Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
S29723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlina Desianti
"Minyak goreng menjadi bahan yang umum digunakan daiam proses
pengoiahan berbagai jenis makanan, karena praktis sekaiigus makanan
menjadi mudah dlcerna dan memberikan rasa gurih bagi makanan yang
digoreng tersebut. Peneiitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak
goreng bekas pakai dari restoran siap saji, yaitu sebagai bahan baku
pembuatan amida asam iemak. Awainya, diiakukan penentuan sifat fisikokimia
dari minyak goreng belum pakai dan bekas pakai, hasilnya
menunjukkan bahwa kualitas minyak goreng bekas pakai dari restoran siap
saji masih cukup baik. Pada penentuan komposisi asam lemak penyusun
trigiiserida dengan kromatografi gas, hasilnya menunjukkan bahwa minyak
goreng yang digunakan pada peneiitian ini adalah benar minyak sawit, serta
kandungan terbesarnya adalah asam cleat (50,74%) dan asam paimitat
(27,13%). Kemudian diiakukan sintesis amida asam lemak dari minyak
goreng sawit bekas pakai, dengan cara menghidrolisis dahulu trigiiserida dari
minyak sehingga menghasilkan asam lemak sebanyak 94,73% dengan titik
leieh 36,8-37,6X. Kemudian melalui amonolisis klorida asam, diperoleh
amida asam iemak sebanyak 81,12% dengan titik ieleh 97,2-99,4°C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Simajaya
"Selama bertahun-tahun masyarakat suka akan makanan yang
digoreng, oleh karena rasanya yang unik dan kombinasi tekstur makanan
mulai dari keripik kentang, kentang goreng dan ayam goreng. Lemak, selama
proses penggorengan mengalami berbagai reaksi kimia yang akan
menghasilkan zat-zat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan mutu
makanan digoreng yang dihasllkan. Tujuan peneiitian inl adalah
memanfaatkan lemak sap! bekas pakai sebagai bahan baku pembuatan
asam lemak. Tahap awal yang dilakukan adalah penentuan sifat fisika dan
kimia dari lemak sapi bekas pakai, penentuan komposisi asam lemak
penyusun trigliserida, didapat kandungan terbanyak adalah asam oleat
(44,50%) dan asam palmitat (31,26%). Kemudian dilakukan pembuatan
amida asam lemak dari lemak sapi bekas pakai, dengan cara ammonolisis
klorida asam, persen hasil amida asam lemak yang terbentuk sebesar
90,71%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Yoel Adrian
"Lemak biji tengkawang kaya akan asam stearat yang merupakan emulgator alami. Dengan ini, terdapat potensi penggunaan lemak biji tengkawang sebagai basis emulsi seperti losio. Pemanfaatan lemak biji tengkawang dapat dikombinasikan dengan bahan alam lain seperti minyak biji kelor untuk membuat losio dengan efek mencerahkan dan menjaga kulit dari pembentukan keriput. Efek ini disebabkan oleh kandungan vitamin E yang merupakan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula losio minyak biji kelor dengan lemak biji tengkawang sebagai basis yang stabil. Lemak biji tengkawang melalui tahapan pemurnian sebagai salah satu upaya standarisasi. Losio dibuat dengan menggunakan homogenizer yang kemudian dikarakterisasi dan dievaluasi stabilitasnya selama 12 minggu pada kondisi normal dan dipercepat. Digunakan konsentrasi lemak biji tengkawang sebesar 9%, 10%, dan 11% dengan konsentrasi minyak biji kelor sebesar 30%. Sediaan losio menunjukkan stabilitas yang baik suhu ruang selama 12 minggu. Ketiga formula stabil pada penyimpanan kondisi normal dan paling stabil formula F3 pada kondisi dipercepat. Pada suhu tinggi terjadi pemisahan pada F1 dan F2. Dilakukan analisis ukuran partikel dan potensial zeta, dan didapatkan rata-rata ukuran partikel sebesar 2722±115 nm, indeks polidispersitas 0,393±0,180 dan potensial zeta sebesar -46,8±5,4 mV. Dilakukan penetapan kadar vitamin E pada sediaan losio dengan menggunakan metode KCKT. Didapatkan kadar vitamin E pada sediaan losio F1, F2, dan F2 berturut-turut sebesar 0,36; 1,05; dan 1,16 mg/kg pada minggu ke-0. Setelah penyimpanan 12 minggu, kembali dilakukan penetapan kadar vitamin E dimana terjadi penurunan kadar vitamin E.

Tengkawang seed fat is rich in stearic acid which is a natural emulsifier. With this, there is potential to use tengkawang seed fat as an emulsion base such as lotion. The use of tengkawang seed oil can be combined with other natural ingredients such as moringa seed oil to make a lotion with a brightening effect and protects the skin from the formation of wrinkles. This effect is caused by the content of vitamin E which is an antioxidant. This study aims to develop a lotion formula for moringa seed oil with tengkawang seed oil as a stable base. Tengkawang seed fat goes through purification stages as one of the standardization efforts. The lotion was made using a homogenizer which was then characterized and evaluated for its stability for 12 weeks under normal and accelerated conditions. The concentration of tengkawang seed fat was used at 9%, 10%, and 11% with a concentration of moringa seed oil at 30%. The lotion preparations showed good stability at room temperature for 12 weeks. All three formulas are stable under normal storage conditions and the most stable is formula F3 under accelerated conditions. At high temperatures there is a separation of F1 and F2. Analysis of particle size and zeta potential was carried out, and the average particle size was 2722 ± 115 nm, the polydispersity index was 0.393 ± 0.180 and the zeta potential was -46.8 ± 5.4 mV. Determination of vitamin E levels in lotion preparations was carried out using the HPLC method. The levels of vitamin E in lotions F1, F2, and F2 were 0.36; 1.05; and 1.16 mg/kg at week 0. After 12 weeks of storage, the levels of vitamin E were determined again where there was a decrease in levels of vitamin E."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulystari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S29708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S29722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianita Wangsamulia
"Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan oleh pemerintah telah menaikkan permintaan masyarakat akan LPG. LPG merupakan hasil pencairan hidrokarbon fraksi C3 dan C4 yang berasal dari minyak dan gas bumi yang merupakan sumber yang tidak dapat diperbaharui. Untuk memenuhi kebutuhan akan LPG tersebut mulai dikembangkan sumber energi alternatif seperti minyak nabati yang mengandung trigliserida yang mirip dengan komponen penyusun minyak bumi. Penelitian sebelumnya telah berhasil merengkah minyak kelapa sawit (CPO) menggunakan katalis alumina dengan yield fraksi C3 dan C4 sebesar 2,12% dan 11,53%. Pada penelitian ini, CPO diganti dengan minyak jarak pagar semi mulus (Straight jatropha oil-SJO). SJO merupakan minyak yang non-edible karena sifatnya beracun sehingga pemanfaatannya sebagai sumber bahan bakar alternatif tidak akan bertentangan dengan kebutuhan pangan manusia seperti pada pemanfaatan minyak nabati lain. Di samping itu, SJO memiliki jumlah ikatan tak jenuh yang lebih banyak sehingga akan lebih mudah direngkah jika dibandingkan dengan CPO. Perengkahan SJO dengan menggunakan katalis alumina (Al2O3) dilakukan pada fasa cair dan tekanan atmosferik secara tumpak dengan variasi suhu (320°C, 330°C, dan 340°C) dan rasio katalis/SJO (1:75 dan 1:100). Produk gas dianalisis dengan gas chromatography, sedangkan produk cair yang diperoleh melalui proses distilasi untuk kemudian dilakukan uji densitas dan analisis FTIR. Penelitian yang dilakukan berhasil merengkah SJO yang ditunjukkan dari analisa FTIR di mana jumlah ikatan C=C bertambah sementara jumlah alkil (-CH3 dan =CH2), gugus ester (O - C=O), serta ikatan - (CH2)n - berkurang jika dibandingkan dengan kondisi awalnya. Perengkahan yang terjadi juga menaikkan densitas dari SJO sisa reaksi akibat adanya reaksi propagasi. Pada awalnya, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hidrokarbon fraksi C3 dan C4 dari SJO, namun dari hasil analisa GC diperoleh produk gas yang mayoritas berupa C4 dengan yield dan konversi yang tinggi. Hal ini terkait dengan mekanisme perengkahan SJO itu sendiri sekaligus menunjukkan bahwa reaksi perengkahan yang dilakukan selektif terhadap pembentukan C4. Hasil optimum diperoleh pada suhu reaksi 320°C dengan massa katalis/SJO = 1:100 setelah reaksi berlangsung selama 20 menit dengan yield C4 mencapai 70% dan konversi sebesar 64,1%.

Government's conversion program from kerosene to LPG makes the demand of LPG increase. LPG is product from natural gas and petroleum processing which are un-renewable energy and the amount is limited. It makes people starts to search alternative energy for substitute oil and natural gas such as natural oil whose has triglycerides that similar with component of oil and natural gas. Previously research success to synthesizing hydrocarbon of C3 ' C4 from crude palm oil (CPO) by catalytic cracking reaction using alumina with maximum result is 2,12% C3 and 11,53% C4. In this research, CPO is replaced by straight jatropha oil (SJO). SJO is non-edible so the usage for alternative energy won't compete for resources needed to grow food. Cracking of SJO already done both thermal or catalytic. The numbers of saturated bond in SJO is more than in CPO and it makes SJO easier to crack than CPO. Catalytic cracking reaction of SJO using alumina run in liquid phase, atmospheric pressure, and batch. The reaction was varied by cracking temperature (320°C; 330°C; 340°C) and catalyst/SJO mass ratio (1:75 ; 1:100). The gas product was analyzed using GC and the liquid product was gathered by distillation process for being tested of it's density, IBP, and analyzed by FTIR. In this research, SJO cracking was proven by the increasing of C=C bond and decreasing of ('CH3 and =CH2) alkyl and '(CH2)n' bond , and increasing of ('CH3) alkyl in liquid product based on the FTIR analysis. SJO cracking also increase the density of liquid because of propagation reaction. The optimum research obtained by yield C4 = 70% and conversion C4 = 64,1% when reaction run at 320°C with ratio mass catalyst and SJO after the reaction run for 20 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suzana Rubihartaloka
"Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia, FMIPA UI Depok dari Desember 2006 hingga Juni 2007, untuk memperoleh isolat khamir potensial penghasil lipase yang dapat menghidrolisis minyak goreng bekas pakai. Penapisan pada 121 isolat khamir koleksi UICC dari perairan dan sedimen laut Teluk Jakarta, menunjukkan bahwa 59 isolat menghasilkan lipase dan 62 isolat tidak menghasilkan lipase. Isolat SD3411 menghasilkan difusi lipase terpanjang sebesar 36,946 mm pada inkubasi 48 jam. Aktivitas enzim lipase (enzim kasar) tertinggi dari isolat SD3411 sebesar 0,263 U/ml pada inkubasi jam ke-12 pada fase logaritmik, bilangan ester supernatan SD3411 mengalami penurunan akibat kerja lipase isolat SD3411 menjadi 4,94 dari jumlah awal (kontrol medium) sebesar 7,59. Berdasarkan analisis kromatografi gas, sampel minyak goreng bekas pakai memiliki komposisi asam laurat (0,136%), miristat (0,989%), palmitat (38,578%), stearat (0,120%), oleat (53,967%), dan linoleat (5,116%). Asam lemak yang terdeteksi pada supernatan SD3411 pada masa inkubasi jam ke-12 hanya asam palmitat, sedangkan asam lemak lainnya tidak terdeteksi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30498
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>