Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace TJ Sulungbudi
1989
S29780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eco Winarko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriah Isky Farida
"Penelitian ini memanfaatkan kemampuan Zeolit Alam Lampung sebagai bonding agent (bahan pengikat) dalam proses flotasi udara dengan menentukan perlakuan awal zeolit alam yang tepat agar pengikatan amonia dengan metode flotasi yang terjadi optimal, serta menentukan ukuran dan dosis zeolit alam yang tepat untuk memperoleh hasil flotasi yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai jenis variasi aktivasi yang dilakukan pada Zeolit Alam Lampung diperoleh hasil bahwa luas permukaan pori terbesar dimiliki oleh ZAL yaitu 82,36mm.
Hasil flotasi udara menggunakan berbagai jenis variasi zeolit diperoleh data hasil analisis % pemisahan amonia terbesar dimiliki oleh ZAL yaitu 93,817, begitu pula dengan hasil analisa parameter-parameter kimia dan fisika lainnya sebagai parameter pendukung pada baku mutu limbah cair seperti (COD,DO dan pH) diperoleh data pengukuran dengan hasil terbaik dimiliki oleh ZAL.
Dari hasil variasi ukuran diperoleh hasil % pemisahan amonia terbesar oleh ZAL yaitu pada ukuran partikel 1,7mm juga untuk uji parameter lainnya untuk baku mutu limbah cair. Hasil variasi Dosis diperoleh hasil % pemisahan amonia terbesar oleh ZAL pada dosis 6gr/L juga untuk uji parameter lainnya untuk baku mutu limbah cair.pengaruh penambahan SLS dengan dosis 0,4gr/L terbukti dapat meningkatkan persentasi pemisahan amonia yang dihasilkan.

The focus of this study is the ability of Natural Zeolite Lampung as a bonding agent in air flotation process which determine the right preparation to optimize ammonia bonding using flotation method, and determine the size and dosage of natural zeolite to get the optimal result of flotation. Refer to the earlier research of some activation variant for Natural Zeolite Lampung that the biggest pore surface area of Natural Zeolite Lampung was 82,3mm.
The analysis result of air flotation using some variant of zeolite is the Natural Zeolite Lampung highest percentage of separation was 93,817, and also the result of other chemical and physical variable as variable support for the waste liquid standard like COD, DO, and pH, the best analysis result is Natural Zeolite Lampung.
For the size variant, highest percentage result of ammonia separation by using Natural Zeolite Lampung is for the particle size of 1,7mm and the same result also for the other variable test of waste liquid standard. The highest percentage result for dosage variant of ammonia separation using Natural Zeolite Lampung is at dosage 6gr/L and the same result also for the other variable test of waste liquid standard. Adding 0,4 gr/L SLS could raise the percentage of ammonia separation result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Maria Agus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S48702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Agus Bayu Prasetyo
"Rekayasa terhadap material zeolit alam Bayah untuk memperbaiki karakteristik material yang lebih baik dan seragam telah dilakukan dengan menambahkan FeCl3.6H2O dan proses perlakuan ultrasonik dengan variasi waktu untuk melihat perubahan yang terjadi pada zeolit. Karakterisasi dengan XRD memperlihatkan puncak baru difraksi, hasil konfirmasi dengan EDS menunjukkan perubahan elemen Fe sebesar 215.77%wt. Distribusi ukuran partikel dengan metode NIBS memperlihatkan hubungan antara waktu proses ultrasonik terhadap ukuran partikel, semakin lama proses ultrasonik akan berdampak pada ukuran partikel, selain itu pada pengujian BET juga memperlihatkan adanya perbaikan luas permukaan sebesar 30.80%, volume pori-pori 62.51% dan ukuran pori-pori 5.50%. Perlakuan ultrasonik terhadap zeolit juga memperlihatkan pergeseran bidang kristal (020) dan (200) pada intensitas difraksi tertinggi XRD. Spektrum infra merah zeolit yang di ultrasonik juga memperlihatkan munculnya puncak kedua hydroxil, peregangan O-H pada 3.800-3.400 cm-1 menunjukkan bahwa absorbsi ganda yang muncul sangat bermanfaat sebagai bahan baku absorbsi, hasil analisa setelah proses adsorbsi H2S juga memperlihatkan pergeseran puncak adsorbsi sinar infra merah dan munculnya ikatan S=O. Kinerja zeolit Bayah dengan penambahan FeCl3.6H2O dan perlakuan ultrasonik, memperlihatkan kenaikan adsorbsi gas H2S sebesar 70%wt sampai 117%wt lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan FeCl3.6H2O dan perlakuan ultrasonik. Kinerja adsorbsi gas H2S hasil riset zeolit Bayah juga menunjukkan kinerja adsorbsi maksimum 150%wt lebih tinggi dari produk komersial PURAFIL® PURACARB MEDIA.

Modification of Bayah natural zeolite to improve material characteristics and uniformly has been done by adding FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment process with a time variation to see changes that occur in zeolites. XRD characterization showed a new diffraction peak, the confirmation results with EDS showed changes in Fe elements of 215.77% wt. Particle size distribution using the NIBS method shows the relationship between ultrasonic processing duration to particle size, the longer the ultrasonic process will have an impact on particle size. BET testing also shows an improvement in surface area of ​​30.80%, pore volume 62.51% and pore size 5.50%. The ultrasonic treatment of zeolite also shows a shift in the crystalline plane (020) and (200) at the highest diffraction intensity of XRD. Infrared spectrum in the ultrasonic process also shows the emergence of a second hydroxil peak, OH stretching at 3,800-3,400 cm-1 shows that the emerging double absorption is very useful as a raw material for absorption and the appearance of the S=O bond. Bayah zeolite performance with the addition of FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment, showed an increase in H2S gas adsorption of 70% wt to 117% wt higher than without the addition of FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment. The performance of H2S gas adsorption from the Bayah zeolite research also shows a maximum adsorption performance of 150% wt higher than the PURAFIL® PURACARB MEDIA commercial product."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awal Syarifuddin
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Hotdi M.
"Limbah industri yang mengandung logam berat tidak dapat dibuang langsung ke perairan, karena berbahaya bagi kehidupan mahluk hidup dan lingkungannya. Diantara logam berat yang sering terkandung dalam air adalah logam besi, tembaga dan nikel. Limbah industri dengan kandungan berat yang tinggi, perlu diolah secara khusus untuk memperoleh air yang layak guna, sedangkan logamnya dimanfaatkan untuk kebutuhan industri melalui pengolahan lebih lanjut (Recovery).
Dalam penelitian ini, untuk memisahkan logam dari limbah cair digunakan metode sorptive flotation, karena separasinya dibantu bahan pengikat zeolit alam Lampung. Pemilihan zeolit alam Lampung sebagai bahan pengikat, karena harganya murah dan mudah didapat. Zeolit alam mempunyai struktur kristal berpori, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengikat. Separasi flotasi dihasilkan oleh gelembung-gelembung gas campuran ozon, yang digunakan sebagai diffuser. Pemilihan ozon sebagai diffuser, karena sifat ozon yang sangat oksidatif dan kelarutan ozon dalam air yang besar, sehingga oksidasi dengan ozon berlangsung lebih cepat. Keuntungan lain adalah karena ozon merupakan coagulan aid dan berfungsi sebagai disinfektan. Dengan ozon sebagai diffuser diharapkan pemisahannya berlangsung lebih cepat dengan efisiensi lebih besar.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efektivitas ozon sebagai diffuser, membandingkan ozon dengan diffuser yang lain, serta menentukan efektivitas dan konsentrasi optimum zeolit sebagai bahan pengikat dalam flotasi logam besi, tembaga dan nikel. Penelitian secara umum dilakukan dengan empat tahapan utama, yaitu rancang banguan alat, preparasi zeolit dengan pemanasan, uji produktivitas ozon generator dan proses flotasi. Dari penelitian diperoleh pemisahan besi dengan diffuser udara sebesar 95,67%, diffuser udara-oksigen 98,99%, diffuser udara-ozon dari udara 99,65%, serta diffuser udara-ozon dari oksigen adalah 99,65%. Sedangkan zeolit efektif digunakan sebagai bonding agent pada proses flotasi, dengan konsetrasi optimum sebesar 2 gr/liter, serta persentase pemisahan untuk logam besi sebesar 99,70%, logam tembaga sebesar 88,98% dan logam Nikel sebesar 98,46%.

Industrial disposal which contains of heavy metal cannot be thrown direct to territorial water, because dangerous to life of being live and its environment. Among heavy metal which often implied in water is iron metal, nickel and copper. Industrial disposal with high heavy content, require to be processed peculiarly to obtain;get competent water utilize, while its metal is exploited for industrial requirement through furthermore processing.
In this research, to dissociate metal from liquid waste used flotation sorptive method, because its separation assisted by natural zeolite fixative Float. Election of natural Zeolite Float upon which bonding agent, because its got easy and cheap price. Natural zeolite have structure crystal pore, so that can be used as fixative. Flotasi separation yielded by ozone mixture gas bubble, used as diffuser. Election Ozone as diffuser, because nature of is ozone is very oksidatif and ozone have vary condensation in water, so that oxidize with ozone take place quickerly. Other advantage, because ozone represent coagulant aid and as disinfectant. With ozone as diffuser expected its dissociation take place quicker with bigger efficiency.
This research done to determine ozone effectiveness as diffuser, comparing ozone with other diffuser, and also determine optimum concentration and effectiveness of zeolite upon which fastener in flotation of iron, nickel and copper. In General research done with four especial step, that is designing to wake up appliance, zeolite preparasi with warm-up, generator ozone productivity test and flotation process. From research obtained dissociation of iron with air diffuser equal to 95,67%, airoxygen diffuser is 98,99%, air-ozone from the air diffuser is 99,65%, and airozone from oxygen diffuser is 99,65%. While used as effective zeolite of agent bonding at flotation process, with optimum konsetrasi equal to 2 gr / litre, and also dissociation percentage for the metal of iron equal to 99,70%, copper metal equal to 88,98% and Nickel metal equal to 98,46%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Adsorpsi polielektrolit pada suatu permukaan zat padat merupakan
fenomena yang menarik untuk diamati karena dapat diaplikasikan untuk
pembuatan lapisan film yang mempunyai luas permukaan lebin besar_
Limban deterjen memiliki komponen yang sulit terdegradasi di alam_ Selama
ini belum ada metode yang cukup efisien dan signifikan untuk mendegradasi
limban deterjen_ Penelitian ini memberikan usulan model untuk mengatasi
limban deterjen dengan metode adsorpsi film polielektrolit po/y(a//y/amine
hydrochloride) (PAH) pada susbtrat zeolit C/inopti/o/ite. Pembuatan adsorben
PIVIZ (Po//mer Modiiied Zeo/it) memvariasikan konsentrasi PAH, derajat
keasaman (pH) dan kuat ion. Didapatkan konsentrasi optimum pada
konsentrasi PAH 5x1O'5 mmol/L, pH optimum pada pH 2 dan konsentrasi kuat
ion optimum pada 0_6 lVl_ dengan % PAH yang teradsorpsi sebesar 2_239%_
PIVIZ kondisi optimum diaplikasikan untuk mengadsorpsi sodium dodecyl
su/fate. Didapatkan nasil SDS yang mampu terserap optimum pada
konsentrasi 35 mmol/L sebesar 93_93%"
Universitas Indonesia, 2007
S30445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Widyaningrum
"Lepasnya zat pencemar berupa logam berat dan organik ke lingkungan merupakan masalah serius di banyak industri. Konsentrasi dari logam dan zat organik terlarut dalam air limbah nilainya tinggi dan sebanding dengan tingkat toksisitasnya. Logam berat perlu diolah lebih lanjut karena cenderung untuk dapat terbioakumulasi dalam jangka waktu lama. Logam berat yang akan menjadi penelitian kali ini adalah besi, tembaga, dan nikel, dengan dasar pertimbangan bahwa ketiga logam tersebut merupakan jenis logam berat yang banyak terkandung dalam limbah cair industri. Proses separasi yang diterapkan pada penelitian ini adalah flotasi ozon. Flotasi merupakan metoda pemisahan bahan dengan pengapungan oleh gelembung udara sebagai diffuser. Diffuser yang digunakan adalah campuran udara-ozon (dari udara). Selain diffuser, pada flotasi ozon ini menggunakan zeolit alam lampung (ZAL) sebagai bahan pengikat, sodium lauril sulfat (SLS) sebagai surfaktan, NaOH sebagai pengatur pH, dan polialumunium klorida (PAC) sebagai bahan koagulan. Analisis ini dilakukan dengan cara memvariasikan waktu operasi untuk menentukan kondisi optimum proses flotasi ozon bagi ketiga logam. Dari kondisi optimum yang diperoleh maka akan ditentukan kisaran konsentrasi logam awal dalam limbah yang masih dapat diolah. Variabel tetapnya adalah konsentrasi ozon dan tekanan udara kompresor yang digunakan. Kondisi operasi optimum untuk logam besi adalah dengan dosis 2 g/L ZAL, 0,4 g/L SLS, 0,133 g/L PAC, pH pencampuran 7, dan waktu flotasi 25 menit dapat menghasilkan persentase pemisahan besi sebesar 99,50 %. Dengan kondisi optimum tersebut dapat mengolah limbah besi dengan konsentrasi besi awal hingga 150 mg/L. Kondisi operasi optimum untuk logam tembaga adalah dengan dosis 2 g/L ZAL, 0,4 g/L SLS, 0,133 g/L PAC, pH pencampuran 7 dan waktu flotasi selama 25 menit dapat menghasilkan persentase pemisahan tembaga sebesar 89,46%. Dengan kondisi optimum tersebut dapat mengolah limbah tembaga dengan konsentrasi tembaga awal hingga 100 mg/L. Kondisi operasi optimum untuk logam nikel adalah dengan dosis 2 g/L ZAL, 0,4 g/L SLS, 0,0667 g/L PAC, pH pencampuran 9 dan waktu flotasi selama 25 menit dapat menghasilkan persentase pemisahan nikel sebesar 98,17%. Dengan kondisi optimum tersebut dapat mengolah limbah nikel dengan konsentrasi nikel hingga 150 mg/L."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Pamungkas
"ABSTRAK
Banyak korban sulit menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran karena terhalang asap dan tewas akibat menghirup gas berbahaya dan beracun seperti CO. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Zeolit Alam Bayah murni dan aktivasi dapat menjernihkan asap dan mengurangi kadar CO. Zeolit Bayah diaktivasi dengan dengan cara direndam dan diaduk dalam larutan HF 2%, HCl 6M, dan NH4Cl 0,1M. Setelah itu dikalsinasi dengan suhu 500°C. Hasil uji XRF menunjukkan rasio Si/Al meningkat dari 5,25 menjadi 10,11 setelah aktivasi, sedangkan hasil uji BET menunjukkan luas permukaan meningkat dari 20,32 22 m /gr menjadi 83,15 m /gr. Daya adsorpsi Zeolit Bayah aktivasi dengan ukuran 37 μm sebanyak 3 gr memiliki nilai t*10 terkecil, yaitu 0,44 dan menurunkan rasio CO selama 20 menit sebanyak 4,47%.

ABSTRACT
Many victims are difficult to escape when the fire occurred due to blocked by smoke and died in consequence of inhaling toxic gases such as CO. This research was conducted to determine whether pure and activated Zeolite Bayah can clear up the smoke and reduce CO levels. Zeolite is activated by soaked and stirred in a solution of 2% HF, 6M HCl and 0.1 M NH4Cl. After that, calcined with temperature of 500°C. The result of XRF test showed ratio of Si/Al increases from 5.25 to 10.11 after activation, whereas result of BET test showed surface area 2 increased from 20.32 to 3.15 m /gr. Adsorption capacity of activated zeolite with amount 3 gr and size 37 μm has the smallest value, that is 0.44, and reduced CO 4,47% for 20 minutes. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S382
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>