Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ninik Dwi Pudji MR
"ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir ini, zeolit sudah banyak dimanfaatkan
dalam berbagai bidang kegiatan yang luas. Hal Ini dikarenakan sifat zeolit
yang dapat dimodlfikasi sesuai dengan keperluan pemakai.
Pada penelitlan ini modifikasi zeolit yang digunakan adalah melakukan
dengan aktivasi basa, impregnasi mangan serta dioksidasi dengan KMn04.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modifikasi tersebut dalam
menyerap ion logam Hg (II).
Aktivasi zeolit menggunakan NaOH dengan berbagai konsentrasi yaitu
0,25; 0,5; 0,7; dan 1.0 M dengan perbandingan massa zeolit (g) dengan
volum NaOH (ml) yaitu 1 : 4. Impregnasi zeolit menggunakan MnCl2 2 M,
kemudian oksidasi mangan zeolit dengan KMn04 0,5% dalam KOH 1,25 M
perbandingan 1 : 1 (v/v).
Masing-masing zeolit dengan berbagai perlakuan diuji untuk menyerap
ion logam Hg (II) dengan mengalirkan 5 ml larutan 10 ppm Hg (II) melalui
kolom. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan AAS.
Zeolit dengan perlakuan aktivasi basa, impregnasi mangan dan
oksidasi (Zaix) memiliici daya serap terhadap ion logam Hg (II) paling baik
dibandingkan dengan zeolit yang hanya diaktivasi ataupun hanya
diimpregnasi saja.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefferson Adrian Wibowo
"Upaya kodoping ZnO dengan dua jenis unsur logam transisi yang berbeda diyakini mampu meningkatkan kualitas sifat room temperature ferromagnetic (RTFM) dari diluted magnetic semiconductor (DMS) ZnO yang didoping menggunakan satu jenis logam transisi saja. Oleh sebab itu pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai efek penambahan unsur Mangan (Mn), Kobalt (Co), Nikel (Ni) dan Tembaga (Cu) pada nanopartikel Fe - doped ZnO terhadap perubahan struktur, sifat optik dan sifat magnetiknya.
Pembuatan sampel dilakukan dengan metode ko-presipitasi pada temperatur ruangan. Analisis struktur sampel dilakukan menggunakan pengukuran Energy Dispersive X-ray (EDX), X-ray diffraction (XRD), dan Fourier Transform Infrared (FT-IR), sedangkan studi mengenai sifat optiknya dilakukan berdasarkan hasil spektroskopi Uv-vis. Adapun sifat magnetik dari sampel dipelajari melalui pengukuran Electron Spin Resonance (ESR) dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM).
Pola difraksi XRD menunjukkan bahwa keempat sampel masih memiliki struktur hexagonal wurtzite ZnO dalam batas sensitivitas alat ukur. Hasil pengukuran Uv-vis menunjukkan adanya penurunan nilai celah energi akibat pembentukan mid-gap. Sementara itu, hasil pengukuran ESR menunjukkan adanya pengaruh ion-ion dopan sekunder (Mn, Co, Ni, dan Cu) dalam menentukan sifat magnetik sampel. Dan hasil pengukuran VSM menunjukkan adanya penguatan sifat RTFM yang signifikan.

The attempt of codoping ZnO with two different kinds of transition metal elements is believed to be the key to enhance the room temperature ferromagnetism (RTFM) of single transition metal - doped ZnO diluted magnetic semiconductor (DMS). Therefore, within the scope of this research, the effects of adding Manganese (Mn), Cobalt (Co), Nickel (Ni), and Cooper (Cu) regarding to the structural, optical, and magnetic properties change of Fe - doped ZnO nanoparticles have been studied.
The synthesis of the samples was done by co-precipitation method at room temperature. The structural analysis had been performed by Energy Dispersive X- ray (EDX), X-ray Diffraction (XRD), and Fourier Transform Infrared (FT-IR) measurements, meanwhile the optical properties were studied based on the result of Uv-vis spectroscopy. The magnetic properties were studied through Electron Spin Resonance (ESR) and Vibrating Sample Magnetometer (VSM) measurements.
The diffraction pattern of XRD shows that all of the samples still possess hexagonal wurtzite ZnO structure within the sensitivity limit of the spectrometer. The Uv-vis measurement results indicate the decrease in band gap due to the forming of mid-gaps. Meanwhile, ESR measurement results reveal the influence of secondary dopant ions (Mn, Co, Ni, and Cu) that affects the magnetic behavior. Moreover, the VSM measurement result shows a significant enhancement of RTFM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dan Mugisidi
"ABSTRAK
Karbon aktif dari tempurung kelapa dimodifikasi dengan menggunakan natrium
asetat dengan konsentrasi 3%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 30% dan dipergunakan pada
kolom penyerapan untuk mempelajari penyerapan ion tembaga dan campuran ion-
ion Cu, Ni dan Cr. Air limbah sintetis yang mengandung ion Cu(I1) diailirkan melalui
karbon aktif tanpa modifikasi dan yang telah dimodifikasi. Penyerapan karbon alctif
sebelum dan sesudah modifikasi mengikuti model kinetika Avrami. Karbon aktif
tanpa modifikasi mampu menyerap hingga.20 mg ion Cu(II) dan hasil penyerapan
yang tertinggi didapat dari karbon aktif yang dimoditikasi dengan menggunakan
15% nanium asetat yaim 45 mg inn Cu(ll) mu 2,2 kan dibandingkan dengan karbon
aktif tanpa modifikasi. Setelah regenerasi dengan menggutamakan 20% NaOH, karbon
aktif yang telah dimodifikasi mampu menyerap ion Cu(II) hingga mencapai 60 mg
ion Cu(II) atau 3 kali karbon aktif yang tidak dimodifikasi. Pada penyerapan ion-ion
campuran, karbon aktif yang telah dimodifikasi lebih selektif terhadap ion Cu(II)
dan ion Cr(Vl) daripada terhadap ion Ni(ll`).

ABSTRACT
Activated carbon Hom coconut shell was modified with natrium acetate at
concentrations of 3%, 5%, 10%, 15%, 20% and 30%, and used in a fixed-bed
column to study the adsorption of copper and mixed Cu-Ni-Cr ions. Synthetic
wastewater containing Cu(II) ions was passed through plain activated carbon and
modified activated carbon. The adsorption of ion Cu(lI) onto activated carbon fit
with Avrami kinetics model. Plain activated carbon was able to adsorb 20 mg of
Cu(II), and the highest adsorption capacity was found for the activated carbon
modified by treatment with 15% natrium acetate, which adsorbed 45 mg of .Cu(II) or
2.2 times as much as the plain activated carbon. After regeneration with 20% NaOH,
activated carbon modified by treatment with 15% natrium acetate was able to adsorb
60 mg of Cu(II) or 3 times as much as the plain activated carbon. In the case ofa
mixed ion solution, the absorbent was more selective for Cu(ll) and Cr(Vl) ions than
Ni(Il) ions."
2007
D1232
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Hantini
"ABSTRAK
Ion-ion logam dapat dipisahkan dari suatu campuran dengan menggunakan teknik pengendapan, resin penukar ion, adsorpsi dan flotasi. Teknik pernisahan dengan flotasi tidak memerlukan waktu yang lama, efisien dan efektif untuk memekatkan ion-ion logam dari larutan encer. ion-ion logam tersebut diangkat kepermukaan larutan dalam bentuk kompleksnya dengan menempel pada gelembung udara. Flotasi dilakukan terhadap ion-ion logam Mn(II), Ni(II) clan Co"1k 1) yang telah dikomplekskan dengan tanin, asam oksalat dan EDTA sesuai perbandingan stoikiometrinya dengan menggunakan surfaktan dodesilarnin. Perbandingan stoikiornetri kompleks logam-ligan ditentukan dengan metode perbandingan mol menggunakan spektrofotometer ultra - ungu-tampak. Pengaruh pH, konsentrasi ligan clan surfaktan terhadap hasil flotasi diamati dengan mengukur konsentrasi ion logam sebelum clan sesudah flotasi menggunakan spektrofotometer serapan atom. Perbandingan stoikiometri rata-rata kompieks logam-ligan yang diperoleh adalah 4 : 1 untuk kompleks logam-tanin clan 1:1 untuk kompleks logam-oksalat maupun logam-EDTA. Flotasi kompleks logam MnOl', Ni(II) clan CoOl" dengan ligan tanin, asam oksalat clan EDTA mencapai optimum pada pH 8,0. Asam oksalat dapat berfungsi sebagai depresan pada flotasi kompleks Nitanin yang semula pada pH 8,0 hasil flotasinya 92,07% menjadi 10,56%. Kecenderungan penurunan hasil flotasi ion logam Ni(II) dan Co(ll) dengan adanya EDTA memberikan kemiripan. Flotasi terhadap campuran larutan Ni(II) clan Co(II) pada pH 8,0 dengan penambahan asam oksalat sesuai yang dibutuhkan untuk flotasi satu ion logam saja diperoleh hasil yang selektif dan maksimum. Flotasi terhadap campuran kedua logam tersebut dengan penambahan EDTA diperoleh selektifitas yang renclah. Flotasi selektif untuk memisahkan NIn(II) dari Ni(II) dan Co(II) dalam campuran larutan ketiga logam dapat dilakukan pada pH 6,0 dengan menambahkan tanin, asam oksalat clan dodesilamin sesuai yang dibutuhkan untuk menghasilkan flotasi ion logam rvIn(lly,!qang optimum, selanjutnya larutan sisa difflotasi kembali pada pH 8,0 dengan kondisi yang sama untuk pernisahan ion logam Ni(II) dad Co(ll) pada percobaan sebelumya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ismunaryo Moenandar
"ABSTRAK
Kinetika kimia adalah salah satu bidang ilmu kimia yang cukup penting. Satu hal yamg karakteristik dalam kinetika kimia adalah persamaan hukum laju suatu reaksi kimia tidak bisa ditentukan oleh persamaan reaksi kimianya samaan hukum laju reaksi bersifat empiris. penelitian reaksi substitusi ion c1" dalam kompleks pentaaminklorokobalt (III)klorida oleh ligan H2O memperlihatkan aspek kinetik yang menarik. Reaksi dilakukan pada suhu 60®C menggunakan asam nitrat sebagai katadis dengan konsentrasi kompleks 0,012 M. Hasil analisis menunjukkan bahwa mekanisme reaksi substitusi ini berorder satu dan harga tetapan laju reaksi sebesar 3,12 X 10-3 untuk konsentrasi katalis 0,3 M dan 2,42 x 10-3 untuk konsentrasi katalis 0,1 M."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S29831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamim
"Kinetika dan mekanisme reaksi pembentukan kompleks M(II) : Co(II), Ni(II) dan Zn(II) dengan ligan 2-(5-bromo-2-piridilazo)-5 dietilaminofenol (5-Br-PADAP atau HL) pada antarmuka heksana-air telah dipelajari melalui pengukuran spektrofotometri UV-Vis menggunakan metode batch dan metode centrifugal liquid membrane (CLM) spektrofotometri. Molar rasio pembentukan kompleks Co(II), Ni(II) dan Zn(II) yang diperoleh adalah sama yaitu [M] : [HL] = 1 : 2, sehingga kompleks yang terbentuk adalah kompleks Co(II)L2, Ni(II)L2 dan Zn(II)L2.Melalui pembentukan kompleks dengan metode batch diketahui bahwa kompleks Co(II)L2 yang terbentuk akan terlarut dalam fasa air dengan ëmaks = 586 nm, kompleks Ni(II)L2 dapat terekstrak dalam fasa organik dengan ëmaks = 508 nm, sedangkan Zn(II)L2 terbentuk sangat sedikit pada fasa air. Kelarutan kompleks Zn(II)L2 pada kedua fasa sangat kecil. Pembentukan kompleks dengan metode CLM dapat diamati melalui spektra absorpsi pada waktu tertentu. Metode CLM menghasilkan spektra absorpsi monomer kompleks Co(II)L2 dengan ëmaks 574 nm, monomer kompleks Ni(II)L2 dengan ëmaks 550 nm serta kompleks Zn(II)L2 dengan ëmaks 566 nm, spektra yang berbeda dengan metode batch ini menunjukkan bahwa kompleks-kompleks tersebut berada pada antarmuka. Pembentukan kompleks M(II) ? 5-Br-PADAP yang diamati menggunakan metode CLM dipengaruhi oleh konsentrasi ion logam M(II), konsentrasi ligan dan pH.
Dari hasil kinetika reaksi pembentukan monomer kompleks, dapat diketahui mekanisme reaksi yang terjadi pada antarmuka sistem heksana-air. Untuk pembentukan kompleks Co(II)L2 diperoleh nilai Kkmp rata-rata sebesar (7,87 ±1,5) x101 M-1 s-1. Untuk pembentukan kompleks Ni(II)L2 diperoleh nilai kkmp rata-rata sebesar (1,72 0,26) x10±2 M-1 s-1, sedangkan untuk pembentukan kompleks Zn(II)L2 tidak diperoleh nilai konstanta laju reaksinya dikarenakan laju reaksi yang terlalu cepat. Penggunaan ligan dengan konsentrasi tinggi pada pembentukan kompleks dapat menghasilkan J-aggregat kompleks (kumpulan kompleks), yang ditunjukkan dengan pergeseran panjang gelombang ke arah panjang gelombang yang lebih besar (pergeseran merah atau batokromik). Bilangan aggregasi kompleks (Neff) yang diperoleh untuk kompleks Co(II)L2 adalah Neff = 3 sedangkan untuk kompleks Ni(II)L2 diperoleh nilai Neff = 4."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
KIM.027/08 Ham k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>