Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brigantono Tomo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnowati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Rusli
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hermanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Djamester
Jakarta: Gramedia, 1984
332.6 SIM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hari Sukarno
"Studi ini tentang penilaian harga saham berdasarkan analisa fundamental dengan pendekatan PER. Meskipun ada modifikasi, tapi model yang digunakan tetap mengacu pada multiple regression model yang dipergunakan para peneliti sebelumnya, baik dalam maupun luar negeri.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui relevansi penentuan PER dalam keputusan investasi di BEJ. Kemudian dirinci, untuk mengetahui : apakah growth rate, dividen payout ratio dan financial leverage mempengaruhi besarnya PER; variabel manakah (earning growth atau dividen growth) yang paling berpengaruh dan lebih mampu menjelaskan perubahan PER; apakah pengaruh masing-masing variabel eksplanatori terhadap PER tetap konsisten dari tahun ke tahun dan apakah model empiris yang diajukan dapat dipakai sebagai security selection serta mengkaji apakah kebijaksanaan BAPEPAM tentang PER maksimal 15 kali memadai.
Hasil analisa tahun 1989-1993 maupun keseluruhan menunjukkan bahwa semua persamaan regresi (kecuali 1989) memiliki F-test signifikan dan adjusted R2 minimal 75%. Berarti di samping secara serentak berpengaruh, perubahan variabel eksplanatori mampu menjelaskan perubahan variabel PER paling rendah 75%. Pengaruh secara parsial, berdasarkan t-test, umumnya variabel growth rate dan dividen payout ratio signifikan berpengaruh. Tapi variabel financial leverage tidak signifikan berpengaruh.
Akan tetapi bila ditinjau koefisien regresi masing-masing variabel eksplanatori menunjukkan bahwa umumnya terdapat arah dan hubungan positif antara variabel growth rate dan dividen payout ratio terhadap PER. Sebaliknya terdapat arah dan hubungan negatif antara variabel financial leverage dengan PER . Jadi meskipun pengaruhnya kurang signifikan, dengan semakin meningkatnya financial leverage akan mendorong risiko financial makin tinggi dan PER menjadi makin menurun.
Sementara itu variabel earning growth diketahui lebih berpengaruh dan lebih mampu menjelaskan perubahan PER daripada variabel dividen growth. Hanya pada 1990 saja variabel dividen growth memiliki adjusted R2 dan t-test lebih signifikan. Diketahui pula bahwa variabel growth rate dari tahun ke tahun tetap dominan berpengaruh terhadap besarnya PER. Namun demikian besar dan arah pengaruhnya berubah-ubah. Dan model empiris yang diajukan ternyata kurang cocok untuk security selection.
Akhirnya, bertolak dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa anjuran BAPEPAM tentang batas PER tidak lebih dari 15 kali untuk perusahaan yang akan go public semua sektor industri adalah kurang tepat. Memang rata-rata PER empiris dibawah 15 kali bila variabel eksplanatori konstan (=0). Yaitu 6,1271 kali (1989); -0,0027 kali (1990); -35,6735 kali (1991); 0,1289 kali (1992); 12,2483 kali (1993) dan 0,099 kali(1989-93).
Tapi jika salah satu variabel, misalnya growth rate, bernilai positif maka hasil P/NE menjadi diatas 15 kali. Tentunya setiap perusahaan memiliki prospek untuk tumbuh. Karenanya BAPEPAM disarankan meninjau kembali himbauan tentang batas PER."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Setiawan
"Salah satu cara untuk mengukur resiko suatu investasi adalah Value at Risk (VaR). VaR hanya memperhitungkan faktor kuantitatif dan faktor kualitatif diabaikan atau harus dikuantifisir.
Data yang digunakan adalah data harian dari 5 saham di Bursa Efek Jakarta yaitu ASII, GGRM, HMSP, ISAT dan TLKM dengan periode data tahun 1998 s.d. 2002.
Perhitungan VaR dengan menggunakan Metode Deviasi Standar, Exponentially Weighted , Exponentially Weighted Moving Average dan menggunakan alpha 95 % dan 99% sebagai gambaran risk aversion investor.
Setiap metode yang digunakan akan menghasilkan nilai VaR yang berbeda sehingga menjadi kendala bagi para pengambil keputusan dalam menghitung risiko. Untuk mengatasi hal ini ada uji terhadap VaR yaitu Back Testing dan Stress Testing. Back Testing adalah untuk menentukan apakah hasil perhitungan VaR tersebut valid atau tidak dengan asumsi tertentu dan Stress Testing adalah untuk membandingkan potensi risiko aktual dengan risiko dari hasil perhitungan VaR.

There are many ways to measure risk for your investment or portfolio, one of them is VaR or Value at Risk In calculating VaR, we only use quantitative factor and drop qualitative factor or we can quantified it.
To calculate VaR, 5 stocks traded in Bursa Efek Jakarta : ASII, GGRM, HMSP, ISAT and TLKM are used as daily data from 1998 untill 2002.
We use three methods to calculate VaR, which are: Standard Deviation, Equally Weighted, Equally Weighted Moving Average. These three methods use level of confidence 95 % and 99 %, which represent risk, aversion of investor.
Every method in calculating VaR has different result, which can cause investors make wrong decision for their investment. To avoid this, we can test the VaR by using Back Testing and Stress Testing. Back Testing is to test whether VaR is valid or not with some assumption (ex. data is distributed in normal distribution) and Stress Testing is to compare actual potential loss from investment or portfolio with VaR from calculation. So from both testing, we can use which method has the right or close to the reality.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T17915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Edhi Kusumaningtias
"ABSTRAK
Karya Akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan dan P/E
ratio dalam menilai harga dari suatu saham di bursa dan untuk melihat seberapa besar
pengaruh dan signifikansi dari variabel-variabel pembentuk nilai P/E ratio yaitu :
dividend payout ratio, earnings growth, serta standar deviasi dan tingkat pertumbuhan
rata-rata. Jumlah sampel diambil dari populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta terdiri dari 42 perusahaan dan dapat dikelompokkan berdasarkan
3 sub industri, yaitu : consumer goods industry, basic & chemical industry dan
miscellaneous industry. Periode pengambilan data dan tahun 1991 sampai tahun 1996
digunakan untuk membentuk persamaan regresi linier berganda P/E ratio tahun 1995.
Hasil penelitian dari ketiga kelompok industri secara umum menunjukkan
bahwa variabel bebas (dividend payout ratio, tingkat pertumbuhan EPS, dan standar
deviasi) dalam persamaan regresi berganda memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai P/E ratio. Ditemukan pula bahwa dari hasil persamaan regresi tanda
minus maupun plus dari masing-masing variabel bebas yang menunjukkan hubungan
linier antara variabel tersebut dengan nilai P/E ratio tidak sesuai dengan dugaan awal,
kecuali untuk miscellaneous industry.
Dengan menggunakan persamaan P/E ratio basil regresi dapat diketahui apakah
suatu saham dalam kondisi undervalued ataupun overvalued. Kemudian dilakukan
pembuktian melalui analisis return yaitu dengan membandingkan return tahun 1995
dengan return tahun 1996. Hasil yang diperoleh dan analisis di atas secara
keseluruhan menunjukkan bahwa return saham undervalue lebih besar dibandingkan
dengan return saham yang overvalue.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>