Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Lenta Efrida
"Volume limbah sebagai hasil sisa produksi semakin bertambah banyak sebanding dengan pesatnya pertumbuhan industri. Salah satu limbah industri adalah fenol. Fenol merupakan limbah organik yang dibuang ke lingkungan air. Salah satu cara mengolah limbah adalah melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif. Alternatif penerapan teknologi adsorpsi dengan karbon aktif dipilih karena permukaan karbon aktif luas, kemampuan adsorpsi besar, mudah diaplikasikan. Sementara itu teknik elektrokimia dengan cara elektrolisis mampu mengoksidasi limbah senyawa fenol menghasilkan dekomposisi sempurna menjadi CO2 dan H2O. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi fenol dengan menggunakan teknik adsorpsi karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda timbal dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum. Optimasi yang diperoleh berupa waktu kontak adsorben (karbon aktif) dengan adsorbat (fenol) selama 45 menit. Jumlah karbon aktif yang digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 5 % serta potensial optimum 7 Volt. Dengan menggunakan kondisi optimum teknik adsorpsi menghasilkan % konversi penurunan konsentrasi fenol 52,91 %, teknik oksidasi 96,80 % dan teknik kombinasi (adsorpsi-oksidasi) adalah 98,59 %. Penurunan konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariatul Qibthiyah
"Pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa sawit terimpregnasi TiO2 untuk menurunkan konsentrasi gas CO dan menjernihkan asap kebakaran telah dilakukan. Luas permukaan karbon aktif tertinggi sebesar 773,7 m2/gram diperoleh dengan suhu aktivasi 700oC dan setelah diimpregnasi TiO2 meningkat menjadi 782,6 m2/gram. Karbon aktif dengan massa 5 gram dapat menurunkan konsentrasi gas CO sebesar 124 ppm dan waktu penjernihan asap 10% sebesar 28 menit, 31 menit, dan 32 menit. Karbon aktif terimpregnasi TiO2 dengan massa 5 gram terbukti dapat memperbesar penurunan konsentrasi gas CO sebesar 139 ppm dari konsentrasi awalnya dan waktu penjernihan asap 10% dapat dipercepat untuk setiap titik pengamatan menjadi 25 menit, 26 menit, dan 26 menit.

Manufacture of activated carbon from palm oil shell impregnated TiO2 to decrease the concentrations of CO gas and purify the fire smoke was done. The maximum value of BET surface area of activated carbon obtained is approximately 773.7 m2/gram with the activation temperature 700°C. The BET surface area of activated carbon increases with impregnated TiO2. The activated carbon of 5 grams decreases the CO gas concentration to 124 ppm, and the time of 10% smoke purification is 28 minutes, 31 minutes and 32 minutes. The activated carbon impregnated TiO2 of 5 grams enlarges the decrease of CO gas concentration to 139 ppm from the initial concentration, and the time of 10% smoke purification accelerated for each point of observation to 25 minutes, 26 minutes and 26 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Khairunisa
"Usaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan karbon aktif pada penurunan konsentrasi fenol dalam air dilakukan dengan memberikan perlakuan elektrokimia. Perbandingan antara teknik adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia pada elektrode Pt, dan kombinasi keduanya dilakukan untuk mengamati perbedaan diantara ketiganya pada kondisi optimum. Optimasi yang diperoleh dengan teknik adsorpsi berupa waktu kontak adsorben (karbon aktif) dengan adsorbat larutan fenol dalam air selama 60 menit dan larutan fenol dalam NaCl 0,1 M selama 45 menit, serta jumlah karbon aktif untuk mengadsorpsi larutan fenol sebesar 1 gram. Pada teknik oksidasi optimasi yang diperoleh berupa potensial 5 V yang diberikan pada sel elektrokimia. Hasil optimasi yang didapat pada teknik adsorpsi dan oksidasi digunakan juga pada teknik kombinasi. Dengan menggunakan kondisi optimum, konsentrasi fenol pada teknik adsorpsi dapat diturunkan hingga 29,72%; pada teknik oksidasi 36,02%; dan pada teknik kombinasi 50,58%. Hasil yang sama juga diperoleh untuk nilai COD fenol yang mengalami penurunan hingga 19,73% (adsorpsi); 12,21% (oksidasi); dan 11,37% (kombinasi). Penurunan konsentrasi fenol dan COD diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Puranto
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S28931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ardhaneswari
"Salah satu senyawa organik yang banyak dihasilkan oleh limbah
industri adalah senyawa fenol. Fenol dan senyawanya menjadi perhatian
besar karena banyak digunakan dalam proses industri dan banyak juga
dihasilkan dalam bentuk limbah. Salah satu cara mengolah limbah adalah
melalui proses adsorpsi. Sementara itu teknik elektrokimia bertujuan
mengubah fenol menjadi senyawa yang tidak berbahaya terutama menjadi
air dan karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mendegradasi
senyawa fenol dengan teknik adsorpsi dan elektrokimia menggunakan
sistem aliran kontinyu. Kondisi optimum yang akan digunakan telah
diperoleh sebelumnya dengan sistem batch. Berat arang yang
digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 1% serta potensial
optimum 6 Volt. Teknik adsorpsi dan elektrokimia dengan menggunakan sistem
batch menghasilkan % konversi sebesar 98,7% dengan volume fenol
sebesar 250 mL dan waktu degradasi 75 menit sedangkan dengan sistem
aliran kontinyu menghasilkan % konversi sebesar 97,34% dengan volume
fenol sebesar 1,3 L dan waktu degradasi selama 5 jam. Penurunan
konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jasinda Setiarini
"Pengelolaan air limbah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca. Namun pengelolaan air limbah harus dilakukan agar tidak membahayakan lingkungan. Saat ini, tantangan baru dalam pengelolaan air limbah selain pada kualitas effluent, juga berorientasi kepada dampak lingkungan, salah satunya emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya. Model Bridle merupakan metode estimasi emisi gas rumah kaca yang cukup detail karena dihitung berdasarkan parameter setiap operasi dan proses serta kualitas air limbahnya selama pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi GRK dari SPAL terpusat di Fukushima dengan menggunakan model Bridle, mengidentifikasi sumber paling signifikan dari komponen pengelolaan, dan menganalisis karakteristik daerah pelayanan yang berpengaruh pada emisi GRK. Hasil penelitian mendapatkan bahwa jumlah emisi GRK dari SPAL di Fukushima sebesar 0,92 – 1,35 kg CO2eq/m3 dengan komponen pengelolaan yang menjadi sumber paling signifikan adalah pengolahan lumpur dengan persentase berkisar 31,88% - 70,34% dari total emisi. Kepadatan penduduk dengan jumlah emisi GRK cenderung tidak memiliki korelasi yang kuat, panjang pipa pengumpul cenderung memiliki korelasi yang berlawanan arah terhadap jumlah emisi GRK, variasi elevasi cenderung memiliki korelasi yang searah dengan jumlah emisi GRK, sedangkan curah hujan tidak memiliki korelasi terhadap jumlah emisi GRK. Pemanfaatan biogas dari pengolahan lumpur dapat mengurangi emisi GRK sekitar 21,75% - 31,14% total emisi.

Wastewater management is one of source of greenhouse gas emission. However, wastewater management is important to do so that it does not endanger the environtment. At present, new challenges in wastewater management asaid from effluent quality, are also oriented to environmental impacts, on of which is the emission of greenhouse gas it produces. Bridle model is a fairly detailed method of estimating greenhouse gas emissions because this method calculate GHG emissions based on perameters of each operation and process as well as the quality of wastewater during treatment. This study aims to estimate GHG emissions from off-site WWTPs in Fukushima using the Bridle model, identify the most significant sources of management components, and analyze the characteristics of service areas that affect GHG emissions. The results found that the amount of GHG emissions from SPAL in Fukushima ranging from 0.92 - 1.35 kg CO2eq /m3 with the most significant source of management components being sludge treatment with percentages ranging from 31.88% - 70.34% of total emissions. Population density with the amount of GHG emissions tends not to have a strong correlation, the length of the collecton pipe tends to have an inverse correlation to the amount of GHG emissions, variation in elevation tend to have a direct correlation with the amount of GHG emissions, whereas rainfall does not have a correlation to the amount of GHG emissions. The use of biogas from sludge treatment can reduce GHG emissions by around 21.75% - 31.14% of total emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodhoty Taza Mila
"Pendeteksian kandungan arsen (III) dalam perairan dengan metode sensor elektrokimia merupakan salah satu pengembangan cara untuk menguji kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi permukaan plastik PVC (PoliVinil Chlorida) dengan nanopartikel emas menjadi plastik yang permukaannya terdeposisi nanopartikel emas, plastik PVC-AuNP, untuk diaplikasikan sebagai sensor elektrokimia dalam mendeteksi arsen (III) dengan metode Linear Sweep Stripping Voltammetry (LSSV). Sintesis nanopartikel emas (AuNP) dilakukan dengan cara mereduksi larutan HAuCl4 dengan NaBH4 dan 6-merkaptopurin sebagai zat penstabilnya. Hasil karakterisasi nanopartikel emas dengan spektrofotometer UV-Visible, TEM, dan PSA menunjukkan bahwa nanopartikel emas ini memiliki distribusi diameter sebesar 1,0 nm s.d 2,8 nm. Nanopartikel emas ini selanjutnya digunakan untuk memodifikasi pemukaan plastik PVC dengan cara pengadukan plastik PVC dalam campuran modifikasi selama 24 jam pada suhu ruang. Hasil karakterisasi permukaan plastik PVCAuNP dengan SEM-EDX menunjukkan pencitraan morfologi nanopartikel emas pada plastik PVC-AuNP yang menunjukkan keberadaan nanopartikel emas pada permukaan plastik PVC-AuNP dengan kandungan sebesar 13,57 % (estimasi dari EDX). Hasil pengukuran XRD terhadap plastik PVC-AuNP juga memberikan informasi keberadaan Au, yakni dengan kemunculan puncak difraktogram Au pada 2θ sebesar 38,190 atau d sebesar 2,98594 Å. Sementara itu, karakterisasi dengan FTIR diamati keberadaan puncak serapan pada bilangan gelombang sekitar 380 cm-1 yang mengindikasikan adanya ikatan Au-S, yaitu ikatan antara nanopartikel emas dengan 6-merkaptopurin. Hasil karakterisasinya secara elektrokimia menunjukkan kondisi optimum pengukuran arsen (III) dicapai pada waktu deposisi 180 detik, potensial deposisi -500 mV, dan scan rate 100 mV/s. Respon arus terhadap konsentrasi arsen (III) pada plastik PVC-AuNP linier pada rentang konsentrasi 0-20 μM dengan nilai limit deteksi (LOD) sebesar 71,2725 ppb. Hasil pengujiannya selama lima jam pemakaian menunjukkan bahwa plastik PVC-AuNP bersifat kurang stabil menghasilkan respon arus mulai jam ke-3 sehingga secara keseluruhan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa plastik PVC-AuNP dapat digunakan sebagai sensor elektrokimia arsen (III) yang akurat meskipun kestabilan kinerjanya lebih rendah daripada kestabilan kinerja Au bulk.

Detection of arsenic (III) composition in water with electrochemical sensor methods is one of development to control water quality. This experiment is intended to modify PVC (PoliVinil Chlorida) plastic surface by gold nanoparticles, denoted as PVC-AuNP plastic, which in turn can be applied for working electrode to detect arsenic (III). The synthesize of gold nanoparticles was conducted by reduction of HAuCl4 solution with NaBH4 and 6-merkaptopurin as nanoparticles stabilizer. The result of gold nanoparticles was characterized by UV-Visible spectrofotometer, TEM, and PSA. The characterization results indicated that synthesized gold nanoparticles had distribution of gold nanoparticles with diameter accounted from 1,0 nm to 2,8 nm. The prepared gold nanoparticles then was used to modify PVC plastic by stirring the PVC plastic within gold nanoparticles for 24 hours. The modified PVC plastic, denoted as PVC-AuNP plastic, was characterized by using SEM-EDX, XRD, and FTIR. The results indicated that PVC plastic was modified by gold nanoparticles successfully. The SEM-EDX morphology of PVC-AuNP plastic indicated the occurrence of Au element in PVC-AuNP plastic with quite good distribution ammounted to 13,57 % on the surface, while XRD measurement of PVC-AuNP plastic showed difractogram peak at 2θ of 38,190 or d spacing of 2,9859 Å which confirmed the occurrence of Au. In addition, FTIR characterization showed peak at 380 cm-1 that indicated Au-S bond, as a result of chemical interaction between gold nanoparticle and 6-mercaptopurine, which act as a binder. The result of electrochemistry characterization using potensiostat of LSSV method indicated that there was As3+ oxidation current peak. The optimum condition on measuring arsen (III) was reached at the deposition time 180 second, deposition potential -500 mV, and scan rate 100 mV/s. The current response to consentration of arsen (III) was linear in consentration range between 0?20 μM with limited value detection (LOD) ammounted to 71,2725. This experiment result in 5 hours used indicated that PVC-AuNP plastic become unstability to produce oxidation current peak started on 3rd days, so that PVC-AuNP plastic can be an option or alternative reachable working electrode although performance stability of PVC-AuNP plastic is lower than performance stability of Au bulk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2011
S42219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Industri tekstil merupakan industri yang mengnasilkan polutan terbesar
terutama bagi penoemaran kualitas air. Diantara berbagai zat vvarna tekstil,
zat vvarna indigo biru berperan penting terutama pada industri jeans dan
denim. Zat vvarna indigo memiliki intensitas yang kuat dan zat organik yang
stabil seningga menimbulkan masalan penoemaran Penelitian ini bertujuan
untuk menurunkan konsentrasi indigo biru dengan menggunakan teknik
adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda
platina, dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum.
Optimasi yang diperolen berupa vvaktu kontak adsorben (karbon aktif)
dengan adsorbat (larutan indigo) selama 45 menit, jumlan karbon aktif untuk
mengadsorpsi Iarutan indigo sebesar 1 gram, dan konsentrasi NaCl sebesar
O,1IV|, Serta potensial yang diberikan pada sei elektrokimia sebesar 20 V.
Dengan menggunakan kondisi optimum, teknik kombinasi adsorpsi dan
oksidasi elektrokimia dapat menurunkan konsentrasi indigo ningga 98 %_
Penurunan konsentrasi Indigo biru diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis."
Universitas Indonesia, 2007
S30455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hangga
"Telah dipelajari pengukuran secara voltametri siklik elektroda karbon pasta modifikasi 18-Crown-6 yang memiliki respon spesifik terhadap 2+ ion Pb. Pengukuran dilakukan dalam media alkohol 40% dan larutan buffer 2+ pH 5,0 menggunakan sistem batch dan sistem aliran. Ion Pb membentuk kompleks bermuatan dengan 18-Crown-6 pada permukaan elektroda. Dengan scan potensial kearah yang lebih negatif pada sebuah sistem 0 elektrokimia, kompleks akan tereduksi menjadi Pb dan ketika potensial 0 discan balik kearah yang lebih positif maka Pb akan teroksidasi kembali 2+ menjadi Pb yang akan memberikan respon arus pada voltamogram. Komposisi modifier optimum didapat pada 5% w/w. Pengukuran dengan sistem batch didapat kondisi optimum pada potensial awal -1,0V; potensial akhir 1,0V; scan rate 150mV/s dan waktu akumulasi 300s. Pada pengukuran dengan sistem aliran teramati adanya pengaruh laju alir. Laju alir optimum didapat pada 3ml/menit dimana terjadi proses transfer massa dan muatan yang lebih baik . Adanya kation lain dalam proses pengukuran ternyata dapat mempengaruhi respon arus yang dihasilkan berupa penurunan arus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>