Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karmajaya, Author
"ABSTRAK
Penelitian geokimia dan geologi sub-Cekungan Jambi hingga saat ini
belum begitu jelas memberikan informasi tentang petroleum system.
Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi dan menjelaskan suatu
rekonstruksi pengisian reservoir minyak bumi dengan pendekatan metoda
geokimia molekul. Metoda ini memanfaatkan penelusuran finger print
biomarker dengan menggunakan kromatografi gas (GC), dan kromatografi
gas yang dikombinasikan dengan spektrometer massa (GC-MS). Hasii yang
diperoleh menunjukkan, bahwa sebagian minyak bumi mengalami
biodegradasi Level 1 sampai Level 4 dan telah terjadi proses pengisian
ganda pada beberapa sumur minyak. Tingkat kematangan termal minyak
bumi terbagi dua kelompok. Kelompok pertama diklasifikasikan sebagai
minyak pra-matang {immature oil) dengan rentang kematangan termal 0 -1,0
untuk pp20R/aa20R dan 0 - 0,7 untuk aa20S/aa20R. Kelompok kedua
sebagai minyak setengah matang {mid mature oil) dengan rentang
kematangan termal 1,0 - 2,0 untuk (3p20R/aa20R, dan 0,7 - 1,0 untuk
aa20S/aa20R. Korelasi batuan induk dengan minyak bumi menyimpulkan
batuan induk Formasi Gumai sebagai sumber minyak bumi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhamad Rizki Hidayat
"Lapangan “E” yang terletak di Cekungan Jawa timur yang merupakan salah satu Cekungan busur belakang (back-arc basin) dan berada pada tenggara dari lempeng Eurasia yang terbentuk karena proses pengangkatan, ketidakselarasan, penurunan muka air laut dan pergerakan lempeng tektonik. Cekungan ini dibatasi oleh busur Karimunjawa disebelah barat, memanjang kearah timur sampai ke laut dalam pada cekungan Lombok, dan mendangkal ke arah utara menuju Paternoster High. Penelitian ini terfokus pada formasi Ngimbang pada cekungan Jawa Timur, yang terdiri dari batuan sedimen klastik berbutir halus (batu lempung dengan alternatif batu lanau) dan batu karbonat berkembang secara lokal dan menggunakan 3 data sumur non produksi. Untuk mengkarakterisasi reservoar pada lapisan karbonat dan memprediksi nilai sifat fisik batuan seperti porositas, permeabilitas, kandungan lempung, dan saturasi air digunakan analisis petrofisika dan evaluasi formasi. Dengan metode pengukuran porositas menggunakan indikator neutron-densitas, menggunakan single-clay indicator dengan log gamma ray untuk mengetahui nilai kandungan lempung, menggunakan pendekatan nilai permeabilitas menggunakan model permeabilitas timur, metode pengukuran saturasi air menggunakan model persamaan Archie, dan menentukan zona reservoar hidrokarbon dari zona net produktif. Hasil penelitian pada reservoar hidrokarbon di sumur ini memiliki rata-rata nilai kandungan lempung 9%, porositas 17%, dan saturasi air 16%.

Field "E" located in East Java Basin, which is one behind of the back arc basin and are in the southeast of the Eurasian plate formed due to the appointment process, misalignment, a decrease in sea level and the movement of tectonic plates. This basin is limited by the Publications arc to the west, extending eastward to the sea in the Lombok basin and shallow north toward Paternoster High. This study focused on the Ngimbang formation in East Java basin, which is composed of fine-grained clastic sedimentary rocks (stones silt loam with alternative rock) and carbonate rocks evolved locally and uses 3 non-production wells. To characterize the reservoir in carbonate coating and predicted values of rock physical properties such as porosity, permeability, clay content and water saturation used petrophysical analysis and formation evaluation. With a measurement method using indicator neutron porosity-density, single-use indicator clay with gamma ray logs to determine the value of the content of clay, using eastern permeability to predict a model of permeability and water saturation measurement method using Archie equation model and determine zones of reservoir hydrocarbons from the zone of net productive. Results of research on hydrocarbon reservoirs in these wells has an average value of clay content of 9%, 17% porosity and water saturation of 16%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Pujiono
"Lapangan SP merupakan lapangan eksplorasi yang terletak di Cekungan Arjuna. Berdasarkan data sumur FD-01 pada Main Formation ditemukan keberadaan hidrokarbon. Data Drill Steam Test pada Top B-28B dan Top B-29A menunjukan keberadaan hidrokarbon gas. Oleh karena itu perlu dilakukan karakterisasi reservoar pada zona target tersebut dengan menggunakan metode Impedansi Akustik (IA), AVO, dan Lambda Mu Rho. Tahapan pengolahan data pada penelitian ini yaitu melakukan inversi IA, dilanjutkan analisa respon AVO dan Lambda Mu Rho.
Hasil inversi IA mampu memisahkan lapisan reservoar sandstone dan non reservoar shale. Nilai IA yang di golongkan sebagi reservoar sandstone B-28B dan B-29A terletak pada rentang nilai 10.000 (ft/s)(gr/cc) - 12.500 (ft/s)(gr/cc). Sedangkan yang non reservoar memiliki nilai IA antara 13.000 (ft/s)(gr/cc) - 15.000 (ft/s)(gr/cc). Nilai IA sandstone lebih rendah dibanding shale secara geologi mengidikasikan reservoar sandstone tersebut bersifat unconsolidated. Berdasarkan delineasi sebaran impedansi akustik, sandstone B-28B dan B29-A pada arah timur - barat menipis kearah cekungan di sebelah barat, dan pada arah utara - selatan sandstone menipis ke arah cekungan di sebelah selatan.
Analisa respon AVO pada data gather menunjukan AVO kelas IV, yang berasosiasi dengan low impedace contrast yang sesuai dengan hasil inversi Impedansi Akustik. Respon AVO kelas IV secara geologi berasosiasi dengan lapisan unconsolidated sandstone dengan penutup shale di atasnya. Lambda Mu Rho dapat mendelineasi keberadaan reservoar sandstone yang berisi gas. Nilai Mu Rho yang di interpretasi sebagi sandstone B28-B dan B-29A memiliki nilai 0,75 (GPa)(gr/cc) - 1,40 (GPa)(gr/cc). Sandstone B-28B dan B-29A memiliki nilai Lambda Rho antara 1 (GPa)(gr/cc) - 5,8 (GPa)(gr/cc). Berdasarkan delineasi Lambda Rho dan Mu Rho, sumber pengendapan sandstone B-28B dan B-29A pada cekungan arjuna berasal dari arah utara dan timur.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam penentuan titik pengeboran sumur eksplorasi yang baru. Secara geologi dan hasil dari Lambda Mu Rho sebaiknya diletakan pada pada lintasan SP02 CDP 1005050. Dimana titik tersebut terletak pada puncak antiklin dan memiliki nilai Lambda Rho rendah yang berasosiasi dengan gas.

SP exploration field, which is located at Arjuna Basin, shows hydrocarbon potential in Main formation based on well data FD-01. Drill Steam Test data at Top B-28B and Top B-29A shows any gas hydrocarbon. Therefore, reservoir characterization in target zone is needed using several method such as Acoustic Impedance (AI), AVO, and Lambda Mu Rho. This research has been divided into three domain step: AI inversion, AVO responses analysis, and Lambda Mu Rho.
The result from AI inversion can separate lithology between sandstone reservoir and shale non reservoir. AI value from sandstone reservoir B-28B and B-29A in range 10000 (ft/s)(gr/cc) – 12500(ft/s)(gr/cc) and non reservoir has AI value in range 13000 (ft/s)(gr/cc) – 15000 (ft/s)(gr/cc). Giologically, AI value of sandstone is lower than shale which indicating sandstone reservoar has unconsolidated properties. Based on deliniation of AI distribution, B-28B and B-29A sandstone at East - West direction decrease toward to west basin, and sandstone at North - South direction decrease toward to south basin.
AVO response analysis on gather data shows class IV AVO, this response associated with low impedance contrast related to AI inversion result. Geologically, Fourth class of AVO response associates between unconsolidated sandstone layer overlaid with shale caprock on top. Lambda Mu Rho result can delineate any gas bearing sand. Sandstone reservoir B-28B and B-29A has Mu Rho value in range 0.75 (Gpa)(gr/cc) – 1.40 (Gpa)(gr/cc) and Lambda Rho in range 1 (Gpa)(gr/cc) - 5.8 (Gpa)(gr/cc). According to Lambda Rho and Mu Rho delineation, depositional source of sandstone B-28B and B29-A are from north and east Arjuna Basin.
Results from this research can be used as a guidance to locate a new wellbore exploration. From geological and Lambha Mu Rho results, the wellbore should be put on line SP02 CDP 1005050, where this area is located at top of anticline and has a low Lambdha Rho value which is associated with gas potential.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.P. Koesoemadinata
Bandung: ITB Press, 1980
553.28 KOE g II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lukman Sutrisno
"Data produksi menunjukkan bahwa bagian utara WW adalah area utama dimana sampai saat ini sekitar 90 persen produksi uap (steam) dihasilkan. Selain itu beberapa indikasi menunjukkan adanya sumberdaya di bagian utara ini belum dieksploitasi secara maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi karakterisasi sumberdaya di bagian utara WW, yaitu di sekitar kompleks Gunung Malabar sampai dengan area Gunung Gambung. Daerah penelitian yang berada di bagian utara lapangan WW merupakan sistem panasbumi dominasi uap yang memiliki lapisan reservoir dominasi uap setebal ±500 m di atas zona dominasi air. Sistem ini tidak terkait dengan batuan intrusi di bawah Kompleks Gunung Malabar. Batuan intrusi ini bukan merupakan sumber panas, dan keberadaannya cenderung menyebabkan permeabilitas yang terbatas di area sekitarnya. Reservoir dominasi uap di bagian utara terkait dengan zona alterasi propylitic pada Formasi Dogdog yang merupakan fasies medial dari pusat-pusat erupsi di timur dan barat Gunung Malabar. Lapisan penudung di bagian utara terkait dengan zona alterasi argillic pada Formasi Malabar yang merupakan fasies sentral-proksimal dari Gunung Malabar. Puncak reservoir rata-rata berada pada elevasi 1050-1100 mdpl, yang menurun ke arah selatan di sumur-sumur WWQ. Sedangkan brine level teramati pada elevasi 400-600 mdpl.

Production data shows that the Northern Part of WW field is the main area where currently almost 90% steam was produced. Moreover, several data indicated that the area has additional potential resource which has not been exploited yet. Therefore, comprehensive resource characterization in that particular area is needed, especially around Gunung Malabar and Gunung Gambung. Area of study in this thesis is located in the northern part of WW which is vapor-dominated system with ±500 m thick steam cap layer above water dominated reservoir. This system is not related with intrusion body beneath Gunung Malabar Complex. The occurrence of intrusion body tends to limit the permeability in country rock rather than act as the heat source for the system. Vapor-dominated reservoir in this area is related with propylitic alteration zone within Dogdog Formation, the medial facies from several older eruption centers in the eastern and western side of Gunung Malabar. The capping layer is related with argillic alteration zone in Malabar Formation, which is central-proximal facies from Gunung Malabar. In average, top of the reservoir reside at 1050-1100 m above sea level, and descending toward the south, while the brine level is observed at 400-600 m above sea level."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robi Sobirin
"Daerah panas bumi Gunung Endut berlokasi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sekitar 40 km ke arah selatan dari kota Rangkasbitung. Terdapat empat manifestasi mata air panas yaitu mata air panas Handeuleum, Cikawah 1, Cikawah 2, dan Gajrug. Berdasarkan analisis geokimia menggunakan diagram segitiga Na-K-Mg, Cl-Li-B, dan Cl-SO4-HCO3, diketahui bahwa mata air panas Cikawah 1 bertipe klorida sedangkan lainnya bertipe bikarbonat. Temperatur reservoir berkisar 162 -180 oC diprediksi dengan geotermometer SiO2 dan NaK. Secara umum keseluruhan mata air panas merupakan out flow, namun ada pendugaan bahwa Cikawah 1 merupakan upflow ? karena berada pada partial equilibrium dan bertipe klorida. Berdasarkan metode gravitasi, mengindikasikan intrusi batuan beku di Cikawah yang memungkinkan menjadi sumber panas untuk sistem panas bumi Cikawah. Zona clay cap diduga lapisan impermeablel memanjang di bawah permukaan gunung Endut sehingga fluida reservoir tidak bisa muncul di pemukaan Gunung Endut tetapi mengalir ke arah manifestasi berupa outflow. Zona reservoir berada di bawah gunung Endut pada kedalaman > 1000 m. Panas bumi Gunung Endut merupakan sistem hidrotermal dengan fluida reservoir berupa air panas water dominated system . Area prospek panas bumi gunung Endut berada di sekitar manifestasi Cikawah hingga bagian barat gunung Endut. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan survey geokimia dan gravitasi di sekitar puncak Gunung Endut.

Endut geothermal area is located in Lebak, Banten province, about 40 km to the south of the town of Rangkasbitung. There are four manifestations of the hot springs, they are hot springs Handeuleum, Cikawah 1, Cikawah 2, and Gajrug. Based on geochemical analysis using the triangular diagram of Na K Mg, Cl Li B and Cl SO4 HCO3, it is known that the hot springs Cikawah 1 is type of chloride water whereas the other type of bicarbonate. Reservoir temperature ranges from 162 180 C predicted by geotermometer SiO2 and NaK. In general overall hot springs are out flow, but there are predictions that Cikawah 1 is an upflow because it is the type of partial equilibrium and chloride. Based on the gravity method, indicating igneous intrusions in Cikawah which allows the source of heat for geothermal systems Cikawah. Clay cap zone allegedly impermeable layer extends below the surface Mt. Endut so that the fluid reservoir Endut could not appear at the surface Gunung Endut but flows towards manifestation in the form of outflow. Reservoir zone located below the Mt. Endut at depths 1000 m. Geothermal of Mt. Endut is a hydrothermal system with a fluid reservoir in the form of hot water water dominated system . Geothermal prospect Mt. Endut areas located around manifestation Cikawah to the western part of the Mt. Endut. Further research is needed to conduct geochemical surveys and gravity around the summit of Mt. Endut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argo Wuryanto
"Lapangan-A merupakan lapangan minyak dan gas yang sudah diproduksi sejak tahun 1975. Selama ini, untuk melakukan perhitungan cadangan dan penempatan lokasi sumur yang baru, bertumpu pada model geologi yang merupakan model 3-dimensi, dengan sumber data dari data sumur dan beberapa penampang seismik 2-dimensi. Setelah kurang lebih 40 tahun berproduksi, dengan recovery factor dari minyak yang sudah diproduksi mencapai ~50%, perlu dilakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan dan meninjau recovery factor dengan jalan menemukan zona-zona minyak yang selama ini masih belum terproduksi secara optimal, baik disebabkan adanya kompartemenisasi akibat pensesaran atau perangkap stratigrafi yaitu lateral discontinuity akibat perbedaan facies. Untuk memetakan zona-zona dengan dengan kondisi pengurasan yang kurang optimal, dilakukan akuisisi seismik 3D pada akhir tahun 2011, dengan harapan dapat digunakan untuk membantu dalam prediksi penyebaran facies secara lateral dan juga memetakan hidrokarbon yang tersisa. Untuk memetakan distribusi hidrokarbon yang tersisa, dibangun ulang model 3-dimensi dengan mengintegrasikan data seismik, data geologi dan data produksi. Data seismik terdiri dari hasil interpretasi struktur geologi, atribut seismik yang menunjukan penyebaran batupasir dan peta anomali hidrokarbon dari hasil perhitungan AVO cubes. Data geologi berupa data tekanan dan kontak fluida dari sumur pengeboran, sedangkan data produksi yaitu kumulatif produksi hidrokarbon yang digunakan untuk memvalidasi interpretasi facies dan peta anomali. Dengan mengintegrasikan data geologi dan geofisika yang ada, diketahui terdapat beberapa beberapa area anomali hidrokarbon. Namun, di area selatan tingkat penurunan tekanan reservoirnya lebih kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa di area selatan masih terdapat prospek hidrokarbon yang belum terproduksi secara optimal.

The A Field is oil and gas field that has already been produced since 1975. The existing model that is used to calculate the initial and actual reserves was based only on well data and some 2-D seismic lines. Having been massively produced for almost 40 years, the recovery factor for oil has been reach ~50%, indeed new methodology was required to improve the recovery factor. Improvement of the recovery factor might still be possible since there are several faults which can compartementalize the reserves and also some lateral barier due to different geological facies. New 3D seismic acquisition was completed in the end of 2011 and intended to identify the remaining hydrocarbon accumulation in the field. 3D geomodel that integrating both new structural interpretation and facies inputs from both seismic and well data was built. AVO cubes which are calculated based on pre-stacked data is used to identify and calibrating the remaining hidrocarbon especially in the un-calibrated area. Dynamic data from the well, which are pressure, contact levels and production history were used to justify the geological interpretation. By integrating both geological and geophysical data, and has been proved from pressure data, there is less pressure depletion in the southern area. Based on the data, it can be be used to locate the remaining potential hydrocarbon which is in the southern part of the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Kurniawan
"Untuk menentukan konseptual model dan rekomendasi titik pengeboran pada daerah panasbumi "O", dilakukan penelitian dengan memadukan inversi MT 3-Dimensi, data geologi dan geokimia. Satuan batuan daerah penelitian didominasi batuan lava berumur quarter. Struktur yang muncul berarah NW-SSE berkorelasi dengan kemunculan manifestasi. Diagram Ternary Cl-SO4-HCO3 mengindikasikan manifestasi AP-1 bersifat volcanic waters. Pendugaan temperature reservoir menggunakan geothermometer Na/K bernilai 202 ndash; 219 oC. Berdasarkan manifestasi dan geokimia didapatkan sistem geothermal adalah hydrothermal systems associated with high standing volcanic centers. Area upflow ditunjukkan pada manifestasi AP-1 dan F, sedang manifestasi AP-2, AP-3 dan AP-4 merupakan tipe manifestasi outflow. Analisis geofisika menggunakan 40 titik ukur magnetotellurik dan 213 titik ukur gravitasi.
Hasil cross power data MT terdapat 3 titik very good, 36 titik good, dan 1 titik fair. Hasil inversi 3D MT, zona claycap memiliki resitiviti 100 ?m. Berdasarkan perhitungan parasnis data gravitasi, nilai densitas rata-rata 2.46 gr/cc. Konseptual model geothermal didapatkan zona reservoir membentuk updome dengan ketinggian -700 m, zona claycap menutupi reservoir pada kedalaman 500 s.d -1500 di NW dan -2000 m di arah SW. Heat source pada kedalaman -3000 s.d >-4000 m. Prospek panasbumi didasarkan pada base of conductor diperoleh luas 7.5 km2. Rekomendasi 2 titik pengeboran tepat di updome reservoir, sumur O-1 dibor tegak lurus dan sumur O-2 ke arah NW.

To determine the conceptual models and drilling recommendations in the geothermal area O , research by combining 3 D MT inversion, geochemical and geological data. Area of research are dominated by lithologies of lava rocks quarter. Appears of manifestations correlation with structure NW SSE. Ternary diagram Cl SO4 HCO3 indicates manifestation AP 1 is volcanic waters. Prediction of reservoir temperature using Geothermometer Na K has 202 219 oC. Based on the obtained geochemical manifestations the geothermal systems are hydrothermal systems associated with high standing of volcanic centers. Upflow area shown on the manifestation of AP 1 and F, were manifestations of AP 2, AP 3 and AP 4 is a type of outflow. Geophysical analysis using magnetotelluric measuring 40 points and 213 points of gravity.
The results of cross power of data MT 3D had 3 points are very good, 36 point good, and one fair point. 3D MT inversion results, claycap zone has resitivity 100 m. Based on the calculation parasnis gravity data, the average density values 2.46 gr cc. The conceptual model of the geothermal reservoir zone formed updome obtained with a height of 700 m, claycap zone covering the reservoir at a depth of 500 until 1500 in NW and 2000 m in direction SW. Heat source at the depth of 3000 s.d 4000 m. Geothermal prospects based on base of conductor are obtained 7.5 km2. Two point of drilling recommendation on top of updome reservoir, wells O 1 drill vertical and O 2 towards to NW.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Fathinah Arifah
"Cekungan Air Tanah Jakarta merupakan CAT lintas provinsi yang meliputi Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Seiring dengan peningkatan populasi dan pembangunan, cekungan air tanah akan semakin rawan terhadap suatu isu permasalahan apabila tidak dilakukan konservasi. Tangerang merupakan daerah yang sebagian wilayahnya termasuk ke dalam CAT Jakarta yang memiliki jumlah kepadatan penduduk dan industri yang tinggi, sehingga berdampak kepada peningkatan pengambilan air tanah dan kualitas air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fasies geokimia dan kualitas air tanah pada akuifer dangkal di Tangerang dan sekitarnya menggunakan metode indeks pencemaran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER.IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Analisis dilakukan terhadap 30 titik sumur bor hingga kedalaman 40 meter. Berdasarkan analisis data bor didapatkan litologi penyusun daerah penelitian terdiri atas batulempung, batulanau, batupasir, dan tuf. Analisis geokimia air tanah menunjukan terdapat fasies CaMgHCO3 30%, CaMgSO4 13%, NaCl 30%, dan NaHCO3 27%. Evaluasi kualitas air tanah menghasilkan nilai sekitar 2.5 – 6.3. Dari data tersebut dapat disimpulkan fasies air tanah yang dominan merupakan fasies kalsium magnesium hidroksida dan natrium klorida serta air tanah pada akuifer dangkal memiliki tingkat pencemaran ringan – sedang. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan dan konservasi air tanah untuk mengurangi tingkat pencemaran air.

Jakarta Groundwater Basin is a cross-provincial groundwater basin covering DKI Jakarta, West Java, and Banten Provinces. Along with the increase in population and development, groundwater basins will be more vulnerable to a problem if conservation is not carried out. This research was conducted in Tangerang, which part of its territory is included in Jakarta Groundwater Basin. Tangerang has a high population density and industry, which has an impact on increasing groundwater abstraction and groundwater quality. This research aims to determine the geochemical facies and groundwater quality in shallow aquifers in Tangerang and its surroundings. The method used in this research is using the pollution index method for drinking water quality based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492. The analysis was carried out on 30 drilled well points to a depth of 40 meters. Based on the analysis of drill data, it was found that the lithology that composes the research area consists of claystone, siltstone, sandstone, and tuff. Geochemical analysis of groundwater shows that there are 30% CaMgHCO3; 13% CaMgSO4; 30% NaCl; 27% NaHCO3 hydrogeochemical facies. Evaluation of groundwater quality yields a value of about 2.5 – 6.3. From these data, it can be concluded that the dominant groundwater facies is the calcium magnesium hydroxide and sodium chloride facies, groundwater quality in shallow aquifers has mild to moderate pollution levels. Therefore, it is necessary to manage and conserve groundwater to reduce the level of water pollution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>