Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79480 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthia Widyaningsih
"Salah satu aplikasi lapisan TiOa yaitu untuk menghilangkan
iemak/minyak dan kotoran {seif cleaning) pada suatu permukaan benda dan
untuk mencegah kaca berkabut {anti fogging) akibat penguapan air.
Penggunaan TiOa tersebut berkaitan dengan saiah satu sifat khas TiOa yaitu
superhidrofilik, dimana sebagai parameter ditunjukkan dengan kecilnya sudut
kontak antara suatu permukaan benda dengan cairan (<10°). Pada penelitian
ini Ti02 diiapiskan pada permukaan kaca dengan metode so!-gei, kemudian
disinari lampu uitravioiet (10 VV, 30 W, dan 36 W) dengan vanasi waktu
penyinaran. Permukaan hidrofiiik pada kaca yang diiapisi TiOa dapat diperoleh
waiaupun intensitas cahaya UV yang.diberikan sangat kecii. Diamati semakin
besar intensitas cahaya UV, maka semakin cepat permukaan hidrofiiik Ti02
tercapai, terbukti dengan sudut kontak yang lebih cepat mengecii.
Jika pelapisan hanya terdiri dari Ti02 keadaan superhidrofilik ini akan hiiang
jika cahaya UV yang diberikan pada permukaan Ti02 dihentikan. Oleh karena
itu Ti02 diiapiskan pada kaca yang telah diiapiskan Si02. Seiain berfungsi
untuk menahan air pada strukturnya, SiOa juga berfungsi menahan terjadinya
difusi ion Na dari kaca ke iapisan Ti02 yang dapat mengurangi aktivitas Ti02.
Terbukti dari hasii penelitian bahwa perubahan hidrofiiik menjadi hidrofobik
kaca yang diiapisi Si02-Ti02 iebih lama dibandingkan kaca yang hanya diiapisi
TiO-,, *
Studi Fenomena..., Muthia Widyaningsih, FMIPA UI, 2003
Pada penelitian ini pelapisan TiOa pada kaca dilakukan dengan metode sol-gel,
dimana iarutan prekursor diratakan pada permukaan kaca dengan teknik
pencetakkan. Ti02 yang dihasilkan diketahui strukturnya dengan XRD,
sedangkan keadaan superhidrofilik dik"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
"Validasi pembersihan merupakan hal yang perlu diperhatikan khususnya untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang antar produk. Uji waktu tunggu kotor juga merupakan uji yang penting untuk mengetahui waktu maksimal alat selama kondisi kotor, tidak akan menimbulkan permasalahan terhadap kemampuan prosedur pembersihan untuk membersihkan residu bahan dan mengurangi cemaran mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan pada permukaan kritikal mesin. Dalam protokol validasi pembersihan dan waktu tunggu kotor alat Petri/Rodac Dishes Filler di PT. Forsta Kalmedic Global, dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan metode bilas dan swab. Sampel yang diambil kemudian diuji pH dan batas mikroba dengan syarat pH berada pada rentang 5,0 – 7,0 yang disesuaikan dengan pH ultrapure water dan batas mikroba <1 CFU/25 cm2 yang disesuaikan dengan spesifikasi alat produksi steril. Melalui penyusunan protokol validasi pembersihan dan waktu tunggu kotor mesin Petri/Rodac Dishes Filler, diharapkan bahwa proses pembersihan yang dilakukan pada mesin dapat membersihkan residu bahan dan mengurangi cemaran mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan serta waktu tunggu kotor alat dapat ditentukan.

Cleaning validation is important, especially to prevent cross-contamination between products. The dirty waiting time test is also an important test to determine the maximum time machine in dirty condition that will not cause problems to the ability of cleaning procedures to remove material residues and reduce microbial contamination to a predetermined level on the machine's critical surfaces. In the cleaning validation protocol and dirty waiting time for Petri/Rodac Dishes Filler machine at PT. Forsta Kalmedic Global, samples were collected using rinse and swab method. The samples taken were then tested for pH and microbial limits. The requirement for pH was in the range of 5.0 – 7.0 which was adjusted to the pH of ultrapure water and the microbial limit was <1 CFU/25 cm2 which was adjusted to the specifications for sterile production equipment. Through the preparation of cleaning validation protocols and dirty hold time test for Petri/Rodac Dishes Filler machine, it is hoped that the cleaning process carried out on the machine can clean material residues and reduce microbial contamination at a predetermined level and the dirty hold time for tools can be determined."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maasberg, Wolfgang, editor
"Commercial-industrial cleaning, by pressure-washing, hydro-blasting and UHP-jetting is the first proprietary manual for cleaning and rehabilitation through pressure-washing, hydro-blasting and ultra high pressure water jetting (UHP). It examines the cleaning, restoration and rehabilitation of statuary and historical structures; manufacturing hardware; and application technologies for residential, commercial and industrial areas, structures and buildings. Commercial-Industrial Cleaning, by Pressure-Washing, Hydro-Blasting and UHP-Jetting contains over 450 applications from agricultural, marine, municipal, food processing, paper-pulp, pharmaceutical and cosmetic, industrial and power generating maintenance areas. It includes gear lists to help readers easily identify the appropriate tooling and equipment for each specific application and industry."
London: [, Springer-Verlag], 2012
e20418623
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Victo Alfritzy Aden
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari stairlift dengan penggerak rantai beserta sistem pengereman daruratnya yang bertipe locking dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the design and manufacturing of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system. The purpose of this system is to assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The research methodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using Autodesk Inventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASME A18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. The maximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according to the specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Mahdy Qardhawi
"

Pentingnya air bersih lebih sering diabaikan di negara berkembang. Banyak orang memahami pentingnya air, namun orang-orang ini cenderung tidak sepenuhnya memahami pentingnya air bersih itu. Di Indonesia, ancaman akan kurangnya air bersih tiap tahunnya selalu meningkat. Berdasarkan data World Resources Institute (WRI) mengenai sumber daya air tawar yang dimiliki oleh setiap negara di dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-51 dengan tingkat krisis level resiko tinggi (High 40-80% possibility). Untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan memanfaatkan air laut membutuhkan pengembangan teknologi penjernihan air atau dikenal dengan desalinasi. Saat ini Proses desalinasi saat ini memanfaatkan proses termal dan membrane untuk menjernihkan air laut. Proses ini terus dikembangkan namun belum dapat mengatasi kelemahan utama pada kedua metode tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat metode alternatif yang memanfaatkan fenomena air entrainment. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan mengenai microbubble dan kemampuannya untuk melakukan flotasi digabungkan dengan penelitian tentang atomasi fluida menjadi dasar dalam perancangan metode ini. Penelitian ini akan merekayasa air laut dengan air garam lalu dipompa melewati nozzle dengan diameter yang divariasikan sehingga menjadi kabut atau uap air. Uap air yang terbentuk kemudian akan dialirkan menuju alat air entrainment akan dikondensasikan oleh microbubble. Beberapa variasi parameter penelitian ini adalah diameter nozzle, jumlah nozzle, nozzle orifice dan tekanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter nozzle mempengaruhi debit alitan dan karakteristik semprotan air.

 


The importance of clean water is often overlooked in developing countries. Many people understand the importance of water, but these people tend not to fully understand the importance of clean water. In Indonesia, the threat of a lack of clean water is increasing every year. Based on data from the World Resources Institute (WRI) regarding freshwater resources owned by every country in the world, Indonesia is in the 51st position with a high level of crisis level of risk (High 40-80% possibility). To meet the need for clean water by utilizing sea water requires the development of water purification technology, known as desalination. Currently, the current desalination process utilizes thermal and membrane processes to purify seawater. This process continues to be developed but has not been able to overcome the major weaknesses of the two methods. Therefore, this study aims to create an alternative method that utilizes the water entrainment phenomenon. This research is a follow-up study on microbubble and its ability to perform flotation combined with research on fluid atomation as the basis for designing this method. This research will engineer seawater with salt water and then pump it through a nozzle with varying diameters so that it becomes mist or water vapor. The water vapor that is formed will then flow into the water entrainment device to be condensed by microbubble. Some variations in the parameters of this research are nozzle diameter, number of nozzles, nozzle orifice and pressure. The results showed that the nozzle diameter affected the flow rate and the characteristics of the water spray.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesica Deviana
"Pertumbuhan sektor industri tekstil memunculkan fenomena pencemaran limbah tekstil yang dikualifikasi sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun limbah B3. Kondisi nyata pencemaran limbah tekstil terjadi di Jawa Barat, khususnya DAS Citarum beserta anak sungainya. Hingga saat ini masih banyak perusahaan tekstil yang belum melaksanakan kewajiban pengelolaan limbah B3. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif. Permasalahan yang diteliti antara lain mengenai pengaturan tanggung jawab perusahaan tekstil dalam pengelolaan limbah B3 menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, sistem pengelolaan limbah B3 di PT. Kahatex II dalam mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta kebutuhan pengaturan ke depan terkait pengelolaan limbah B3 cair yang dibuang ke sumber air.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa suatu perusahaan tektil bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban dan tidak melakukan larangan yang diatur dalam izin pengelolaan limbah B3 maupun peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah B3. Selanjutnya PT. Kahatex II sebagai penanggungjawab usaha dan/kegiatan telah memenuhi tanggung jawab pengelolaan limbah B3 yang dibebankan terhadapnya. Kemudian terdapat kebutuhan pengaturan ke depan terkait pengelolaan limbah B3 cair perusahaan tekstil seperti pengaturan lebih lanjut mengenai kewajiban pengurangan limbah B3 dan sanksinya, standar kepekatan warna atau kekeruhan air limbah, penetapan baku mutu air sungai serta daya tampung beban pencemaran sumber air.

The growth of companies in textile industry raises the phenomenon of environmental pollution by textile waste pollution that is qualified as waste of hazardous and toxic materials waste of B3. The actual condition of environmental pollution by textile waste happened in Citarum River Basin and Citarum tributaries. Until now some of textile companies still throw out textile waste to the river without processing on installation of waste water treatment. The research method of this thesis is normative and juridical research. This thesis will examining the regulation in Indonesia about liability of textile industry in waste management of hazardous and toxic materials, the waste management system in PT. Kahatex II and future regulation that related to waste management of liquid hazardous and toxic materials.
This research concludes that a textile company has some responsibility to fulfill its obligations on secure license from the authority and any regulation that related to waste management of hazardous and toxic materials. Furthermore, PT. Kahatex II has fulfilled the responsibilities on waste management of hazardous and toxic materials. Through this research, Indonesia need develop the regulations for the waste management of liquid waste from textile company such as regulation about penalty for disobeying the obligation to reduction waste of B3, color standard of water waste from textile company, quality standard of water and carrying capability of the river."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayla Khoiriyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada PT X yang bergerak di industri jasa cleaning service bahwa target laba yang ditetapkan sebesar 30 dari penjualan di tahun 2017 belum tercapai hingga kuartal 3 tahun 2017 dan biaya produk yang tidak memperhitungkan biaya tidak langsung dan biaya overhead. Dari hasil analisis, penyebab tidak tercapainya target laba karena penetapan target laba tidak mencerminkan kapabilitas perusahaan dan penerimaaan order yang tidak memenuhi minimum order. Untuk keakuratan, maka direkomendasikan PT X menggunakan Activity Based Budgeting dengan menggunakan Time-Driven Activity Based Costing. Dari hasil analisis, metode ini mencerminkan biaya yang terjadi di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to answer the problem arising in PT X, a cleaning service company, that the target profit set at 30 of sales can not be achieved until third quarter of 2017 and inaccurate allocation of product costs. The analysis shows that, target profit can not be achieved due to incapabilitiy of the company and different goals between management and marketing division. To improve budgeting accuracy, it is recommended that the company could apply Activity Based Budgeting with applying Time Driven Activity Based Costing. Through this method, it was found out that it reflects the costs incurred in company.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmaizar Z.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fitria
"ABSTRAK
Proses produksi tepung terigu terdiri dari enam proses utama, terdapat permasalahan pada salah satu proses yaitu proses pengemasan disebabkan oleh tingginya intensitas breakdown mesin dan apabila terjadi secara terus menerus dapat mempengaruhi waktu downtime produksi yang mengakibatkan kurang maksimalnya utilisasi mesin sehingga jumlahnya harus diminimalisir. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi akar permasalahan utilisasi mesin yang tidak maksimal dengan cause-effect analysis, didapatkan penyebab utama yaitu belum adanya jadwal pemeliharaan yang tepat. Permasalahan difokuskan pada mesin packer dan empat komponen kritis didalamnya yaitu komponen heater, metal detector, sealing dan plastic wrapper. Penelitian dilanjutkan dengan perhitungan Time to Failure dan Time to Repair yang kemudian dilanjutkan ke perhitungan Mean Time to Failure dan Mean Time to Repair sesuai dengan distribusi yang sudah dicocokkan. Penelitian diakhiri dengan penentuan interval untuk pemeliharaan berdasarkan batas akhir reliability masing-masing mesin.

ABSTRAK
Flour production process consists of six main processes, there is a problem in one of the process. It is the packaging process caused by the high intensity of machine breakdown and if it occurs continuously, it can affect the downtime of production resulting in less maximum utilization of the machine so that the amount should be minimized. This research begins by identifying the root of the problem in machine utilization that is not optimum with the cause effect analysis, the main cause of it is that there is no proper maintenance schedule. The problem is focused on the packer machine and the four critical components inside, there are heater component, metal detector, sealing and plastic wrapper. The study advanced with the calculation of Time to Failure and Time to Repair which then continued to the calculation of Mean Time to Failure and Mean Time to Repair in accordance with the distribution that has been matched. The study ends with the determination of the interval for maintenance based on the limits of the reliability of each machine."
2017
S67485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Sari
"Sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia manufaktur dewasa ini menuntut pihak industri untuk melakukan terobosan-terobosan dalam teknologi manufaktur. Standar ISO 6983 (G-Code) untuk saat ini sebagai acuan. Tetapi dalam perkembangannya G-Code yang berbasis machine oriented masih terdapat beberapa kekurangan terutama dalam hal pertukaran informasi. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut diperkenalkan STEP-NC (Standard for the Exchange of Product Data for Numerical Control) melalui standar ISO 14649.
Diharapkan dengan STEP-NC ini kekurangan yang terdapat pada sistem G-Code dapat teratasi. Sedangkan mesin-mesin CNC lama di Indonesia pada saat ini banyak yang tidak mempunyai controller pengenal bahasa STEP-NC, sehingga diperlukan suatu Post Processor untuk dapat mengenal dan menterjemahkan bahasa STEP-NC ke bahasa G-code. Diperlukan bantuan program untuk mengkonversi bahasa tersebut.
Proses pembuatan program ini akan melalui beberapa tahap untuk penyelesaiannya, yakni mapping, pembuatan algoritma berdasarkan rule yang didapat dari hasil mapping, pembuatan program berdasarkan algoritma tersebut serta proses validasi. Program telah melakukan proses mapping dengan baik walaupun masih memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu tetapi sudah mampu menghasilkan file yang berisi data G-Code dan dapat dipakai pada mesin konvensional saat ini.

Nowadays, development on manufacturing world is so fast that demans factory to find new technology. Right now, standar ISO 6983 (G-Code) is used as a form. But in the G-Code development that is basicly machine oriented still have some lack on exchange information. To conquer this problem was introduce STEP-NC (STandard for the Exchange of Product Data for Numerical Control) or ISO 14649.
Hopely with this standard that lack on G-Code can be handled. Although almost old CNC machines in Indonesia right now doesn't have STEP-NC language recognizer controller, so post processor is needed to recognize and translate from STEP-NC language to G-Code language. A need of a program to convert those languages.
Making this program need some steps. That steps are mapping, make algorithm based on rule that get from mapping process, making the program based on that algorithm also validation process. Program have done mapping process with good result altought still have some lack, but it can produce G-Code file and can be used on conventional machine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>