Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Yanthie K.
"ABSTRAK
Zeolit merupakan mineral alumunilikasilikat yang mempunyai struktur kerangka barongga Di dalam rongga tersebut terdapat kation logam alkali atau alkali tanah dan molelkul air. Karena stukturnya yang berongga itu, zeolit biasa dipakai sebagai adsorben- Adsopsi yang terjadi pada zeolit berupa adsorpsi putaran kation dan terjadi di dalam rongga. Daya adsorpsi zeolit dipengaruhi oleh ukuran rongga. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Zeolit ZSM-5 dan zeolit Y merupakan zeolit yang sangat penting dalam industri karena struktur pori dan susunan kristal kedua zeolit mi memungkinkannya dapat digunakan sebagai katalis, adsorben, penukar ion dan penyaring molekul.
Penelitian mi bertujuan untuk membuat zeolit ZSM-5 dan zeolit Y secara refluks serta menguji daya katalitiknya pada reaksi konversi 1-heksanol menjadi senyawa karboksilat dan ester.
Pada penelitian mi zeolit ZSM-5 dibuat dengan penambahan katalis natrium fluorida (NaF) sebingga dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dimana temperatur reaksi 180 °C dan waktu pemanasan selama 270 jam dapat diturunkan. Selain itu pula digunakan reaktor teflon (PTFE) agar diperoleh kristal zeolit yang lebih putih.
Pembuatan zeolit Y dilakukan dengan menggantikan sumber silika koloid yang seharusnya digunakan seperti Silica Colloidal Ludox HS-40 - pereaksi yang umum digunakan untuk pembuatan zeolit Y - dengan bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan zeolit ZSM-5. Selain itu pula dilakukan variasi aging untuk melihat waktu aging maksimal sebelum dilakukan proses pemanasan pada suhu 95 °C selama 50 jam.
Zeolit yang dihasilkan selanjutnya dianalisa dengan spektrofotometer FT - IR dan difraktometer Sinar-X (XRD). Agar kedua zeolit dapat berfungsi sebagai katalis asam, maka kedua zeolit tersebut diaktivasi menjadi bentuk asamnya yaitu zeolit HZSM-5 dan zeolit HY dengan cara memberi perlakuan amonium sulfat [(NH 4)2SO4] I M berdasarkan prinsip pertukaran kation.
Pengujian daya katalitik zeolit ZSM-5 dan zeolit Y dilakukan dengan pemanasan secara refluks masing-masing katalis zeolit HZSM-5 dan zeolit HY dengan 1-heksanol selama 8 jam. Dengan katalis HZSM-5 dihasilkan produk reaksi yang mempunyai gugus karbonil pada bilangan gelombang 1698,2 dan 1716,0 cm' yang merupakan gugus karbonil asam dan pada bilangan gelombang 1732,6 dan 1737,0 cm' yang merupakan gugus karbonil ester. Sedangkan pemanasan secara refluks antara zeolit HY dengan 1-heksanol selama 8 jam tidak menunjukkan hasil yang baik."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S30006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrita Mulya Rosa
"Berkembangnya Industri Tekstil mengakibatkan peningkatan pencemaran zat warna organik di lingkungan perairan. Zeolit yang dimodifikasi dengan surfaktan Hexadecyltrimethyl Ammonium Bromide (HDTMA - Br) atau dikenal dengan Surfactant Modified Zeolite, dapat mengadsolubilisasi monomer non polar yang kemudian dipolimerisasi membentuk admisel - Polimer (admisel ? P). Admisel - P dapat digunakan sebagai adsorben zat warna tekstil, pigment red. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum adsolubilisasi monomer Metil metakrilat (MMA) dan pembentukan polimernya (PMMA) serta aplikasinya sebagai adsorben zat warna pigment red. Adsolubilisasi MMA mencapai kondisi optimum pada konsentrasi 146,4567 mmol/L dengan kapasitas adsolubilisasi sebesar 748,0358 mmol/Kg. Pembentukan PMMA optimum pada pemakaian inisiator 0,1 M, suhu 60?C, dan waktu 1 jam. Data sudut kontak menunjukkan bahwa zeolit yang telah terlapisi PMMA (admisel ? PMMA) menjadi lebih hidrofobik dibandingkan dengan zeolit dan admisel dengan sudut kontak sebesar 72. Kapasitas adsorpsi pigment red pada zeolit sebesar 17.1292 mg/g, Admisel sebesar 62,79 mg/g, dan Admisel ? PMMA sebesar 88,5808 mg/g. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna
"Zeoiit merupakan mineral alumina silikat yang mempunyai struktur
berongga dengan dinding berupa jaringan polihedral dari atom Si dan Al. Rongga
ini dapat saling berhubungan membentuk terowongan yang biasanya diisi oleh
air dan kation yang dapat saling dipertukarkan. Molekul atau ion yang
mempunyai ukuran lebih kecil atau sama dengan ukuran rongga dapat masuk ke
dalamnya sehingga menyebabkan zeoiit bersifat sebagai penapis molekul.
Pada penelitian ini dilakukan sintesis zeoiit dari kaolin secara tiidrotermal.
Zeoiit yang disintesis meliputi dua jenis yakni zeoiit A dan X. Modifikasi pada
proses hidrotermal dilakukan dengan menggunakan variasi basa, waktu
pengadukan dan temperatur pemanasan. Zeoiit yang diperoleh pada proses
zeolitisasi kaolin mengalami perubahan dibandingkan kaolin asalnya. Perubahan
tersebut dapat dilihat pada basil pengukuran menggunakan XRD.
IV
Selanjutnya zeolit hasil sintesis ini digunakan sebagai penapis molekul
saturat yang merupakan hasil frakslonasi minyak bumi. Zeolit A digunakan
sebagai penapis molekul normal alkana sedangkan zeolit X sebagai penapis
molekul hidrokarbon dalam bentuk siklik. Untuk zeolit A dilakukan variasi waktu
tinggal dalam kolom yakni selama 1, 5. 10, 20 dan 30 menit dan dilakukan
desorpsi fraksi alkana dari zeolit A hasil perlakuan molekular sieve. Penelitian ini
merupakan preparasi awal untuk memudahkan kegiatan analisis komponen
biomarker.
Kemampuan zeolit dalam menyerap normal alkana dapat dilihat dari hasil
pengukuran menggunakan kromatografi gas dimana rasip C-20 - C-34/ Pristan
sebelum dan sesudah perlakuan molekular sieve dapat dibandingkan. Melalui
pengukuran ini ternyata diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa semakin besar
atom karbon semakin besar pula prosentase penyerapannya. Bila dibandingkan
antara variasi waktu tinggal ternyata waktu tinggal selama 10 menit memiliki
kapasitas maksimum.
Ada 2 kelas molekul yang ingin dilihat dalam penyaringan hidrokarbon
dalam bentuk siklik ini, yakni molekul triterpana (m/z = 191) dan molekul sterana
(m/z = 217). Pengukuran ini dilakukan menggunakan kromatografi gasspektroskopi
massa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zeolit X hasil
sintesis cukup efektif dalam memisahkan komponen-komponen dalam kedua
kelas molekul tadi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Paulus Pardamean Rinaldo
"Zeolit alam Lampung telah berhasil dimodifikasi menjadi TETA-Zeolit dengan menggunakan triethylenetetramine. Karakterisasi senyawa dilakukan menggunakan FTIR, XRD dan EDS. Studi adsorpsi ion logam dilakukan menggunakan AAS dan UV-Visible. Sebelum preparasi, dilakukan aktivasi zeolit menggunakan teknik aktivasi fisik dan kimia, lalu kationnya diseragamkan dengan Na+ (menjadi Na-zeolit). Dengan menggunakan metode kompleks tembaga amin diperoleh nilai KTK Na-zeolit sebesar 0,5318 mek/100 gram zeolit dan dengan metode metilen blue diperoleh nilai KTK sebesar 0,0939 mek/100 gram zeolit.
Keberhasilan modifikasi zeolit menggunakan triethylenetetramine dapat dilihat dari karakterisasi yang dilakukan membuktikan adanya atom karbon dalam senyawaan. Aplikasinya sebagai adsorben dilakukan dengan 3 variasi. Variasi konsentrasi triethylenetetramine dimana konsentrasi terbesar merubah pola daya adsorpsi zeolit secara signifikan. Variasi waktu dimana pada menit diatas 30 menit, daya serap TETA-Zeolit sudah tidak banyak berubah. Dan variasi konsentrasi adsorbat, dimana kemampuan adsorbsi TETA-Zeolit lebih tinggi dibandingkan zeolit lainnya.

Natural zeolit obtained from Lampung, has been modified into TETA-Zeolit using triethylenetetramine. Compound characterization performed using XRD, FTIR and EDS. Adsorption studies performed using AAS and UV-Visible. Before preparation, zeolit is activated using physical and chemical activation. After that, all cation from zeolit exchanged with Na+. Using copper amine complex method and methylene blue, the cation exchange capacity obtained are 0,5318 meq/100 gram zeolite and 0,0939 meq/100 gram zeolite, respectively.
The success of modification triethylenetetramine into zeolite can be seen from characterization where carbon atoms can be seen in compounds. Its application as an adsorbent is done with three variations. Variation of triethylenetetramine concentration, where the biggest concentration of triethylenetetramine changing adsorption power of zeolite significantly. Variation in time, where in minutes over 30 minutes, TETA-Zeolite adsorption has not changed much. Variation of the concentration of adsorbate, where TETA-Zeolite adsorption capability is higher than other zeolite.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irma Suryanti
"ABSTRAK
Zeolit merupakan mineral aluminasi likat terhidrasi mengandung kation alkali
dan alkali tanah dalam kerangka tiga dimensinya. Ion-ion logam tersebut dapat
diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur zeolite dan dapat menyerap air secara
reversibel. Rumus umum zeolit adalah Mx/n[(AlO2)(SiO2) y]. mH2O.
Zeolit alam Malang merupakan zeolit alam yang berasal dari Malang,
memiliki rongga dan luas permukaan yang besar. Jenis mineral yang terkandung
sebagian besar adalah mordernit. Zeolit mordenit merupakan zeolit alam yang sudah
teruji kemampuannya dalam menyerap Pb yakni mampu menyerap Pb dalam jumlah
yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan zeolit alam Malang
Dalam menyerap ion Pb dan selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai campuran limbah
padat-pabrikan aki untuk pembuatan batako.
Untuk mengetahui daya serap zeolit alam Malang terhadap Pb, zeolit tersebut
Divariasikan atas 4 perlakuan.
l. Zeolit alam Malang tanpa aktivasi
2. ZeolitalamM alangd engana ktivasia sam:HzSO04.2 N, 0.3N,0 .5N dan lN
3. Zeolit alamM alangd engana ktivasib asa:N aOH 0.2N,0.3N,0.5N dan lN
4. Zeolita lamM alangd engana ktivasip emanasan'.250 dan 350o.
Masing-masing zeolit diuji daya serapnya terhadap ion Pb dengan pengadukan
selama 12,24 dan 48 jam, selanjutnya diukur absorbansinya dengan AAS.
Dari percobaan yang dilahirkan diperoleh hasil adsorpsi maksimal pada zeolit
alam Malang dengan aktivasi asam 0.5N dan pemanasan 350.Selanjutnya zeolit
alam Malang aktivasi pamanasan 350 diaplikasikan sebagai campuran lumpur kering
dari limbah padat-pabrik aki yang dipanaskan pada 350 untuk pembuatan batako.
Diperoleh perbandingan campuran zeolit dengan lumpur kering dan semen sebesar
l:2:5.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linasari
"Zeolit merupakan mineral aluminosilikat dengan struktur berongga Rongga ini biasanya diisi oleh kation alkali atau alkali tanah dan molekul air Karena strukturnya yang berongga zeolit dapat digunakan sebagai adsorben Penelitian ini bertujuan untuk membuat zeolit ZSM-5 dengan cara refluks dan menguji daya adsorpsi zeolit ZSM 5 terhadap gas S02 Zeolit ZSM-5 dianalisa dengan menggunakan Difraksi Sinar X (XRD) dan spektrofotometer Infra Merah (FT-IR) Hasil analisa XRD dan FT-IR menunjukkan zeolit yang dihasilkan merupakan zeolit ZSM-5 Pada difraktogram XRD terdapat juga puncak pada 20 30 -40 menandakan waktu kristalisasi dari zeolit ZSM-5 kurang lama Pengujian daya adsorpsi zeolit ZSM-5 terhadap gas S02 dilakukan dalam reaktor adsorpsi dengan memvariasikan temperatur adsorpsi Kapasitas adsorpsi zeolit ZSM-5 terhadap gas S02 selama 240 menit pada temperatur 300°C sebesar 0 1790 g gas S02/g zeolit ZSM-5 pada temperatur 400°C sebesar 2 2644 g gas S02/g zeolit ZSM-5 dan pada temperatur 500°C sebesar 1 1347 g gas S02/g zeolit ZSM-5 Terjadinya adsorpsi gas S02 pada zeolit ZSM-5 dianalisa dengan spektrofotometer Infra Merah (FT-IR)."
1997
S29923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rahayu
"Zeotit ZSM-5 merupakan zeolit yang sangat panting dalam industri
karena struktur pori dan susunan kristal zeollt ini memungkinkannya dapat
digunakan sebagai katalis, adsorben, penukar Ion dan penyaring molekul.
Zeollt ZSM-5 telah dislntesis dari gel dengan komposisi: AI2O3 : 22 NajO : 77
SiOs: 80 R : 4625 H2O : 44 H2SO4 dl mana R adalah zat pengarah 1,2-
diaminoetana sebagai pengganti TPA-Br. ZSM-5 diperoleh sebagai
Na-ZSM-5 dengan rasio Si02/ AI2O3 adalah 45.5 dan kadar Si/AI 40.
i' Sintesis dilakukan pada suhu 180°C selama 48-240 jam. Analisa dilakukan
dengan menggunakan difraktofotometer sinar-X dan spektrofotometer FT-IR.
Zeolit digunakan sebagai katalis, dengan merubah Na-ZSM-5 menjadi
H-ZSM-5, pada reaksi alkilasi toluena dengan metanol membentuk paraxilena.
Hasil yang diperoleh adalah campuran para-, meta-, dan ortho- xilena
dengan persentase para-xilena yang lebih tinggi. Rata- rata persentase paraxilena
31%, mefa-xilena 22.2 %, dan orfo-xilena 22.4%. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>