Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Suprapto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh S. Djamal
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Puspitasri Sudarmo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Asrianti
"Nickel-Metal Organic Frameworks (Ni-MOFs-ptc) has been succesfully synthesized based on perylene 3,4,9,10-tetracarboxylic dyes as linker organic using solvothermal method. Chromophoric linker in ptc structure are utilized to obtain MOFs with light harvesting properties. In this study, parameters variations in the synthesis of Ni-MOFsptc were carried outthrough time reaction. The absence of absorption at wave number 1700cm-l as vibration stretching v(C = O) from Ni-MOFs-ptc, indicates that the oxygen atom from ligand can coordinate with the Nickel metal ion. This indicates that Ni-MOFs-ptc has been successfully formed. X-Ray diffraction of Ni-MOFs-ptc exhibits sharp and high intensity peak which indicates high crystalinity Ni-MOFs-ptc. Ni-MOFs-ptc posseses a HOMO-LUMO band gap of 2,41 eV determined by UV-Vis spectroscopy with an absorbtion edge at 514 nm, which present effective photocatalytic activity for hydrogen production under UV-Visible irradiation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Winarto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Chrisantha Yogawisesa
"ABSTRACT
Penggunaan kadaver sebagai alat bantu pembelajaran di pendidikan kedokteran menimbulkan masalah ketika kadaver tersebut telah selesai digunakan dan hendak dikebumikan kembali dengan metode deep burial karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan. Penggunaan cairan fiksatif formalin 10% merupakan konsentrasi standar. Penelitian dengan mengurangi konsentrasi formalin yang digunakan menjadi 4% dilakukan dengan harapan akan mempercepat proses dekomposisi ketika kadaver sudah dikebumikan. Penelitian ini menggunakan mencit Mus musculus, terutama otot tungkai belakangnya, yang diawetkan dengan cairan fiksatif formalin 10% dan 4% dan membandingkan kecepatan proses dekomposisi yang terjadi perminggu selama 6 minggu penguburan deep burial. Kecepatan dekomposisi dinilai dengan mengukur massa otot tungkai dan massa total mencit perminggu penguburan. Didapatkan hasil penurunan massa total yang berbeda secara signifikan yang terjadi antara kelompok Formalin 10% dan 4%, pada minggu 3-5. Hal ini diduga karena dekomposisi otot yang memang baru terjadi pada tahap lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya sebelum dapat diterapkan sebagai dasar pengelolaan kadaver manusia yang telah digunakan untuk kepentingan pendidikan dokter

ABSTRACT
.use of human cadaver as an educational tool in medical education may cause many problems when the cadaver is no longer being used and is to be buried, such as environmental problems and health problems. Cadavers are preserved in standardized 10% formalin solution. This research aims to reduce the concentration of formalin solution used to be a solution of 4% to accelerate the decomposition process of the deep buried cadaver, using Mus musculus mice as the samples, specifically the lower limb muscle. The lower limb muscle of the mice is preserved in 10% and 4% formalin solution, and are deep buried. The samples are compared by the decrease of the mass of lower limb muscle and the total mass of the mice per week in a total of 6 weeks period. Significant different results of comparasion are obtained in the total mass of the mice in 10% and 4% formalin solution. The decrease of lower limb muscle mass only significantly differs in week 3-5, presumably due to the decomposition process of muscle tissues that happens in the latter stages of decomposition. This research is expected to be the foundation of further research of comparasion of 10% and 4% formalin solution, before is able to be done in medical education human cadaver."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upik Zahirma
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Pramudita
"Korosi merupakan proses alami yang terjadi pada setiap logam, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meminimalisir laju korosi tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menambahkan inhibitor pada media korosifnya. Inhibitor adalah penambahan sejumlah kecil senyawa kimia ke dalam media korosif dan menyebabkan laju korosi menurun. Penggunaan inhibitor yang ramah dan aman bagi lingkungan merupakan pilihan yang penting pada saat ini, terutama untuk industri farmasi, industri makanan dan minuman. Upaya mensinergikan bio inhibitor yang berasal dari alam adalah salah satu alternatif agar bio-inhibitor memiliki performa yang lebih baik. Pada penelitian ini digunakan bahan alam ekstrak daun ketapang, ekstrak sekam padi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan masing-masing inhibitor dan mengetahui sinergisitas ekstrak daun ketapang dan KI, ekstrak sekam padi dan KI. Metoda yang dilakukan adalah dengan weightloss. Kemudian ditinjau dari termodinamika dan kinetika serta dilakukan Analisa SEM. Adapun pengukuran elektrokimia dilakukan sebagai informasi tambahan tentang jenis inhibitor yang digunakan. Keberhasilan sinergisitas dilihat dari kenaikan nilai efisiensi inhibisi sebelum dan sesudah bersinergi dan nilai sinergisitas yang lebih besar dari satu.
Hasil menunjukkan bahwa Sinergisitas ekstrak daun ketapang dan KI dengan penambahan ekstrak sekam padi memiliki sinergisitas yang sangat baik untuk semua suhu (313K,333K dan 353K). Reaksi berlangsung secara spontan, adsorpsi berlangsung secara chemisorption dan lapisan pasivasi yang terbentuk cenderung stabil. Sehingga sinergisitas ini dapat dijadikan alternatif sebagai bio inhibitor pada larutan asam H2SO4 1M. Komposisi optimum untuk masing-masing inhibitor dan KI adalah 500 ppm EDK+50 ppm KI+750 ppm ESP, kenaikan suhu dari 313K, 333K dan 353K adsorpsi berlangsung secara chemisorption, ditandai dengan nilai ΔGads semakin negatif (< 20 kJ/mol.K).

Corrosion is a natural process that occurs in every metal, efforts need to be made to minimize the corrosion rate. One method that can be used is by adding inhibitors to the corrosive media. An inhibitor is the addition of a small amount of a chemical compound into a corrosive medium and causes the corrosion rate to decrease. The use of friendly and environmentally safe inhibitors is an important choice at this time. Efforts to synergize bio-inhibitors from nature are one alternative so that bio-inhibitors have better performance. In this study used natural ingredients terminalia catappa leaves extract and rice husk extract.
The purpose of this study was to determine the ability of each inhibitor and determine the synergy of terminalia catappa leaves extract and KI, rice husk extract and KI. The method used is weight loss. Then it is reviewed from thermodynamics and kinetics and SEM analysis. The electrochemical measurements are carried out as additional information about the type of inhibitor used. The success of synergy can be seen from the increase in the value of inhibition efficiency before and after synergy and the greater synergistic value than one.
The results showed that the synergy of terminalia catappa leaves extract and KI with the addition of rice husk extract had excellent synergy for all temperatures (313K, 333K and 353K). The reaction takes place spontaneously, adsorption takes place in chemisorption and the passivation layer formed tends to be stable. So that this synergy can be used as an alternative as a bio-inhibitor in 1M H2SO4 solution. The optimum composition for each inhibitor and KI is 500 ppm EDK + 50 ppm KI + 750 ppm ESP, temperature rise of 313K, 333K and 353K adsorption takes place in chemisorption, indicated by the value of ΔGads getting negative (< 20 kJ / mol.K).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2676
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin Kuswardani
"ABSTRAK
Medium TEA (TAoge Extract Agar) merupakan salah satu medium semisintetik yang dapat digunakan sebagai substrat untuk pertumbuhan aneka jenis fungi. Medium TEA yang biasa dipakai di Laboratorium Mikrobiologi di Indonesia adalah TEA 6% sukrosa. Konsentrasi sukrosa tersebut merupakan informasi dari peneliti-peneliti Belanda yang pernah bekerja di Kebun Raya Bogor, sewaktu dan seusai Perang Dunia II. Penelitian ini bertujuan meneliti kemungkinan menurunkan konsentrasi sukrosa dalam medium TEA agar harganya menjadi lebih murah. Pengujian dilakukan dengan menumbuhkan masing-masing kapang, yaitu Rhizopus oligosporus, Chlamydomucor oryzae, Aspergilus oryzae, Penicillium purpurogenum, dan juga khamir Saccharomyces cerevisiae, Candida tropicalis pada medium TEA dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6% sukrosa. Penentuan pertumbuhan dilakukan dengan mengukur diameter koloni. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa medium TEA 6% sukrosa untuk pertumbuhan R. oligosporus sudah tepat; untuk Ch. oryzae konsentrasi dapat diturunkan sampai 4% sukrosa; untuk A. oryzae sampai 5% sukrosa; dan untuk P. purpurogenum, S. cerevisiae, C. tropicalis penurunan konsentrasi sukrosa dapat sampai 1% sukrosa."
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Agus Bayu Prasetyo
"Rekayasa terhadap material zeolit alam Bayah untuk memperbaiki karakteristik material yang lebih baik dan seragam telah dilakukan dengan menambahkan FeCl3.6H2O dan proses perlakuan ultrasonik dengan variasi waktu untuk melihat perubahan yang terjadi pada zeolit. Karakterisasi dengan XRD memperlihatkan puncak baru difraksi, hasil konfirmasi dengan EDS menunjukkan perubahan elemen Fe sebesar 215.77%wt. Distribusi ukuran partikel dengan metode NIBS memperlihatkan hubungan antara waktu proses ultrasonik terhadap ukuran partikel, semakin lama proses ultrasonik akan berdampak pada ukuran partikel, selain itu pada pengujian BET juga memperlihatkan adanya perbaikan luas permukaan sebesar 30.80%, volume pori-pori 62.51% dan ukuran pori-pori 5.50%. Perlakuan ultrasonik terhadap zeolit juga memperlihatkan pergeseran bidang kristal (020) dan (200) pada intensitas difraksi tertinggi XRD. Spektrum infra merah zeolit yang di ultrasonik juga memperlihatkan munculnya puncak kedua hydroxil, peregangan O-H pada 3.800-3.400 cm-1 menunjukkan bahwa absorbsi ganda yang muncul sangat bermanfaat sebagai bahan baku absorbsi, hasil analisa setelah proses adsorbsi H2S juga memperlihatkan pergeseran puncak adsorbsi sinar infra merah dan munculnya ikatan S=O. Kinerja zeolit Bayah dengan penambahan FeCl3.6H2O dan perlakuan ultrasonik, memperlihatkan kenaikan adsorbsi gas H2S sebesar 70%wt sampai 117%wt lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan FeCl3.6H2O dan perlakuan ultrasonik. Kinerja adsorbsi gas H2S hasil riset zeolit Bayah juga menunjukkan kinerja adsorbsi maksimum 150%wt lebih tinggi dari produk komersial PURAFIL® PURACARB MEDIA.

Modification of Bayah natural zeolite to improve material characteristics and uniformly has been done by adding FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment process with a time variation to see changes that occur in zeolites. XRD characterization showed a new diffraction peak, the confirmation results with EDS showed changes in Fe elements of 215.77% wt. Particle size distribution using the NIBS method shows the relationship between ultrasonic processing duration to particle size, the longer the ultrasonic process will have an impact on particle size. BET testing also shows an improvement in surface area of ​​30.80%, pore volume 62.51% and pore size 5.50%. The ultrasonic treatment of zeolite also shows a shift in the crystalline plane (020) and (200) at the highest diffraction intensity of XRD. Infrared spectrum in the ultrasonic process also shows the emergence of a second hydroxil peak, OH stretching at 3,800-3,400 cm-1 shows that the emerging double absorption is very useful as a raw material for absorption and the appearance of the S=O bond. Bayah zeolite performance with the addition of FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment, showed an increase in H2S gas adsorption of 70% wt to 117% wt higher than without the addition of FeCl3.6H2O and ultrasonic treatment. The performance of H2S gas adsorption from the Bayah zeolite research also shows a maximum adsorption performance of 150% wt higher than the PURAFIL® PURACARB MEDIA commercial product."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>