticles with the protein that was done by UV-Visible spectrophotometer, and also determine whether there is interaction between the nanoparticles with protein. UV-Visible spectrophotometer is used to characterize it. The change of absorbance and wavelength on the spectrum show the existence of nanoparticle interaction with proteins. Nanoparticles are more sensitive to the proteins ( anti-insulin antibody as the outer layer) through electrostatic adsorption.
The results of this study are immunoassay without core solution give concentration of Au amounted to 29.74 μM - 29.82 μM, whereas immunoassay with core solution give concentration of Au amounted to 31.50μM - 47.46 μM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feni Triana Zulfia
"Lapisan tipis imobilisasi sel khamir Candida fukuyamaensis UICC-Y247 telah dibuat sebagai modifikasi transduser pada permukaan elektroda sensor oksigen GC-NPAu untuk metode alternatif sensor BOD (Biochemical Oksigen Demand). Lapisan dibuat menggunakan matriks agarose/KCl sebagai biomembran dengan teknik evaporasi, kemudian aktifitasnya didukung dengan adanya tambahan membran Nafion 50 mikron. Sistem sensor ini mempersingkat waktu pengukuran BOD dari 5 hari menjadi 30 menit. Aktivitasnya dibandingkan dengan menggunakan keadaan sel bebas dan terimobilisasi. Deteksi nilai BOD dilakukan dengan menggunakan teknik Multi Pulse Amperometry (MPA) pada potensial 450 mV. Keberhasilan sistem terlihat adanya peningkatan arus dari plot linieritas sistem terhadap larutan uji glukosa dari konsentrasi 0,1 mM sampai 0,5 mM setara dengan nilai BOD (10 mg/L sampai 50 mg/L). Optimalisasi pengukuran BOD dihasilkan waktu optimum BOD sebesar 30 menit, dengan menggunakan sel khamir yang telah diinkubasi selama 30 jam. Scan rate optimum 100 mV/s, dengan memvariasikan ketebalan membran Nafion, 0,25 mL sampai 1 mL campuran imobilisasi, hasil ketebalan optimum adalah 1 mL campuran imobilisasi. Batas deteksi larutan glukosa pada sistem sensor adalah 0,011336 mM atau nilai BOD sebesar 1,1336 mg/L. Pengukuran respon arus terhadap larutan glukosa dilakukan pengulangan sebanyak 15 kali, didapatkan nilai standar deviasi relatif 4,776% untuk elektroda tanpa kehadiran sel khamir dan 2,702% untuk elektroda yang telah dilekatkan dengan lapisan imobilisasi. Hasil pengujian kestabilan, ditemukan bahwa lapisan imobilisasi stabil selama 1-3 hari."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rockky
"Teknologi nano mendapat banyak pernatian karena aplikasinya yang potensial dalam kenidupan, diantaranya sebagai biosensor, chernosensor (sensor kimia), membran, katalis dan ac|sorben_ Dalam penelitian ini, disintesis senyavva nanopartikel Iogam termodifikasi dengan Iigan untuk diaplikasikan sebagai sensor ion Iogam Pembuatan nanopartikel Au dilakukan dengan Cara mereduksi Au3+ menggunakan zat pereduksi NaBH4_ Nanopartikel Au mempunyai panjang gelombang maksimum = 518 nm. Dari nasil yang diamati, dengan bertambannya vvaktu terjadi pergeseran panjang gelombang dan penurunan absorbansi, menunjukan terjadinya agregasi nanopatikel Au. Ivlodifikasi nanopartikel Au dengan ditnizone (dit) mengnasilkan nanopartikel Au termodifikasi dinizone (Au@dit). Dalam aplikasi sebagai sensor ion Iogam, Au@dit selektif nanya untuk Hg" dibandingkan Zn2+, Cd" dan Pb2+. Regenerasi kompleks Au@dit-Hg dilakukan dengan mengekstraksi ion Hg" kefasa organik_ Dalam proses regenerasi, Au@c|it dapat diperolen kembali."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2007
S30291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulaiha
"Perkembangan pemanfaatan elektroda karbon pasta sangat pesat karena
banyaknya keunggulan yang dimilikinya, sehingga memb_uatnya lebih popular
dari pada elektroda merkuri. Penyelidikan perilaku voltametri siklik terhadap
elektroda karbon pasta menjadi dasar bagi penggunaan dan
pengembangannya lebih lanjut. Telah diselidiki pembuatan elektroda karbon
pasta yang dimodifikasi dengan 18-Crown-6 dan pe ~il aku siklik voltametrinya
terhadap variable komposisi matriks dan keselektifannya. Dengan
mempertimbangk9n zat pemodifikasi dan analit targetnya maka dipHih
metoda anodic stripping voltametry. Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
dengan 5%(w/w) 18-Crown-6 dapat mendeteksi Pb2
+ diatas konsentrasi 3,2 x
1 o·5 M yang berada dalam larutan beralkohol 10% sampai 40%. Pengukuran
optimum didapat dengan pengat~ran scan rate 150 mV/s, waktu akumulasi 300 detik, dan potensial awal -·1 ,4 V menggunakan elektroiit campuran 0,01
M NH4N03 dan 0,01 M CH3COONH4, pelarut buffer asetat pH 5. Pengamatan
terhadap elektroda baik secara voltametri siklik maupun fisik menunjukan
indikasi ketidakstabilan elektroda akibat tingginya porositas. Penyempurnaan
) pembuatan elektroda untuk meminimalkan porositas menjadi hal yang amat
disarankan untuk penelitian lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan dengan
spektroskopi IR terhadap elektroda menunjukkan spektrum rentangn C-0 dari
18-Crown-6 pad a daerah sera pan 1090,6 cm·1 ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrurrazie
"ABSTRAK
Glukosa oksidase pada permukaan elektroda BDD yang termodifikasi
AuNP telah dibuat untuk aplikasi sel bahan bakar enzimatik (SBE). AuNP-BDD
dibuat dengan cara merendam BDD termodifikasi nitrogen (N-BDD)
menggunakan AuNP, sedangkan N-BDD disusun dengan menggunakan metode
fotokimia pada larutan amonia dan disinari UV 254 nm. respon elektrokimia dari transfer elektron dan oksidasi glukosa pada elektroda termodifikasi telah diamati dengan tujuan untuk memfabrikasi sebuah SBE. Voltametri siklik (CV)
mengamati puncak reduksi oksigen di 0,14 V pada konsentrasi glukosa yang
berbeda (0,1-0,9 M) pada larutan penyangga fosfat (PBS) pada pH 7. Selanjutnya, variasi scan rate menunjukkan arus puncak memiliki nilai linear (R2 = 0.99) terhadap scan rate1/2 bahwa puncak ini dikendalikan oleh proses kontrol difusi. Sebuah SBE Model laboratorium dibangun dengan menggunakan elektroda AuNP-BDD-GOks sebagai anoda dan kalium ferrosanida-ferrisianida sebagai katoda dengan sistem terbuka. Dari studi discharge, elektroda itu ditemukan juga bekerja pada potensial optimal. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa modifikasi elektroda pada penelitian ini menjanjikan untuk aplikasi SBE

ABSTRACT
Glucose oxidase immobilized in gold nanoparticles-modified boron-doped
diamond was prepared for an application in enzymatic fuel cells (EFCs). AuNPs- BDD was prepared by immersing nitrogen-modified BDD (N-BDD) in a colloidal AuNPs, whereas N-BDD was prepared using photochemical method in an ammonia solution under UV light. The electroanalytical responses of the electron transfer and the oxidation discharge of glucose at the electrode were studied in order to build an EFC. Cyclic voltammetry observed an oxygen reduction peak at 0.14 V. The current of this peak was linear (R2= 0.99) with different glucose concentrations (0.1-0.9 M) and phosphate buffer solution (PBS) at pH of 7. Furthermore, the scan rate dependency showed that this peak was controlled by diffusion control process. A laboratory model EFC was built by mounting the anode with a potassium ferrocyanide-ferricyanide cathode in open system. From these discharge studies, the electrode was found to be well working at the optimum potential. Hence, the current study concluded that the modified electrode is a promising electrode for EFC."
2016
T46210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Umar
"Deteksi adanya As(III) dan As(V) dapat dilakukan dengan metode anodic stripping voltammetry. Elektroda pembanding berupa Ag/AgCl, elektroda pendukung berupa kawat platina, dan elektroda kerja yang digunakan merupakan elektroda glassy carbon dan screen printed electrode termodifikasi nanopartikel emas. Modifikasi kedua elektroda ini dengan nanopartikel emas dilakukan melalui teknik self-assembly menggunakan NH4OH sebagai aktivator. Nanopartikel emas dibuat dengan cara mereduksi HAuCl4 yang telah mengandung sitrat menggunakan pereduksi NaBH4. Kehadiran sitrat berguna untuk menstabilkan ukuran nanopartikel emas yang terbentuk. Karakterisasi dengan PSA menunjukkan ukuran nanopartikel emas sekitar 8-11 nm. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi elektroda glassy carbon dan screen printed electrode dengan nanopartikel emas serta dilakukan pengujian terhadap larutan As(III) dan As(V). Hasil pengukuran larutan As(III) dan As(V) menggunakan screen printed electrode termodifikasi nanopartikel emas (SPE-AuNP) belum menunjukkan adanya puncak arus oksidasi. Sebaliknya, pengukuran menggunakan elektroda glassy carbon termodifikasi nanopartikel emas (GC-AuNP) memperlihatkan adanya puncak arus oksidasi. Respon arus terhadap As(III) pada elektroda GC-AuNP menunjukkan linearitas yang baik (r2=0,996) pada rentang konsentrasi 5-80 μM. Demikian juga untuk As(V) pada rentang konsentrasi 10-100 μM (r2=0,995). Hal ini menunjukkan bahwa elektroda GC-AuNP dapat digunakan sebagai elektroda kerja menggantikan elektroda Au bare.

Detection of arsenic in the form of As(III) and As(V) can be done by anodic stripping voltammetry method. The reference electrode used is Ag/AgCl, with platinum counter electrode, and as a working electrode glassy carbon and screen printed electrodes modified with gold nanoparticle were used. Modification of both working electrode was conducted through self-assembly technique in which gold nanoparticle is attached to the surface of the electrode activated by NH4OH. Gold nanoparticle was synthesized by reduction of HAuCl4 using NaBH4 in the presence of citrate. Citrate is used to prevent aggregation of gold nanoparticles. PSA characterization indicates that the size of gold nanoparticles are 8-11 nm. In this study, we investigate the possibility of modified glassy carbon electrode with gold nanoparticle to analyze As(III) and As(V). The determination of As(III) and As(V) using gold nanoparticle-modified screen printed electrode (SPE-AuNP) did not show the current oxidation peak. On the other hand, the gold nanoparticle-modified glassy carbon electrode (GC-AuNP) show current oxidation peak when used to analyze As(III) and As(V). Current response for the concentration of As(III) on GC-AuNP electrode gives linear response in the range of 5-80 μM (r2=0,996) whereas for As(V) in the range 10-100 μM (r2=0,995). This indicates that GC-AuNP electrode can replace the Au bare as a working electrode.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1825
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
RR Retno Herningsih
"ABSTRAK
Carbon nanotube (CNT) memiliki kemampuan untuk memfasilitasi transfer elektron sehingga dapat digunakan sebagai material biosensor yang potensial, khususnya biosensor generasi ketiga. Fabrikasi perangkat bioelektronik sistem transfer elektron langsung ini dilakukan dengan memodifikasi permukaan elektroda emas menggunakan self-assembled monolayer (SAM) dari sistiamina, single wall carbon nanotube (SWCNT) dan mikroperoksidase-11 (MP-11). Metode analisis voltametri siklik dan beberapa karakterisasi lainnya dilakukan untuk mengetahui keberhasilan modifikasi elektroda tersebut sekaligus mengetahui parameter penting dalam aplikasinya sebagai biosensor. Campuran asam kuat H2SO4:HNO3 = 3:1 dibantu ultrasonikator terbukti efektif untuk memotong dan fungsionalisasi SWCNT. Hal ini dibuktikan dengan adanya serapan vibrasi gugus karbonil pada bilangan gelombang 1600 cm-1 pada spektrum FT-IR yang diperoleh. Pembentukan SAM dari sistiamina pada permukaan elektroda emas merupakan dasar modifikasi tahap selanjutnya. Keberhasilan modifikasi ini dapat dilihat dari munculnya puncak katodik pada potensial +390 mV dari kurva voltamogram siklik yang terbentuk. Estimasi nilai pKb sistiamina di atas permukaan elektroda emas sebesar 8,43 ? 0,03 diperoleh berdasarkan teknik elektrokimia. Imobilisasi MP-11 dapat dilakukan melalui pembentukan ikatan kovalen antara gugus amina dari MP-11 dengan gugus karboksilat dari SWCNT yang sebelumnya telah diimobilisasi terlebih dahulu di atas lapisan sistiamina. Pemodifikasian ini dilakukan dengan tujuan terciptanya transfer elektron langsung antara elektroda dan MP-11. Presisi jumlah elektron yang terlibat selama proses reaksi berlangsung adalah sebesar 1,14 x 10-7 ? 0,04 Coulomb. Namun, studi lebih lanjut masih perlu dilakukan agar diperoleh bentuk voltamogram siklik yang reversible serta melakukan karakterisasi lainnya untuk memperkuat bukti keberhasilan fabrikasi elektroda ini. Kata kunci: biosensor generasi tiga; carbon nanotube; mikroperoksidase-11; self-assembled monolayer; sistiamina; voltametri siklik."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hangga
"Telah dipelajari pengukuran secara voltametri siklik elektroda karbon pasta modifikasi 18-Crown-6 yang memiliki respon spesifik terhadap 2+ ion Pb. Pengukuran dilakukan dalam media alkohol 40% dan larutan buffer 2+ pH 5,0 menggunakan sistem batch dan sistem aliran. Ion Pb membentuk kompleks bermuatan dengan 18-Crown-6 pada permukaan elektroda. Dengan scan potensial kearah yang lebih negatif pada sebuah sistem 0 elektrokimia, kompleks akan tereduksi menjadi Pb dan ketika potensial 0 discan balik kearah yang lebih positif maka Pb akan teroksidasi kembali 2+ menjadi Pb yang akan memberikan respon arus pada voltamogram. Komposisi modifier optimum didapat pada 5% w/w. Pengukuran dengan sistem batch didapat kondisi optimum pada potensial awal -1,0V; potensial akhir 1,0V; scan rate 150mV/s dan waktu akumulasi 300s. Pada pengukuran dengan sistem aliran teramati adanya pengaruh laju alir. Laju alir optimum didapat pada 3ml/menit dimana terjadi proses transfer massa dan muatan yang lebih baik . Adanya kation lain dalam proses pengukuran ternyata dapat mempengaruhi respon arus yang dihasilkan berupa penurunan arus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>