Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53748 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Pembuatan kopolimer (Vinil asetat / Veova 10) dilakukan dengan metode polimerisasi emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi monomer dan jenis surfaktan menggunakan teknik semikontinyu. Surfaktan yang digunakan adalah alkohol ethoxylate 30 EO dan alkil eter sulfat 7 EO. Inisiator yang digunakan adalah ammonium persulfat. Variasi monomer veova 10 yang dilakukan yaitu: 15%; 20%; 30%; 40%; dan 50%. Proses polimerisasi menggunakan alkohol ethoxylate 30 EO tetap sebesar 29,10 g, sedangkan untuk alkil eter sulfat 7 EO sebesar 29,10 g; 43,65 g; dan 58,2 g. Kopolimer vinil asetat dengan veova 10 yang dihasilkan ditentukan kandungan padatan, pH, viskositas, Tg, FTIR, dan ukuran partikel. Hasil kopolimerisasi emulsi optimal pada variasi 15% veova 10 baik yang menggunakan alkohol ethoxylate 30 EO atau alkil eter sulfat 7 EO. Pada 15% veova 10 menggunakan alkohol ethoxylate 30 EO dihasilkan nilai kandungan padatan 51,58%, nilai Tg 25,82°C, dan nilai viskositas 22,1 cPs. Pada 15% veova 10 menggunakan alkil eter sulfat 7 EO pada konsentrasi 1,5 X dihasilkan nilai kandungan padatan 49,84%, nilai Tg 25,33°C, dan nilai viskositas 403,2 cPs, sedangkan untuk konsentrasi 2 X dihasilkan kandungan padatan 50,69%, nilai Tg 21,02°C, dan nilai viskositas 813,6 cPs. Penggunaan alkil eter sulfat 7 EO lebih stabil daripada alkohol ethoxylate 30 EO, terlihat dari grid yang dihasilkan berkurang. Ukuran partikel yang dihasilkan bimodal dengan ukuran partikel yang besar, ini terjadi karena terbentuknya secondary nucleation."
[Universitas Indonesia, ], 2007
S30664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Ningsih
"Operasi Evolusi adalah suatu teknik statistika yang sering digunakan dalam industri kimia. Teknik operasi ini harus tidak memerlukan perubahan yang besar atau tiba-tiba, sehingga dapat menghindari keadaan operasional yang mungkin mengganggu produksi. Dan tujuan akhir OPEV adalah adanya peningkatan dalam penampilan proses. Teknik ini digunakan pada rancangan faktorial 2kuadrat dengan 1 titik pusat dan 2 pangkat tiga dengan 2 titik pusat. Untuk mencapai keuntungan yang optimal dalam proses yang waktunya terbatas, dipertimbangkan pemilihan strategi menggunakan umpan balik secara empiris."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bralin Dwiratna
"Saat ini, perhatian khusus diberikan pada penelitian mengenai pemurnian produk biokimia dengan menggunakan metode membran cair emulsi (MCE), karena metode ini mampu menghasilkan derajat ekstraksi yang tinggi. Teknik membran cair emulsi ini menawarkan alternatif yang baik. Namun, proses pemurnian produk dengan metode MCE ini memiliki masalah dalam hal kestabilan emulsi, yaitu penggembungan emulsi (emulsion swelling) dan pecahnya membran (membrane breakage) Studi eksperimen terhadap reaksi batch asam laktat dengan menggunakan membran cair emulsi dilakukan dimana efek dari kecepatan pengadukan, waktu pengadukan, dan rasio volume emulsi terhadap volume fasa akuatik eksternal (Ve:Vu) divariasikan. Variasi pada ekstraksi dengan menggunakan parameter tersebut berhasil diprediksi. Hasil ekstraksi terbaik diperoleh dengan komposisi membran terdiri dari Tributil Phosphat (TBP) 5 % (w/v), 7% (w/v) campuran surfaktan Span 80 dan Tween 20, dan kerosin dengan menggunakan kecepatan pengadukan 2400 rpm dan 40 menit waktu pengadukan pada pembuatan emulsi pertama. Sistem emulsi ini stabil dan mampu mengekstraksi asam laktat dari fasa eksternal sebesar 97, 8283% dengan waktu pengadukan 30 menit, kecepatan pengadukan 300 rpm, dan rasio Ve:Vu adalah 4:8.

Lately, special attention has been paid to the recovery of biochemicals by emulsion liquid membrane (ELM) processes because of their high degree of extraction. The liquid membrane extraction technique offers a good alternative. However, the ELM processes have been seriously flawed by emulsion swelling and membrane breakage. An experimental study of the batch extraction of lactid acid using an emulsion liquid membrane system is reported in which effect of speed mixing, time of mixing, and ratio emulsion volume to aquatic external volume (Ve:Vu) were varied. The variation in extraction as a result of those parameters are successfully predicted. The greatest extraction was obtained with composition of membrane consisted of Tributhyl Phosphate (TBP) 5 % (w/v), 7% (w/v) mixture surfactant Span 80 and Tween 20, and kerosine using the 2400 rpm speed of mixing and 40 minute time of mixing first emulsion. This emulsion system able to extract acid lactid from the external phase as much as 97, 8283 % in 30 minutes time of mixing, 300 rpm speed of mixing, and ratio Ve:Vu is 4:8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Abstrak Metode Response Surface terdiri dari pemodelan statistik dan optomisasi motode response surface umumnya digunakan untuk mengoptimalkan suatu proses atau respon . Proses (respon) tersebut dipengaruhi oleh beberapa variabel input (faktor) untuk menentukan variabel -variabel input yang mempengaruhi respon, ..."
Universitas Indonesia, 2003
S27381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Tri Purwandari
"ABSTRAK
Fuel magnetizer merupakan alat berbahan dasar magnet yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran pada kendaraan atau sistem pembakaran lainnya. Banyak penelitian yang mengkaji pengaruh magnet terhadap viskositas bahan bakar, efisiensi pembakaran, penghematan bahan bakar, maupun pengurangan emisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap performansi fuel magnetizer serta parameter optimal fuel magnetizer pada generator set berbahan bakar bensin dan kompor gas LPG menggunakan metode Rancangan Faktorial. Penelitian ini menggunakan tiga faktor dengan masing-masing faktor terdiri dari dua level. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa parameter optimal fuel magnetizer pada generator set adalah fuel magnetizer dengan jenis magnet Ferrite C8, polaritas saling tolak menolak dengan arah kutub searah dengan aliran bahan bakar monopolar , dan berjumlah satu pasang yang dapat meningkatkan 10,05 lamanya waktu konsumsi bahan bakar. Sedangkan pada kompor gas diperoleh parameter optimal fuel magnetizer berjenis Ferrite C8, polaritas monopolar, dan berjumlah dua pasang yang dapat meningkatkan 7,69 kecepatan memanaskan air.

ABSTRACT
Fuel magnetizer is a magnetic device that can improve the combustion efficiency on vehicles or other combustion systems. Many studies have been studied about the effect of fuel magnetizer on fuel viscosity or combustion efficiency, fuel savings, and emissions reductions. This study aims to identify the main factors that can influence on the performance of fuel magnetizer and optimum fuel magnetizer parameters in gasoline generator set and LPG gas stove using Factorial Design method. This study used three factors with each factor consist of two levels. The result shows that the optimal parameters of fuel magnetizer in generator set are fuel magnetizer with Ferrite C8 magnet type, polarity repel each other with the liquid flows parallel to the lines of force in the magnetic field monopolar with one magnet pair installed on the fuel pipe. It can increase 10.05 duration of fuel consumption. While optimal parameters of fuel magnetizer in LPG gas stove are used fuel Ferrite C8 magnet type, monopolar polarity, and use two of magnet pairs installed on fuel pipe. It decrease 7.69 of water heating time. "
2018
T50753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrini Prabandari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darminto Pujotomo
"Physical work environment is one of factor that influence performance worker, but this is rarely main attention industry, especially for worker as operator when he done. This happened in PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III that manage container transportation with Gantry Crane, from shipping in Tanjung Mas Semarang. The problem in this case was operator time work not maximal, so target didn't reach. It was happen because physical work environment not ergonomic, such high temperature in room, level sound from machine very high, brightness is very high.
Based on condition above, this research has goal to design physical work environment in operator room Gantry Crane. The design concern several aspects, such level sound from machine, temperature, and brightness in operator room. Method of this research is factorial experiment design with 3 factors (axbxc), use I 0 times replications. Data analysis used analysis variance (ANAVA) with F statistical at level I % and 5%.
From the result analysis, it can be conclusions that improve level sound from machine, temperature, and brightness in operator room give influence to average operator time work in Gantry Crane. Operator works with optimal time work in temperature 24 - 26 UC, intensity fighting I 300-I 500liumen, use ear plug, and improve facility air conditioner (AC)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-67
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faridah Tulhotimah
"ABSTRAK
Sampah plastik menjadi masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan, terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Kota Jakarta misalnya, produksi sampah plastic telah mencapai 1.870 m3/hari dan merupakan kandungan kedua terbesar setelah sampah kertas. Sedangkan plastik sulit didgradasi oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Beberapa cara telah dilakukan untuk menangani limbah plastik, namun masih banyak menemui masalah. Akhirnya para ahli membuat plastik atau polimer yang dapat terdegradasi, dimana salah satunya adalah dengan memodifikasi pati. Penelitian ini bertujuan membuat kopolimensasi cangkok suatu polimer sintetik (metil akrilat) dengan polimer alam (pati singkong). Hasil kopolimerisasi tersebut diharapkan dapat menggantikan plastik petrokimia yang ramah Iingkungan..
Pembuatan kopolimerisasi cangkok dilakukan dengan cara inisiasi secara kirnia menggunakan inisiator ceric ammonium nitrat, dimana ion Cc akan mengoksidasi molekul pati melalui pembentukan kompleks yang stabil. Pada reaksi tahap lambat, kompleks tersebut akan membentuk radikal bebas pati. Radikal bebas molekul pati akan bereaksi dengan monomer metil akrilat membentuk kopolimer cangkok. .
Proses pembuatannya dilakukan dengan menggunakan dua metoda yang berbeda, yaitu pada penambahan inisiator. Untuk metoda A, inisiator ditambahkan sesudah monomer MA direaksikan dengan suspensi pati, sedangkan metoda B sebaliknya. Reaksi kopolimerisasi dengan metoda A berjalan sangat cepat, maka penambahan inisiator dilakukan secara bertahap. Untuk metoda B reaksinya lebih lambat dan menggunakan inisiator berlebih. Hasil kopolimerisasi dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif dengan mengidentifikasi menggunakan spektrofoto meter FT-1R serta pengujian sifat termal menggunakan DSC (Differential Sanning Calorimeter).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopolimerisasi cangkok dengan metoda B menghasilkan persentase konversi metil krilat (MA) menjadi polimetil akrilat (PMA) lebih besar dari metoda A, yaitu di atas 70%, sedangkan untuk metoda A dibawahnya Begitu pula dengan persentase PMA yang tercangkok pada rantai molekul pati. Untuk homopolimer PMA yang tidak tercangkok, kedua memberikan perbedaan yang tidak berarti, yaitu sekitar 11% - 12%.
Pengukuran dengan Spektrofotometer FT-liR, kopolimer cangkok MA dan pati dan kedua metoda membenikan daerah serapan yang tidak berbeda. Daerah serapan yang muncul pada spektrum kopolimer menunjukkan perbedaan dengan daerah serapan spektrum pati awal clan PMA. Pengujian sifat termal menggunakan DSC, menunjukkan bahwa termogram dani hasil pengukuran tidak memberikan puncak. Hasil kopolimer baik dan metoda A maupun metoda B Iebih bersifat amorphous."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>