Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Zaenal Awaludin
"Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi secara kimia (CMCPEs)
telah banyak digunakan untuk bidang elektroanalisa. Berbagai macam
senyawa kimia telah dicoba sebagai modifier dalam elektroda karbon pasta
yang digunakan sebagai sensor untuk penentuan tingkat runutan ion-ion
logam berat.
Penelitian ini menyelidiki kemampuan kaliks(6)aren sebagai modifier
pada elektroda karbon pasta untuk merespon adanya Hg^"". Data yang
diperoleh menunjukkan bahwa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
kaliks(6)aren dapat merespon adanya Hg^"" dengan batas deteksi 1,29x10'®M.
Sedangkan elektroda karbon pasta yang tidak dimodifikasi dengan
kaiiks(6)aren tidak dapat merespon adanya Hg^"". Pada tingkat konsentrasi
Hg^"" 1x10'^M-, ion-ion logam pengganggu seperti Cu^"", Ni^"", Mg^"", dan Zn^"" dengan konsentrasi sepuluh kali konsentrasi Hg^'' menyebabkan
penyimpangan yang signlfikan. Sedangkan pada konsentrasi ion-ion logam
pengganggu sama dengan konsentrasi Hg^"" hanya yang dapat
mempengaruhi pengukuran secara signifikan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hangga
"Telah dipelajari pengukuran secara voltametri siklik elektroda karbon pasta modifikasi 18-Crown-6 yang memiliki respon spesifik terhadap 2+ ion Pb. Pengukuran dilakukan dalam media alkohol 40% dan larutan buffer 2+ pH 5,0 menggunakan sistem batch dan sistem aliran. Ion Pb membentuk kompleks bermuatan dengan 18-Crown-6 pada permukaan elektroda. Dengan scan potensial kearah yang lebih negatif pada sebuah sistem 0 elektrokimia, kompleks akan tereduksi menjadi Pb dan ketika potensial 0 discan balik kearah yang lebih positif maka Pb akan teroksidasi kembali 2+ menjadi Pb yang akan memberikan respon arus pada voltamogram. Komposisi modifier optimum didapat pada 5% w/w. Pengukuran dengan sistem batch didapat kondisi optimum pada potensial awal -1,0V; potensial akhir 1,0V; scan rate 150mV/s dan waktu akumulasi 300s. Pada pengukuran dengan sistem aliran teramati adanya pengaruh laju alir. Laju alir optimum didapat pada 3ml/menit dimana terjadi proses transfer massa dan muatan yang lebih baik . Adanya kation lain dalam proses pengukuran ternyata dapat mempengaruhi respon arus yang dihasilkan berupa penurunan arus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foliatini
"Modifikasi grafit dengan mencangkokkan polimer sebelum
elektrodeposisi Cu-Co-heksasianoferrat (CuCoHCF) telah dilakukan untuk diaplikasikan sebagai sensor glukosa. Polimer yang digunakan adalah poliakrilamida, poli(asam akrilat), dan polianilin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pencangkokan poliakrilamida dan poli(asam akrilat) dapat mengikat CuCoHCF secara lebih kuat pada permukaan grafit dibandingkan dengan grafit tanpa polimer, sehingga meningkatkan stabilitas sensor serta mengurangi jumlah siklik deposisi CuCoHCF, namun memberikan sensitivitas yang menurun. Grafit/CuCoHCF, grafit/ poliakrilamida/CuCoHCF, dan grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF menunjukkan aktivitas elektrokatalitik terhadap oksidasi glukosa dan memiliki batas deteksi pengukuran glukosa berturut-turut sebesar 0,469; 0,394; dan 0,344 mM. Grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF menunjukkan selektivitas yang baik terhadap gangguan asam askorbat dan asetaminofen. Ketiga jenis sensor menunjukkan rentang pengukuran yang linier pada 0,5 – 10 mM. Pengujian terhadap sampel nyata serum darah menunjukkan bahwa grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF memberikan hasil yang mirip dengan yang diperoleh dengan metoda standar laboratorium klinis dengan % deviasi sebesar 2,37%, sedangkan grafit/CuCoHCF memberikan hasil yang cukup berbeda dengan % deviasi 9,14% yang disebabkan oleh pengaruh kestabilan sensor dan kestabilan sampel terhadap waktu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Frandi Yuanda
"Konsumsi air yang bersih dan sehat adalah kebutuhan setiap mahluk hidup. Menurut WHO, konsentrasi ion kromium VI yang lebih dari 50 ppb dalam air minum dapat membahayakan kesehatan manusia WHO 1993 . Untuk itu perlu suatu metode penentuan konsentrasi ion kromium VI dalam suatu sampel dengan mudah, murah, cepat dan mobile. Pada penelitian ini elektroda glassy karbon yang kurang elektroaktif terhadap spesi kromium VI dan Kromium III, dimodifikasi dengan komposit grafena-nanopartikel Au yang dielektrodeposisi secara simultan dengan teknik cyclic voltammetry CV pada permukaan elektroda glassy karbon untuk meningkatkan sensitifitasnya, untuk kemudian digunakan dalam analisis spesiasi ion logam kromium VI dengan teknik square wave siklik voltmmetry SWSV dan Linear Scan Voltammety LSV dan penetuan kromium III dengan teknik cyclic voltammetry.
Elektroda glassy karbon termodifikasi dikarakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy SEM, Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR, X-Ray Diffraktofotometry XRD dan persamaan Randless-Sevcik. Konduktifitas yang tinggi dan luas permukaan yang besar pada grafena, menjadikan grafena menjadi tempat fiksasi/pertumbuhan nanopartikel Au yang bersifat elektrokatalisis terhadap logam kromium, dan memiliki konstribusi yang besar dalam meningkatkan sinyal arus listrik/sensitifitas pada analisis spesiasi ion logam Cr VI dan Cr III dengan teknik SWSV dan LSV pada rentang linear 0,01 ppm hingga 0,35 ppm dengan nilai limit deteksi LoD 48,7 ppb, dan untuk penentuan Cr III dengan teknik CV pada rentang linear 0,01 ppm hingga 0,35 ppm dengan nilai LoD 33,81 ppb dan LoQ 112,70 ppm. Elektroda kemudian digunakan untuk mendeteksi ion logam Cr VI dalam air danau di lingkungan universitas Indonesia dan didapatkan kadar sebesar 74,33 ppb dan hasilnya dibandingkan dengan metode pembentukan kompleks Cr-Difenil Karbazon yang ditentukan secara UV-Vis spectrofotometri dengan perbedaan hasil sebesar 30,88.

The consumption of clean and healthy water is the necessity of every living being. According to WHO, the concentration of more than 50 ppb of chromium VI ions in drinking water can harmfull for human health. So, we need a method of determining the concentration of chromium ion VI in a simple way, easy, cheap, fast and mobile. In this study, an electroactive glassy carbon electrode modified with graphene and Au Nanoparticles composites, for quantification to chromium VI and Chromium III species, are simultaneously electrodeposited with cyclic voltammetry CV techniques on the surface of glassy carbon electrodes to increase their sensitivity, and then used in the speciation analysis of the of chromium metal ions VI with square wave cyclic voltammetry SWSV and Linear Scan Voltammety LSV and for chromium III determined by cyclic voltammetry technique.
The modified glassy carbon electrode is characterized by Scanning Electron Microscopy SEM, Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR, X Ray Diffractofotometry XRD and Randless Sevcik equations. The high conductivity and large surface area of the graphene make the graphene as fixation site for an electrocatalytic gold nanoparticles growth, and has a large contribution for improving electrical current signals sensitivity in speciation analysis of Cr VI and Cr III with SWSV and LSV technique with linear range at 0.01 ppm to 0.35 ppm and detection limit LoD of 48.7 ppb, and for determination of Cr III with CV technique with linear range from 0.01 ppm to 0.35 ppm with value of LoD is 33.81 ppb and value of LoQ is 112.70 ppm. The modified electrode then used to detect Cr VI metal ions in lake water in Universitas Indonesia and obtained a concentration of Chromium VI is 74.33 ppb and the results were compared with formation of Cr diphenyl carbazon complex method by UV Vis spectrophotometry with yield difference of 30, 88 .
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Hb.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode sensor senyawa captopril pada obat antihipertensi secara elektrokimia dengan elektroda yang dimodifikasi dengan nikel oksida. Dalam penelitian ini, sintesis nikel oksida menggunakan metode pengendapan yaitu dalam sistem tertutup. Karakterisasi nikel oksida digunakan SEM-EDS, XRD dan FTIR. Sintesis nikel oksida digunakan Ni NO3 2.6H2O sebagai sumber nikel dan NH4OH sebagai sumber basa. Hasil karakterisais SEM menunjukan morfologi nikel oksida seperti agregat. Karakterisasi XRD nikel oksida yaitu menunjukan terbentuknya nikel oksida dengan jenis kristal kubik dan karakterisasi FTIR menunjukan adanya gugus O-H dan gugus Ni-O. Elektroda Ni/CPE dibandingkan dengan NiO/CPE dihasilkan sensitivitas Ni/CPE dan NiO/CPE 0,00135 AmM-1cm-2 dan 0,129 AmM-1cm-2 dan batas deteksi masing-masing yaitu 7,91 x 10-5 mM dan 2,0 x 10-4 mM dengan r2 Ni/CPE yaitu 0,9978 dan r2 NiO/CPE yaitu 0,9766.

This research is to develop captopril compound sensor method on antihypertensive drugs electrochemically with electrode modified nickel oxide. In this study, the synthesis of nickel oxide using precipitation methods in closed systems. characterization of nickel oxide using SEM EDS, XRD and FTIR. Synthesis of nickel oxide using Ni NO3 2.6H2O as nickel source and NH4OH as base source. The SEM characterization results show the morphology of nickel oxide such as aggregate. Characterization of XRD nickel oxide shows the formation of nickel oxide with cubic crystal structure and FTIR characterization indicates the presence of Ni O groups and O H. The Ni CPE electrodes compared with NiO CPE resulted in sensitivity of Ni CPE and NiO CPE 0,00135 A mM 1 cm 2 and 0,129 A mM 1cm 2 and detection limits Ni CPE is 7,91 x 10 5 mM and NiO CPE is 2,0 x 10 4 mM with r2 Ni CPE is 0,9978 and r2 NiO CPE is 0,9766."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuda Nurharumi Said
"Elektroda modifikasi berbasis karbon pasta telah berhasil difabrikasi dalam penelitian ini dengan metode voltametri sebagai metode uji. Kemampuan senyawa kaliks(6)aren sebagai senyawa pemodiflkasi dalam mendeteksi keberadaan ion Hg^^ telah diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimum yang diperoleh untuk membuat elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren adalah 0,275 gram karbon; 0,0026 gram kaliks(6)aren; 0,15 gram resin dan 0,1 gram pengeras serta waktu pemanasan elektroda selama 72 jam. Beberapa parameter penting pengukuran telah berhasil diidentifikasi yang meliputi kisaran potensial kerja antara -0,15 V hingga 0,7 V; scan rate 75 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi pengukuran menggunakan elektroda modifikasi yang selektif terhadap ion Hg^"" tersebut mencapai 9,9x10'^ M. Eksperimen terhadap keberadaan ion-ion logam lain diamati pula dengan kenyataan bahwa keberadaan ion Pb^"" dan ion Cu^"" pada konsentrasi 1x10"^ M mempengaruhi respon spesifik elektroda modifikasi tersebut dengan persentase perubahan tinggi arus punoak voltamogram yang signifikan. Kemampuan elektroda modifikasi dalam hal mendeteksi ion Hg^"^ pada larutan sampel dengan teknik voltametri siklik telah dilakukan, yang hasilnya dibandingkan dengan metode AAS {graphite furnace). Pengukuran dengan teknik voltametri siklik menunjukkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya dibandingkan dengan metode AAS."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Maryana
"Dalam penelitian ini digunakan metode voltametri siklik, dan dipakai tiga buah elektroda yaitu elektroda pembanding, elektroda pembantu, dan elektroda kerja. Elektroda kerja yang difabrikasi berupa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan 18-crown-6. Elektroda karbon pasta ini digunakan untuk mendeteksi ion Pb2+ dalam larutan. Pada metode ini Pb2+ bereaksi dengan 18-crown-6 membentuk kompleks Pb(18-crown-6) di permukaan elektroda dan dengan adanya arus, maka komplek ini tereduksi membentuk Pb0. Kemudian jika potensial luar yang diberikan kepada sel dinaikan, akan terjadi oksidasi Pb0 menjadi Pb2+ kembali sambil melepaskan elektron yang dapat dideteksi dengan alat Potensiostat. Elektroda karbon pasta yang dihasilkan pada penelitian ini berbentuk screen printed dan tabung. Optimasi elektroda didapatkan hasil sebagai berikut: potensial awal -1V, potensial akhir 1V, waktu akumulasi 300 detik, scan rate 150mV/s, kondisi pH 5,0. Pengukuran sampel dilakukan dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan metode AAS, perbedaan relatif antara dua metode tersebut paling besar adalah 18,75%. Adanya kation lain juga akan menurunkan puncak arus pada voltamogram yang dihasilkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Hayat
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat bahan sensitif kelembaban berbahan dasar polivinil alkohol (PVA) dan dimodifikasi dengan karbon aktif (KA). Film dibuat dengan melarutkan 1,00 gram PVA dalam 7,00 mL aquabides. Modifikator KA ditambahkan dengan variasi 0,00 gram ? 1,50 gram. Untuk meningkatkan stabilitas PVA, digunakan ammonium peroksodisulfat (APS). Pelapisan film dilakukan dengan pencelupan (dip-coating) pada modul substrat berelektroda yang berbahan dasar tembaga dan dilapisi perak. Karakterisasi sifat listrik film meliputi pengaruh massa KA, frekuensi ukur, dan reprodusibilitas fabrikasi terhadap impedansi film; serta stabilitas impedansi terhadap umur film. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan tegangan dc 1 volt dan tegangan ac 1 volt pada variasi frekuensi 1 kHz ? 1 MHz. Karakterisasi dilakukan dalam ruang tertutup. Untuk membuat kondisi kelembaban, digunakan metode garam jenuh.
Karakterisai struktur film dilakukan dengan SEM dan XRD. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan KA menyebabkan penurunan impedansi film. Penurunan terbesar terjadi pada massa KA 1,50 gram, yaitu dari 1,69 x 107 Ω menjadi 150 Ω. Film PVA-KA menunjukkan sifat sensitif kelembaban yang baik pada frekuensi 1 kHz. Pada film komposit PVA-KA, mekanisme konduksi KA dan Grotthuss mechanism saling mempengaruhi. Pada film dengan massa KA rendah sifat PVA lebih dominan dan kontribusi KA tidak terlihat. Kenaikan massa KA menyebabkan kontribusi konduksi bulk KA meningkat, sedangkan kontribusi Grotthuss mechanism mulai berkurang. Untuk film dengan massa KA tinggi, mekanisme yang dominan adalah konduksi pada bulk KA. Sifat sensitif kelembaban terbaik dimiliki oleh material dengan komposisi PVA : KA adalah 1,00 gram : 0,20 gram dan frekuensi pengukuran 1 kHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T20996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>