Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Maylani
"Senyawa organotimah pertama kali ditemukan sebagai Et2l2 oleh
Frankland pada tahun 1849. Senyawa organotimah itu sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi senyawa tetraorganotimah (R4Sn), triorganotimah
(RsSnX), diorganotimah (R2SnX2) dan monoorganotimah (RSnXs). Diantara
klasifikasi senyawa organotimah, triorganotimah memiliki kegunaan yang
paling luas.
Senyawa Trifeniltimah Hidroksida adalah salah satu senyawa
triorganotimah yang dapat berfungsi sebagai biosida.
Pada penelitian ini sintesis senyawa trifenilimah Hidroksida ini
dilakukan melalui tiga tahapan sintesis, yaitu tahap 1, sintesis tetrafehiltimah dari timah (IV) klorida menghasilkan kristal putih sebesar 2.58 %. Tahap 2,
sintesis trifenjitimah Klorida dari tetrafeniltimah menggunakan persamaan
redistribusi Koscheskov, Sedangkan tahap 3 adalah sintesis Trifeniltimah
Hidroksida dari Trifeniltimah Klorida melalui reaksi substitusi nukleofil,
menghasilkan produk sebesar 7.1998 gram atau sekitar 72 %.
Identifikasi produk akhir dengan titik leleh menghasilkan titik leleh
sebesar 116 - 118 ®C (literatur 115 - 121 °C).
Identifikasi produk akhir dengan spektroskopi-IR diperoleh puncak
serapan OH pada 3600- 3200 cm"\ stretching vibrasi Sn - C pada daerah
500 - 400 cm"\ serapan Sn - O pada daerah 600 - 500 cm\ Akan tetapi
masih muncul serapan dari Sn - Cl pada daerah 300 - 400 cm'"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Suryo Kusumo
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S30217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Wulandari
"Tetrabutiltimah merupakan saiah satu senyawa tetraalkiltimah.
Senyawa ini^^isintesis untuk^ifuji^ebagai adittflsensifi menaikkan bilangan
oktan pengganti TEL(T€t^;aet^^^ead) yang toksisitasnya tinggi.
TetrabutiJtimah pjsMesis <3engan fnereaksikan Pibutittmab Piklorida
dengan logam Zn menggunakan katalis basa dan peJarut trietilamin. Reaksi
4ni fnenggunakan autedavedan dedangsung ^da subu 160°C daJam waktu
JK PERPUSTAKAAN S
pm\p A_~JJ 1 11
Identifikasi produk dengan FT-IR diperdeb puncak bHangan
^ombang 295S cm,2927cm'^ dan 2863cmyang merupakan puncak
bilangan gelombang alkana, diperkuat dengan muculnya puncak bilangan
gelombang unkik gugus -CR3 dan -CR2- pada 1379cm"^ dan 146Qcm ^
Muncul pula puncak bilangan gelombang 566cm'^ yang merupakan puncak
serapan nntuk 4katan SivC dan didukang dengan tldak munculnya puncak
bilangan gelombang untuk Sn-Cl pada serapan 300-380 cmSpektrum FTIR
yang didapatmendekati spektrum standar FT-IR yang berasal dari
senyawa Tetrabutiltimah komersial produksi aldrich"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keanu Mitchell Hoerip Tatetdagat
"ABSTRAK
The present works investigates the leaching of tin slag by using
hydrochloric and citric acid. In the preliminary stages, the research begins with a
thorough literature review, followed by the development of the methods and
apparatus determination. It was found that these methods were able to extract tin
from tin slag and produced comparable results with the previously published
researches for hydrochloric and citric acid leaching. Regarding the rare metals
extraction (Nb and Ta), it was found to be unreactive with the solution, hence
making indications that their presence mostly remains in leaching residue.

ABSTRACT
Studi ini menyelidiki pelindian terak timah dengan menggunakan klorida
dan asam sitrat. Pada tahap awal, penelitian ini dimulai dengan tinjauan literatur
secara menyeluruh dan diikuti dengan pengembangan metode dan penentuan alatalat
eksperimen. Penelitian ini menemukan bahwa metode pelindian dengan asam
hydrochloric dan asam citric mampu mengekstrak timah dari terak timah dan
menghasilkan hasil yang sebanding dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang
diterbitkan. Mengenai ekstraksi logam tanah jarang, ditemukan bahwa logam
tanah jarang (Nb dan Ta) tidak reaktif dengan larutan asam hydrochloric dan asam
citric. Hal ini membuat indikasi bahwa kehadiran mereka sebagian besar masih
tersimpan di residu pelindian."
2016
S64602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annafi Kevin Putra
"Ekstratksi tin dari sumber sekunder terbukti menjadi alternatif yang atraktif melihat dari permintaan produksi timah yang terus bertumbuh. Terak timah, yang tergolong sumber sekunder, masih menyisakan timah oksida sekitar 1 sampai 3%. Literature studi menunjukkan, untuk melakukan leaching dari terak timah secara efektif, formasi silica gel harus di cegah, oleh karenanya asam oksalat dipilih. Empat parameter leaching, konsentrasi asam oksalat, waktu, temperature, dan rasio, dipilih untuk mengekstrak tin (sebagai target) beserta titanium, tantalum, dan niobium. Eksperimen menunjukan, bahwa parameter leaching paling optimum berada di 24 jam waktu leaching, pada 50?C dan 10% rasio cairan dan solid.

Recovering tin from secondary resource proves to be an attractive alternative tin resource to help satisfy the ever-growing tin demands. Tin slag, considered as a secondary resource, still consist of tin in the form of oxides approximately 1 – 3%. Studies found that in order to leach tin slag effectively the formation of silica gel has to be prevented, hence oxalic acid was chosen as the leaching reagent for the study. Four leaching parameters, oxalic acid concentration, leaching time, leaching temperature and solid liquid ratio, were tested through the experiment to extract tin as the primary metal, along with titanium, tantalum and niobium. The experiment concluded that the optimum leaching time is at 24 hours with a temperature of 50?C at 10% solid/liquid ratio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwiza
"Pada tahun 1904, B.Hoetink, Inspektur Perburuhan di Deli, menulis sebuah laporan tentang kehidupan buruh tambang di pulau Belitung:
Bagi seseorang yang bersimpati dengan Cina, suatu kunjungan ke Billiton Maatschappij merupakan penyegaran, mengingat di mana-mana kuli Cina digambarkan sebagai binatang, pengisap candu dan hina, di sini tidak hanya barang-barang mereka yang bagus...tetapi juga jarak antara majikan dan kuli tidak sebesar seperti di tempat lain...saya telah meninggalkan Belitung dengan kesan bahwa sekarang di mana pun penambang Cina semestinya memiliki apa yang diinginkannya (Mailrapporll904 no.283).
Kutipan dari laporan Hoetink di atas agaknya bukanlah contoh yang khas dalam kebanyakan laporan pejabat kolonial pada periode ini; ia mencerminkan semangat zamannya,[l ] khususnya sehubungan dengan pandangan moral politik etis tentang beberapa aspek kondisi buruh di Belitung. Laporan ini sangat menarik untuk dipelajari lebih jauh karena isinya mengungkapkan sedikit dan banyak hal yang masih gelap dalam dunia perburuhan. la mengesankan keadaan yang menyenangkan ketika melukiskan kondisi kehidupan buruh, baik mengenai kondisi fisik mereka, maupun jarak sosial antara buruh dan majikan di lingkungan tambang timah di pulau itu.
Sebagaimana terlihat dari kutipan di atas, pengalaman yang dihadapi Hoetink selama melakukan perjalanan dinas ke berbagai perusahaan Belanda di daerah luar Jawa ketika itu, lalu ditulis dalam suatu laporan, khususnya mengenai kondisi buruh tambang di pulau Belitung dibanding dengan keadaan buruh di daerah lain di Hindia-Belanda. Apapun kondisi buruh yang sebenarnya, masih buruh tambang timah Belitung tampaknya sudah mendapat perhatian yang hampir sama lamanya dengan masalah yang muncul di dalam dunia kehidupan buruh itu sendiri.
Sejak awal pembukaan daerah tambang timah pertama pada tahun 1852, usaha penambangan timah di pulau Belitung boleh dikatakan mengalami perkembangan yang lamban, jika dibandingkan dengan pulau tetangganya, Bangka yang sudah mulai diusahakan sejak tahun 1711.[2] Ada banyak faktor penyebabnya. Pertama, perhatian VOC, Inggris (1813-1816) dan kemudian pemerintah kolonial Belanda lebih tertuju untuk menguasai timah Bangka yang sudah terkenal sejak lama. Keuntungan yang dapat ditarik dari nilai ekspor timah Bangka yang melimpah, mendorong VOC untuk memonopoli perdagangannya lewat Palembang. Demikian juga halnya dengan Inggris. Pejabat Inggris lebih terfokus perhatiannya untuk mengelola langsung produksi timah Bangka dari pada mengeluarkan dana untuk kepentingan penelitian timah di Belitung. Kedua, arah politik kolonial Belanda sejak abad ke-19 lebih tertuju untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah-daerah luar Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Zamzani
"ABSTRAK
Proses produksi logam timah merupakan rangkaian dari beberapa tahap proses seperti penambangan, penyimpanan material, peleburan dan pemurnian yang menghasilkan balok timah. Setiap proses mempunyai variabel-variabel yang sangat mempengaruhi produksi logam timah. Data historis menunjukkan penggunaan bahan-bahan pada setiap tahap proses produksi logam timah bervariasi dan acak. Multiple regression digunakan untuk menghubungkan keterkaitan antara variabel-variabel independen dan variabel-variabel dependen yang merupakan variabel-variabel acak yang resiko. Formula yang dihasilkan oleh multiple regression menjadi dasar untuk membangun model regresi. Teknik Monte Carlo digunakan untuk melakukan simulasi dari model regresi dan menghasilkan nilai-nilai ramalan. Prediksi atau peramalan ini dijadikan dasar dalam analisa proses produksi yang rentan terhadap resiko kegagalan. Analisa resiko terhadap prediksi di masa yang akan datang tersebut diharapkan mampu mengurangi dampak dari resiko.

ABSTRACT
Production process of tin metal is series of some states of processes like mining, storage, melting, and refining to produce tin ingot. Every state of process has variables which are very influencing the production of tin ingot. Historical data shows the use of materials in each production process of tin ingot is varies and random. Multiple regression is used to the correlationship of the between independent variables and dependent variables which are randomly risk variables. The formulas that produced by the multiple regression become basis for developing regression model. Monte Carlo technique is used for simulating the regression model to produce forecast values. The prediction or forecasting values risk used to analyse the production process failure to risk. The risk analyses future prediction is to lower the risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T27104
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistiyanto
"Indonesia merupakan pengekspor terbesar, dan produsen timah terbesar kedua dunia setelah China. Timah Indonesia sekitar 95% diekspor, dan sisanya dikonsumsi oleh industri pengguna timah dalam negeri. Dengan potensi tersebut, Indonesia berpeluang menentukan harga timah dunia melalui bursa timah dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis integrasi harga timah ICDX terhadap harga timah LME, dan analisis dampak kebijakan tata niaga timah terhadap kinerja ekspor timah Indonesia. Melalui uji kointegrasi, ECM, dan Granger Causality Test, diketahui adanya hubungan jangka panjang, jangka pendek, dengan hubungan dua arah (saling mempengaruhi). Dengan analisis data panel, kebijakan tata niaga timah berdampak terhadap penurunan volume ekspor timah ke sepuluh negara utama tujuan ekspor Indonesia

Indonesia is the largest exporter and second largest tin producer after China. Indonesian tin about 95% is exported and the rest is consumed by the domestic industries. With this potential, Indonesia has the opportunity to determine the price through the Tin Exchange in the country. This study aimed to analyze price integration of ICDX tin price on LME tin price, and analyze the impact of tin trade reguulation system to the performance of Indonesia's tin exports. With the
cointegration test, ECM, and Granger Causality Test, known of the relationship in the long term, short term, with bidirectional relationship (mutual influence). By
Using panel data analysis, the policy has impact on the decline of tin export volume to the ten major countries of Indonesian export destination.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Tirta Wijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>