Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Niken Sudorowerdi
"ABSTRAK
Kandungan garam di dalam air laut dapat dikurangi konsentrasinya, melalui proses osmosa balik. Osmosa balik adalah proses pemisahan zat-zat dalam larutan dengan cara permeasi di bawah tekanan melalui membran yang sesuai.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat membran dengan menggunakan bahan dasar nilon-6 dan menentukan pengaruh annealing terhadap karakterisasi membran. Membran nilon-6 dapat dibuat dengan cara mencampurkan nilon-6, asam format, dan formamida. Campuran tersebut diaduk, dilanjutkan dengan proses pencetakan, penguapan, pencelupan dalam air, dan memvariasi kondisi pemanasan (annealing). Membran yang dihasilkan diuji harga penolakan garam, kecepatan aliran, kandungan air, kuat regang dan perpanjangan putus, serta melihat pori-pori membran yang dihasilkan dengan menggunakan SEM.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur annealing, dan pada kisaran waktu annelaing antara 5 sampai dengan 10 menit, semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu annealing, maka besarnya harga penolkan garam, kuat regang dan perpanjangan putus meningkat, sedangkan kecepatan aliran dan kandungan air menurun."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Eliyanti
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejarah perkembangan pemanfaa.tan membran untuk pengolahan limbah cair industri dimulai pada tahun 1953 di Afrika Selatan untuk mengolah limbah tambang emas di daerah Nothern Orange Free yang mengandung kadar garam tinggi. Air limbah bekas tambang ini diolah dengan proses desalinasi, yang kemudian dikembangkan untuk pengolahan air payau pada tahun 1959 supaya kebutuhan di dalam kota dapat terpenuhi. Selanjutnya, sejumlah peneliti di Inggris, Belanda, Perancis, Israel, dan Amerika Serikat menyadari bahwa elektrodialisis memiliki potensi untuk desalinasi air payau dan beberapa penerapan lainnya, Teknologi membran yang dikenal sebagai teknologi bersih dan hemat energi juga menawarkan beberapa teknologi di antaranya sudah rnapan dan digunakan secara meluas, seperti Reverse Osmosis (RO), elektrodialisis (ED), Mikrofiltrasi (MF), dan Ultrafiltrasi
(UF). Pada tahun 1979, di Jerman telah didirikan 250 unit UF, masing-masing
3
dengan kapasitas antara 1 20
m/hari Adapun untuk pengolahan unit RO, telah
didirikan 75 unit di Amerika Serikat pada tahun 1976 dan bertambah menjadi 200 unit pada tahun 1977., referensi lain menyebutkan sejak tahun 1970 di Amerika Setikat telah dipasang 150 unit RO untuk pengolahan 1imbah pelapisan nikel dan 100 unit untuk recovery tembaga sulfat, tembaga sianida, zink sulfat, bras sianida dan
krom bervalensi. Perkembangan penggunaan membran di sektor industri telah memicu berkembangnya kegiatan riset tentang membran. Namun, karakterisasi membran khususnya yang menyangkut dengan masalah preparasi membran tidak semua secara rinci dapat ditemukan,. hal ini berkaitan dengan lisensi dan persaingan antar manufakturer. Untuk itu diperlukan suatu kondisi yang spesifik dalam pembuatan membran agar membran hasil memiliki kualitas dan spesifikasi yang baik. Dalam penelitian ini ingin diketahui seberapa besar pengaruh kandungan formanida serta
temperatur Annealing pada tahap preparasi membran terhadap struktur morfologi dan…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Eliyanti
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cynthia L. Radiman
"Dalam penelitian ini telah dibuat membran selulosa asetat dengan teknik inversi fasa yang menggunakan 10 % (b/b) selulosa asetat, 10 % (b/b) formamida dan 80 % (b/b) aseton. Larutan cetak dikoagulasi dalam air atau 2-propanol pada berbagai temperatur antara 5 dan 25 oC. Membran yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menentukan fluks air dan rejeksi terhadap larutan dekstran dengan berbagai massa molekul, sedangkan morfologi membran diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran yang dikoagulasi oleh 2-propanol lebih rapat dibandingkan dengan membran yang dikoagulasi dalam air, sehingga rejeksi terhadap dekstran meningkat dan fluks air menurun. Koagulasi pada temperatur yang lebih rendah menurunkan kecepatan difusi antara pelarut dan non-pelarut yang mengakibatkan terbentuknya struktur membran yang lebih rapat.

Effects of type and temperature of coagulant on the morphology and characteristics of cellulose acetate membranes. Cellulose acetate membranes have been made in this work by phase inversion method using 10 wt. % of cellulose acetate, 10 wt. % of formamide and 80 wt. % of acetone. The dope was coagulated in water or 2-propanol at varied temperature ranging between 5 and 25 oC. The characteristics of the obtained membranes were measured by their water flux and rejection towards dextrans with varied molecular mass, while membrane morphology was observed by Scanning Electron Microscope (SEM).
The results showed that membranes coagulated in 2-propanol was denser than the ones coagulated in water resulting in higher rejection of dextrans and lower water permeability. Coagulation in lower temperatures decreased the diffusion rate between solvent and non-solvent and the membrane structure was less porous."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Amrina
"Pemisahan gas CO2 dari CH4 yang terdapat dalam gas alam penting dilakukan karena sifatnya dapat menyebabkan korosi pada pipa gas. Gas CO2 juga dapat menurunkan nilai kalor dari gas alam. Teknologi membran telah mulai dikembangkan untuk pemisahan gas CO2 dari CH4 karena prosesnya yang sederhana, mudah, ramah lingkungan serta konsumsi energi dan biaya operasional yang rendah. Di dalam penelitian ini digunakan membran selulosa asetat (CA). Pembuatan membran CA dilakukan dengan melarutkan CA di dalam aseton. Proses koagulasinya dilakukan dengan metode inversi fasa. Untuk memperoleh selektivitas pemisahan CH4 dan CO2 optimum dilakukan penambahan PEG, Formamida, variasi media penyimpanan (desikator, air dan solvent drying desikator dan solvent drying heksan) dan variasi suhu koagulasi ( 10oC, 18oC dan 250C). Pengukuran laju permeasi dilakukan menggunakan sel permeasi pada tekanan 10-100 psi . Nilai selektivitas didapat melalui perbandingan laju permeasi CO2 terhadap CH4.. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa selektivitas optimum pemisahan CO2 dan CH4 adalah dengan menggunakan PEG, dengan media penyimpanan solvent drying desikator dan suhu koagulasi 25oC. Nilai selektivitas optimum 572.74.

The separation of CO2 from CH4 in the natural gas are important because its characteristics can cause corrosion, can also reduce the heat value of natural gas. Nowadays, membrane technology has been environment and energy consumption and operational costs are low. In this research we use membrane made from cellulose acetate (CA). Membrane CA made by dissolved its CA in the acetone. The process coagulation itself using phase inversion. To gain an optimum selectivity in separation CH4 and CO2, we could added PEG, Formamida, variations of the storage media (desiccators, water and solvent drying desiccators and solvent drying hexane) and the variations of coagulation temperature (10oC, 18oC and 25oC). To measured its permeability we can use permeation cell at the pressure of 10-100 psi. Selectivity also been measured by compare its permeatio of CO2 to CH4. This research found that an optimum selectivity for separation CO2 and CH4 is using PEG, with storage media solvent drying desiccators and coagulation temperature measured at 250. Optimum selectivity is 572.74."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses pemisahan dengan memanfaatkan teknoJogi membran saat ini merupakan teknologi baru yang sedang dikembangkan karena banyak:: memiliki keunggulan dibandingka.n teknoiogi pemisahan Iainnya. Kinerja atau efisiensi suatu membran dapat dinyatakan dengan dua parameter yaitu penneabilitas dan selektifitas membran tersebut. Nilai kedua parameter tersebut dipengarohi oleh banyak hal. diantaranya adalah oleh struktur atau morfologi rnembran itu sendirl.
kinerja yang memuaskan, karena itu pengetahuan mengenai proses preparasi dan faktor-faktor yang rnempengaruhi morfologi membran sangat diperlukan. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan suatu variabel yang terlibat dalam preparasi terhadap morfologi membran yang dihasilkan, perlu diadakan penelitian-penelitian yang difokuskan kepada usaha untuk mengetahui pengaruh variabei-variabel yang terlibat dalam proses preparasi tersebut terhadap morfologi membran yang dibasilkan.
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang dilakukan untuk tujuan
di atas, yaitu dengan meneliti pengaruh konsentrasi polimer dan temperatur koaguJasi terbadap morfologi membran yang dihasilkan. Preparasi membran dilakttkan di Laboratortum Membran LEMIGAS dengan menggunakao jenis polimer selu[osa asetat. Karakter!sasi dilakukan dengan menggunakan scanning
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Saprawi
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S29967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>