Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silfi Heriyani Sudarso
Universitas Indonesia, 2006
S30615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA85
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frenco Reynald
"Radon-222 (^^Rn) mempakan zat radioaktif berbentuk gas dan
banyak terdapat di alam, mempakan anak luruh dalam radionuklida deret
Uranium-238 (^^U). ^Rn memancarkan radiasi alfa sehingga mempunyai
potensi bahaya bagi kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh, temtama
paru-pam.
Salah satu metode pengukuran kandungan ^ Rn dengan sintiiasi
cair (Liquid Scintillation Counting = LSC). Untuk kepeiiuan tersebut ^Rn
diekstraksi dengan pelarut Toluena dan Xylena. Penelltlan ini dllakukan
dengan memvariasikan volume pelarut, volume sampel, volume udara dan
tanpa atau dengan penambahan sintilator pada pelarut pada preparasi
secara ekstraksl dan penentuan koefislen partisi Dt dan Dw pada berbagai
temperatur.
Dari percobaan ini pelarut Xylena memiliki efektivitas yang sama
dengan Toluena dalam mengekstraksi ^Rn. Walaupun nilai
efektivitasnya 13% lebih baik tetapi nilai tersebut bukan suatu batasan,
jika dilihat dari nilai tingkat kepercayaanya mempunyai batasan yang
sama sebesar 0,0312 ± 0,0037 Bq/mL untuk pelarut Toluena dan 0,0349 ±
0,0047 Bq/mL. Nilai Dt dan Dw diperoleh berturut-turut 10,64 dan 0,56
untuk pelarut Xylena pada temperatur 25°C: 8,13 dan 0,083 pada
temperatur 30°C dan 7,64 dan 0,719 pada temperatur 35°C.Pengukuran sampel mata air papas CIseeng pada kondisi di atas
diperoleh aktivitas sebesar 0,4374.10"®- 0,4752.10"® Cl/L dengan
peiarut Xylena dan 0,3834.10"® - 0,4077.10"® Ci/L dengan peiarut Toluena "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA1194
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Sofwan Rizky
"(NOx) merupakan salah satu gas pencemar udara yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Di antara beberapa jenis nitrogen oksida, gas yang paling banyak ditemukan di udara adalah nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas NOx dari gas buang perlu diturunkan kadarnya demi memenuhi peraturan lingkungan yang berlaku terkait bahayanya. Penelitian ini akan mempelajari proses absorpsi pada utilisasi modul membran serat berongga (polysulfone) dengan prinsip kerja reaktor gelembung menggunakan pelarut H2O2 0,5 wt dan HNO3 0,5 M.. Gas umpan NOx akan dialirkan menuju bagian tube pada membran, bagian shell yang telah diisi pelarut H2O2 dan HNO3 bersifat statis, dan aliran masukan shell dan keluaran tube yang ditutup agar terciptanya gelembung gas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa efisiensi penyerapan dan NOx loading meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah serat membran, namun koefisien perpindahan massa dan fluks menurun. Sementara itu, koefisien perpindahan massa, fluks, dan NOx loading meningkat seiring dengan meningkatnya laju alir gas umpan, namun efisiensi penyerapan menurun. Nilai tertinggi untuk efisiensi penyerapan NOx, koefisien perpindahan massa, dan fluks yang diperoleh pada penelitian ini adalah 92,4, 0,03613 cm.detik-1, and 2,82 x 10-7 mmol.cm-2.detik-1, secara berurutan.

Nitrogen oxide (NOx) is one of the air polluting gases that is harmful to human and environment. Among several types of nitrogen oxide, gases most commonly found in the air are nitric oxide (NO) and nitrogen dioxide (NO2). NOx needs to be reduced from flue gas in order to fulfil environment regulations due to its hazardous nature. This research will study the absorption process through utilization of hollow fiber membrane module (polysulfone) with bubble reactor principle using H2O2 (0.5 w t), and HNO3 solvent (0.5M). NOx feed gas will be flown to the tube side of the membrane, the shell side is filled with static H2O2 dan HNO3 solvent, and the shell input and the tube output flow is closed to create gas bubbles. The experimental results showed that the absorption efficiency and NOx loading increased when the number of membrane fibers increased, but the mass transfer coefficient and flux decreased. Meanwhile, the mass transfer coefficient, flux, and NOx loading increased with increasing the feed gas flow rate, but the absorption efficiency decreased. The highest values of NOx absorption efficiency, mass transfer coefficient and flux achieved in the study were 92.4, 0.03613 cm.sec-1, and 2.82 x 10-7 mmole.cm-2.sec-1, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfandri Trisraditya Adhiwijaya
"Komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030 adalah dengan pengaplikasian energi bersih dan terbarukan, seperti gas alam. Namun, gas alam yang diperoleh dari reservoir bawah tanah mengandung beberapa komponen pengotor seperti karbon dioksida. Penanganan terhadap emisi CO2 dapat dilakukan dengan penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida (Carbon Capture and Storage) menggunakan pelarut amina. Penelitian ini mempelajari efek penggunaan jenis amina (MEA, MDEA, dan MDEA/MEA) dan variasi komposisi CO2 (5, 10, 15, dan 20%) dalam umpan gas terhadap konsumsi energi dan jejak karbon pada proses penangkapan dan transportasi CO2. Model unit pemrosesan gas amina dikembangkan menggunakan simulator Aspen HYSYS V10. Komposisi CO2 20% pada umpan gas di setiap variasi amina menunjukkan nilai konsumsi energi terendah dengan nilai berturut-turut 4,73 GJ/ton CO2, 5,27 GJ/ton CO2, dan 3,34 GJ/ton CO2. Teknologi CCS layak digunakan pada suatu gas plant dengan menggunakan MEA untuk umpan gas yang memiliki komposisi CO2 minimal 20% dan MDEA/MEA untuk umpan gas yang memiliki komposisi CO2 minimal 10% CO2 karena menghasilkan net negative emissions dengan nilai berturut-turut -1.056,20 ton CO2 dan -1.343,06 ton CO2

Indonesia's commitment to reducing carbon emissions by 31.89% by 2030 is through the application of clean and renewable energy, such as natural gas. However, natural gas obtained from underground reservoirs contains several impurity components such as carbon dioxide. Handling CO2 emissions can be done by capturing and storing carbon dioxide (Carbon Capture and Storage) using amine solvents. This research studied the effect of using amine types (MEA, MDEA, and MDEA/MEA) and variations in CO2 composition (5, 10, 15, and 20%) in gas feed on energy consumption and carbon footprint in the CO2 capture and transportation process. The amine gas processing unit model was developed using the Aspen HYSYS V10 simulator. The composition of 20% CO2 in the gas feed in each amine variation shows the lowest energy consumption values ​​with values ​​respectively 4.73 GJ/ton CO2, 5.27 GJ/ton CO2, and 3.34 GJ/ton CO2. CCS technology is suitable for use in a gas plant by using MEA for feed gas that has a CO2 composition of at least 20% and MDEA/MEA for feed gas that has a CO2 composition of at least 10% CO2 because it produces net negative emissions with a value of -1,056.20 respectively. tons of CO2 and -1,343.06 tons of CO2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Welliam
"Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah banyak dikembangkan
metode sintesis kimia organik menggunakan gelombang mikro. Saat ini
sintesis kimia organik dengan gelombang mikro sering dirangkai dengan
metode bebas pelarut. Metode bebas pelarut memberikan keunggulan yang
lebih dibandingkan dengan teknik konvensional, selain ekonomis teknik ini
juga ramah lingkungan. Hasil yang diberikan oleh sintesis dengan metode ini
sangat baik, produk yang dihasilkan banyak dan kemurniannya tinggi serta
waktu reaksi yang cepat.
Pada penelitian dilakukan reaksi 0-asetilasi dengan AcaO-Piridin /
alumina menggunakan metode bebas pelarut di bawah,gelombang mikro.
Pada penelitian ini digunakan empatjenis substrat yaitu; fenol, m-kresol, p-
*
kresol, dan guaiakol untuk membandingkan kereaktifan dan kefektifan sintesis dengan metode ini. Piridin bertindak sebagai katalis dan alumina
merupakan zat padat pendukung. Produk yang dihasilkan berupa ester
asetat. Has!! reaksi dimurnikan untuk dihitung persentase produk yang
dihasilkan dan dianalisis dengan uji titik didih dan spektroskopi infra merah.
Hasil analisis menunjukkan metode bebas pelarut merupakan metode yang
efektif dan efisien untuk sintesis kimia organik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tjahjoadi
"Telah dilakukan penelitian mengenai mikroenkapsulasi furosemida dengan metode penguapan pelarut. Penyalut yang digunakan adalah beberapa turunan selulosa; sedangkan pelarut yang digunakan adalah campuran metilen klorida dengan beberapa pelarut organik. Furosemida didispersikan dalam larutan penyalut, lalu dispersi di tuang ke dalam air sambil diaduk dengan kecepatan 5000 rpm pada suhu 50° C selama 30 menit, kemudian disaring dan dikeringkan pada suhu 100° C selama 2 jam. Mikrokapsul furosemida berhasil dibuat dengan menggunakan campuran etil seluaosa hidroksi propil metil selulosa (HPMC) sebagai penyalut dan campuran metilen klorida metanol (1:1) sebagai pelarut. Uji disolusi mikrokapsul furosemida dilakukan dengan menggunakan alat Sartorius Dissolution Simulator. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penglepasan furosemida di perlambat dalam bentuk mikrokapsul. Makin kecil kandungan HPMC dalam penyalut, makin memperlambat penglepasan furosemida."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S31878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>