Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manningara
"ABSTRAK
Pada penelitian ini, dilakukan percobaan pembuatan biodiesel (metil ester) menggunakan minyak yang diekstraksi dari biji karet. Biji karet yang digunakan adalah klon PB 280. Serangkaian pengujian telah dilakukan untuk melihat sifat fisiko-kimia dari minyak biji karet maupun kualitas dari biodiesel yang yang dihasilkan. Minyak yang dapat diekstrak dari biji karet klon PB 280 adalah sekitar 49,03 % dari berat serbuk kering. Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji karet tersebut terdiri dari; asam palmitat (9,39%), asam stearat (12,07%), asam oleat (18,03%), dan asam linoleat (60,51%). Metil ester dibuat dengan menambahkan 64 g minyak ke dalam 27 mL metanol-KOH 1,5% berat, dicampurkan hingga larut dalam Erlenmeyer tertutup. Setelah larut, campuran diaduk dengan pengaduk magnetik dengan suhu sekitar 50 0C selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Metil ester yang dihasilkan memiliki berat sekitar 96,18% dari berat awal minyak. Hasil pengujian pada biodiesel dari minyak biji karet ini membuktikan bahwa biodiesel tersebut cukup untuk memenuhi standar internasional. Biodiesel yang dihasilkan dari minyak biji karet hasil ekstraksi ini dapat diperkirakan termasuk dalam kategori bahan bakar minyak diesel no. 2-D. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Rumondang Lamria
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T40071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Universitas Indonesia, ], 2007
S30381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Risto
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathasya Pamata
"Dewasa ini, biodiesel hadir sebagai bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis biodiesel dari minyak biji kemiri (Aleuritus moluccana) hasil ekstraksi dengan metode ultrasonokimia. Metode ultrasonokimia menawarkan cara alternatif dalam usaha untuk meningkatkan efektifitas reaksi transesterifikasi (sintesis biodiesel) antara minyak dengan metanol. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, juga dilakukan optimasi kondisi reaksi transesterifikasi dengan memvariasikan beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi transesterifikasi seperti perbandingan mol minyak & metanol, jumlah katalis, serta waktu & suhu reaksi. Dari percobaan, didapatkan kondisi optimal sintesis biodiesel dari minyak biji kemiri adalah pada penggunaan mol minyak : mol metanol = 1:9, katalis KOH 1% berat minyak, waktu reaksi 40 menit pada suhu 37oC, dimana konversi minyak biji kemiri menjadi metil ester mencapai 89,24 %."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30371
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan semakin menipisnya oadangan energi fosil dan semakin
meningkatnya kebutunan banan bakar serta tuntutan akan banan bakar yang
raman lingkungan, pemikiran mengenai sumber energi yang dapat diperbarui
semakin berkembang Salah satu oaranya adalan penggunaan biodiesel,
yaitu banan bakar yang terbuat dari sumber yang dapat diperbarui seperti
minyak nabati atau lemak nevvani. Pada penelitian ini, biodiesel dibuat
melalui reaksi transesterifikasi minyak kemiri (A/euntes mo/ucoana) dengan
metanol menggunakan 2 katalis, yaitu katalis asam dan basa_ Proses
transesterifikasi yang menggunakan katalis asam dilakukan pada sunu 100
°C, perbandingan mol minyak/metanol 1:30, tipe katalis HQSO4 3% berat
selama 20 jam. Sedangkan yang menggunakan katalis basa, minyak kemiri
yang sebelumnya dilakukan pemurnian, dilakukan pada sunu 60-65 °C,
perbandingan mol minyak/metanol 1:9, katalis KOH dengan konsentrasi 1%
berat selama 1 jam. Biodiesel yang diperolen sebesar 90,17% dan 90,96%
untuk masing-masing katalis asam dan basa. Biodiesel tersebut memenuni
standar SNI, ASTIVI, EN 14214 dan termasuk dalam banan bakar No. 2-D,
yaitu banan bakar untuk mesin dengan keoepatan putar sedang"
Universitas Indonesia, 2007
S30384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tentang biodiesel yang terus berkembang saat ini,
dinarapkan dapat menemukan sumber-sumber banan baku yang berasal dari
minyak atau lemak tanaman non pangan. Oleh karena itu, pada penelitian ini
dilakukan peroobaan pembuatan biodiesel (metil ester) dari minyak biji
bintaro. IVlinyak biji bintaro tersebut diekstrak dengan menggunakan
peralatan soxnlet dengan pelarut n-neksana selama 6-8 jam. lVlinyak yang
dapat diekstrak dari biji bintaro adalan sekitar 6O,7O% dari berat serbuk
l
dari; asam palmitat (4,91%), asam palmitoleat (17,7%), asam stearat
(3,21%), asam oleat (34,02%), asam elaidat (8,54%), asam linoleat (16,74%),
asam linolelaidat (4,49%), dan asam linolenat (O,4O%). Sintesis biodiesel
minyak biji bintaro dilakukan melalui reaksi transesterifikasi dengan metanol
dengan adanya katalis basa (KOH) dan menggunakan metode
ultrasonokimia (pengarun irradiasi ultrasonik) Serangkaian optimasi kondisi
reaksi telan dilakukan untuk memperolen konversi metil ester yang optimal,
dan diperolen kondisi optimum pada perbandingan mol minyak dan metanol
(129), dengan katalis KOH O,5% berat, dan vvaktu reaksi 40 menit.
Selanjutnya, kondisi optimum ini digunakan untuk sintesis biodiesel minyak
biji bintaro yang akan diuji karakteristiknya. Metil ester (biodiesel) yang
diperolen sebesar 91 ,32% ternadap berat minyak. Hasil pengujian beberapa
karakteristik biodiesel dari minyak biji bintaro memenuni standar internasional untuk minyak solar, dan termasuk klasifikasi bahan baker minyak diesel
no. 2-D."
Universitas Indonesia, 2007
S30408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Hasanah
"Indonesia merupakan salah satu penghasil karat alam yang besar di dunia. Karat merupakan komodltas parkabunan yang panting sabagai penghasil davisa nagara, dan merupakan panyadia lapangan karja sarta sakaligus sabagai sumbar pandapatan. Usaha-usaha untuk manggali sifat fisiko-kimia minyak biji karat balum banyakdilakukan, walaupun biji karat barpotansi digunakan sabagai sumbar minyak nabati. Dalam panalitian ini, sarbuk biji karat diakstraksi dangan manggunakan paralatan dastilasi soxhiat dan palarut yang digunakan adalah n-haksana. Hasil akstraksi yang barupa minyak dianalisis sifat-sifat fisiko-kimianya dan komponen asam lennak penyusun trigliseridanya ditentukan dengan menggunakan peralatan Kromatografi-Gas (GC). Minyak yang berhasil diekstraksi dari kedua jenis bji karet yang diteliti, mempunyai rendemen kurang lebih 51,57 % dari berat serbuk kering biji karet. Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji karet terdirl dari: asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linolenat. Namun, untuk klon PR 300, asam miristat tidak terdeteksi dan untuk klon PR 307, asam linolenat dan asam stearat tidak terdeteksi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2002
S29722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>