Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eco Winarko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reko Sayogo
"Zeollt merupakan jenis mineral alumina silikat ^ng menbentuk ruang
tiga dimensi dan sangat berpori. Substitusi Si oleh Al pada kerangka zeolit
memberikan muatan negatif pada kerangka, muatan tersebut memungkinkan
kation logam alkali dan alkali tanah terikat di dalamnya. Sehingga zeolit
mampu mempertukarkan kation di dalamnya dengan kation logam-logam
berat.
Untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi zeolit, dilakukan modifikasi
diantaranya dengan impregnasi kation logam tertentu atau oksida logamnya.
Mn02 merupakan salah satu oksida logam yang dapat digunakan untuk
impregnasi pada zeolit. Pada penelitian kali ini impregnasi dilakukan dengan
menggunakan Mangan (II) klorida tetrahidrat kemudian dilanjutkan
pembentukan Mn(0H)2 pada kristal zeolit dengan mengkontakkan zeolit
dengan larutan basa NaOH, selanjutnya Mn(0H)2 dengan pemanasan di dalam atmosfer udara akan teroksidasi membentuk Mn02 di dalam kristal
zeolit.
Zeolit yang telah diimpregnasi mangan dioksida diuji daya serapnya
terhadap kation logam Co (II), Cu (II) dan Ni (II) dengan cara mengkontakkan
0,2 g zeolit dengan larutan yang mengandung 25 ppm logam Co (II), Cu (II)
atau NI (II) sebanyak 50 ml. Selanjutnya filtrat dianalisa dengan AAS dan
dihitung daya serapnya, darl percobaan yang telah dllakukan, diperoleh basil
optimum serapan oleh zeolit dengan berbagal perlakuan, sebagai berikut:
ion Logam Mek/ g Zeolit
j-
Zeoiit Mn-Zeolit MnOa-Zeolit
CO (II) 0,06642 0,09345 0,1847
CU (II) 0,08052 0,09758 0,1817
Ni (11) 0,09146 0,09653 0,17074
i-S
s,<
\ ternyata didapat zeolit yang telah diimpregnasi Mn02 lebih baik daya
serapnya dari pada zeolit alam Bayah yang tidak dimodifikasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Guarda
"Bentonit adalah nama dagang untuk lempung monmorilonit (smektit)
yang dapat digunakan sebagai adsorben, zat pemutih, katalisator. Bentonit
alam karangnunggal merupakan jenis kalsium bentonit mempunyai KTK
(Kapasitas Tukar Kation) yang relatif besar (80-140 mek/IOOg). Aktivasi asam
dan aktivasi pemanasan dilakukan dengan maksud memperoleh bentonit
dengan nilai KTK yang lebih besar. Aktivasi asam divariasikan dari
konsentrasi 0,025-2,5 M H2SO4, aktivasi pemanasan divariasikan 100-500°C.
KTK yang lebih besar dari bentonit tanpa aktivasi diperoleh pada aktivasi
0,025 M H2SO4 dan aktivasi pemanas'anlOO °C yaitu 47,41 mek/IOOg dan
48,82 mek/100g. Larutan (50 ppm), Zn^^ (50 ppm) diadsorpsi secara optimum oleh bentonit aktivasi 0,025 H2SO4 tetapi Mn^ (50 ppm) diadsorpsi
secara optimum oleh bentonit aktivasi 0,25 M H2SO4. Aktivasi diatas 100 °C
mengakibatkan adsorpsi bentonit terhadap larutan logam cenderung
berkurang. Grafik adsorpsi bentonit terhadap logam yang dibuffer
menunjukkan pada pH 5-pH 6 adalah kondisi terbaik penyerapan larutan
logam. Analisa XRD memperlihatkan tidak ada perubahan yang berarti
terhadap sudut difraksi (0) dan jarak pisah bidang kisi pemantui (d) sehingga
dapat dikatakan tidak terjadi kerusakan struktur bentonit"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninik Dwi Pudji MR
"ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir ini, zeolit sudah banyak dimanfaatkan
dalam berbagai bidang kegiatan yang luas. Hal Ini dikarenakan sifat zeolit
yang dapat dimodlfikasi sesuai dengan keperluan pemakai.
Pada penelitlan ini modifikasi zeolit yang digunakan adalah melakukan
dengan aktivasi basa, impregnasi mangan serta dioksidasi dengan KMn04.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modifikasi tersebut dalam
menyerap ion logam Hg (II).
Aktivasi zeolit menggunakan NaOH dengan berbagai konsentrasi yaitu
0,25; 0,5; 0,7; dan 1.0 M dengan perbandingan massa zeolit (g) dengan
volum NaOH (ml) yaitu 1 : 4. Impregnasi zeolit menggunakan MnCl2 2 M,
kemudian oksidasi mangan zeolit dengan KMn04 0,5% dalam KOH 1,25 M
perbandingan 1 : 1 (v/v).
Masing-masing zeolit dengan berbagai perlakuan diuji untuk menyerap
ion logam Hg (II) dengan mengalirkan 5 ml larutan 10 ppm Hg (II) melalui
kolom. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan AAS.
Zeolit dengan perlakuan aktivasi basa, impregnasi mangan dan
oksidasi (Zaix) memiliici daya serap terhadap ion logam Hg (II) paling baik
dibandingkan dengan zeolit yang hanya diaktivasi ataupun hanya
diimpregnasi saja.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamat Syahroni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S29682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Material Iignoselulosa didapatkan mempunyai syarat yang baik
sebagai adsorben. Diketahui banwa material Iignoselulosa yang berbeda
mempunyai kapasitas adsorbsi yang berbeda untuk tiap ion Iogam. Pada
penelitian ini serbuk kayu jering (Pithecellobiumjinnga) dimodifikasi dengan
Cara penambanan NaOH dengan konsentrasi mulai dari 1% sampai 10%.
Dari nasil modifikasi NaOH, didapat kondisi modifikasi optimum serbuk kayu
untuk adsorbsi ion Iogam Cu2+, Zn2+, dan Cr3+ adalah modifikasi dengan
penambahan NaOH 8%. Penentuan waktu kontak optimum dilakukan dengan
variasi waktu 0.5, 1, 2, 6, 15, dan 24jam. Didapat waktu kontak adsorbsi
optimum untuk ketiga ion Iogam ini adalah waktu kontak selama 1 jam.
Penentuan model adsorbsi ion Iogam dilakukan dengan variasi konsentrasi
ion Iogam 10, 20, 50, 70, dan 100 ppm. Didapat bahwa model adsorbsi
serbuk kayu untuk ketiga ion Iogam ini Iebin cenderung mengikuti isoterm adsorbsi Langmuir Uji selektifitas serbuk kayu terhadap ion Iogam dilakukan
metode SPE (Solid Phase Extraction) dengan memvariasikan perbandingan
konsentrasi campuran ion Iogam (mulai dari 1:1:1 sampai 2:2:1). Dari data
didapatkan bahwa serbuk kayu tidak selektif mengadsorbsi ion Iogam tertentu
dalam campuran Uji kapasitas tukar kation (KTK) dilakukan dengan
mengelusi ion Iogam di dalam kolom SPE yang sudah diisi serbuk kayu.
Didapat nilai kapasitas tukar kation untuk masing-masing ion Iogam adalah:
CUZ* 135.60 mek/g, Zn” 76.90 mek/g, dan CP* 19.87 mek/g. uji recovery ion
Iogam dilakukan dengan dua Cara pencucian: pencucian menggunakan asam
HCI 0_1 IVI dan base NaOH 0.1 M. Didapat persen recovery dengan
pencucian menggunakan NaOH lebih baik (Cu2* 4_e2%, Zn” 21.6O%, dan
Cr3+ tidak terdeteksi) daripada dengan menggunakan HCI (Cu2+ O.4O%, Zn”
12.48%, dan Cr3+ tidak terdeteksi)"
Universitas Indonesia, 2007
S30454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Putri
"Logam berat merupakan unsur kimia yang mempunyal sifat racun
(toksik) terhadap hewan dan manusia (zootoxiclty), juga tumbuhan (fitotoxiclty).
Sebuah penemuan yang turut berperan panting daiam mengatasi
pencemaran lingkungan oleh logam berat adalah dengan ditemukannya
mineral zeolit. Dengan kemampuan adsorpsi dan.desorpsi serta pertukaran ion
yang dimiliki zeolit, ia dapat digunakan untuk menyerap logam-logam berat
pencemar. |V\»LIK pERPUSTAKft&N
fmipa-u I
Penelitian ini menggunakan aktivasi dengan basa dan impregnasi
dengan mangan serta KMn04 dalam memodifikasi zeolit untuk menyerap
logam berat yaitu kobalt (Co), timbal (Pb), dan krom (Cr). Tujuannya adalah
untuk mengetahui pengaruh aktivasi basa dan impregnasi mangan dan KMn04
' ;
tersebut pada daya serap zeolit alam bayah terhadap logam berat Co^"*", Cr^"",,
dan Pb^"". Ketiga unsur tersebut merupakan logam berat yang berbahaya
karena mempunyal efek buruk pada kesehatan.
Zeolit dimodifikasi dengan berbagai jenis perlakuan. Yaitu zeolit tanpa
perlakuan (Zo), zeolit yang hanya teraktivasi (Za), zeolit tanpa aktivasi dengan impregnasi (Zoi), zeolit teraktivasi dan terimpregnasi (Zai), zeolit tanpa aktivasi
yang diimpregnasi dan dioksidasi (Zoix). dan zeolit yang diaktivasi,
diimpregnasi dan dioksidasi (Zaix) n
Aktivasi basa menggunakan NaOH yang optimum pada kondisi ukuran
zeolit 150 mesh dan perbandingan antara berat zeolit (g) dengan volume
NaOH (ml) yaitu 1:4. Impregnasi zeolit menggunakan MnCl2.4H20 2M,
kemudian oksidasi mangan zeolit menggunakan KMn04 0,5 % dalam suasana
basa yang dibuat melalui penambahan KOH 1,25 M dengan perbandingan
volume 1:1 dengan volume KMn04.
Zeolit dengan berbagai jenis perlakuan tersebut kemudian digunakan
untuk menyerap logam berat Cr(lll), Co(ll), dan Pb(ll) dengan mengalirkan
masing-masing 10 ppm atau dalam mek : 576,92 x 10"^; 338,98 x 10"^ ; dan
96 X 10'® mek melalui kolom berdiameter 10 mm. Zeolit dengan perlakuan
aktivasi, impregnasi, dan oksidasi menunjukkan kondisi paling baik karena
mampu menyerap seluruh logam berat yang melewatinya, dan dapat
meminimalisir mangan yang terdesorpsi dari zeolit. Bahkan, untuk zeolit yang
digunakan untuk menyerap Cr(lll) dan Pb(li) tidak ditemukan adanya mangan
yang terdesorpsi.
Proses yang terjadi dalam penyerapan logam berat ini adalah sebagian kecil
pertukaran kation dan sebagian besarnya adsorpsi (penjerapan) logam dalam
rongga zeolit yang telah diimpregnasi oleh oksida mangan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Aryani
"Potensi endapan zeolit di Indonesia tersebar luas dl berbagai lokasi diantaranya : Yogyakarta dan Lampung. Zeollt alam Yogya dan Lampung mengandung mineral mordenit dan klinoptllolit. Zeollt alam ini dapat dimanfaatkan untuk mengadsorpsi ion logam yang berleblh dalam air tanah, sehingga air tanah tersebut layak digunakan untuk air minum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi asam, pemanasan, impregnasi menggunakan Ion Mn2+ terhadap zeolit alam Yogya dan Lampung. Penelitian ini juga ingin membandingkan bila zeolit tersebut dicampur dengan 10 % zeollt alam Lampung.
Zeolit alam terleblh dahulu diaktivasi baik secara kimia maupun dengan pemanasan. Zeolit yang telah diaktivasi diimpregnasi dengan larutan KMn04 1000 ppm ataupun dengan larutan MnGIa 3 %. Kadar Mn yang teradsorpsi pada zeolit diukur dengan menggunakan AAS.
Hasll optimal yang didapatkan yaitu : Zeolit hasil impregnasi menggunakan larutan KMn04 yang telah diaktivasi larutan HCI 0,5 M menghasilkan daya serap zeolit sebesar 23,513 mg/g zeolit, sedangkan zeolit hasil impregnasi menggunakan larutan
MnCl2 yang telah diaktivasi pemanasan 200°G menghasilkan daya serap zeolit sebesar 95,188 mg/g zeolit.
Zeolit hasil impregnasi digunakan sebagai adsorben ion Fe pada larutan FeCb 5223 ppm dengan menggunakan metode kolom. Setiap efluen yang keluar diukur kadar Fe dan Mn dengan menggunakan AAS. Zeolit alam Yogya tanpa aktivasi dapat menurunkan kadar Fe sebesar 99,960 %, Mn-Zeolit baik yang diimpregnasi dengan larutan KMn64 ataupun dengan larutan MnCb dapat menurunkan kadar Fe sebesar 99,970 %, tetapi dengan kadar Mn yang cukup besar. Zeolit alam Yogya yang dicampur dengan 10 % zeolit alam Lampung menghasilkan penurunan kadar Fe sebesar 99,970 %.
Pengujian air tanah dengan menggunakan zeolit alam Yogya tanpa impregnasi menghasilkan penurunan kadar Fe sebesar 93,081 % dan kadar Mn sebesar 95,278 %, sedangkan Mn-Zeolit dapat menurunkan kadar Fe sebesar 96,475%, tetapi mengalami peningkatan kadar Mn sebesar 8,141 %."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
06 Bis k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>