Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Wahyudi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nelly Suryani
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
T39575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Dieki Rian Mustapa
"ABSTRAK
Asam mefenamat merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical
Classification System kelas dua dengan kelarutan rendah dan daya tembus
membran yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju
absorpsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu
pembentukan kristal terhadap karakteristik kokristal asam mefenamat-asam
tartrat. Kokristalisasi dibuat menggunakan metode pelarutan dengan proses
pembentukan kristal dalam suhu kamar dan suhu dingin. Formulasi asam
mefenamat dan asam tartrat dibuat dengan perbandingan 2:0,5, 1:1, dan 2:1.
Berdasarkan uji morfologi dan difraksi sinar-x, terjadi perubahan bentuk dan
ukuran kristal pada formulasi 2:1. Formulasi 2:1 pada kristalisasi dalam suhu
dingin dengan DE(5) sebesar 25,42% memiliki laju pelarutan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan asam mefenamat standar dan kristalisasi pada suhu kamar.
Hasil uji termal dan spektroskopi inframerah menunjukan tidak adanya interaksi
berupa ikatan hidrogen antara asam mefenamat dengan asam tartrat. Peningkatan
laju pelarutan yang di sebabkan oleh perubahan bentuk dan ukuran kristal
menghasilkan penurunan energi peleburan dari 164,7653 J/g menjadi 154,1789
J/g dan 135,2607 J/g.

ABSTRACT
Mefenamic acid is a drug that belongs to the Biopharmaceutical Classification
System class two with low solubility and high permeability membrane so that the
rate of dissolution becomes rate limiting step of drug absorption. The purpose of
this study is to determine the effect of crystal formation temperatures on the
characteristics of co-crystal mefenamic acid-tartaric acid. Co-crystallization was
made using a dilution methods with the process of crystal formation using cooling
at room temperatures and cold temperatures. Formulations of mefenamic acid and
tartaric acid is made with a ratio of 2:0,5, 1:1, and 2:1. Based on morphological
tests and x-ray diffraction, the changes in shape and size of the crystals was on the
formulation of 2:1. Crystallization in the 2:1 formulation at cold temperatures
with DE(5) of 25.42% have higher dissolution rate than mefenamic acid and
crystallization at room temperature. The test results of thermal and infrared
spectroscopy showed no presence of hydrogen bonding interaction between
mefenamic acid with tartaric acid. Increasing the rate of dissolution is caused by
changes in shape and size of the crystals resulting a decrease in fusion energy
from 164.7653 J / g to 154.1789 J / g and 135.2607 J / g.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Imada Boruki
"Pemisahan CO2 merupakan salah satu tahap yang krusial dalam pengolahan gas alam oleh karena potensinya untuk menyebabkan korosi, merusak peralatan, serta menurunkan heating value gas alam. Deep eutectic solvent (DES) merupakan salah satu pelarut CO2 yang kini marak diteliti untuk penerapan dalam industri, dengan sifat fisikokimia yang mudah diatur dan ramah lingkungan. Akan tetapi, DES yang umum digunakan bersifat hidrofilik, sehingga mudah menyerap air dan dapat mengalami penurunan kelarutan CO2. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kelarutan CO2 oleh DES hidrofobik berbahan dasar carvacrol:1-naphthol dan carvacrol:asam dodekanoat pada variasi suhu 30°C – 50°C dan tekanan 4 bar – 8 bar, serta mendapatkan kondisi operasi yang optimal untuk pemisahan CO2. DES dengan kemampuan absorpsi CO2 terbaik dalam penelitian ini adalah DES carvacrol:1-naphthol (4:1), dengan kapasitas absorpsi CO2 sebesar 0,4454 mol CO2/mol DES pada suhu 30°C dan tekanan 7,10 bar. Keempat sampel DES yang diuji menunjukkan perbandingan lurus kapasitas absorpsi CO2 terhadap tekanan parsial gas, serta perbandingan terbalik terhadap suhu sistem.

CO2 removal is one of the most vital steps in natural gas processing due to CO2’s predisposition to cause corrosion in pipelines, damage processing equipment, and reduce the heating value of natural gas. Deep eutectic solvent (DES) is a type of CO2 solvent that has been gaining traction for industrial use owing to its easily tunable physicochemical properties and environmentally friendly qualities. However, commonly used DES tends to be hydrophilic, which affects its CO2 solubility in the long run. This research intends to test and compile CO2 absorption data by the hydrophobic DES carvacrol:1-naphthol and carvacrol:dodecanoic acid at various temperatures (30°C – 50°C) and pressures (4 bar – 8 bar) in order to identify the optimum operational condition for CO2 removal using hydrophobic DES. Carvacrol:1-naphthol shows the highest CO2 absorption capacity of 0.4454 mol CO2/mol DES at 30°C and 7.10 bar. All DES samples show rising CO2 absorption capacity at increasing pressure and declining temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>