Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60507 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awal Syarifuddin
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lenni
"ABSTRAK
Indonesia meinpuflyai banyak limbah udang windu yang
kandungan kolesterOlflYa cukup tinggi. KolesterOl dapat digunakan sebagai bahan baku produksi obat-obat kontrasepsi oral. Untuk nemperoleh kolesterol dari limbah udang windu tersebut secara efisien, diperlukan metode isolasi dan pemurnian yang relatif sederhana dan ekonomis.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa penarnbahan tekanan
selama hidrolisis tidak memberi pengaruh yang memuaskan.
Kolesterol hasil hidrolisiS diekstrakSi dengan petroleum
benzin teknis kemudian dimurnikan secara KromatOgrafi
Kolom menggunakafl fasé gerak Toluen teknis dan fase diam
Zeolit dengan ukuran partikel 25 - 45 mesh, 60 - 200
mesh atau campuran keduanya. Fraksi utama yang diperoleh dari isolasi 15 kg limbah udang windu sebesar 10,7 gram dengan kadar 99,2% mempunyai jarak lebur 147 C-148 C"
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuklindana Darma Kusumah
"Limbah cair laboratorium terdiri dari limbah pekat dan limbah encer. Air buangan yang keluar melalui saluran pembuangan akhir merupakan saiah satu bentuk Iimbah encer yang dihasilkan oleh lab.DPK Walaupun konsentrasinya kecil tetapi karena adanya fluktuasi konsentrasi, maka kemungkinan konsentrasi logam berat dapat melampaui baku mutu pada air buangan Lab.DPK, sehingga perlu dipikirkan altematif penanganannya.
Air buangan Lab-DPK ditampung dari hasil cucian alat selama praktikum Kimia Dasar. Untuk mengamisipasi flukluasi konsentrasi logam berat, maka dalam melakukan peniiekatan terhadap konsentrasi air buangan Lab.DPK, dilakukan pula pengenceran terhadap limbah pekat Lab.DPK. Pengenceran didasarkan pada komposisi volume limbah cair Lab.DPK yang telah disegregasi. Air buangan Lab.DPK dan hasil pengenceran dianalisa kandungan logam beratnya. Ternyata pada beberapa sampel konsentrasi Cu dan Fe masih di aras baku mutu.
Air cucian alat Lab.DPK masuk ke dalam kolom adsorpsi dengan laju aiiran dari bawah keatas dengan kecepatan 0,1834 L/menit. Adsorpsi dilakukan selama 90 menit. Dengan wakm pengambilan sampel pada menit ke-5,l5,30,60 dan 90. Limbah cair hasil pengenceran masuk ke dalam kolom adsorpsi dengan laju aliran dari bawah keatas dengan kecepatan 0,1834 L/mcnit. Adsorpsi berlangsung seiama 240 menit. Dengan pengambilan sampel etiuent pada menit ke 2,5;1S;30;60;l20 dan 240.
Untuk mengadsorpsi logam berat secara batch, maka diiakukan perendaman zeolit dalam Iarutan biner Fe dan Cu, dengan konsentrasi sesuai dengan pengenceran limbah pckat pada berbagai variasi rasio padatan dengan cairan, yakni :3 ml../g, 5 mL/g, 10 mL/g dan 25 mL/g. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mengambil larutan sebanyak 10 mL masing-masing pada periode waklu 10, 30, 60 dan 120 menit. Pada adsorpsi kontinu maupun batch dilakukan regenerasi dengan NaCl secara batch. Rasio cairan dan padatan (C/P) 6,5 mL/g dengan konsentrasi NaCl 11 g/L. Suhu regenerasi pada penelitian ini adalah 25° C (suhu kamar).
Pada adsorpsi kontinu, rentang waktu adsorpsi yang efektifnya sangat pendek sekitar 2,5- 77 menit, sehingga tidak efisien jika diterapkan. Sedangkan pada adsorpsi batch, waktu adsorpsi yang optimum adalah 60 menit dengan rasio cairan cairan-padaian (C/P) 5 mL/g. Adsorpsi batch menunjukkan kinerja yang Iebih baik dalam mengadsorpsi Cu dan Fc daripadu ndsorpsi konlinu pada konsenuasi influen yang beragam. Baik pada adsorpsi kontinu dan batch siklus adsorpsi yang efektif adalah sebanyak 1 % siklus (2 kali adsorpsi dan I kali regenerasi). Untuk diterapkan dalam penanganan Iogam beral pada Lab.DPK, penerapan sistem adsorpsi-regenermi kurang efisien karena ada potensi masalah dalam pembuangan regeneén NaCl hasil adsorpsi, yang memiliki bcban limbah yang cukup signifikan.
Jika sistem adsorpsi-regenerasi ingin diterapkan maka sehelum masuk ke dalam aliran yang menuju unggun zcolit, sebaiknya adsorbat melewati suatu bak pengendapan. Hal ini karena pada air buangan Lab.DPK yang keluar dari saluran pembuangan maslh keruh, sehingga dengan adanya bak pengendapan, TDS (Toral Dissolved Solid) dapat diendapkan.
Untuk mengatasi kandungan logam berat dalam air buangan Lab.DPK, yang kebanyakan berasal dari air cucian, harus dilakukan segregasi yang baik. Artinya limbah pekat hasil praktikum hams dipisahkan secara ketat yang nantinya akan dilakukan pengolahan lebih lanjut. Dan dalam pencucian alat hams dikontrol, sehingga tidak terdapat lagi limbah pekat yang dibuang Iangsung ke saluran pembuangan akhir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eco Winarko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusmaya Haryanti
"ABSTRAK
Zeolit adalah senyawa alumina silikat yang dapat digunakan sebagai penukar kation dan iuga sebagai pengadsorpsi molekul. Cetylethyldimetylamonium Bromida (CEDABr) merupakan garam amonium kuartener yang kationnya dapat dipertukarkan dengan kation yang berada dalam struktur zeolit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah ada perbedaan daya adsorpsi zeolit yang diimpregnasi dengan Cetylethyldimetylamonium Bromida dan zeolit tanpa impregnasi terhadap ion Krom (VI) dalam air.
Pengamatan adsorpsi dilakukan dengan metode statis (pengguncangan), dengan memvariasikan konsentrasi, pH dan waktu kontak. Dari hasil percobaan yang dilakukan, tennyata penyerapan Krom (VI) pada zeolit yang telah diimpregnasi dengan Cetyletyldimetylamonium Bromida mengalami peningkatan baik untuk zeolit alam maupun untuk zeolit sintetis.
Kondisi terbaik penyerapan Krom (VI) oleh komposit adsorben adalah pada konsentrasi 20 mg/L, pada larutan dengan suasana asam (pH 3), dan waktu pengguncangan selama 60 menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wijaya
"Zeolit merupakan zat yang memiliki sifat sejenis dengan LiCl dan silica gel dalam hal kemampuannya menyerap kandungan uap air dari udara yang hendak dikondisikan. Sudah sejak lama zeolit digunakan iintuk proses katalisis reaksireaksi kimia dalam dunia industri, namun sedikit diantara para ilmuwan yang mengembangkan zeolit untuk keperluan pengeringan (dehumidifikasi). Mengingat zeolit mudah didapat dan mempunyai harga yang relatif terjangkau, maka zeolit memungkinkan untuk bisa dijadikan satu alternatif pengganti LiCl dan silica gel, khususnya untuk aplikasi dehumidifikasi dalam dunia industri.
Penelitian ini dititikberatkan pada pencarian pengaruh modifikasi zeolit alam lampung dengan aktivasi melalui dealuminasi HF 3% dan NH4CI serta kalsinasi sebesar 120°C terhadap kiin-a karakteristik-e'c/z//7/7^/72//?? iiwisiure con(enl-nydi pada temperatur ruangan (25°C) dengan laju aliran fluida 1,2 m/s berbagai variasi kelembaban relatif, dibandingkan dengan zeolit alam lampung referensi (Indratama, 2001) dengan kalsinasi hingga 180°C tanpa proses dealuminasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan zeolit referensi, zeolit dengan penambahan HF 3% tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan zeolit dalam hal penyerapan kandungan uap air udara, hal mi terlihat dari lebih rendahnya kandungan uap air kesetimbangan dari zeolit ini dengan perbedaan yang teijadi hingga 0,0124 g uap air/g zeolit kering pada RH 56,8925 %. Selain itu, kecepatan penyerapan dari zeolit dengan penambahan NH4CI lebih rendah daripada zeolit referensi, untuk tiap kelembaban relatif yang sama dengan selisih hingga 4,75 jam pada RH 47,54 %. Ini berarti bahwa kalsinasi zeolit dengan temperatur yang lebih tinggi (180''C) pada saat preparasinya akan menaikkan kapasitas adsorbsi zeolit yang lebih baik diandin^kan dengan dealuminasi yang disertai kalsinasi dengan temperatur 120''C. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace TJ Sulungbudi
1989
S29780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Material adsorben seperti silica gel, Lithium Clorida, selaiu menjadi pilihan
utama dalam dunia industri. Padahal harga material ini relatif mahal Penelitian
terhadap adsorben alam sebagai salah satu adsorben altematif yang murah pengganti
material buatan dalam proses dehumidiftkasi masih belum banyak dilakukan.
Mordenit sebagai salah satu material adsorben alam disinyalir memiliki
kemampuan yang cukup baik dalam menyerap kadar uap air. Untuk itu penelitian lebih
jauh terhadap material ini perlu dilaku kan.
Penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu: preparasi zeolit yang berlujuan
untuk meningkatkan mutu zeolit alam dalam menyerap uap air dan uji adsorbsi untuk
mengetahui kemampuannya, Dalan1 proses preparasinya, zeolit diaktivasi secara Hsis
dengan cara dikalsinasi, dan dalam pengujiannya kemapuan adsorbsi zeolit clitinjau dari
kadar air kesetimbangan (Equilibrium Moisture Content / EMC) yang dicapainya dan
laju penyerapan yang teljadi selama proses pengujian Pengujian dilakukan pada kondisi
temperatur dan kelembaban yang berbeda, da.n dampak dari perubahan suhu tersebut
terhadap kemampuan penyerapan zeolit akan di teliti. Pada akhirnya penelitian ini akan
membandingkan kemampuan zeolit mordenit dan zeolit klinoptilolit dalam menyerap
kandungan uap air udara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa zeolit mordenit temyata mampu
menyerap uap air hingga 6,6 persen dari berat keringnya pada kondisi udara tekanan dan
temperatur 25°C dan 10l,8 kPa; dan pada kelembaban relatif (RI-I) 80,83%. Sementara
untuk suhu yang lebih tinggi kemampuan zeolit mordenit cenderung menurun. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S29698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>