Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185690 dokumen yang sesuai dengan query
cover
RR F M Roeswita
"Tugas akhir ini membahas penghitungan premi tetap (level premium) dengan metode asset share serta cadangan premi dengan metode prospektif untuk santunan cacat dan santunan rawat-inap pada asuransi kesehatan individual. Selain itu dibahas pula mengenai istilah-istilah dalam asuransi kesehatan.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Riana Magdalena
"Skripsi ini membahas tentang asuransi kumpulan ekawarsa dan berusaha menghitung tingkat mortality profit sharing (MPS) yang terjadi pada jenis asuransi tersebut. Metode penelitian yang dipakai terutama adalah studi literatur yaitu dengan membaca sebanyak mungkin referensi yang diperlukan untuk membangun kerangka teori. Selain itu juga diadakan studi kasus dengan data riil yang diambil dari dua perusahaan asuransi jiwa di Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Ajie Pamungsu
"Skripsi ini membahas mengenai dampak dari penerapan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No 28 : Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian dan PSAK No 62 : Kontrak Asuransi sebagai akibat dari harmonisasi terhadap IFRS 4 pada Perusahaan Asuransi Kerugian. Beberapa isu akuntansi dan isu audit bermunculan seiring dengan adanya perubahan standar mengakibatkan dampak terhadap segi akuntansi dan audit. Akibatnya sebagian besar perusahaan asuransi kerugian harus dapat menyikapi dengan adanya standar baru tersebut, peningkatan biaya operasi, naik turunnya RBC perusahaan dan munculnya beberapa keraguan atas perlakuan akuntansi. Dari sisi audit, auditor juga harus menyikapi perubahan tersebut yang berpengaruh terhadap keberlanjutan industri asuransi di masa depan (going concern) akibat penurunan RBC perusahaan. Namun, perubahan standar ini tidak semata-mata merugikan perusahaan asuransi kerugian, tetapi menjadi salah satu langkah dalam mensukseskan tujuan dalam menyeragamkan perlakuan standar secara internasional.

This study discusses the impact of the implementation of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 28: Accounting for Insurance Contracts and PSAK No. 62: Contract Insurance as a result of the harmonization of IFRS 4 on Insurance Companies. Some of the accounting and auditing issues popping up in line with the standards resulted in changes to the terms of the impact of accounting and auditing. As a result, most insurance companies should be able to respond to the new standards, the increase in operating costs, rise and fall of RBC companies and the emergence of some doubts about the accounting treatment. Of the audit, the auditor must also address the changes that affect the sustainability of the insurance industry in the future (going concern) due to decreased RBC company. However, this standard changes not only detrimental to the insurance company, but to be one step in the success of the treatment goals in a uniform international standard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari tugas akhir ini adalah menentukan formula retensi pada asuransi non jiwa dengan kontrak reasuransi proporsional. Retensi adalah batas maksimum dari uang pertanggungan yang bisa ditanggung oleh perusahaan asuransi atas suatu risiko tertentu. Kontrak reasuransi proporsional adalah kontrak reasuransi antara perusahaan asuransi (ceding company) dengan perusahaan reasuransi (reinsurer) dimana pembagian premi antara pihak ceding company dengan pihak reinsurer sesuai dengan beban risiko yang ditanggung masing?masing pihak. Dalam melakukan reasuransi, perusahaan asuransi akan menentukan besar retensi terlebih dahulu, dan sisanya akan direasuransikan. Masalah untuk menentukan retensi adalah sangat kompleks karena banyaknya faktor yang berpengaruh, dan salah satu faktor yang berpengaruh pada penentuan retensi serta akan digunakan dalam pembahasan tugas akhir ini adalah stabilisasi net result. Net result adalah selisih antara net premium dengan net claim. Perhitungan retensi melalui stabilisasi net result adalah dengan melihat kestabilan dari net result selama periode waktu tertentu. "
Universitas Indonesia, 2007
S27729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sucahyo
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas cara penetapan batas retensi untuk resiko individual pada asuransi berjangka 1 tahun. Cara penetapan batas retensi dilakukan dengan memperhatikan distribusi dari peserta. Penetapan dilakukan berdasarkan pada probabilitas bahwa dana yang dialokasikan akan terpakai seluruhnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Fransisca
"Tugas akhir ini membahas mengenai penentuan risk premium rate pada asuransi kendaraan bermotor dengan polis deductible. Untuk menentukan risk premium rate perlu diketahui distribusi besar klaim dan distribusi frekuensi klaim. Distribusi besar klaim dapat dicari jika diketahui distribusi kerugian, dimana proses penentuan distribusi kerugian berdasarkan data besar kerugian terpancung kiri (adanya deductible) dan format data berkelompok.
Metode yang digunakan untuk mencarikan didatibusi besar kerugian adalah histogram dan mean residual life, sedangkan kriteria pemilihan distribusi besar kerugian adalah distribusi yang memiliki nilai Negative Log likelihood terkecil dan nilai Limited Expected Value (LEV) dengan empiriknya. Distribusi frekuensi klaim didapatkan berdasarkan data frekuensi klaim. Setelah mengetahui distribusi besar klaim dan distribusi frekuensi klaim, bisa ditentukan Risk premium rate dengan menghitung ekspektasi besar klaim per resiko yang dijamin (sum insured) tanpa melibatkan komisi, profit, serta biaya lainnya. Selain itu, dibahas pula pengaruh inflasi terhadap risk premiumrate. Perhitungan risk premium rate ini diaplikasikan terhadap data klaim asuransi kendaraan bermotor tahun 2005 dari PT XYZ dengan jenis penutupan Total Loss Only (TLO). Data klaim yang dianalisis adalah kategori kendaraan pengangkut barang, kendaraan pengangkut penumpang dan sepedamotor. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa risk premium rate sebelum dan sesudah inflasi tidaklah sama, jika besaran deductible sebelum dan sesudah inflasi tidak berubah."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S27745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada skripsi ini akan dibahas Sistem Bonus-Malus dalam asuransi kendaraan bermotor. Sistem Bonus-Malus didasarkan pada distribusi dari banyak kecelakaan kendaraan bermotor. Distribusi poisson digunakan untuk mendeskripsikan banyak kecelakaan. Parameter ? dari distribusi poisson dianggap suatu variabel random berdistribusi gamma. Pdf posterior ? diberikan sejarah kecelakaan selama t periode ialah gamma. Estimasi terbaik untuk ekspektasi banyak kecelakaan pada periode t+1 dari seorang pemegang polis diberikan sejarah banyak kecelakaan selama t periode dapat ditentukan dengan estimasi titik bayesian. Berdasarkan prinsip premi bersih, besar premi yang dikenakan sebanding dengan estimator tersebut. Dengan Sistem Bonus-Malus yang optimal dapat ditentukan premi pada saat t+1. "
Universitas Indonesia, 2007
S27731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Thalitha Anggraini, autho
"Penerapan deductible pada jaminan kontrak asuransi merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah adverse selection dan moral hazard yang sering muncul pada asuransi kesehatan. Namun, deductible juga akan mempengaruhi besar net premium. Semakin tinggi deductible yang diterapkan, maka semakin rendah net premium yang akan diperoleh perusahaan asuransi. Jika terdapat klaim yang nilainya sangat besar, maka perusahaan asuransi kesehatan tidak dapat membayarkan klaim tersebut dikarenakan besar net premium yang diperoleh bernilai kecil. Oleh karena itu, penggunaan prinsip perhitungan net premium kurang cocok untuk digunakan. Kemudian, prinsip perhitungan premi dengan Proportional Hazard Transform yang diajukan oleh Wang dianalisis sebagai prinsip perhitungan premi yang cocok untuk digunakan ketika perusahaan asuransi kesehatan menerapkan deductible.

Implementation of deductibles on insurance contracts is one of many ways to solve the adverse selection and moral hazard problems that often arise in health insurance. However, the deductible will also affect the amount of net premium. The higher the deductible, the lower the net premium that insurance company will get. If the claims amount are very large, then the insurance company would not be able to pay the claims because the amount of net premium that have been earned is small. Thus, the net premium principle is less suitable to use. The Proportional Hazard Transform principle proposed by Wang being analyzed as an alternative premium calculation method that is suitable to use when the insurer applies deductibles. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Basyaruddin
"Biaya pelayanan kesehatan setiap tahun selalu meningkat, dengan porsi pembiayaan obat yang cukup tinggi. Efisiensi dalam bidang pelayanan obat diharapkan dapat mengurangi peningkatan biaya pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Didalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi peserta asuransi kesehatan, obat menyerap dana lebih kurang 49% dan berdasarkan data tiga tahun terakhir biaya obat cenderung meningkat setiap tahun.
Khusus untuk obat rawat inap di rumah sakit efisiensi biaya obat. mungkin dapat dilaksanakan dengan penerapan sistem unit dose dispensing
Rumah Sakit Umum Prof. Dr. M.A. Hanafiah S.M. Batusangkar sudah melaksanakan sistem distribusi obat rawat inap dengan sistem unit dose dispensing. Untuk mengetahui apakah sistem distribusi obat rawat inap dengan sistem unit dose dispensing dapat menghemat biaya obat, maka dilakukan studi evaluasi terhadap penerapan sistem unit dose dispensing di rumah sakit tersebut. Data penelitian ini diperoleh dart pengamatan biaya obat pasien rawat inap sebelum dan sesudah dilaksanakannya sistem unit dose dispensing.
Dan basil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem distribusi unit dose (unit dose dispensing) dapat menghemat biaya obat rawat inap dan disarankan bahwa sistem distribusi obat dosis unit layak untuk diteruskan dan untuk mendapatkan basil yang optimal perlu disertai adanya pengomatan yang rasional.
Daftar bacaan : 18 (1989 - 200p )

Implementing a Unit Dose Dispensing System to Inpatient with Health Insurance in Prof. Dr. M.A. Hanafiah S .M. Hospital, Batusangkar. Health services cost with a high proportion of drug cost increases every years. An efficiency in drug services may reduce the totality health services cost raising.
Drug inpatient cost with health insurance is about 49 % and according to the last three years data, drug cost inclined increasing each years.
Efficiency in drug cost can be done by implementing the unit dose dispensing system especially for inpatient drugs in hospital. Prof. Dr.M.A. Hanafiah S.M. Hospital in Batusangkar has implemented the unit dose dispensing system for distribution inpatient drug system. An evaluation study has been conducted to find out whether distribution inpatient drugs system with unit dose dispensing can thrifty the drug cost, in that hospital.
The data was collected from observing the inpatient drug cost before and after the unit dose dispensing system was implement.
The conclusion of this study is that implementing unit dose dispensing can thrifty inpatient drug cost and it is suggested to continue this system. More ever, rational drug use has to be followed to get the optimum result.
Bibliography : 18 (1989 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Septa Pratama
"ABSTRAK
Perusahaan asuransi kendaraan di banyak negara menggunakan Sistem Bonus-Malus untuk menentukan net premi yang dikenakan kepada pemegang polis. Penentuan net premi pada Sistem Bonus-Malus hanya didasarkan pada frekuensi klaim dan mengabaikan severity klaim. Hal ini tidak adil bagi pemegang polis yang memiliki klaim kecil. Untuk mengatasi masalah tersebut, dikembangkan metode penentuan net premi pada Sistem Bonus-Malus yang mempertimbangkan frekuensi dan severity klaim. Frekuensi dan severity dapat diasumsikan independen atau dependen. Dalam menentukan net premi, dibutuhkan distribusi posterior dari parameter distribusi frekuensi dan severity. Pada kasus frekuensi dan severity independen, penentuan distribusi posterior untuk frekuensi dan severity dilakukan secara terpisah sedangkan pada kasus frekuensi dan severity dependen, penentuan distribusi posterior untuk frekuensi dan severity dilakukan dengan menggunakan distribusi bersama dari frekuensi dan severity. Skripsi ini membahas penentuan net premi yang didasarkan pada distribusi frekuensi dan distribusi severity baik untuk frekuensi dan severity independen maupun dependen.

ABSTRACT
Vehicle insurance companies in many countries use the Bonus Malus System to determine the policyholder 39 s net premium. The determination of net premiums on the Bonus Malus System is based solely on the frequency of claims and ignores the severity of claims. This is unfair to policyholders who have small claims. To overcome this problem, the net premium determination method in Bonus Malus System was developed taking into account the frequency and severity of claims. Frequency and severity can be assumed to be independent or dependent. In determining the net premium, a posterior distribution of parameters of the frequency and severity distribution is required. In the case of frequency and severity independent, the determination of the posterior distribution for frequency and severity is performed separately whereas in the case of frequency and severity dependent, the determination of posterior distribution for frequency and severity is done by using the joint distribution of frequency and severity. This thesis discuss the determination of net premium based on frequency distribution and severity distribution for both frequency and severity independent and dependent. "
2017
S68751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>