Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loho, Robby
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yuly Indarto
"Dalam prinsip bisnis asuransi dikenal adanya istilah "hukum bilangan besar", dimana jika perusahaan asuransi telah berhasil mencapainya maka telah dicapai pula skala ekonomis dalam pengoperasian perusahaan yang merupakan syarat mutlak untuk dapat bertahan (survive) dalam persaingan di industri yang makin ketat.
Dalam tugas karya akhir ini, penulis berusaha memetakan evolusi persaingan lengkap dengan tekanan dan kekuatan persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan pemimpin pasar (lop ten firms) di industri asuransi kerugian di Indonesia selama kurun waktu periode 2000-2004, serta dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan yang sating bersaing memperebutkan `kue' premi, dengan mengambil dua pairs competitor sebagai unit analisis.
Untuk kepentingan analisis, terlebih dahulu akan dikemukakan secara teoritis pengertian dan konsep lingkungan usaha dan persaingan, serta profil perkembangan industri dan bisnis asuransi di Indonesia. Selanjutnya penulis melakukan analisis terhadap evolusi persaingan (competitive pressure), dan dampaknya terhadap profitabilitas, dengan menggunakan alat analisis "pressure map" dan rasio-rasio keuangan sebagai alat pengukuran profitabilitas.
Berdasarkan analisis atas evolusi persaingan ditemukan bahwa ekskalasi persaingan di antara para pemimpin pasar (top ten firms) di industri asuransi kerugian mulai meningkat sejak tahun 2003, dimana di pasar yang terkonsentrasi (concentrated market) ini persaingan memperebutkan `kue' premi telah menjadi issue yang critical di tier 1 (top ten firms) ini. Sementara economies of scale dan likuiditas adalah critical issue di industri asuransi kerugian pada umumnya, khususnya di asuransi kerugian menengah dan kecil, dimana pasarnya terfragmentasi (fragmented market), dengan masing-masing perusahaan mengisi ceruk pasar (niche) yang mostly captive market di sektor korporasi.
Berdasarkan analisis spesifik atas persaingan dengan mengambil dua pairs competitor sebagai unit analisis, dapat disimpulkan bahwa persaingan (baik direct maupun indirect competition) memperebutkan "kue" premi telah berdampak secara langsung terhadap revenue growth (pertumbuhan premi bruto) dan profitabilitas perusahaan dari kegiatan operasi (underwriting margin) masing-masing perusahaan yang bersaing. Adapun dampak persaingan terhadap profitabilitas ini tidaklah bijaksana untuk digeneralisasi, namun demikian cukup relevan untuk disimpulkan baliwa perusahaan dengan kekutan pressure yang tinggi di pasar cenderung mempunyai tingkat pertumbuhan premi dan profitabilitas yang tinggi dengan trend meningkat, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya lag time, dan demikian pula sebaliknya.
Sebagai penutup, untuk dapat bertahan dan bahkan memenangkan persaingan di tengah kancah persaingan yang ketat di industri asuransi kerugian dewasa ini, hat utama dan krusial yang hares diperhatikan dalam pengelolaan bisnis asuransi adalah pengelolaan risiko yang baik, prudent underwriting, pemilihan portofolio bisnis yang tepat, serta pelayanan terhadap pengajuan klaim yang responsif dan profesional, dengan tidak henti-hentinya melakukan continuous improvement untuk menyediakan produk dan service yang inovatif dan bernilai tambah bagi tertanggung.

Principles in insurance business recognized the word `law of large numbers' as the main prerequisite to survive in this highly competitive industry.
In this writing, we are trying to draw the competitive evolution using mapping technique, completed with competitive forces and pressures faced by top ten firms in the general insurance industry in Indonesia during the analysis period of 2000-2004. We are also trying to find the relationship between the competitive pressure and the impact to the financial performance, in terms of profitability and revenue growth of those competing firms, using two-pair competitors as the unit analysis.
For the analysis purposes, first of all we begin with theoretical understanding of market and competition concept, and gain some understanding about the progress of the business. Further, we do some analysis of competitive pressure and the impact to profitability of the competing firms, using "pressure maps" and financial ratios as the measurement tools.
Based on the analysis of competitive evolution for the top ten firms in general insurance industry in Indonesia during 2000-2004, we have found that the competitive escalation has been increased significantly since 2003, where the concentrated market among the top ten firms of the industry has driven the competitive pressure into the most critical issue for these first tier. Meanwhile, the economies of scale and liquidity have become the most critical issues among the second and third tier of the industry, whereas the market was fragmented.
Based on the specific analysis of competition using two-pair competitors as our unit analysis, we have come to the conclusion that the competition (either direct or indirect) have been resulted in direct impact to revenue growth and operating profitability (underwriting margin) of the competing firms. While the impact cannot be clearly generalized, however it is still quite relevant to conclude that firm with high forces to pressure tend to have high degree of revenue growth and profitability, with an upward trend, even though lag time sometimes occur, and vice versa.
As an ending of this writing, we recommend all firms in the industry to remain competitive in the marketplace, thus the good management of the business, including prudent underwriting, proper selection of the company's business portfolio in the multi market competition, and professional claim service is really a must, while maintaining a continuous improvement of innovative product and service to enhance the added value to customers.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.M. Dyah Septisari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S23261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suroto
"PT Asuransi Jasa Indonesia atau biasa disebut sebagai Asuransi Jasindo adalah perusahaan asuransi kerugian yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dan berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara. Kinerja Asuransi Jasindo selama periode 5 (lima) tahun, mulai tahun 1993 adalah baik, antara lain ditinjau dari segi pendapatan dan laba yang diperolehnya. Namun kinerja tersebut belumlah optimal bila dibandingkan dengan potensi pasar asuransi kerugian di Indonesia yang berkembang lebih baik bila dibandingkan dengan perkembangan kinerja Asuransi Jasindo utamanya dalam hal perkembangan pendapatan premi, modal sendiri dan laba sebelum pajak.
Dalam rangka menindaklanjuti perkembangan kinerja tersebut dan bertepatan pula dengan pelaksanaan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 1999 - 2003 pada tahun 1998, disusun formulasi strategi pertumbuhan pendapatan yang berorientasi pada laba. Strategi ini dijabarkan lebih lanjut antara lain dengan mengembangkan kelompok-kelompok asuransi kerugian yang selama ini berorientasi pada pasar dengan konsumen perusahaan-perusahaan besar atau pasar korporasi menjadi asuransi yang dapat dipasarkan kepada konsumen perorangan atau rumah tangga dalam bentuk asuransi kerugian ritel. Pengembangan asuransi kerugian ritel ini diperlukan dengan pertimbangan karena jenis asuransi ini mempunyai tingkat kemampuan laba lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi kerugian untuk pasar korporasi.
Pokok permasalahan dari tesis ini adalah tentang sejauhmana; daya saing Asuransi Jasindo di pasar asuransi kerugian, daya tarik pasar asuransi kerugian ritel dan kesesuaian antara formulasi strategi Asuransi Jasindo dengan lingkungannya serta implikasi yang muncul pada saat melaksanakan fungsi-fungsi pemasarannya.
Metode yang digunakan dalam menganalisis pokok permasalahan adalah metode matrik daya tarik pasar asuransi kerugian ritel - daya saing perusahaan (matrik General Electric). Hasil analisis yang diperoleh merupakan kajian terhadap pelaksanaan kegiatan pemasaran dengan memberikan pandangan tentang suatu formulasi strategi dan implikasinya terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi pemasarannya.
Hasil dari penelitian ternyata menjelaskan bahwa formulasi strategi yang dirumuskan Asuransi Jasindo merupakan formulasi strategi yang wajar dan hal ini dikuatkan dengan hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini. Hasil lainnya adalah bahwa terdapat 3 (tiga) dari 7 (tujuh) kelompok asuransi kerugian yang dapat dikembangkan sebagai asuransi kerugian ritel dan dilanjutkan dengan perlunya dukungan kegiatan komunikasi pemasaran untuk menjangkau (calon) konsumen perorangan dan masyarakat umum.
Berdasarkan pokok permasalahan yang dianalisis dengan menggunakan metode matrik General Electric dari hasil penelitian yang diperoleh maka penulis dapat merekomendasikan 4 (empat) hal. Pertama, tentang perlunya perbaikan pada indikator SDM, organisasi, kultur usaha dan port folio bisnis. Kedua, perlunya meneliti kembali peta Perusahaan di pasar asuransi kerugian ritel. Ketiga, pemberian skala prioritas pengembangan kelompok Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Aneka menjadi Asuransi Kerugian Ritel dan keempat adalah perlunya kegiatan komunikasi pemasaran untuk memberikan kesan bahwa Asuransi Jasindo tidak hanya berusaha di segmen pasar asuransi kerugian korporasi saja tetapi juga di segmen pasar asuransi kerugian ritel dan berkembangnya kegiatan pemasaran ke segmen pasar asuransi kerugian ritel tidak mengurangi kualitas pelayanan Asuransi Jasindo pada konsumen korporasinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T8032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Kuswanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Triyana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wening Kusharjani
"Asuransi kerugian merupakan kegiatan pertanggungan yang menerima pengalihan resiko kerugian dari pihak tertanggug. Dengan demikian, perusahaan asuransi kerugian dituntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi dalam teknik underwriting dan mengelola dana agar dapat memnuhi kewajiban atas resiko yang mungkin terjadi disamping menghasilkan keuntungan bagi pengembangan usaha. Pentingnya peran asuransi kerugian menuntut suatu bentuk usaha yang sehat yang salah satu aspeknya adalah kondisi keuangan yang sehat. Penelitian ini bermaksud melakukan analisa atas kesehatan keuangan perusahaan asuransi kerugian. Obyek yang dipilih adalah tujuh buah perusahaan asuransi kerugian go public. Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan sebagai alat analisis. Analisis dilakukan dengan menyorot hasil-hasil rasio yang berada di luar rentang yaang normal. Salah satu hasil analisis adalah adanya gejala menurunnya kualitas teknik underwriting yang nampak pada peningkatan klaim yang besar dalam kondisi ekspansi penerimaan premi. Hal ini berarti ekspansi penerimaan premi menghasilkan penutupan asuransi yang kurang berkulitas yang dapat membahayakan kecukupan pendanaan perusahaan di masa datang. Oleh karena itu, penerimaan resiko harus dilakukan dengan dengan selektif, yaitu memperhatikan kualitas asuransi yang ditutup dan kemampuan pendanaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Muliarto
"ABSTRAK
Asuransi merupakan satu jenis usaha yang bersifat khusus dan unik, dimana jasa
yang diberikan tidak mempunyai wujud sama sekali serta bersifat implisit, dimana jasa ini
berupa manfaat psikologis dalam bentuk perlindungan terhadap resiko yang mungkin
dihadapi oleh nasabah. Mengingat sifat unik yang dimiliki , maka untuk menunjang
keberhasilan usaha dan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
asuransi, diperlukan suatu strategi pemasaran strategi pemasaran yang tepat.
Dalam memasuki pasar asuransi yang beraneka ragam maka perusahaan asuransi
hams menentukan strategi pemasarannya yaltu dengan menerapkan strategi STP
(Segmentasi, Positioning, dan Targeting) dalam menggarap pasarnya, sehingga perusahaan
asuransi mempunyai daya saing yang lebih balk, karena dapat lebib fokus dalam
memberikan pelayanan dan menghasilkan produknya.
Oleh karena itu untuk mendapatkan gambaran mengenai strategi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan asuransi kerugian di Indonesia, khususnya tentang strategi
segmentasi perusahaan asuransi kerugian dalam memetakan pasarnya yang begitu luas
maka penelitian dibuat berdasarkan survey kepada perusahaan asuransi kerugian yang
beroperasi di Indonesia.
Adapun tujuan dan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah perusahaan asuransi di Indonesia melaksanakan strategi segmentasi
daiam menentukan target pasarnya.
2. Mengetahui sejauh mana perusahaan asuransi di Indonesia dalam menyusun strategi
segmentasinya.
3. Mengetahui apakah perusahaan yang melakukan segmentasi akan memiIki kinerja
yang lebìh tinggi.
Adapun metolologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bentuk penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif.
2. Jenis Data
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ifli adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yang dibutuhkan diperoleh dari hasil survey,
sedangkan untuk data sekunder diperoleh dan Literature-literature
kepustakaan, antara lain dan jumal ? jurnal ilmiah , buku teks, Internet,
laporan tahunan Dewan Asuransi Indonesia, dan sumber-sumber lain yang
mendukung penelitian ini.
Jumlah sample yang diambil adalah sebanyak 40 responden dan jumlah populasi
sebanyak 107 perusahaan.Dan 107 perusahaan kami mengirimkan kuesioner kepada 100
penisahaan balk dengan surat maupun didatangi Iangsung ,namun yang menjawab dan
merespon hanya 43 perusahaan saja.Survey dilakukan dan Akhir Juli 2001 sampai dengan
September 2001.
Dari hasil penelitian didapat perusahan asuransi yang melakukan strategi
segmentasi dapat disimpulkan adalah perusahaan yang mulai menggarap pasar retail
dengan senius, maka sebagian besar perusahaan asuransi di Indonesia sudah melaksanakan
strategi segmentasi ini, dengan berbagai variabel dan dimensi yang lengkap.Maka dan
hasil penyusunan strategi segmentasi inilah mereka membuat strategi marketing mix-nya.
Dan berdasarkan hasil penelitian ini didapat bahwa perusahaan yang melakukan
strategi segmentasi memiliki keunggulan kinerja yang Iebìh baik dibandingkan dengan
penisahaan yang tidak melakukan strategi segmentasi, yang diukur berdasarkan
pendapatan premi, laba perusaliaatl dan market share-nya, karena mereka Iebih dapat
mengenali konsumeflnYa sehingga dapat menyusun strategi bauran pemasaran yang tepat
yang meliputi strategi produk, harga ,distribusi dan promosi yang sesuai dengan segmen
pasar yang ditekuninya."
2002
T4484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Adhitama
"Sifat usaha yang berbeda antara asuransi jiwa dan asuransi kerugian mempengaruhi perilaku investasinya, dimana secara umum asuransi jiwa bersifat jangka panjang dan asuransi kerugian bersifat jangka pendek. Dalam pelaksanaannya di Indonesia, bila dilihat secara keseluruhan, industri asuransi komersial (asuransi jiwa dan asuransi kerugian) lebih banyak melakukan kegiatan investasinya dalam bentuk jangka pendek (terutama deposito berjangka). Skripsi ini mencoba melihat sejauh mana hal tersebut berlaku, apabila ditinjau lebih lanjut dengan melihat perilaku individual dari perusahaan-perusahaan asuransi.
Untuk mengungkapkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian pada industri asuransi komersial di Indonesia, dengan menggunakan data sekunder 131 perusahaan dan data primer 5 perusahaan. Analisa dilakukan secara internal dan eksternal, dengan menggunakan pendekatan secara time series dan cross section pada data industri tahun 1986-1991.
Dari analisa yang dilakukan ditemukan bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan untuk melaksanakan investasi secara ideal diantaranya menyangkut instrumen investasi, peraturan dan penggunaan sistem manajemen investasi. Adapun pandangan bahwa perusahaan asuransi komersial hanya melakukan investasi dalam jangka pendek saja tidak sepenuhnya benar. Dengan melihat perilaku perusahaan-perusahaan asuransi komersial secara individual, terlihat bahwa terdapat perbedaan pola perilaku investasi antara perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Perbedaan tersebut terutama terlihat bahwa ada kecenderungan perusahaan asuransi jiwa pada tahun-tahun terakhir lebih melakukan diversifikasi dalam investasinya, (termasuk dalam bentuk investasi jangka panjang) dibandingkan dengan perusahaan asuransi kerugian. Di sini terlihat bahwa arah penanaman inves¬tasinya sekarang lebih sejalan dengan sifat usaha dari perusahaan, dengan tidak menyampingkan peranan faktor-faktor lainnya.
Untuk meningkatkan diversifikasi dalam investasi perusahaan asuransi, telah ada perangkat peraturan baru yang menunjang ke arah tersebut. Hal lain yang penting adalah perlunya instrumen-instrumen investasi yang kinerjanya memadai, sehingga perusahaan asuransi memiliki alternatif yang luas dalam memilih investasinya.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>