Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lavinia Gabrielle
"ABSTRAK
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat, serta mengandung senyawa-senyawa natural di antaranya minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri dari buah tanaman cabe jawa serta menguji aktivitas senyawanya sebagai antioksidan. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan destilasi uap selama 8 jam, menghasilkan minyak dengan rendemen 0,1%. Minyak atsiri hasil ekstraksi dianalisis menggunakan KLT, spektrofotometer FT-IR, dan GC-MS. Pemisahan komponen-komponen minyak dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana 100%. Hasil kromatografi kolom dianalisis menggunakan KLT dan GC-MS. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan minyak atsiri cabe jawa mengandung sedikitnya 23 komponen, dengan komponen utamanya adalah senyawa seskuiterpen, seperti ?-karyofilen (14,99%), ?-humulen (10,25%), germacrene (9,29%), dan ?-bisabolen (7,55%), serta senyawa-senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan tidak jenuh sebesar 16,67%, diantaranya 8-heptadekena, pentadekana, dan heptadekana. Hasil uji aktivitas antioksidan minyak atsiri cabe jawa menggunakan metode radical scavenger menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada larutan DPPH yang ditambahkan sampel minyak. Hal ini mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Sundowo author
"Telah dilakukan isolasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalam buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan uji aktivitas biologinya yang meliputi uji aktivitas BSLT dan uji sitotoksisitas terhadap sel kanker paru A549. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tersedia di Indonesia. Ekstrak etanol buah Piper retrofractum Vahl difraksinasi berturut dengan n-heksana air dan etil asetat air dengan perbandingan 1:1, kemudian dilakukan isolasi menggunakan kolom kromatografi. Diperoleh tiga buah senyawa yaitu piperin, piper metil ester dan piperlongumin yang mempunyai aktivitas terhadap larva udang A salina Leach (BSLT) masing-masing sebesar 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL dan mempunyai IC50 masing-masing sebesar 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL terhadap sel kanker paru A549.

Isolation of chemical compounds contained in fruit chili Java (Piper retrofractum Vahl) and biological activity test that includes testing BSLT activity and cytotoxicity tests against A549 lung cancer cells had been carried out. This plant is one of the medicinal plants which are widely available in Indonesia. Ethanol extract of Piper retrofractum Vahl fruits fractionated successively with n-hexane and ethyl acetate water in the ratio 1:1, then performed isolation using a column chromatographic. Obtained three test compounds : piperine, piper methyl ester and piperlongumine that have activity against larvae of shrimp A salina Leach (BSLT), amounted to 21,22; 34,22 dan 33,36 µg/mL and have IC50 amounted 527,03; 433,47 dan 88,56 µg/mL of A549 lung cancer cells."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T33196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annas Yusuf Hidayatullah
"Batuan induk merupakan salah satu elemen penting dalam sistem petroleum pada kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Batuan induk yang berperan sebagai tempat hidrokarbon dibentuk perlu diteliti untuk menentukan karakteristik dan tingkat generasi yang terjadi padanya, sehingga akan menghasilkan interpretasi yang jelas mengenai jenis potensi hidrokarbon yang akan dihadapi. Cekungan Jawa Timur Utara merupakan salah satu cekungan besar di Indonesia yang terkenal dengan produksi gas buminya. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik batuan induk pada sumur-sumur terkait dan menelisik lebih lanjut mengenai tingkat generasi hidrokarbon yang telah terjadi. Metode yang digunakan untuk karakterisasi berupa analisis geokimia minyak dan gas bumi yang didapatkan dari hasil laboratorium pirolisis. Sedangkan metode yang digunakan untuk pemodelan kematangan cekungan berupa simulasi pematangan yang menggunakan data-data laporan sumur yang tersedia saat pengeboran eksplorasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Batuan Kretasius merupakan satu-satunya formasi yang menjadi batuan induk efektif pada penelitian ini, hal tersebut dikarenakan adanya erosi masif yang terjadi saat Kretasius akhir-Eosen awal.

Source rock is one of important element in the petroleum system in oil and gas exploration activities. Source rock which acts as the place where hydrocarbons are formed needs to be examined to determine the characteristics and the level of generation that occurs in them, so that it will produce a clear interpretation of the type of potential hydrocarbons that will be encountered. The North East Java Basin is one of the major basins in Indonesia which is famous for its natural gas production. The research was conducted to determine the characteristics of the source rock in related wells and investigate further about the level of hydrocarbon generation that has occurred. The method used for characterization is in the form of oil and gas geochemical analysis obtained from pyrolysis laboratory results. The method used for basin maturity modeling is a simulation of maturation using well report data available during exploration drilling. Based on the results obtained, Cretaceous Rock are the only formations that become effective source rock in this study, this is due to the massive erosion that occurred during the late Cretaceous-early Eocene."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthoharrah
"Daun sirih (Piper betle L) memiliki kandungan kavikol yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne sebagai salah satu bakteri yang berperan dalam patogenesis jerawat. Meskipun bukan merupakan penyakit serius yang mengancam kesehatan, tetapi dapat membuat penderita merasa tidak nyaman. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan terhadap penelitian sebelumnya yang memformulasikan gel niosom yang mengandung minyak atsiri daun sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa sediaan gel niosom minyak atsiri daun sirih dapat berpenetrasi dibandingkan dengan gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom. Dan sediaan ini diharapkan memiliki stabilitas yang baik. Dalam penelitian ini, gel niosom minyak atsiri daun sirih dan gel minyak atsiri diuji secara transdermal menggunakan sel difusi Franz. Uji penetrasi dilakukan selama 8 jam dan kadar kavikol yang terpenetrasi diukur dengan metode KCKT. Jumlah kavikol pada gel niosom minyak atsiri sirih yang terpenetrasi pada jam ke 8 adalah 129,504µg/cm ± 4,63. Gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom tidak dapat terpenetrasi. Gel yang dibuat dari minyak atsiri daun sirih dengan atau tanpa niosom dalam penelitian ini memiliki stabilitas fisik yang baik selama 12 minggu.

Betel leaf (Piper betle L) contains cavichol that has antibacterial activity against Propionibacterium acne as one of the bacteria that play a role in the pathogenesis of acne. Although not a serious disease that threatens health, but can make people feel uncomfortable. This study is a follow-up study of previous research formulating niosome gel containing essential of betel leaf. The purpose of this study was to prove that the gel preparation of niosom of betel leaf oil can penetrate compared with the gel of betel leaf oil without niosome. And this preparation is expected to have good stability. In this study, niosome gel essential oils of betel leaf and essential oil gel were tested transdermally using Franz diffusion cells. The penetration test was carried out for 8 hours and the penetrated cavasol level was measured by the HPLC method. The amount of cavichol on niosome gel of volatile oil of betel which penetrated at 8 o'clock is 129,504?g / cm ± 4,63. The essential oil gel of betel leaf without niosomes can not be penetrated. Gel made from the essential oil of betel leaves with or without niosomes in this study had good physical stability for 12 weeks.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3401
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Purna Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S32122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Misbah (Lalu Misbah) Hidayat, 1948-
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena kelangkaan minyak solar di Indonesia dengan studi kasus di Jawa Timur. Distribusi minyak solar, menyimpan dinamika kompleksitas yang tinggi dengan adanya keterkaitan banyak faktor dan kepentingan. Sebagai mata rantai dalam sistem saluran distribusi fisik, Distributor mengutamakan volume dan waktu pasokan untuk persediaan guna menjaga kelancaran distribusi. Sedangkan faktor yang non fisik dari konsumen adalah faktor ketersediaan (availability),dan bagi penyeleweng adalah faktor keuntungan (profitability). Faktor-faktor tesebut akan menjadi dinamis dan menyebabkan kelangkaan bila faktor volume dan waktu pasok terganggu. Hal tersebut dianalisis dengan menggunakan dinamika sistem (system dynamics) dan QPID (qualitative politicised influence diagram) serta pilihan rasional (rational choice). Untuk memahami mental models ini digunakan gagasan teori pilihan rasional (rational choice theory) yang menjelaskan mengapa dinamika sistem distribusi minyak solar mudah berfluktuasi dan menimbulkan kepanikan masyarakat, penimbunan, pengoplosan, dan penyelundupan.
Fenomena kelangkaan minyak solar di Jawa Timur dapat dipahami melalui model dinamika sistem distribusi dan mental model para aktornya. Ada empat subsistem dalam dinamika sistem distribusinya yang digambarkan melalui causal loop diagram, yaitu: (1) Subsistem pengadaan dengan mental model menjaga keseimbangan antara pengadaan dan permintaan minyak solar; (2) Subsistem konsumsi dengan mental model menjaga ketersediaan dan menekan biaya bahan bakar minyak solar bagi dirinya; (3) Subsistem pengawasan dengan mental model mencari keuntungan melalui keseimbangan antara sanksi hukum dan keuntungan ekonomi yang bisa diperoleh; dan (4) Subsistem penyelewengan dengan mental model mencari keuntungan ekonomi semata.Selain faktor fisik dan non fisik tersebut, faktor penting lainnya yang ikut mendorong sistem distribusi menjadi semakin kompleks dan sulit dikendalikan, ialah disparitas harga beberapa jenis BBM bersubsidi, yaitu premium, solar, dan minyak tanah.
Secara simultan, faktor-faktor itu menjadi leverage dinamika sistem distribusi minyak solar. Artinya, ketika salah satu faktor tersebut berubah maka lima sub sistem akan berinteraksi dinamis sehingga memunculkan kejadian-kejadian seperti: harga minyak solar melambung, penegakan hukum melemah, pengoplosan meningkat, kolusi bertambah, dan menurunnya kegiatan produksi. Disertasi ini mengusulkan model solusi penanggulangan kelangkaan minyak solar dapat didasarkan pada skenario simulasi model solusi.

This study is aimed to understand the phenomenon of diesel fuel oil scarcity in Indonesia based on a case study in the East Java. The diesel fuel oil distribution conceals the high complexity of dynamics due to its connection to various factors and interests respectively. As the links within the channel system of physical distribution, the distributor pays his main attention to the volume and suplying time for the availability aimed at maintaining the distribution smoothness. In the meantime, non-physical factors in terms of consumers is the availability while for the embezzlers is the profitability. Those factors will become dynamics and will result in the scarcity if the volume factor as well as supplying time is hampered. Those factors are analyzed by means of system dynamics and QPID or quantitative politicized influence diagram and rational choice. To understand these mental models we make use of rational choice theory which explains on how the system dynamics of diesel fuel oil distribution might easily fluctuate and cause panics among the society, and will result in piling up, mixing up with other products and smuggling of the product itself.
The phenomenon of diesel fuel oil scarcity in the East Java is understandable through distributional model of system dinamics as well as mental model of the agents. There are four subsystems within the system dynamics of its distribution as described through the causal loop diagrams namely: (1) The subsystem of the availability with mental model which maintains the equilibrum between the availability and diesel fuel oil demand; (2) The subsystem of consumption with mental model which maintans the availability and suppresses the cost of diesel fuel oil for himself; (3) The subsystem of monitoring with mental model which tries to gain profit through the equilibrum between the legal sanction and the economic profit which might be gained; and (4) The subsystem of the embezzlement with the mental model which searches for merely the economic profit.Beside of the physical and non-physical factors, another important factor contributing to the more complicated system of distribution and more difficult condition to overcome is the price disparity among a number of subsidized fuel oils namely premium, diesel fuel oil, and kerosene.
Simultaneously, those factors become the leverage of system dynamics for diesel fuel oil distribution, which means that when one of those factors is changing, the other four subsystems will interact dynamically leading to the happening of various things such as follows: diesel fuel oil price will soar up, law enforcement will decline, the mixing of the oil with other products will be increasing, collusion will grow up, while production activities will decline. This dissertation proposes for the solution model aimed at overcoming the scarcity of diesel fuel oil based on the scenario simulation in order to develop a solution model."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D981
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrida
"Indonesia mempunyai peluang yang lebih baik untuk mendominasi pasaran ekspor minyak atsiri, sementara kemampuan SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih rendah berdampak pada rendahnya daya saing minyak atsiri Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan strategi pengembangan dan keunggulan kompetitif minyak atsiri Indonesia sehingga dapat meningkatkan daya saing minyak atsiri Indonesia di dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing minyak atsiri Indonesia di dalam perdagangan minyak atsiri dunia, faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam pembuatan strategi pengembangan minyak atsiri Indonesia serta alternatif strategi pengembangan dan keunggulan kompetitif minyak atsiri Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggambarkan secara deskriptif bagaimana daya saing minyak atsiri Indonesia di pasar dunia, bagaimana strategi pengembangan minyak atsiri nasional yang dikaitkan dengan peningkatan keunggulan daya saing minyak atsiri Indonesia serta bagaimana peran pemerintah dalam mempengaruhi daya saing minyak atsiri Indonesia. Untuk mengetahui daya saing minyak atsiri Indonesia digunakan metode RCA (Revealed Competitif Advantage) sedangkan untuk perumusan alternatif strategi digunakan metode PHA (Proses Hirarki Analitik).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komoditas minyak atsiri Indonesia dapat diandalkan sebagai komoditas ekspor, karena mempunyai keunggulan komparatif yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai RCA yang lebih besar dari satu yaitu berkisar antara 1,75-3,77 pada periode 1994-1998 (Pusdatin,Dirjen Daglu Depperindag dan diolah oleh penulis).
Berdasarkan analisis PHA didapatkan bahwa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan berdasarkan urutan prioritasnya adalah : Kondisi permintaan, Strategi, Struktur dan Persaingan industri, Kondisi faktor, Kebijakan pemerintah, Industri pendukung dan terkait (kemasan) serta Kesempatan/peluang. Pelaku yang diharapkan lebih berperan berdasarkan urutan prioritasnya adalah : Industri minyak atsiri, Asosiasi, Pemerintah, Negara tujuan ekspor, Perguruan Tinggi, Lembaga keuangan/perbankan dan negara pesaing. Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan urutan prioritasnya adalah: Pertumbuhan dan Perluasan Pasar, Peningkatan Perolehan Devisa dan Peningkatan Daya Saing. Adapun alternatif strategi yang ingin diterapkan dalam upaya peningkatan keunggulan daya saing minyak atsiri Indonesia berdasarkan urutan prioritasnya adalah : Diversifikasi produk, Pernberdayaan Pengembangan Pranata Ekspor dan Pengembangan lklim Usaha yang Kondusif."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Satrio Utomo P
"Penelitian ini mengkaji desain dan teknologi proses kilang BBM yang dapat mencapai spesifikasi produk sesuai kebutuhan BBM domestik di Indonesia, kelayakan nilai keekonomian proyek pembangunan kilang BBM di Indonesia, dan memetakan besaran risiko dan sensitivitas keekonomian proyek kilang BBM terhadap terhadap harga bahan baku produk di pasar. Teknik pengkajian menggunakan metode simulasi proses teknis, analisis keekonomian menggunakan estimasi parametrik, pemetaan risiko sesuai AS/NZS 4360 serta sensitivitas keekonomian berdasar fluktuasi harga crude oil. Kelayakan nilai keekonomian proyek pembangunan kilang BBM di Indonesia kapasitas 300 kbpd menggunakan pemrosesan primer dan sekunder dengan nilai investasi 9.289 juta $, menguntungkan dengan nilai keekonomian berupa NPV sebesar 41.306 juta $, IRR sebesar 13,8 %, dan PBP 9 (sembilan) tahun selama 30 (tiga puluh) tahun masa manfaat aset. Besaran risiko paling signifikan dalam proyek pembangunan kilang BBM di Indonesia adalah Pengadaan Lahan, Persetujuan desain oleh pemangku kepentingan, Perizinan lingkungan dari pemerintah, Perubahan regulasi dari pemerintah, dan Wanprestasi Kontraktor. Sensitivitas keekonomian proyek kilang BBM di Indonesia terhadap harga bahan baku produk di pasar ditunjukkan pada kenaikan harga umpan 2%, IRR proyek menyentuh MARR. Kemudian, pada kondisi harga minyak tertinggi yang tercatat, proyek masih bisa memberikan pengembalian yang menguntungkan karena NPV tidak pernah menyentuh 0 (nol).

This research studies the probable process design and technologies for fuel refinery that can achieve product specification to meet domestic fuel demand in Indonesia, economics feasibility for building fuel refinery in Indonesia, and to register known risks and economics sensitivities of fuel refinery projects concerning crude oil prices as the main material intake in the market. The study conducted technical process simulation, economics analysis using parametric estimate, risk mapping as per AS/NZS 3460, followed by economics sensitivity analysis in crude oil price fluctuation. Economics feasibility for Fuel Refinery Development in Indonesia with a capacity of 300 kbpd using primary and secondary processing and total investment cost of 9.289 million $ is profitable with the economics parameter of NPV 41.306 million $, IRR 13,8% and PBP 9 (nine) years over 30 (thirty) years of asset lifetime. The most significant risk on the project is Land Procurement, Design approval from the stakeholders, Environmental Permit from the Government, Regulations changes from the Government, and Contractor Default of Agreement. Economics sensitivity of the project against raw materials market price is concluded at feed price increases at 2%, and project IRR touches the MARR. When the oil price soars on the highest price on the note, the project still could give profitable returns because the NPV never touches 0 (zero)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Meningkatnya kebutunan akan minyak nabati mendorong kita untuk selalu
mencari sumber minyak baru, salan satunya minyak biji kapuk_ Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan sifat fisiko-kimia dan komposisi asam Iemak
penyusun trigliserida dari minyak biji kapuk_ Data tersebut dinarapkan dapat
menjadi acuan bagi peneliti Iain yang ingin mengembangkan minyak biji kapuk
baik untuk penelitian selanjutnya atau untuk kebutunan industri IV|inyak biji
kapuk dapat diperolen dari biji kapuk yang dinaluskan kemuciian diekstrak
dengan pelarut n-neksana menggunakan metode ekstraksi sinambung soxh/et.
IV|inyak yang diperolen dari 675,9660 g serbuk biji kapuk kering adalan sebanyak
200,0216 g seningga diperolen kadar minyak dalam biji kapuk sebesar 29,59 %_
Sifat fisiko-kimia minyak biji kapuk bergantung pada komposisi asam Iemak
penyusun trigliseridanya Analisa komposisi asam Iemak penyusun triglierida
minyak biji kapuk dilakukan menggunakan peralatan kromatografi gas
menggunakan kolom gelas dengan pengisi DEGS (Dietylen Glykol Succimate)
dan diperolen penyusun utama trigliserida minyak biji kapuk adalan asam miristat
(0,04 %), asam palmitat (6,42 %), asam stearat (3,15 %), asam oleat (28,8 %),
asam Iinoleat (27,1 %), dan asam Iinolenat
(2,72 %)_"
Universitas Indonesia, 2007
S30425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>