Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hafriansyar
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas metode pembebanan aktuaria dengan sistem proyeksi yang diterapkan pada perhitungan aset suatu program pensiun. Di samping itu diuraikan pula analisa aset jika terdapat perubahan asumsi aktuaria."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buddy Nugraha, Author
"ABSTRAK
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) sebagai salah satu jenis program pensiun menetapkan manfaat pensiunnya dalam suatu formula khusus, misalnya berupa prosentase dari besaran gaji terakhir untuk setiap tahun masa kerja. Oleh karenanya memerlukan perhitungan pendanaan pensiunnya. Pola pendanaan pensiun akan memberi konsekuensi logis terhadap kenaikan kewajiban aktuaria dan iuran normal.
Sebagai bentuk upaya menjaga kelangsungan pola pendanaan pensmn, maka diperlukan pemilihan metode perhitungan aktuaria yang sesuai dengan kondisi keuangan Pemberi Kerja. Metode perhitungan aktuaria yang dipilih adalah metode yang antara lain memiliki kriteria ideal dapat memberikan basil perhitungan kewajiban aktuaria dan iuran normal yang paling kecil jika dibandingkan dengan metode perhitungan aktuaria yang lain. Kenaikan Kewajiban Aktuaria dan luran Normal yang tidak terlalu drastis lonjakannya juga merupakan kriteria lain dalam pemilihan. Pemilihan metode juga harus disesuaikan dengan kondisi Keuangan Pemberi Kerja. Metode perhitungan aktuaria yang umumnya digunakan oleh kalangan industri Dana Pensiun adalah metode perhitungan aktuaria Projected Unit Credit (PUC), Entry Age Normal (EAN) dan Attained Age Normal (AAN).
Pemilihan program pensiun untuk perusahaan yang baru berdiri yang memiliki prospek usaha._diatas rata-rata dapat memilih biaya awal yang rendah (low initial costs) karena pada masa datang akan memiliki kewajiban yang lebih besar. Perusahaan yang memiliki usaha yang luas dan besar akan lebih baik jika memilih metode EAN level percent yang lebih bisa diprediksi (predictability) daripada PUC yang relatif tidak terprediksi (unpredictability). Sementara itu perusahaan yang telah lama berdiri yang memiliki Kewajiban Masa Ke1)a. Lalu yang besar pada saat memulai program pensiun (saat pendirian Dana Pensiun), dapat mengambil EAN yang dapat menyebar/membagi kewajiban masa kerja lalu tersebut ke dalam seluruh/total masa kerja pegawai, atau dapat juga memilih metode AAN yang membagi dua horison waktu perhitungan aktuaria.
Biaya sebenamya dari suatu Dana Pensiun tidak dapat diketahui secara tepat sampai seluruh manfaat pensiun telah dibayarkan kepada peserta terakhir. Metode Perhitungan Aktuaria hanyalah suatu sarana untuk memperkirakan pembiayaannya dari sudut pandang timing-nya saja. Persoalan kemudian timbul jika metode yang dipilih kemudian tidak dapat mengantisipasi secara baik kenaikan kewajiban aktuaria dan iuran normal. Permasalahan ini kemudian dianalisis dengan . menggunal.Can tiga metode perhitungan aktuaria yaitu Projected Unit Credit (PUC), Entry Age Normal (EAN) dan Attained Age Normal (AAN). Selanjutnya dilihat metode yang paling sesuai dengan mempertimbangkan sisi praktis pemakaian metode tersebut bagi Dana Pensiun XYZ dan
kondisi keuangan Pemberi Kelja PT XYZ sebagai pendiri Dana Pensiun XYZ, dengan turut pula memperhatikan Kemampuan Metode Perhitungan Aktuaria untuk:
a. memandu pembentukan Kekayaan Dana Pensiun yang dapat memenuhi pembayaran manfaat pensiun dalam segala keadaan atau security.
b. menghasilkan tingkat iuran yang tidak dipengaruhi oleh fluktuasi perbedaan realisasi dan asumsi yang digunakan, atau stability.
c. menghasilkan tingkat pendanaan yang tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Perhitungan dan analisis menggunakan asumsi-asumsi aktuaria yang digunakan oleh Konsultan Aktuaria yang ditunjuk oleh Dana Pensiun XYZ. Hasil perhitungan dan analisis diharapkan akan memberikan pilihan metode yang sesuai bagi Dana Pensiun XYZ. Setelah melalui serangkaian perhitungan dan analisis dengan ketiga metode, maka Metode Entry Age Normal (EAN) lebih sesuai untuk dipakai oleh Dana Pensiun XYZ."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1991
S27080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Dewi Elfini
"Tugas akhir ini mernbahas empat Metoda Pembebanan Aktuaria yang biasa digunakan dalam pendanaan pensiun, antara lain Metoda Pembebanan Accrued Benefit, Usia-Masuk, Agregat, dan Frozen Initial Liability, beserta Penerapannya dalam pendanaan pensiun sekelompok pegawai di bawah asumsi yang diberikan. Analisis terhadap tingkat iuran dan perkembangan dana dari tiap-tiap metoda dapat digunakan sebagai dasar keputusan aktuaris."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Irhamni
"ABSTRAK
Suatu asumsi berkaitan dengan tingkat pengembalian jangka panjang pada aset program pensiun dibuat oleh aktuaris ketika dilakukan perhitungan program pensiun manfaat pasti. Terdapat perbedaan antara asumsi tersebut dengan asumsi tingkat diskonto yang dikenakan atas kewajiban pensiun, dikarenakan pada program pensiun manfaat pasti besarnya kewajiban pensiun tidak bergantung pada aset program pensiun. Ketidaksesuaian asumsi tingkat pengembalian investasi akan mengakibatkan timbulnya laba ataupun rugi pada dana program pensiun. Supplementary contribution yang ditentukan dengan menggunakan metode spreading gains and losses dibuat untuk menutupi laba ataupun rugi yang terjadi. Asumsi tingkat pengembalian investasi yang konservatif (lebih kecil daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya surplus jangka panjang pada dana program pensiun. Sedangkan, asumsi tingkat pengembalian investasi yang optimis (lebih besar daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya defisit jangka panjang.

ABSTRACT
An assumption concerning the long term-rate of return on assets is made by actuaries when they value defined-benefit pension plans. There is a distinction between this assumption and the discount rate used to value pension liabilities, as the value placed on liabilities does not depend on asset location in the pension fund. The inappropriate investment return assumption will lead to the occurrence of gains or losses on the pension fund. Supplementary contribution, which is determined by spreding gains and losses method, is made to cover these gains or losses. A conservative investment return assumption leads to long-term surpluses in the plan. In the other hand, long-term deficits result from an optimistic assumption."
Universitas Indonesia, 2011
S679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani
"Program pensiun saat ini dirasakan sebagai salah satu program peningkatan kesejahteraan pegawai yang penting dan mendesak. Sementara metoda pendanaan program pensiun yang selama ini dikenal (pay-as-you-go) dirasakan sudah tidak memadai lagi. Metoda pendanaan yang lebih baik perlu diapresiasi. Tugas akhir ini membahas pendanaan program pensiun dengan metoda pembebanan aggregate (aggregate cost method). Pembahasan meliputi pengertian dan urgensi program pensiun, beberapa fungsi aktuaria yang berkaitan serta istilah-istilah dalam program pensiun. Tugas akhir ini juga menyajikan ilustrasi perhitungan nyata program pensiun utama."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Kartika Shanti
"Ketika seorang karyawan telah mencapai usia pensiun normal, maka karyawan tersebut tidak lagi bekerja sehingga mereka tidak dibayar. Dengan mengikuti program asuransi dana pensiun, karyawan akan mendapatkan dua jenis manfaat, yaitu manfaat normal dan keuntungan tambahan. Besarnya manfaat yang akan diperoleh peserta dana asuransi Pensiun dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan aktuaria untuk program asuransi dana pensiun manfaat pasti. Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang perhitungan aktuaria dengan sistem proyeksi, yaitu metode usia masuk normal. Pertama-tama, itu ditentukan pertama manfaat yang akan diterima oleh peserta asuransi, selanjutnya akan ditentukan premi. Setelah manfaat dan premi dihitung, maka kewajiban selanjutnya akan dihitung aktuaris. Data untuk ilustrasi tugas akhir ini menggunakan gaji PNS sipil.

When an employee has reached the normal retirement age, the employee is no longer working so they are not paid. By joining the pension fund insurance program, employees will get two types of benefits, namely normal benefits and additional benefits. The amount of benefits to be received by Pension insurance fund participants can be calculated using actuarial calculations for the defined benefit pension fund insurance program. In this final project will discuss about actuarial calculations with a projection system, namely the normal entry age method. First of all, it is determined first the benefits that will be received by the insurance participant, then the premium will be determined. After the benefits and premiums are calculated, the next obligation will be calculated by the actuary. The data for this final project illustration uses civil servant salaries."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aditya Putra
"Di zaman modern ini, kualitas hidup seseorang semakin meningkat. Ini menyebabkan rentang hidup individu menjadi lebih lama, sehingga menghasilkan periode pensiun yang lebih panjang untuk individu tersebut. Oleh karena itu program pensiun diperlukan individu agar dapat menerima manfaat setelah pensiun dan mempertahankan kualitas hidup yang sama dengan yang mereka miliki sebelum pensiun. Topik dari skripsi ini adalah program pensiun manfaat pasti dan bagaimana menghitung manfaat menggunakan metode penghitungan aktuaria . Skripsi ini akan fokus pada dua metode penghitungan aktuaria yaitu entry age normal dan projected unit credit. Hasilnya merupakan nilai dari manfaat yang didapat, iuran normal dan kewajiban aktuaria.

In this modern age, the quality of life of a person is always improving. This leads to longer lifespans, hence resulting in a longer pension period for that individual. Pension programs are therefore needed more than ever so that a person can receive a benefit after they retire and maintain the same quality of life they had before they retired. The topic of this thesis is defined benefit pensions and how to calculate the benefits using actuarial cost methods. This paper will focus on two actuarial cost methods called entry age normal and projected unit credit. The benefit received after retiring will first be defined and then the subsequent normal costs and actuarial liabilities will be calculated. The results from this paper are the amount of benefit receieved, the normal cost and the actuarial liability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>