Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Praptorahardjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Uripto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Armen Lufti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukiory Joseph
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tracey Indriani Ferdinandus
"Komoditi gula merupakan salah satu komoditi strategis terutama jika dilihat dari peranannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah bertujuan untuk dapat mencapai swasembada gula sehingga dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap pihak luar. Untuk itu perlu diusahakan agar petani tebu tetap mempunyai keinginan untuk menanam tebu dan tidak beralih ke tanaman lain, karena yang terakhir ini sering dianggap lebih menguntungkan. Pemilihan topik ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana proses produksi gula, dari bahan baku sampai menjadi gula dan kemudian melihat bagaimana perhitungan harga pokoknya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan peninjauan langsung ke pabrik gula ini, juga menganalisa laporan keuangan perusahaan dan melakukan wawancara dengan bagian keuangan serta produksi. Selain itu guna melengkapi tulisan ini dan sebagai bahan acuan, dilakukan studi atas literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Perhitungan harga pokok pada pabrik gula ini, dilakukan dengan mengumpulkan semua biaya yang terjadi, yang kemudian dikelompokkan ke beberapa bagian, seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead keseluruhan, dan dibuat laporan biaya produksinya. Laporan ini dibuat sesuai dengan proses produksi yang ada pada pabrik gula ini, yaitu sebanyak 4 (empat) stasiun, yang terdiri dari stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun putaran. Pada laporan biaya produksi ini akan diketahui total biaya dan biaya produksi per unit. Jumlah biaya dirinci menurut unsur-unsur harga pokok untuk tiap bagian yang bertanggungjawab terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Seperti diketahui pemasaran gula ini masih dilakukan oleh Bulog. Di dalam memasarkan gula ini, yang sering menjadi sorotan adalah banyaknya pungutan yang dilakukan. Karena itu, agar dapat meningkatkan daya saing gula dalam negeri terhadap gula impor, harus ditinjau kembali pungutan-pungutan mana yang dapt dihilangkan sehingga tidak membebani harga jual gula. Pemerintah harus berusaha agar petani tebu tetap bergairah menanam tebu yang merupakan bahan baku gula dan dilain pihak tetap menjaga agar harga gula tetap terjangkau oleh konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samara Sahrita
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isrohadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Asih Dahlia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Cahya Ningtias
"ABSTRACT
Sengketa pajak penghasilan badan PT. ABC tahun 2014 yang hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian pada tahap banding merupakan hasil dari pemeriksaan DJP yang mengakibatkan perbedaan atas jumlah pajak yang lebih bayar yang kemudian hasil pemeriksaan tersebut tidak diterima oleh PT. ABC yang kemudian melayangkan keberatan yang akhirnya juga ditolak seluruhnya oleh DJP lalu merasa tidak puas PT. ABC mengajukan banding ke pengadilan pajak yang hingga saat ini masih berlangsung. Sengketa yang terjadi disebabkan oleh koreksi atas harga pokok penghasilan yang dilakukan oleh keduanya memiliki cara yang berbeda terkait perhitungan harga pokok tersebut dimana PT.ABC menggunakan metode full costing sebagai dasar perhitungan, sedangkan DJP menggunakan metode cost plus sebagai dasar perhitungan harga wajar dari harga pokok penjualan milik PT.ABC yang sesuai dengan peraturan PER 32/PJ/2011.  Atas kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi wajib pajak agar lebih memperhatikan kewajiban pajak yang harus dipenuhinya.
The 2014 PT. ABC corporate tax dispute which is still in the process of being resolved at the appeal stage is the result of the DJPs inspection which results in a difference in the amount of overpayment tax which then the results of the inspection are not received by PT. ABC, and finally the DJP was completely rejected, and felt dissatisfied with PT. ABC filing an appeal to the tax court which is still ongoing. Disputes that occur due to correction of cost of income made by both parties have different ways related to the calculation of the cost of good sold where PT. ABC used the full costing method as the basis for calculation, while DJP used the cost plus method as a basis for calculating the fair price of the cost of good sold owned by PT.ABC in accordance with regulations PER 32/PJ/ 2011. This case is expected to be a lesson for taxpayers to pay more attention to tax obligations that must be fulfilled."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>