Ditemukan 3889 dokumen yang sesuai dengan query
Donaldi Sukma Permana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S27469
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Romi Nur Ismanto
"PHP adalah bahasa pemrograman server-side scripting yang banyak digunakan untuk mengembangkan layanan website. Namun, aplikasi PHP berbasis web didistribusikan dalam bentuk source code sehingga sisi keamanannya rentan dan lemah karena baris source code mudah disalin, dimodifikasi, atau digunakan pada aplikasi lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan rancangan teknis obfuskasi pada PHP extension code dengan menggunakan algoritma AES. Algoritma AES dipilih karena direkomendasikan NIST (National Institute of Standard and Technology) untuk melindungi sistem keamanan informasi nasional pemerintah Amerika Serikat. Melalui teknik obfuskasi menggunakan enkripsi diharapkan pemrogram memiliki opsi untuk melindungi source code PHP sehingga hak cipta atau kekayaan intelektual atas program dapat terproteksi.
PHP is a server-side scripting programming language that is widely used to develop website services. However, web-based PHP applications are distributed in source code so that the security is vulnerable and weak because the lines of source code can be easily copied, modified, or used in other applications. The research aims to implement obfuscation technique design in PHP extension code using AES algorithm. The AES algorithm recommended by NIST (National Institute of Standards and Technology) to protect the US government's national information security system. Through obfuscation technique using encryption, it is expected that programmers have an option to protect the PHP source code so that the copyright or intellectual property of the program can be protected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47970
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novita Angraini
"Advanced Encryption Standard (AES) adalah suatu standar algoritma block cipher yang digunakan sebagai penerapan dari kriptografi. Perkembangan serangan pada algoritma AES mendorong banyaknya penelitian terkait modifikasi pada algoritma AES dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pada algoritma tersebut serta untuk menghasilkan alternatif dari algoritma enkripsi yang dapat digunakan untuk mengamankan data. Pada penelitian ini, telah dilakukan modifikasi terhadap algoritma AES dengan mengganti S-box menggunakan perfect SAC S-box pada proses SubBytes dan menggunakan matriks MDS involutary yang merupakan matriks M0 Clefia pada proses Mixcolumn. Perfect SAC S-box memiliki nilai rata-rata SAC yang tepat 0,5. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa perfect SAC S-box memiliki hasil uji SAC yang lebih baik dengan nilai error terkecil sebesar 0,0469. Selanjutnya modifikasi AES dilakukan dengan menggunakan perfect SAC S-box dan matriks M0 Clefia. Hasil uji strict avalanche criterion (SAC) menggunakan variabel bebas kunci pada algoritma modifikasi AES round kedua memiliki nilai yang lebih baik dengan nilai error rata-rata sebesar 0,0002. Hasil uji avalanche weight distribution (AWD) menggunakan variabel bebas kunci dan plaintext pada algoritma modifikasi AES round kedua memiliki nilai yang lebih baik dengan nilai distorsi rata-rata sebesar 0,0371 dan 0,1529. Waktu kecepatan dekripsi pada modifikasi AES dengan 1.000.000 sampel memiliki waktu yang lebih cepat, yaitu 4,1690 seconds. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, algoritma modifikasi AES memiliki ketahanan keamanan dan performa yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma AES asli.
Advanced Encryption Standard (AES) is a standard block cipher algorithm used as an implementation of cryptography. The development of attacks on the AES algorithm has encouraged a lot of research related to modifications to the AES algorithm with the aim of increasing the security of the algorithm and to produce alternatives to encryption algorithms that can be used to secure data. In this study, modifications have been made to AES by replacing the S-box using the perfect SAC S-box in the SubBytes process and using the involutary MDS matrix which is the M0 Clefia matrix in the Mixcolumn process. The Perfect SAC S-box has an exact SAC average value of 0.5. Results Based on the test, it was found that the perfect SAC S-box has a better SAC test result with the smallest error value of 0.0469. Furthermore, AES modification is carried out using the perfect SAC S-box and the M0 Clefia matrix. The results of the strict avalanche criteria (SAC) test using the key-independent variables in the second round of modified AES algorithm have an average error value of 0.0002. The results of the avalanche weight distribution (AWD) test using the key-independent variables and plaintext in the second round of modified AES algorithm have an average distortion value of 0.0371 and 0.1529. Decryption speed time on AES modification with 1,000,000 samples has a faster time, which is 4.1690 seconds. results Based on the tests, the modified AES algorithm has better performance and security resistance than the original AES algorithm"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Valya Sandria Akiela
"
Internet of Things (IoT) tidak hanya mengubah cara perangkat berinteraksi dan terhubung, tetapi juga membawa risiko keamanan serius, seperti kebocoran data. Penelitian ini mengatasi masalah tersebut dengan menggabungkan Advanced Encryption Standard (AES) dan shift left security. AES digunakan untuk mengenkripsi data yang ditransmisikan melalui perangkat IoT dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya komputasi, khususnya pada perangkat Smart Fan System, yang bekerja dengan mengaktifkan mini fan berdasarkan threshold suhu tertentu yang dapat dimonitor melalui web app. Pada penelitian ini, shift left security diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan sejak tahap awal pengembangan. Efektivitas integrasi AES dan shift left security diuji dengan membandingkan waktu eksekusi dan kerentanan keamanan. Penetration testing dilakukan terhadap SQL injection, Man in the Middle (MITM) attack, dan Distributed Denial of Service (DDoS) attack. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keamanan sebesar 66.67% dengan waktu eksekusi 485.51 ms pada sistem IoT yang mengintegrasikan AES dan shift left security, tanpa penurunan performa signifikan. Meskipun efektif terhadap SQL injection dan MITM attack, sistem masih rentan terhadap DDoS attack, sehingga diperlukan strategi tambahan yang lebih komprehensif. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi penting dalam desain perangkat IoT yang lebih aman dan andal di masa depan.
The Internet of Things (IoT) not only transforms how devices interact and connect but also brings serious security risks, such as data breaches. This study addresses these issues by combining Advanced Encryption Standard (AES) and shift left security. AES is used to encrypt data transmitted through IoT devices, considering computational resource limitations, particularly in the Smart Fan System, which operates by activating a mini fan based on specific temperature threshold that can be monitored via a web app. In this research, shift left security is applied to identify and address vulnerabilities from the early stages of development. The effectiveness of integrating AES and shift left security is tested by comparing execution time and security vulnerabilities. Penetration testing is conducted against SQL injection, Man in the Middle (MITM) attack, and Distributed Denial of Service (DDoS) attack. The results show a 66.67% increase in security with an execution time of 485.51 ms in the IoT system integrating AES and shift left security, without significant performance degradation. Although effective against SQL injection and MITM attacks, the system remains vulnerable to DDoS attacks, indicating the need for more comprehensive strategies. This research is expected to make a significant contribution to the design of more secure and reliable IoT devices in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40703
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Wito Malik
"Kemamanan merupakan suatu yang esensial pada umumnya. Beberapa data membutuhkan keamanan agar terproteksi dari hal yang tidak diinginkan. Salah satu meningkatkan keamanan adalah dengan menerapkan enkripsi. Metode enkripsi ini tergolong cepat dibanding dengan enkripsi lainnya. Algoritma yang digunakan untuk melakukan enkripsi ini adalah Advanced Encryption Standard. Skripsi ini membahas pengembangan sistem enkripsi gambar medis. Histogram digunakan untuk membandingkan persebaran nilai dan jumlah pixel gambar asli dengan gambar setelah diolah, serta koefisien korelasi untuk mengetahui korelasi antar pixel pada gambar. Dari pengujian yang telah dilakukan, Sistem Enkripsi Gambar Medis Menggunakan Metode Byte-Level Encoding Base-64 dan Encryption AESakan menghasilkan gambar baru yang teracak dengan rata-rata nilai RMS Error sebesar 4388,39 dan nilai rata-rata untuk koefisien korelasi horizontal sebesar 0,03344, vertical sebesar 0,00742 dan diagonal sebesar 0,01110.
Safety is essential in general. Some data requires security to be protected from unwanted things. One way to improve security is to implement encryption. This encryption method is relatively fast compared to another encryption. The algorithm used to perform this encryption is the Advanced Encryption Standard. This thesis discusses the development of medical image encryption systems. The histogram is used to compare the distribution of values and the number of pixels of the original image with the image after processing, as well as the correlation coefficient to determine the correlation between pixels in the image. From the tests that have been done, the Medical Image Encryption System Using the AES Encryption Method will produce a randomized new image with an average RMS Error of 4388.39 and the average value for the horizontal correlation coefficient of 0.03344, vertical of 0.00742 and diagonal of 0.01110."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakhrul Arifin
"Diawali dengan Google File System dan MapReduce dari Google, Apache mengenalkan Hadoop sebagai teknologi pengolah data yang berukuran sangat besar. Karena tujuan awal Hadoop hanya untuk mengolah data yang berukuran besar, masalah keamanan data belum diantisipasi pada Hadoop versi 1.2.1. Pada skripsi ini membahas tentang program enkripsi yang dijalankan pada Hadoop versi 1.2.1. Program mengenkripsi file teks yang ada pada Hadoop Distributed File System(HDFS) dengan cara mengenkripsi setiap kata yang ada pada file. Program menggunakan algoritma enkripsi AES dan DES. Skripsi ini juga membandingkan program enkripsi yang berjalan tanpa Hadoop, Hadoop Standalone, dan Hadoop Distributed. Pada Hadoop Distributed menggunakan dua komputer dan satu virtual komputer. Melalui percobaan, terlihat bahwa program yang berjalan tanpa Hadoop memiliki troughput 0.99 MB/s sedangkan program yang berjalan pada Hadoop Standalone dan Hadoop Distributed masing-masing sebesar 0.53 MB/s dan 0.65 MB/s.
Beginning with the Google File System and MapReduce from Google, Apache introduce Hadoop as large data processing technology. Since the initial purpose of Hadoop for large data processing, data security issues have not been anticipated in the Hadoop version 1.2.1. In this final project discusses encryption programs that run on Hadoop version 1.2.1. The program encrypts text files that exist on the Hadoop Distributed File System (HDFS) by means of encrypting every word in the file. The program uses AES and DES encryption algorithm. This final project also compare the encryption program that runs without Hadoop, Hadoop Standalone, and Distributed Hadoop. Through experiments, it appears that the program is running without Hadoop having throughput 0.99 MB/s while the program is running on Hadoop Standalone and the Hadoop Distributed respectively 0.53 MB/s and 0.65 MB/s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56276
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Pertukaran informasi yang bersifat rahasia melalui media yang umum digunakan seperti internet riskan dilakukan. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah steganografi, yaitu penyisipan pesan pad a media digital seperti citra, audio, ataupun video sehingga pesan yang dipertukarkan tidak mencurigakan. Salah satu metode steganografi yang baik dan berkapasitas besar adalah Bit-Plane Complexity Segmentation (BPCS). Steganografi akan lebih baik bila dikombinasikan dengan teknik enkripsi, salah satunya Advance Encryption Standard (AES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode steganografi BPCS memiliki kapasitas penyisipan pesan yang besar, mencapai 47% dari ukuran vessel image.Hasii stego image berkualitas baik dengan nilai PSNR di atas 30 dB, walaupun ada beberapa stego image yang memiliki nilai PSNR di bawah 30 dB karena memakai 87 - 99% dari kapasitas maksimaI. Nilai MOS stego image yang diuji seluruhnya di atas 4,12 yang menunjukkan kualitas baik. Namun metode ini tidak tahan terhadap perubahan, sehingga bila stego image ditambahkan Gaussian Noise, pesan yang didekode mengalami perubahan.Hal tersebut memberikan keuntungan bagi pengirim dan penerima pesan untuk menghilangkan bukti. Penggunaan enkripsi AES mengurangi jumlah blok yang terkonjugasi pada proses steganografi BPCS. Walaupun memerlukan sedikit waktu tambahan, namun penggunaan enkripsi AES pada metode steganografi BPCS tentu akan mempersulit eavesdropper dalam mendeteksi dan mengambil pesan rahasia."
620 JURTEL 16:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Untuk menyelesaikan masalah keamanan pengiriman data maka cara yang paling sederhana ditempuh dengan cara melakukan enkripsi. Enkripsi dilakukan ketika data akan dikirim. Proses int akan . mengubah suatu data asal menjadi data rahasia yang tidak dapat dibaca. Sementara itu, proses dekripsi dilakukan oleh penerima data yang dikirim tersebut. Tetapi hal tersebut tidak lagi menjadi satu jaminan keamanan data. Cara lain yang biasa ditempuh selain enkripsi adalah melakukan penyamaran informasi (steganografi). Penelitian ini bertujuan untuk untuk menggabungkan dua upaya pengamanan data tersebut. Pengiriman informasi yang telah di enkripsi dengan menggunakan algoritma Rijndael Advanced Encription Standard (A ES) akan disamarkan melalui media .file audio dengan metode Least Significant Bit (LSB), Dengan kombinasi dua metode ini dapat mengenkripsikan data dan menyisipkannya ke dalam file . wav. Presentase keberhasilan dalam menyisipkan dan mengambil kemhali data yang disisipkan mencapai sempurna 100% dan dapat menyisipkan data dengan perbandingan bcsar maksimal 1:8 darifile. wav yang menjadi carrier."
005 JEI 1:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Eva Nurpeti
"Penyajian informasi secara digital menjadikannya sangat rentan terhadap penyalahgunaannya. Citra digital adalah salah satu bentuk informasi yang sering dijadikan sasaran kejahatan. Sehingga dibutuhkan teknik yang handal, aman, dan cepat guna pengamanannya. Untuk itu dirancang suatu algoritma enkripsi citra digital berbasis chaos yang dapat meningkatkan daya tahan terhadap brute force attack dan known plaintext attack. Algoritma enkripsi tersebut menggunakan logistic map sebagai pembangkit bilangan acak untuk key stream. Diperoleh dari hasil pengujian bahwa ruang kuncinya sebesar 1030, sensitivitas kuncinya 10−16, key stream yang dihasilkan terbukti acak, dan distribusi nilai pixel-pixel dari citra terenkripsinya adalah uniform. Sehingga menjadikan algoritma ini sangat sulit dipecahkan oleh brute force attack dan known plaintext attack.
Presentation of information in digital form is highly vulnerable againts information abusing. Digital image is one of digital information which is frequently becomes a target of crime. Therefore, reliable, secure, and fast security technique are required in digital image information. In this study, chaos-based encryption algorithm for digital image is built to improve endurance from brute force and known plaintext attack. The algorithm using logistic map as a random number generator for key stream. According to test and analysis, this algorithm has key space of 1030, key sensitivity up to 10−16, the key stream is proved random, and the distribution of pixels value from encrypted image is proved uniform. So, it can be concluded that, the algorithm is very difficult to be cracked by brute force attack and also known plaintext attack."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54035
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library