Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yudho Wicaksono
"Saat ini kendaraan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak lagi tersier melainkan sekunder. Dalam hal memilih kendaraan terutama mobil, faktor kenyamanan dan keamanan merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan. Faktor kenyamanan dan keamanan mobil sedikit banyak dipengaruhi oleh sistem suspensi. Sistem suspensi membantu mengurangi guncangan yang diakibatkan oleh kondisi jalanan, baik dari speed bump atau polisi tidur, permukaan jalan yang tidak rata, maupun pita penggaduh. Objek pada penelitian ini adalah mobil Honda Jazz RS 2016 dengan tujuan mencari tingkat kenyamanan pada pengemudi dan penumpang serta mencari tingkat keamanan yang dihasilkan oleh mobil. Peneltian menggunakan seluruh badan kendaraan dengan 4 penumpang dan 4 roda. Dengan menggunakan gelombang sinusoidal sebagai pendekatan untuk profil jalan serta untuk menghasilkan gerakan pitch dan roll. Sistem suspensi pada Honda Jazz RS 2016 memiliki koefisien kekakuan pegas suspensi 60500 N/m pada roda depan dan 45500 N/m pada roda belakang dengan asumsi rasio redaman pada roda depan 0.6 dan roda belakang 0.3. Untuk mendapatkan variasi data, koefisien kekakuan dan koefisien redaman dijadikan rasio redaman kemudian naik/turunkan sebesar 0.1. Dalam penelitian, data didapat menggunakan metode space state untuk memudahkan mendapatkan percepatan, kecepatan, dan perpindahan dari setiap titik massa di kendaraan. Hasil percepatan pada titik massa pengemudi dan penumpang diolah kembali untuk mendapatkan percepatan RMS yang kemudian dicocokkan dengan ISO 2631 untuk mengetahui tingkat kenyamanan. Kecepatan dan perpindahan pada titik massa roda digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan kendaraan berdasarkan kemampuan ban menapak jalan yang dilihat dari gaya normal yang bekerja pada ban. Hasil dari penelitian pada Honda Jazz RS 2016 dengan input halangan berupa sinyal sinusoidal adalah tingkat kenyamanan kendaraan cukup tidak nyaman pada sebagian besar variasi hasil. Keamanan memiliki tingkat baik dengan kondisi roda selalu menapak jalan. Perhitungan manual dilakukan untuk mendapatkan data pembanding. Hasil dari perbandingan perhitungan manual dengan metode space state adalah kedua metode memiliki frekuensi yang sama pada setiap titik massa kendaraan dengan amplitudo yang jauh berbeda antar dua metode. Secara keseluruhan, perubahan koefisien kekakuan pegas tidak memberikan pengaruh yang signifikan selama rasio redaman dari sistem suspensi tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Currently, vehicles have become a necessity that is no longer considered tertiary but rather secondary. When choosing a vehicle, especially a car, factors such as comfort and safety are among the primary considerations. The level of comfort and safety in a car is influenced to some extent by the suspension system. The suspension system helps reduce shocks caused by road conditions, including speed bumps, uneven road surfaces, and road disturbances. The object of this research is a 2016 Honda Jazz RS with the aim of evaluating the comfort for both the driver and passengers, as well as assessing the safety level provided by the vehicle. The study involves the entire vehicle body with 4 passengers and 4 wheels. Sinusoidal waves are used as an approach to simulate road profiles and generate pitch and roll movements. The suspension system of the 2016 Honda Jazz RS has a spring stiffness coefficient of 60500 N/m for the front wheels and 45500 N/m for the rear wheels, assuming damping ratios of 0.6 for the front wheels and 0.3 for the rear wheels. To obtain a variety of data, the stiffness and damping coefficients are used to create a damping ratio, which is then adjusted by increments of 0.1. Sinusoidal signals are employed as input obstacles to simulate road surfaces. The research utilizes the space state method to acquire acceleration, velocity, and displacement data for each mass point in the vehicle. The obtained acceleration data for the driver and passengers are processed to determine the Root Mean Square (RMS) acceleration, which is then compared with ISO 2631 standards to assess comfort levels. The velocity and displacement data for the wheel masses are used to evaluate the safety level based on the tire's ability to maintain contact with the road, as indicated by the normal force acting on the tire. The results of the study on the 2016 Honda Jazz RS, with sinusoidal signal obstacles as input, reveal that the comfort level of the vehicle is generally insufficient. However, the safety level is considered good under the condition that the wheels consistently maintain contact with the road. Manual calculations are performed to obtain comparative data. The comparison between manual calculations and the space state method reveals that both methods have the same frequency at each vehicle mass point but with significantly different amplitudes. Overall, changing the spring stiffness coefficient does not have a significant effect as long as the damping ratio of the suspension system remains relatively unchanged."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Eko Ari Wibowo
"Konsumsi kertas semakin meningkat seiring dengan perkembangan
pengetahuan, informasi, pengemasan dan sosial budaya manusia. Salah satu
usaha untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku kertas adalah dengan cara
pendaur-ulangan kertas tabloid bekas menjadi serat sekunder dengan terlebih
dahulu menghilangkan warnanya dengan metode fiotasi. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan derajat putih yang dihasilkan oleh surfaktan Na-Oleat dan
Sodium Dodesii Sulfat (SDS).
Kertas taboid bekas dikelompokkan berdasarkan wamanya; hitam, merah,
hijau dan campuran. Sebelum fiotasi, dilakukan proses repulping dengan
penambahan NaOH, H2O2 , NaaSiOs dan EDTA. Surfaktan yang digunakgn untuk
fiotasi adalah Natriun Oleat yang konsentrasinya divariasikan 0,5; 0,75; 1 %. Hasil flotasi diamati melalui pengukuran parameter penunjang yaitu opasitas, gramatur,
indeks tarik, indeks sobek dan noda untuk menentukan kondisi optimum. Pada
kondisi optimum dibandingkan derajat putih yang dihasiikan oieb surfaktan Na-
Oieat.
Kondisi optimum diperoleh pada penambahan surfaktan Na-Oleat 0,5 %.
Pada kondisi optimum, derajat putih untuk warna hitam 56,49 % dan campuran
55,03 % telah mampu meiewati spesifikasi 3NI yaitu sebesar 55 %. Derajat putih
warna merah 52,26 % dan hijau 52,75 % beium mampu meiewati spesifikasi ijNi.
bengan surfaktan SOS, derajat putih untuk warna hitam 56,47 % dan warna
f
campuran 54,38 % mengaiami penurunan sedangkan warna merah 53,46 % dan
hijau 52,9 % mengaiami kenaikkan tetapi masih beium mampu meiewati
spesifikasi SNi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deshtyan Erlangga Adi
"Industri Batubara Kokas Indonesia aktif beraktivitas sejak tahun 1990-an, sementara produksinya secara besar-besaran dimulai sejak tahun 2010. Peningkatan permintaan baja dunia dalam beberapa tahun terakhir berkontribusi pada eskalasi permintaan batubara kokas. Tren ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi batubara kokas. Namun, industri batubara kokas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan besar, diantaranya adalah transportasi, logistik, dan sistem distribusi. Dalam aspek maritim, pemilik konsesi tambang harus mengirimkan batubara dengan melintasi Sungai Barito sepanjang 774 Km di Kalimantan Selatan, dan dengan kapasitas tongkang terbatas hanya sebesar 3.700 MT per tongkang. Hal ini mengakibatkan tidak optimalnya biaya logistik karena keterbatasan kapasitas tongkang, jumlah tongkang yang dibutuhkan, hari pelayaran yang terbatas dan kedalaman sungai yang dangkal. Penelitian ini berupaya merumuskan model logistik maritim yang optimal untuk meminimalisir total biaya logistik dan jumlah tongkang yang dibutuhkan. Studi kasus dilakukan di PT. XYZ, salah satu perusahaan batubara kokas terbesar di Indonesia, untuk merumuskan model tersebut. Fasilitas logistik berbasis model cross docking dikembangkan untuk menyelesaikan masalah penelitian. Pemilihan lokasi diputuskan dengan metode penilaian faktor, AHP, dan alokasi volume pengiriman optimal di seluruh model logistik yang tersedia diselesaikan dengan menggunakan metode pemrograman linear dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya logistik. Didapatkan bahwa model cross docking dapat menjadi solusi untuk pengiriman batubara kokas volume sedang dan tinggi, sementara volume rendah masih dapat diakomodasi oleh model direct shipment.

Indonesia coking coal was actively started since 1990s while the production massively began since 2010. World steel demand is increasing in the recent years, contributing to the escalation of coking coal demand. This trend is an opportunity for Indonesia to increase coking coal production. However, Indonesia coking coal industry faces some major challenges, such as transportation, logistic, and distribution system. In the maritime aspect, mining owner has to ship the coal through 774 Km across Barito River in South Kalimantan, with limited barge capacity in 3.700 MT per barge. This created an un-optimal logistic cost due to the limitation of barge capacity, number of barges needed, limited sailable days and shallow river depth. This research attempts to formulate the optimal maritime logistic model to minimize the total logistic cost and number of barges needed. A case study was conducted in PT. XYZ to formulate the model, which is one of the biggest coking coal company in Indonesia. A logistic facility based on cross docking model is developed to solve the issues. The location is decided by factor rating method, AHP, and the optimal shipment volume allocation across the available logistic models is solved by linear programming with objective to minimize the total logistic cost. This research found that the cross docking model can be a solution for medium and high volume of coking coal shipment, while the low volume can still be accommodated by direct shipment model"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Ihsan Pradipta
"Film TiO2 disamping memiliki sifat fotokatalisis juga memiliki sifat ampifilik, yaitu menjadi superhidrofilik bila disinari sinar UV dan kembali menjadi hidrofobik ketika sudah beberapa saat tidak diiluminasi sinar UV. Pada permukaan yang superhidrofilik, air cenderung menyebar rata pada permukaan bahan daripada membentuk droplet dengan sudut kontak yang besar. Film TiO2 dipermukaan kaca saat disinari sinar UV akan menghasilkan pasangan elektron-lubang positif e- dan h. Kedua spesi apabila bereaksi dengan H2O dan O2 mampu membentuk senyawa radikal berupa radikal hidroksil. OH yang sangat reaktif menyerang molekul-molekul organik dan mendegradasinya menjadi CO2 dan H2O. Pada penelitian ini, TiO2 digunakan sebagai film katalis untuk melapisi permukaan kaca dan digunakan untuk menganalisis reaksi fotodegradasi congo red yang merupakan zat pewarna organik. Zat pewarna organik dikenal sebagai senyawa yang memiliki lebih dari satu pita serapan bergantung pada gugus fungsi yang terikat pada cincin benzene. Proses pelapisan TiO2 pada permukaan kaca menghasilkan film tipis yang transparan pada pelapisan 5x. Kaca yang dilapisi film TiO2 5x ini yang digunakan untuk mendegradasi senyawa congo red. Agar dihasilkan film yang merata pada permukaan kaca, TiO2 di coating dengan metode spray coating. Sebelumnya TiO2 dipreparasi dengan membuat suspensi koloid dengan penambahan surfaktan triton-x yang diharapkan mampu mencegah agregasi pada suspensi TiO2 sehingga diperoleh suspensi yang stabil. Suspensi yang stabil mampu membuat lapisan film yang merata pada permukaan kaca. Nanopartikel TiO2 dipreparasi dengan metode Rapid Breakdown Anodization RBA . Strukur kristal dan morfologi katalis dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDX dan hidrofilisitas film katalis dianalisis dengan Contact Anglemeter . Etanol digunakan sebagai pelarut dan iradiasi UV dilakukan dalam rentang waktu 0, 20,40, 60, 80 hingga 100 menit. Untuk mengevaluasi perubahan pada congo red dianalisis senyawa intermediet yang terbentuk dan serapannya dihitung. Kemudian serapan yang telah dihitung dipadankan dengan data UV-VIS DRS. Produk intermediet yang diperoleh pada penelitian ini adalah asam oksalat yang kehilangan satu gugus karbonilnya.

TiO2 film is also known to be amphiphilic aside from having photocatalytic property, making them superhydrophilic when illuminated with UV rays and hydrophobic when unilluminated. On superhydrophilic surfaces, water tends to spread evenly on the fabric than to form droplets with high contact angle. TiO2 film on glass surface when illuminated with UV rays will form a pair of positive electron holes e dan h. Both species are able to form hydroxyl radical. OH when reacted with H2O and O2 and degrade them to form CO2 and H2O. In this study, TiO2 is used as catalytic film to coat glass surface and used to analyze the photodegradation reaction of congo red which is an organic dye. Organic dye compounds are known for having more than one absorption band depending on functional groups bonded to the benzene ring. TiO2 film on glass surface formed a transparent thin film after five times coating. The coated glass is used to degrade congo red compound. To obtain an evenly spread film, TiO2 coating is done with spray coating method. TiO2 is prepared by making colloid suspension by adding triton x surfactant which is hoped to prevent aggregation on TiO2 suspension, making it more stable. A stable suspension is able to form an evenly surfaced film layer on glass surface. TiO2 nanoparticle is prepared with Rapid Breakdown Anodization RBA method. Structure and morphology of the catalyst crystal were characterized with XRD, SEM EDX and its hydrophilicity is analized with Contact Anglemeter. Ethanol is used as solvent and UV illumination is done with time range of 0, 20, 40, 60, 80, and 100 minutes. Analysis of formed intermediate and absorption calculation are done to evaluate the change in congo red. Calculated absorption is then paired with UV VIS DRS data. Oxalic acid with one missing carbonil group is the intermediate obtained in this study.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hujan asam terjadi sebagai dampak pertemuan antara polutan SO2,SO3, NO2 dan HNO3 dengan butir-butir air. Semua unsur polutan ini merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran bensin maupun solar baik dari pabrik maupun kendaraan. Sulfur atau belerang merupakan unsur yang terkandung dalam bahan bakar minyak solar. Selama proses pembakaran, belerang ini berkombinasi dengan oksigen dan mengubah bentuk menjadi SO2 dan SO3. Hujan asam akan memberikan pengaruh pada daerah yang terkena baik pada biotik maupun abiotik seperti tanah, berupa peningkatan keasaman tanah, pada perairan dapat mengganggu ekosistem di dalam perairan, pabrik atau mesin industri serta bahan-bahan material dan dapat pula mengganggu kesehatan manusia"
621 DIRGA 8 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lela Siti Laelani
"Pembuatan homopolimer metil metakrilat dilakukan melalui teknik polimerisasi emulsi. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh variasi konsentrasi surfaktan sodium Iauril sulfat (SLS) dan inisiator redoks (H2O2 dan asam askorbat) Serta variasi teknik polimerisasi yang terdiri dari teknik semikontinu, teknik batch, dan teknik seeding 10%. Homopolimer yang dihasilkan kemudian ditentukan solid content, indeks viskositas, ukuran dan distribusi ukuran partikel, temperature glass, dan spektrum IR. Homopolimer ini selanjutnya dapat digunakan sebagai core dalam polimer core-shell yang menimbulkan efek warna. Peningkatan konsentrasi surfaktan dan konsentrasi inisiator menghasilkan solid content yang semakin meningkat dan ukuran partikel yang cenderung menurun. Hasil polimerisasi yang optimum diperoleh pada penggunaan konsentrasi surfaktan 10 CMC, konsentrasi inisiator 0,3%, melalui teknik semikontinu dengan persen konversi 95,73%, indeks viskositas 8,00 mPas, ukuran partikel 50,19 nm, dan monodisperse."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Kurniahati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Kurniawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh konsentrasi inisiator ammonium persulfat (APS), konsentrasi surfaktan sodium Iauril sulfat (SLS), teknik polimerisasi semikontinu, batch dan seeding 10%, dan waktu feeding terhadap ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel homopolimerisasi core metil metakrilat (IVIIVIA). Polimerisasi yang dilakukan menggunakan metode polimerisasi polimer emulsi. Polimer yang dihasilkan ditentukan solid content, viskositas, temperatur gelas (Tg), spektrum IR, ukuran dan distribusi ukuran partikel. Konsentrasi surfaktan SLS yang semakin besar memberikan hasil solid contentyang meningkat dan ukuran partikel yang cenderung menurun. Konsentrasi inisiator APS yang semakin besar, memberikan hasil solid content semakin meningkat, namun menghasilkan ukuran partikel yang meningkat. Hasil polimerisasi terbaik diperoleh pada penggunaan surfaktan SLS dengan konsentrasi 10CN|C, inisiator APS sebesar 0,5%, dengan teknik polimerisasi semikontinu, dan pada vvaktu feeding 5 jam, dimana pada kondisi ini dihasilkan % konversi solid content sebesar 88,34%, viskositas sebesar 3,7 mPas, diameter partikel sebesar 88,24 nm dan distribusi ukuran partikel yang monodisperse."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Geornorfologi mempelajari tentang bentuk muka bun-i. Pembentukan muka bumi
merupakan hasil akhir dari dua kekuatan yang berlawanan, yaitu kekuatan dalarn dan
kekuatan luar, dari proses kegiatan kedua kekuatan tersebut menghasilkan berbagai
macam bentuk muka bunĂ¼. Keberagaman bentuk muka bumi yang membentang di alam
mi, penlu ada upaya untuk melakukan penyederhanaan dengan membuat penggolongan
atau kiasifikasi bentuk muka bumi, dengan demikian pengkajian atas muka bumi
diharapkan menjadi Iebih mudah.
Pegunungan Kapur Utara termasuk Wilayah Lipatan Utara, bahan induknya banyak
mengandung kapur berupa gampingan Limestone). Secara garis besarnya wilayah mi
terbentuk dari hasil pengangkatan wilayah endapan di dasar laut menjadi daratan,, dan
daratan tersebut mengalami proses pelipatan sehingga membentuk bukit-bukit yang
memanjang dari sekitar daerah Purwodadi, Rembang, Tuban hingga Pulau Madura.
Adapun masalah yang akan dibahas adalah unit geornorfologi apa saja yang terdapat di
wilayah Pegunungan Kapur Utara, Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur?
Analisa yang dilakukan dengan pertampalaan peta serta pendekatan bentang alam atas
dasar proses pembentukannya yang diindentifikasi dengan keberadaan aliran sungai yang
membentuk pola-pola tertentu Adapun hasil penelitian mi adalah:
Unit geomorfologi daerah penelitian terdiri atas Unit Fluvial, Unit Karst, Unit Gunung
Api, Unit Dataran Sisa, Unit Lipatan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>