Ditemukan 134630 dokumen yang sesuai dengan query
Idha Rakhmani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
FIS.067/09 Rak s
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Wisnu Anggoro
"Tugas akhir ini membahas penggunaan internet dalam pengendalian dan pemantauan suhu di dalam tangki yang dilakukan dari jarak jauh dengan cara mengatur kondisi nyala atau mati pada pemanas dan pendingin. Metode yang dilakukan adalah perancangan dan pembuatan miniatur yang menyerupai keadaan pada proses industri dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali utama dan ASP.net sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan server yang akan diakses oleh beberapa client. Hasilnya, sistem dapat berjalan dengan baik karena telah mampu merespon input dari client (setting value), membaca output dari sensor LM35 (present value), dan membandingkan kedua nilai input dan output tersebut. Suhu di dalam tangki dapat dikendalikan dengan toleransi sebesar ± 1°C dan untuk proses industri yang membutuhkan toleransi yang lebih kecil dapat mengubah kode program pada mikrokontroler agar pembacaan suhu yang terukur oleh sensor menjadi lebih presisi. Sistem juga dapat mendeteksi gangguan pada jalur komunikasi, baik komunikasi kabel maupun nirkabel sehingga saat terjadi gangguan pada jalur komunikasi, mikrokontroler akan menghentikan otomasi untuk mencegah terjadinya sistem yang tidak terkendali.
The focus of this final project is the using of internet in controlling and monitoring temperature inside the tank from long distance place by controlling on/off condition of heater and fan. The method of this study is designing and implementation the miniature like industrial process condition by using ATMega8535 microcontroller as the main controller and ASP.net as programming language for server which is going to be accessed by multiple client. The result is system can operate well because it is able to respond input from client (setting value), read output from LM35 sensor (present value), and compare both of setting value and present value. Temperature inside the tank can be controlled with a tolerance of ± 1°C and for industrial process that needs smaller tolerance, source code of microcontroller have to be changed in order that the reading of measured temperature from the sensor become more precise. The system can also detect disturbance on the line of communication, either wired or wireless communication so that when there is a disturbance on the line of communication, the microcontroller will stop the automation system to prevent uncontrolled condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1094
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andes Goutama
"Pada penelitian ini digunakan akselerometer sebagai pemantauan aktivitas fisik langkah kaki telah dilakukan dengan mengaplikasikan sebagai pedometer. WiTilt V 2.5 merupakan akselerometer MEMS berbasis Bluetooth dengan tiga sumbu MMA 7260Q yang berfungsi untuk mendeteksi aktivitas fisik pasien saat berjalan dan berlari dengan mengukur jumlah langkah dan pengukuran konsumsi energi (energy axpenditure). Selain itu, alat tersebut digunakan sebagai pendeteksi ketika pasien terjatuh. Pengukuran jumlah langkah dilakukan dengan menggunakan metode peak detection, sedangkan pengukuran konsumsi energi dilakukan dengan menggunakan nilai metabolic equivalent (MET) yang bernilai 3,3 untuk aktivitas berjalan dengan langkah sedang pada permukaan datar, dan 5 untuk aktivitas berlari sedang dengan kecepatan konstan. Untuk pendeteksian pasien yang mengalami peristiwa terjatuh dengan menggunakan metode analisa pembanding pada peak yang terukur. Dari hasil pengamatan sinyal MMA 7260Q yang digunakan sebagai pengukuran aktivitas berjalan dan berlari ditemukan adanya penyimpangan nilai periode output yang diperoleh terhadap nilai periode standard namun masih berada dalam kisaran normal. Namun demikian, untuk dapat merancang monitor portabel aktivitas pasien dengan akurasi tinggi masih diperlukan studi lebih lanjut dengan menggunakan metode yang lain.
This experiment uses accelerometer as a physical monitoring activity of foot steps which has been done with applying it as a pedometer. WiTilt V 2.5 is an accelerometer MEMS which is based on Bluetooth with three axis MMA 7260Q which functions to detect the physical activity of the patients when they are walking and running with measuring the amount of the steps and the energy axpenditure. Moreover, it also has been used to detect the accident when the patients fall. The measuring the amount of the steps has been done using the peak detection method, whereas the measuring of the consumption of the energy has been done using the metabolic equvalent (MET). while the energy expenditure measurement was based on the amount of detected steps and using a MET (metabolic equivalent) values of 3,3 for walking activity with moderate pace on level surface and 5 for the running activity with a medium constant velocity . For the detection of the patients who fall is done by using contrast analysis method on the peak. From the monitoring the signal of the MMA7260Q which is used as the measurement of the running and walking activities has been found a foul that some errors in measured period compared to standard period but still in the normal range. Nevertheless, to build a portable monitor for the activity of the patients with a high accuracy is still needed with a thorough research by using other methods."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S29004
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
"Sering terjadinya kemacetan khususnya di kota-kota besar membuat para pemakai jalan menjadi kurang nyaman. sebagaimana diketahui kemacetan tidak hanya terjadi di jalan-jalan biasa namun dapat pula terjadi di jalan-jalan bebas hambatan. Terjadinya kemacetan tersebut dikarenakan kurangnya lnformasi bagi pengguna jalan serta lambatnya pihak berwajib dalam menangani kemacetan. Pada jalan bebas hambatan pemantauan kecepatan juga bergnua sebagai pendeteksi pelanggaran batas kecepatan serta dapat pula mengkoordinasikan rencana-rencana ke depan berdasar data grafis hasil pemantauan tiap harinya. Sistem pemantauan keeepatan kendaraan terpusat dengan pemantau PC dan piranti serial berbasis microkontroller (MCS-51) dapat memberikan lnformasi lebih cepat baik kepada pihak berwajib maupun penyelengara jalan bebas hambatan, sehingga kemacetan ataupun pelanggaran dapat ditangani dengan lebih dini. Dalam Tugas Akhlr ini,sistem pemantauan kecepatanan kendaraan terdiri dari dua sensor (infra merah} dengan jarak antar sensor sebesar satu meter yang digunakan untuk mendapatkan waktu tempuh kendaraan dan mikrokontroller
(MCS-51) sebagai media pengolahan· data kecepatan serta sebuah nir kabel modem sebagai media pentransfer data ke PC, selanjutnya PC akan meminta…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39227
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Kholidin
"Sistem pemantauan aktivitas fisik manusia berhasil dibuat dengan menggunakan tiga buah sensor akselerometer 3-sumbu MMA7260Q yang diaplikasikan sebagai pedometer, penentu gerak tubuh, pemantau kecepatan gerak dan jarak tempuh. Dengan menggunakan pengendali mikro ATmega128 data percepatan dikonversi oleh ADC (Analog to Digital Conversion) internal dari pengendali mikro kemudian hasilnya disimpan dalam kartu memori tipe SD yang dilengkapi oleh tampilan waktu dan tanggal pengambilan data dengan menggunakan RTC (Real Time Clock), DS1307 serta mengirim datanya ke PC secara wireless dengan menggunakan Zigbee sebagai wireless adapter. Pemantauan aktivitas dilakukan dengan cara memasang akselerometer di betis, paha dan pinggang pasien. Penentuan gerak tubuh dilakukan dengan melihat keluaran tegangan setiap sensor akselerometer dari masing-masing gerakan. Pengiriman data secara wireless membuat alat ini menjadi portable dengan maksimal jarak antara transmitter dan receiver pada suatu gedung tertutup 20 meter dengan asumsi transmitter berada 1 lantai dibawah receiver dan memiliki 1 sekat penghalang.
Monitoring system of human physical activities has been successfully constructed using three sensors 3-axis accelerometer MMA7260Q applied as pedometer, decisive gesture, observer velocity, stride, and travelled distance. Using microcontroller Atmel AVR ATmega128 series acceleration data is converted by the internal ADC (Analog to Digital Conversion) and the results are stored in SD card and sending it wirelessly using Zigbee as wireless adapter. Data complemented by the display time and date of data acquisition by using the RTC (Real Time Clock), DS1307. Physical activities monitored by placing accelerometer sensor at the waist, thighs, and calves. Determination of body movements performed by determining the acceleration data ranges for each movement. Sending data wirelessly make this system more portable with maximum distance between receiver and transmitter in the building are 20 metres. It using the assumption that receiver located 1 floor below and have 1 barrier."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29459
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2003
S28692
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2006
S29270
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39054
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2518
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29288
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library