Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164572 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Nugroho
"ABSTRAK
Priitana (2,6,10,14-tetrametil pentadekana) telah secara luas diasumsikan sebagai produk diagenesis dan rantai samping fitil pada klorofil Asumsi ini didukung oleh
adanya porfirin pada sedimen dan minyak bumi Pembentukan pristana dari fitil tetap
merupakan asumsi, oleh karena itu dibutuhkan suatu studi laboratorium yang mampu meramalkan mekanisme pembentukan pristana tersebut.
Pristana juga nierupakan salah satu jenis biomarker isoprenoid yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan pengendapan sedimen muda dan minyak mentah. Bersama-sama fitana (C20), pristana membentuk snatu parameter Pr/Ph yang mampu memberikan informasi tentang kondisi lingkungan pengendapan sedimen. Studi implementasi akan menunjukkan aplikasi parameter ini bersama parameter geokimia lainnya dalam menganalisis jenis dan kondisi lingknngan pengendapan.
Studi laboratorium dilakukan dengan mengisolasi fitol (benttik bebas dan fitil) dan tumbuhan tingkat tinggi Kemudian dalam studi ini dilakukan serangkaian reaksi kirnia sederhana berupa oksidasi, reduksi, hidrasi, dehidrasi dan dekarboksilasi sehingga produk akhir rangkaian reaksi ini adalah pristana. Jalur yang ditempuh fitol untuk sampai ke pristana dalam urutan kiri ke kanan: fitol asam fitenat, asam pristenat, pnistena, pristana. Pnistana yang dihasilkan, kemudian dianalisis dengan GC-MS, sehingga dapat diperoleh pola fragmentasinya agar struktur senyawa tersebut dapat direkonstruksi Dan studi laboratorium tersebut juga disimpulkan bahwa pada pengubahan material organik di alam, reaksi yang teradi bukan hanya satu jenis reaksi saja, akan tetapi reaksi oksidasi dan reduksi berlangsung secara silih berganti sehingga pada sedimen dan minyak bumi dapat ditemukan kandungan pristana maupun fitana, yang konsentrasinya bergantung pada proses yang mendominasi proses pengubahan material organik tersebut.
Studi implementasi mengungkapkan kegunaan praktis pristana sebagai salah satu parameter penentu kondisi lingkungan pengendapan. Dalam penentuan kondisi lingkungan pengendapan sedimen ini, parameter-parameter geokimia lain juga saling mendukung dan melengkapi.
"
1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Nurachmat
"ABSTRAK
Kiorofil diketahui mempunyai rantai samping fitil yang akan membentuk fitol dan feofitin apabila dihidrolisis dengan HCJ. Untuk isolasi feofitin digunakan fasa diam sukrosa:bedak talk, 6:1, dan fasa gerak petroleum eter:benzena, 14:1, kemudian dianalisis dengan spektroskopi cahaya tampak. Sedangkan pada isolasi fitol digunakan pelarut n-heksana:etil asetat, 17:3, dan dianalisis dengan FT-IF. Proses reduksi digunakan reduktor NaBH4 yang dilarutkan dengan air bidestilat, dehidrasi digunakan H3PO4 untuk mengetahui adanya ikatan rangkap digunakan uji air brom. Senyawa fitana (2,6,10,14-tetrametil heksadekana) yang diperoleh dianalisis dengan GC-MS.
Aplikasi biomarker fitana diuji pada sampel minyak bumi Sumatra NSB-1, CSB- 1 dan SSB-2 yang telah diketahui karakteristikiya. Kelimpahan pristana relative terhadap fitana (rasio Pr/Ph) untuk ketiga minyak burni NSB-1, CSB-1, SSB-2 berturut-turut adalah 0,2; 2,7 dan 7,5. Kelimpahall mi konsisten dengan lingkungan pengendapan batuan induk (source rock) untuk ketiga minyak burni."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Klorofil (Chlorophyll) berasal dari bahasa Yunani kuno: Chloros (hijau kekunungan) dan phyllon (daun) . Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan berperan dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan energi sebagai sumber kehidupan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Soertiningsih Wijarso Karliansyah
1999
LP 19 (4) 1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Prehadi
"Penulis pada penelitian ini tidak hanya melakukan perancangan sebuah purna rupa Eye Tracker namun juga memberikan sebuah studi kasus yang merupakan implementasi peralatan yang penulis rancang yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal penelitian-penelitian pada dengan menggunakan Eye Tracker berikutnya. Eye tracking merupakan metode pengukuran titik tatapan mata atau pergerakan mata terhadap posisi kepala manusia. Sebuah eye tracker adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur posisi dan pergerakan mata.
Perancangannya pada penelitian ini menggunakan Metode Perancangan Berbasis Pengguna (User Centered Design) yang merupakan salah satu pendekatan dalam melakukan perancangan Human Computer Interaction. Eye Tracker yang dirancang penulis menerapkan teknologi Video Based Eye Tracker yang terdiri dari sebuah komputer, monitor, kamera, dan sumber cahaya infra-merah. Sistem didukung oleh aplikasi komputer atau software yang akan menginterpretasikan data yang diterima.
Studi kasus yang penulis lakukan pada penelitian perancangan Eye Tracker ini adalah dengan mengimplementasikan penggunaan Eye Tracker untuk menafsirkan beberapa quality atribute. Metode penafsirannya menggunakan metode Web Usability dimana penulis melalui peralatan Eye Tracker memberikan penafsiran kuantitatif terhadap tingkat Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction dari halaman web Departemen Teknik Industri UI www.ie.ui.ac.id.
Hasil penelitian ini berupa purna-rupa sebuah Eye Tracker yang memenuhi prinsip dasar pengembangan peralatan laboratorium: multi-fungsi, murah harganya; rendah biaya perawatannya; dan sesuai standar. Dan sebuah studi kasus penggunaan Eye Tracker pada evaluasi desain halaman web dengan menggunakan metode Web Usability. Halaman Website yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah halaman website Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia dengan alamat www.ie.ui.ac.id. Halaman tersebut terlebih dahulu di download secara keseluruhan kedalam sebuah server lokal guna menghindari adanya perbedaan waktu akses.

The author is not only designing an Eye Tracker but also provides a case study which is the implementation of the stake equipments that can be expected become a research embryo on using the Eye Tracker. Eye tracking is a method of measuring eye saccade to eye gaze of the human head position. An eye tracker is the equipment used to measure the position and movement of the eye.
The design of an Eye Tracker on this research is using User Centered Design Method, which is one of the approaches applying to the design of the Human Computer Interaction. Eye Tracker is designed by applying Video Eye Tracker technology, which consists of a computer, monitor, camera, and infrared system. The system is supported by computer software that interprets the data will be received.
The case study that the author did research on The Eye Tracker is by implementing the use of the Eye Tracker for interpret some quality attribute. The method of interpreting is using Web Usability method and through the Eye Tracker equipment provides quantitative interpretation of the level of learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction from the web page of Department of Industrial Engineering UI: www.ie.ui.ac.id.
Results of this research is a prototype of an Eye Tracker that meets the basic principles of the development of laboratory equipment: a multi-function, low price; low-cost maintenance and appropriate standards and also a case study on the use of the Eye Tracker to evaluate a design web page using Web Usability method. The web page that is used as an object of research is a web page of Department of Industrial Engineering, University of Indonesia with an address www.ie.ui.ac.id. The pages are downloaded into a local server in order to avoid differences in access time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Data center is a facility where servers or computers and data storage systems placed and conditioned with power supply, air regulation, fire protection and also physical security..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Devri Ary
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estuti Rochimah
1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
06 Ham p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Dimyati
"Sejarah perjuangan bangsa Indonesia senantiasa mendasarkan diri pada semangat perjuangan seluruh rakyat, dan didorong olch perasaan senasib dan sepenanggungan serta sikap berani berkorban untuk membela tanah air. Kondisi yang demikian telah melahirkan semangat persatuan, semangat kemerdekaan dan percaya diri yang besar yang pada akhirnya berhasil menumbangkan dominasi kekuasaan kolonial. Kebcrhastlan ini diwujudkan dengan diproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Bertitik tolak pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 ini, maka diterapkanlah sistem politik yang mencerminkan kehendak seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tertuang didalam Undang-Undang Dasar J945, yang berlandaskan falsafah dan ideologi Pancasila. Falsafah dan ideologi Pancasila tersebut secara kongkrit termuat di dalam Alenia IV Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang berbunyi:
" Kemudian daripada itu untuk membentuk pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtcraan umum, mcncerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemantisiaan yang adil dan beradab, persatuan Indoensia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakitan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh Indonesia" (Naskah Undang-undang Dasar 1945).
Mengacu pada bunyi alenia IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, yang menggambarkan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi Negara merupakan landasan sistera politik yang didasarkan pada kehendak seluruh rakyat, dan merupakan sistem pemikiran yang tumbuh dan berkembang dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, maka :
Sebagai falsafah, Pancasila mempunyai fungsi menjadi dasar orientasi bagi penyelenggaraan kehidupan nasional, yang meliputi ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan-keamanan ;
Sebagai ideologi, Pancasila mempunyai fungsi memberikan pedoman secara normatif bagi seluruh dasar kehidupan bangsa. Dalam kaitan ini Brig. Jend. Abdulkadir Besar menyatakan bahwa sebagai ideologi, Pancasila merupakan seperangkat nilai intrinsik yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat, dijadikan dasar menata dalam menegara (Abdulkadir Besar, 1991 :3).
Di dalam perjalanan sejarah kenegaraan, dikena! adanya beberapa ideologi. yang dianut oleh bangsa-bangsa yang ada didunia ini, yaitu antara lain : ideologi komunisme, ideologi liberalisme, ideologi fasisme, dan agama sebagai ideologi. Namun ideologi- ideologi tersebut tidak dapat diterima oleh bangsa Indonesia, karena bertentangan dengan budaya dan pengalaman sejarah perjuangan bangsanya. Oleh karena itu, dengan didasari oleh budaya dan pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia itulab, Pancasila merupakan pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia itulah, Pancasila merupakan ideologi yang cocok bagi bangsa Indonesia. Mencermati masalah tersebut Brig.Jend. Abdulkadir Besar, SH menyatakan : Pancasila dalatn rumusan pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 yang secara mufakat bitlat diterima bersama diterimanya keseluruhan rancangan UUD 1945 oleh rapat besar BPUPKI pada tanggal 16 Jitli 1945, maupun dalam rumusan Pembukaan UUD 1945 yang disyahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 berkualifikasi sebagai dasar negara, seperti yang terumus dalam alinea IV,
yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakiian, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Abdulkadir Besar, 1991: 2). "
Bertumpu pada fungsi Pancasila dalam kapasitasnya memberikan pcdoman secara normatif bagi seluruh dasar kehidupan bangsa, maka secara moral mengikat sekaligus membimbing segenap pclaku dari kehidupan negara dan bangsa, yang didalamnya juga tercakup : kehidupan masyarakat dan individu/perorangan, baik sebagai warganegara maupun sebagai penduduk. Dengan demikian falsafah dan ideologi Pancasila merupakan cita hukum atau rechtsidee, yang oleh para pendiri negara dinyatakan bahwa : Pancasila secara hukum mengikat segenap subyek kehidupan negara dan kehidupan masyarakat. Hal ini jelas dinyatakan di dalam Penjelasan UUD 1945 yaitu : "Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum (rectsidee) yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis (UUD) maupun hukum yang tidak tertulis (Naskah UUD 1945, Penjelasan Umum angka III). Pokok-pokok pikiran yang dimaksud diatas adalah Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu di dalam sejarah bangsa dan negara Indonesia (modern) ideologi yang telah disepakati adalah
Pancasila, dengan ciri-ciri yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia IV, yaitu :
a. Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b. Memajukan kesejahteraan umum,
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa,
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Naskah UUD 1945).
Keempat butir pokok pikiran di dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 tcrsebut selain mcrupakan cita-cita nasional juga mempunyai target tujuan nasional yaitu masyarakat adil dan makmur. Sedangkan Undang-undang Dasar 1945 sendiri adalah merupakan jabaran langsung satu tingkat lebih konkrit dari Pancasila. Praktek Pancasila di dalam Undang-undang Dasar 1945 tertuang didalam batang-tubuhnya yang terdiri 37 pasal, oleh karena itu implementasi Pancasila di dalam kehidupan kenegaraan dan kehidupan bangsa Indonesia di segala aspek, dapat dikaji dan dianalisis melalui praktek pengejawantahan terhadap pasal-pasal UUD 1945 tersebut. Untuk itu lebih dulu menelusuri perjalanan sejarah dari proses pembentukan integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Proses persatuan dan kesatuan bangsa (integrasi-nasional) di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini telah melalui sejarah perjuangan yang panjang berupa perjuangan fisik yang berat dan penuh penderitaan
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T1318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>