Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ioflokulan DYT merupakan flokulan polimer alami yang berasal dari salah satu tanaman tropis Indonesia yang mengandung beberapa gugus fungsi diantaranya –OH dan –NH2. Bioflokulan DYT diisolasi menggunakan metanol sebagai pelarut. Kristal DYT yang dihasilkan direaksikan dengan larutan ion logam Co2+ kemudian direkristalisasi. Karakterisasi terhadap kristal bioflokulan DYT dan kompleks Kobalt (II) bioflokulan DYT meliputi konduktivitas pada berbagai variasi konsentrasi untuk mengetahui nilai hantaran molar, analisis spektrofotometer UV-VIS dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang maksimum serapan bioflokulan DYT dan kompleks Kobalt (II) bioflokulan DYT. Analisis termal gravimetri (Thermogravimetri Analysis, TGA) dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kestabilan kristal bioflokulan DYT dan kompleks Kobalt(II) bioflokulan DYT. Hasil analisis konduktivitas menunjukkan adanya kenaikan nilai hantaran molar untuk konsentrasi rendah pada konsentrasi 250 ppm dan 500 ppm, dan terjadi penurunan nilai hantaran molar pada konsentrasi 750 ppm sampai 2000 ppm. Hasil analisis spektrofotometer UV-VIS panjang gelombang maksimum untuk bioflokulan DYT pada 284 nm sedangkan kompleks Kobalt (II) bioflokulan DYT adalah 506 nm. Analisis TGA, memperlihatkan adanya perbedaan suhu penguraian kedua Kristal. Dimana, bioflokulan DYT mengurai pada suhu 657,440C sedangkan kristal kompleks Kobalt (II) bioflokulan DYT pada suhu 619,410C. Berdasarkan analisis tersebut kristal bioflokulan DYT dapat berperan sebagai ligan untuk senyawa kompleks."
JSTK 2:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syaugi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa spesifik Annonaceous acetogenin dari hasil isolasi menggunakan kolom terbuka dan isolasi HPLC dan dapat mengidentifikasinya menggunakan alat berupa HPLC dan LCMS. Annonaceous acetogenin merupakan senyawa aktif yang terdapat di dalam daun Annona muricata. Senyawa ini telah diteliti tebukti bersifat antivirus, antibakteri, antitumor, dan antikanker secara spesifik terhadap kanker usus, payudara, paru-paru, pankreas, dan ginjal. Gugus lakton dalam senyawa Acetogenin akan menjadi gugus penting dari percobaan ini karena sifatnya yang terkonjugasi sehingga memungkinkan sinar UV untuk masuk ke dalam gugus tersebut. Percobaan akan dilakukan dengan membuat isolasi senyawa Annonaceous acetogenin yang spesifik menggunakan kolom kromatografi dengan pelarut propanol dan aseton, hasil isolasi menggunakan aseton digunakan sebagai pembanding.
Hasil isolasi dari Kromatografi kolom terbuka di isolasi lagi menggunakan HPLC reversed phase dengan kondisi yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). Kemudian mengidentifikasi senyawa tersebut menggunakan HPLC untuk mendapatkan waktu retensi dan peak yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). dan LCMS untuk mendapatkan berat molekul isolat. Dari hasil isolasi dilakukan analisa kuantitatif menggunakan spektroskopi UV-Vis dengan menggunakan panjang gelombang maksimum dari jurnal acuan (Kim et al. 1998), kemudian membuat kurva antara konsentrasi terhadap absorbsitivitas.

The objective of this research is to get a specific compund of Annonaceous acetogenin with isolation using open column chromatography and HPLC isolation and identified it using HPLC and LCMS. Annonaceous acetogenin are bioactive compound which are contained in Annona muricata leaves. This compound has been investigated and proven to act as antivirus, antibancteria, antitumor, and anticancer specifically to colon, breast, lung, pancreatic, and kidney breast. Lactone in Annonaceous acetogenin is an important group because its conjugated property toward UV light and Kedde Reagent. This research will began with an isolation from Annonaceous acetogenin with open column chromatography using propanol and aseton as eluent.
The results from open column chromatography is isolated again using HPLC Reversed phase with the condition matched with references (Yang et al. 2010). Then the isolate is identified using HPLC and LCMS to get the retention time and its molecular weight. After isolation and identification, we use the isolate to determine the quantitative analysis using maximum lengthwave from reference (Kim et al. 1998), then make the concentration versus absorbtivity curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Maryati
"Besi merupakan logam penting terutama karena perannya dalam
pengangkutan oksigen (hemoglobin). MobillsasI besi membutuhkan suatu
bentuk kompleks dengan molekul biologis seperti ferrltin, transferrin dan
asam sltrat. Keterlibatan asam sitrat dibuktikan pada tanaman Rhizospere
yang mengeiuarkan asam sitrat untuk mengekstrak besi dan pada E.coli
yang mempunyai protein membran yang mampu mengenali dan mentransfer
ferri-sitrat.
Pada penelitian ini disintesis kompleks ferri-sitrat dengan variasi
counter-ion (piridin dan 2,9 dimetil 1,10 fenantrolin atau neocuproine) dan
dikarakterisasi dengan spektroskopi IR dan UV-Vis. Sintesis dilakukan dalam
aquademin dengan perbandingan mol yang sama dari.ferri-nitrat, natriumsitrat
dan couter-ion. Sintesis menghasilkan kristal seeding berwarna kuning
kehijauan (83%) dan kristal residu berwarna coklat kekuningan (116%)
f
dengan counter-ion berturut-turut piridin dan neocuproine. Penentuan kadar
Fe pada kristal dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) menghasilkan
persen berat Fe-kristal 14,16 untuk kompleks ferri-sitrat-piridin dan 7,52
untuk kompleks ferri-sitrat-neocuproine. Analisis struktur kristal dengan
difraktometer sinar-X menyatakan keberadaan Fe304 dan NaNOa pada
kristal residu, sementara struktur yang lain (Fe202 dan FesOis) tidak bisa
disimpulkan keberadaannya dengan bank data mineral yang dipakai. Pembentukan kompleks pada spektra IR ditandai dengan pergeseran
vibrasi CO karboksilat dan alkohol dari sitrat. Pergeseran vibrasi C-0
karboksilat menyebabkan jarak pisah kedua uluran C-0 makin besar
sementara vibrasi C-0 alkohol bergeser ke bilangan gelombang yang lebih
, rendah. Selain itu, pada kompleks muncul vibrasi ulur Fe-0 dan Fe-0H2
pada daerah 300-600 cm"\ Counter-ion yang terprotonasi menampakkan
vibrasi ulur N-H pada 3400 cm"\
Spektra UV kompleks didominasi oleh serapan counter-ion dan
perpindahan muatan ferri atau Fe(lll). Spektra pada daerah Visible
memperlihatkan sebuah bahu pada 475 nm yang mengalami pergeseran
hipsokromik ke panjang gelombang (;.) yang lebih kecil dibanding pada
Fe(iil) bebas.
Nilai stoikiometri kompleks yang didapat dengan titrasi perbandingan
mol yaitu perbandingan mol Fe/sitrat 1,1 pada X 449,5 nm dan 490.4 nm
untuk kompleks ferri-sitrat-piridin dan 1,16 pada 467,3 nm dan 1,15 pada
449,5 nm untuk kompleks ferri-sitrat-neocuproine"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Angelina
"Efedrin hidroklorida merupakan alkaloida dari tumbuhan spesies
Ephedra sinica. Efedrin hidroklorida digunakan sebagai agen
simpatomimetik, nasal dekongestan, dan bronkodilator. Terdapat beberapa
metode penetapan kadar bahan baku efedrin hidroklorida, yaitu
spektrofotometri UV-Vis, titrasi bebas air, dan argentometri. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan metode yang memberikan hasil terbaik untuk
penetapan kadar bahan baku dan tablet tunggal efedrin hidroklorida ditinjau
dari segi akurasi dan presisi. Analisis uji varians satu arah (ANOVA)
digunakan untuk menentukan metode terbaik dari segi akurasi, sedang
presisi ditentukan dengan membandingkan koefisien variasi masing-masing
metode. Spektrofotometri UV-Vis adalah metode penetapan kadar terbaik
untuk bahan baku dan tablet tunggal efedrin hidroklorida berdasarkan hasil
akurasi dan presisinya."
Universitas Indonesia, 2007
S32623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>