Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Mira Miasari
"Glibenklamid merupakan obat hipoglikemik oral yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe II. Glibenklamid adalah salah satu obat yang masuk dalam kategori obat wajib uji Bioekivalensi (BE), sehingga kadarnya di dalam darah perlu dipantau. Metode analisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan detektor photodiode array telah dikembangkan dan dioptimasi untuk analisis glibenklamid dalam plasma manusia in vitro. Glibenklamid diekstraksi dari plasma dengan metode ekstraksi pengendapan protein menggunakan metanol. Kromatografi dilaksanakan menggunakan teknik isokratik pada kolom fase-terbalik Lichrospher® 100 RP-18 (5μm, Merck), fase gerak asetonitril-dapar kalium dihidrogen fosfat 25 mM pH 3,5 (55:45) pada kecepatan alir 1,0 mL/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 229 nm. Glimepirid digunakan sebagai baku dalam. Kondisi optimum ini membutuhkan waktu analisis 7,691 menit. Pada rentang konsentrasi 50,2-502,0 ng/mL dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi (r) 0,9999. Akurasi (% diff) dari metode ini antara -8,40% sampai 9,69% dengan presisi (KV) antara 4,04% sampai 6,35%, dan uji perolehan kembali relatif antara 91,23% sampai 109,25%.

Glibenclamide is oral hypoglycemic drug which is used in treatment of type II diabetes. Glibenclamide is one of the drug in category of mandatory drug testing bioequivalence (BE), so the levels in the blood need to be monitored. The method of analysis using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with photodiode array detector has been developed and optimized for analysis of glibenclamide in human plasma in vitro. Glibenclamide was extracted from plasma by protein precipitation extraction method using methanol. Chromatography performed using the isocratic technique on reverse-phase column Lichrospher ® 100 RP-18 (5μm, Merck), mobile phase of acetonitrilepotassium dihydrogen phosphate buffer 25 mM pH 3.5 (55:45) at flow rate 1.0 mL / min and detected at a wavelength of 229 nm. Glimepiride was used as internal standard. The optimum conditions of analysis takes 7.691 minutes. In the concentration range of 50.2 to 502.0 ng / ml produced a linear calibration curve with correlation coefficient (r) of 0.9999. Accuracy (% diff) of this method was between -8.40% to 9.69% with precision (CV) between 4.04% to 6.35%, and test the relative recovery between 91.23% to 109.25%."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33158
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rekab Fransiska Winati
"Glukosamin HCl merupakan obat yang digunakan dalam pengobatan osteoarthritis. Saat ini semakin banyak penggunaan obat Glukosamin HCl secara transdermal, dimana obat ini akan melewati sirkulasi sistemik, sehingga kadarnya di dalam darah perlu dipantau. Metode analisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan detektor fluorosensi telah dikembangkan dan dioptimasi untuk analisis glukosamin HCl dalam plasma manusia in vitro. Glukosamin HCl harus diderivatisasi terlebih dahulu dengan orto-ftalaldehida/ 2- merkaptoetanol untuk mendapatkan gugus kromofor sehingga dapat terdeteksi pada detektor fluorosensi. Glukosamin HCl diekstraksi dari plasma dengan menggunakan asetonitril. Kromatografi dilaksanakan menggunakan kolom faseterbalik Lichrospher® 100 RP-18 (5μm, Merck), fase gerak asetonitril-air yang mengandung 0,25% tetrahidrofuran (11:89) pada kecepatan alir 1,0 mL/menit dan dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 335 nm dan emisi 445 nm. Kondisi optimum ini membutuhkan waktu analisis 19.948 menit. Pada rentang konsentrasi 0,0502-10,0400 μg/ml dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi (r) 0,9997. Akurasi (% diff) dari metode ini antara -3,72 hingga 4,39 % dengan presisi (KV) antara 2,23 hingga 3,09%, dan uji perolehan kembali relatif antara 96,28% sampai 104,39%.

Glucosamine HCl is a drug which is used in osteoarthritis treatment. Recently the use of transdermal?s Glucosamine HCl is increasing, wether glucosamine HCl will pass the systemic circulation, thereby monitoring the blood drug level is necessary. A method using high-performance liquid chromatography (HPLC) with fluorosence detector has been developed for analysis of glucosamine HCl in human plasma in vitro. Before Glucosamine HCl can be detected by fluorosence detector, it must be derivatived with orthophtalaldehyde/2-mercaptoethanol, in order to get chromophore group. Glucosamine HCl was extracted from plasma using acetonitrile. The chromatography was carried out by a reversed-phase Lichrospher® 100 RP-18 (5μm, Merck) with mobile phase consisted of acetonitrile-water containing tetrahydrofuran 0,25% (11:89) at flow rate 1,0 mL/minute and detection was performed at excitation wavelength of 335 nm and emission wavelength of 445nm. This optimum condition was take 19.948 minutes for analysis. Linearity was established for range concentration of 0,0502-10 μg/ml with coefficient correlation (r) was 0,9997. Accuracy (% diff) ranged from -3,72 to 4,39 % , precision (CV) ranged."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33157
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bhaskoro T. A. W. P.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenni Sartika
"Metode kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana dan reprodusibel telah
dikembangkan untuk penentuan kadar sulfametoksazol (SMX) dan trimetoprim
(TMP) secara simultan di dalam tablet dan plasma manusia secara in vitro. Sistem
kromatografi terdiri dari kolom C18 (250 mm × 4.6 mm, 5 μm) dengan fase gerak
asetonitril-air-trietilamin (20:80:0,1 v/v), pH 5,9 ± 0,1 diatur dengan NaOH 0,2 N
dan asam asetat 1%. Larutan dideteksi pada panjang gelombang UV 240 nm dan
analisis dilakukan pada laju alir 1,0 mL/menit suhu ruang. Sebagai baku dalam
digunakan sulfadimidin. Pada validasi tablet, metode dinyatakan linear dengan
nilai koefisien korelasi (r) untuk trimetoprim dan sulfametoksazol berturut-turut
0,9994 dan 0,9996; presisi dengan nilai koefisien variasi (KV) 0,85% dan 0,98%;
serta akurat dengan nilai perolehan kembali untuk 3 konsentrasi sebesar 98% -
102%. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein
menggunakan asetonitril kemudian divortex selama 40 detik dan disentrifugasi
pada kecepatan 12500 rpm selama 15 menit. Pada validasi plasma, nilai perolehan
kembali rata-rata untuk trimetoprim dan sulfametoksazol berturut-turut 94,95%
dan 86,87% serta nilai LLOQ berturut-turut 0,15 μg/mL dan 0,75 μg/mL. Metode
ini juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5
hari dengan % diff tidak melampaui ± 20% pada LLOQ dan ± 15% pada
konsentrasi selain LLOQ. Pada uji stabilitas, kotrimoksazol dalam plasma
dinyatakan tetap stabil selama 30 hari."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Arum Prasetyaningtyas
"Gabapentin, an anticonvulsant drug is used in the treatment of epilepsy, which has small dose therapeutic in blood plasma. Therapeutic drug monitoring (TDM) needs sensitive and specific analytical method.
The aim of this study was to obtaine optimized method for analytical gabapentine in plasma (in vitro) with High Performance Liquid Chromatography - fluorescence and validation the method. The method involves derivatization of the primary amine group of gabapentin with dansyl chloride produce flurescence agent and could be analyzed with high performance liquid chromatography-fluorescence.
In this research was used column Lichrosphere C18 ,10 μm, 250 x 10 μm, reverse phase with mobile phase 50 mmol/L sodium dihydrogen phosphate in 50 % acetonitrile. Flow rate of 1.7 mL/minutes, and fluorometric detection ( excitation and emission wavelength ; 318 nm and 510 nm ). For the range concentration of 0.1 ? 10 μg/mL have correlation coefficients of the calibration curves (r) is 0.9982 with a lower limit of quantification of gabapentin in 30 ng/mL. The results of validation method fulfilled for the given criterias."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
T39541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Susanti
"Asam valproat dan bentuk garamnya merupakan obat antikonvulsi yang bekerja dengan meningkatkan kadar γ-aminobutyric acid (GABA). Penetapan kadar asam valproat menjadi masalah yang cukup sulit karena tidak terdapat gugus kromofor di dalam strukturnya. Metode analisis menggunakan kromatografi gas (KG) dengan detektor ionisasi nyala untuk penentuan asam valproat dalam plasma manusia in vitro telah dikembangkan dan dioptimasi. Asam valproat diekstraksi dari plasma dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan dietil eter. Kondisi analisis optimum asam valproat dalam plasma in vitro dengan kromatografi gas diatur pada suhu injektor dan detektor 250 oC dan pemrograman suhu yang digunakan adalah dengan suhu awal 70 oC dengan kenaikan suhu 5 oC per menit sampai suhu 100 oC, kemudian ditahan selama 1 menit, lalu suhu dinaikkan sebesar 2 oC per menit sampai suhu kolom menjadi 150 oC. Kondisi optimum ini membutuhkan waktu analisa 32 menit. Pada range konsentrasi 40,0-100,0 μg/mL dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi (r) 0,9894. Akurasi (% diff) dari metode ini -13,67% sampai 12,33% dengan presisi (KV) antara 9,33% sampai 14,92%, dan uji perolehan kembali relatif sebesar 86,33% sampai 112,33%."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahi Wulandari
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>