Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hangga
"Telah dipelajari pengukuran secara voltametri siklik elektroda karbon pasta modifikasi 18-Crown-6 yang memiliki respon spesifik terhadap 2+ ion Pb. Pengukuran dilakukan dalam media alkohol 40% dan larutan buffer 2+ pH 5,0 menggunakan sistem batch dan sistem aliran. Ion Pb membentuk kompleks bermuatan dengan 18-Crown-6 pada permukaan elektroda. Dengan scan potensial kearah yang lebih negatif pada sebuah sistem 0 elektrokimia, kompleks akan tereduksi menjadi Pb dan ketika potensial 0 discan balik kearah yang lebih positif maka Pb akan teroksidasi kembali 2+ menjadi Pb yang akan memberikan respon arus pada voltamogram. Komposisi modifier optimum didapat pada 5% w/w. Pengukuran dengan sistem batch didapat kondisi optimum pada potensial awal -1,0V; potensial akhir 1,0V; scan rate 150mV/s dan waktu akumulasi 300s. Pada pengukuran dengan sistem aliran teramati adanya pengaruh laju alir. Laju alir optimum didapat pada 3ml/menit dimana terjadi proses transfer massa dan muatan yang lebih baik . Adanya kation lain dalam proses pengukuran ternyata dapat mempengaruhi respon arus yang dihasilkan berupa penurunan arus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulaiha
"Perkembangan pemanfaatan elektroda karbon pasta sangat pesat karena
banyaknya keunggulan yang dimilikinya, sehingga memb_uatnya lebih popular
dari pada elektroda merkuri. Penyelidikan perilaku voltametri siklik terhadap
elektroda karbon pasta menjadi dasar bagi penggunaan dan
pengembangannya lebih lanjut. Telah diselidiki pembuatan elektroda karbon
pasta yang dimodifikasi dengan 18-Crown-6 dan pe ~il aku siklik voltametrinya
terhadap variable komposisi matriks dan keselektifannya. Dengan
mempertimbangk9n zat pemodifikasi dan analit targetnya maka dipHih
metoda anodic stripping voltametry. Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
dengan 5%(w/w) 18-Crown-6 dapat mendeteksi Pb2
+ diatas konsentrasi 3,2 x
1 o·5 M yang berada dalam larutan beralkohol 10% sampai 40%. Pengukuran
optimum didapat dengan pengat~ran scan rate 150 mV/s, waktu akumulasi 300 detik, dan potensial awal -·1 ,4 V menggunakan elektroiit campuran 0,01
M NH4N03 dan 0,01 M CH3COONH4, pelarut buffer asetat pH 5. Pengamatan
terhadap elektroda baik secara voltametri siklik maupun fisik menunjukan
indikasi ketidakstabilan elektroda akibat tingginya porositas. Penyempurnaan
) pembuatan elektroda untuk meminimalkan porositas menjadi hal yang amat
disarankan untuk penelitian lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan dengan
spektroskopi IR terhadap elektroda menunjukkan spektrum rentangn C-0 dari
18-Crown-6 pad a daerah sera pan 1090,6 cm·1 ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Foliatini
"Modifikasi grafit dengan mencangkokkan polimer sebelum
elektrodeposisi Cu-Co-heksasianoferrat (CuCoHCF) telah dilakukan untuk diaplikasikan sebagai sensor glukosa. Polimer yang digunakan adalah poliakrilamida, poli(asam akrilat), dan polianilin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pencangkokan poliakrilamida dan poli(asam akrilat) dapat mengikat CuCoHCF secara lebih kuat pada permukaan grafit dibandingkan dengan grafit tanpa polimer, sehingga meningkatkan stabilitas sensor serta mengurangi jumlah siklik deposisi CuCoHCF, namun memberikan sensitivitas yang menurun. Grafit/CuCoHCF, grafit/ poliakrilamida/CuCoHCF, dan grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF menunjukkan aktivitas elektrokatalitik terhadap oksidasi glukosa dan memiliki batas deteksi pengukuran glukosa berturut-turut sebesar 0,469; 0,394; dan 0,344 mM. Grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF menunjukkan selektivitas yang baik terhadap gangguan asam askorbat dan asetaminofen. Ketiga jenis sensor menunjukkan rentang pengukuran yang linier pada 0,5 – 10 mM. Pengujian terhadap sampel nyata serum darah menunjukkan bahwa grafit/poli(asam akrilat)/CuCoHCF memberikan hasil yang mirip dengan yang diperoleh dengan metoda standar laboratorium klinis dengan % deviasi sebesar 2,37%, sedangkan grafit/CuCoHCF memberikan hasil yang cukup berbeda dengan % deviasi 9,14% yang disebabkan oleh pengaruh kestabilan sensor dan kestabilan sampel terhadap waktu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Kumala Sari
"Penentuan Hg2+ Menggunakan Elektroda Karbon Pasta yang Dimodifikasi dengan Kaliks(6)aren dengan Metode Voltametri Siklik Telah dikembangkan elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren. Komposisi elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren pada penelitian ini menggunakan komposisi optimum peneliti sebelumnya, yaitu dengan komposisi 0,2750 g karbon; 0,1500 g resin; 0,1000 g pengeras dan 0,0026 g kaliks(6)aren, suhu pemanasan 600C selama 72 jam, dengan diameter tube yang digunakan ?6 mm. Optimasi parameter pengukuran dari elektroda yang digunakan didapat pada rentang potensial -0,6 V sampai 0,6 V, scan rate 150 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi elektroda sebesar 2,8725x10-6 M, dengan tingkat keakuratan pengulangan pengukuran sebesar 1,08%. Penambahan kation Cu2+ dan Pb2+ pada pengukuran Hg2+ memberikan penurunan tinggi puncak arus yang signifikan. Pada perbandingan konsentrasi Pb2+: Hg2+ = 1:1, penurunan tinggi puncak arusnya mencapai 59,69%, sedangkan untuk perbandingan konsentrasi Cu2+: Hg2+ = 1:1, penurunan tinggi arusnya sebesar 66,89%. Untuk elektroda tube kecil dengan diameter ?2 mm optimasi parameter pengukurannya tidak jauh berbeda dengan elektroda tube besar, yaitu dengan rentang potensial optimum pada -0,7 V sampai 0,6 V, scan rate 150 mV/s dan waktu akumulasi 120 detik. Elektroda tube kecil ini memiliki batas deteksi 3,5647x10-6 M, dengan tingkat keakuratan pengulangan pengukurannya sebesar 2,23%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuda Nurharumi Said
"Elektroda modifikasi berbasis karbon pasta telah berhasil difabrikasi dalam penelitian ini dengan metode voltametri sebagai metode uji. Kemampuan senyawa kaliks(6)aren sebagai senyawa pemodiflkasi dalam mendeteksi keberadaan ion Hg^^ telah diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimum yang diperoleh untuk membuat elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren adalah 0,275 gram karbon; 0,0026 gram kaliks(6)aren; 0,15 gram resin dan 0,1 gram pengeras serta waktu pemanasan elektroda selama 72 jam. Beberapa parameter penting pengukuran telah berhasil diidentifikasi yang meliputi kisaran potensial kerja antara -0,15 V hingga 0,7 V; scan rate 75 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi pengukuran menggunakan elektroda modifikasi yang selektif terhadap ion Hg^"" tersebut mencapai 9,9x10'^ M. Eksperimen terhadap keberadaan ion-ion logam lain diamati pula dengan kenyataan bahwa keberadaan ion Pb^"" dan ion Cu^"" pada konsentrasi 1x10"^ M mempengaruhi respon spesifik elektroda modifikasi tersebut dengan persentase perubahan tinggi arus punoak voltamogram yang signifikan. Kemampuan elektroda modifikasi dalam hal mendeteksi ion Hg^"^ pada larutan sampel dengan teknik voltametri siklik telah dilakukan, yang hasilnya dibandingkan dengan metode AAS {graphite furnace). Pengukuran dengan teknik voltametri siklik menunjukkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya dibandingkan dengan metode AAS."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliana
"ABSTRAK
Aplikasi biosensor secara elektrokimia untuk pengukuran glukosa mempunyai peranan yang penting pada bidang medis. Penelitian mengenai transfer elektron antara pusat redoks enzim dengan permukaan elektroda menarik banyak perhatian. Salah satunya adalah mempelajari penggunaan mediator sintetik sebagai fasilitator transfer elektron yang menjadi dasar biosensor generasi kedua. Berbagai metode telah dikembangkan, diantaranya melakukan imobilisasi enzim glukosa oksidase (GOx) di atas permukaan elektroda emas yang telah dimodifikasi dengan self assembled monolayer (SAM). Elektroda emas sebagai bahan modifikasi mempunyai luas permukaan efektif 0,0225 cm2 dengan surface roughness sebesar 2,8. SAM dari asam 3-merkaptopropionat (MPA) berhasil memodifikasi permukaan elektroda emas yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan arus (double layer capacitance) pada voltamogram siklik yang dihasilkan. Estimasi nilai pKa untuk MPA pada permukaan emas adalah sebesar 5,9892. Imobilisasi GOx pada permukaan emas yang dimodifikasi dengan SAM dapat dilakukan melalui pembentukan ikatan kovalen antara gugus amina pada GOx dengan gugus karboksilat dari MPA. Ferrocene dicarboxylic acid dapat digunakan sebagai mediator dalam proses transfer elektron antara pusat aktif GOx dan permukaan elektroda emas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan arus pada potensial oksidasi sekitar 0,58 Volt dibandingkan dengan elektroda emas tanpa dimodifikasi dengan GOx ketika substrat glukosa ditambahkan. Respon arus yang dihasilkan berbanding terbalik dengan konsentrasi glukosa yang ditambahkan dengan daerah kelinieran 0 ? 29,13 mM glukosa. Biosensor tersebut mempunyai batas deteksi 3,73 mM. Uji kestabilan elektroda enzim menunjukkan penurunan arus sebesar 25,36 % setelah dua minggu penyimpanan elektroda. Kata kunci : biosensor generasi kedua, self assembled monolayer, asam 3-merkaptopropionat, mediator, glukosa oksidase, voltametri siklik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rachmawati
"Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, aplikasi biosensor glukosa secara elektrokimia untuk pengukuran kadar glukosa semakin ditunggu inovasinya_ Enzim Glucose Oxdase (GOX) digunakan sebagai biological molecular recognition karena kemampuannya untuk mengenali substratnya dengan spesifik_ Penelitian ini menitikberatkan pada proses transfer elektron antara pusat aktif redoks enzim dengan permukaan elektroda Penggunaan mediator sintetik seperti p-benzoquinone (PBQ) diyakini dapat menjadi fasilitator proses transfer elektron tersebut Nlengimmobilisasi enzim di atas elektroda Au termodifikasi self assembled monolayer (SAIVI) senyawa tiol Asam-3-merkaptopropionat (IVIPA), dapat membatasi ruang gerak dari enzim tersebut Modifikasi elektroda Au-MPA bernasil dilakukan dan dibuktikan dengan karakterisasi menggunakan probe K3Fe(CN)6.
Immobilisasi GOx pada elektroda Au-MPA dilakukan melalui pembentukan ikatan amida antara gugus -NH2 dari enzim GOX dengan gugus -COOH dari MPA. Kebernasilan modifikasi dibuktikan dengan respon arus yang semakin tinggi seiring dengan kenaikan konsentrasi glukosa yang ditambankan Pengukuran respon arus dengan mediator PBQ mengnasilkan elektroda enzim dengan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi. Daeran kelinearannya berada pada range O-19,61 mM, sedangkan batas deteksi yang diperolen adalan 0,04 mM. Kehadiran senyavva pengganggu seperti asam askorbat, asam urat ataupun parasetamol tidak mengganggu proses pengukuran glukosa, sehingga dapat dikatakan selektivitas elektroda enzim itu tinggi Kestabilan elektroda enzim tersebut terjaga sampai kurun waktu 2 minggu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Maryana
"Dalam penelitian ini digunakan metode voltametri siklik, dan dipakai tiga buah elektroda yaitu elektroda pembanding, elektroda pembantu, dan elektroda kerja. Elektroda kerja yang difabrikasi berupa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan 18-crown-6. Elektroda karbon pasta ini digunakan untuk mendeteksi ion Pb2+ dalam larutan. Pada metode ini Pb2+ bereaksi dengan 18-crown-6 membentuk kompleks Pb(18-crown-6) di permukaan elektroda dan dengan adanya arus, maka komplek ini tereduksi membentuk Pb0. Kemudian jika potensial luar yang diberikan kepada sel dinaikan, akan terjadi oksidasi Pb0 menjadi Pb2+ kembali sambil melepaskan elektron yang dapat dideteksi dengan alat Potensiostat. Elektroda karbon pasta yang dihasilkan pada penelitian ini berbentuk screen printed dan tabung. Optimasi elektroda didapatkan hasil sebagai berikut: potensial awal -1V, potensial akhir 1V, waktu akumulasi 300 detik, scan rate 150mV/s, kondisi pH 5,0. Pengukuran sampel dilakukan dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan metode AAS, perbedaan relatif antara dua metode tersebut paling besar adalah 18,75%. Adanya kation lain juga akan menurunkan puncak arus pada voltamogram yang dihasilkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>