Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margaretha Pranata
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Natalia Y. Tene
"Manajer adalah sumber daya manusia yang penting bagi rumah sakit. Perkembangan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kinerja para manajernya. Uraian tugas yang tepat, lengkap dan sesuai dengan perkembangan organisasi, akan membantu manajer menjalankan tanggung jawab-tanggung jawab pekerjaannya. Namun penyusunan uraian tugas bukanlah hal yang mudah, terutama jika dilakukan melalui analisis pekerjaan. Rumah Sakit Atma Jaya adalah salah,satu rumah sakit yang mengalami kesulitan untuk menyusun uraian tugas bagi para manajernya, karena keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan. Uraian tugas yang ada saat ini tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang sesungguhnya karena tidak akurat, tidak lengkap dan ketinggalan zaman. Sementara jabatan tertentu tidak memiliki uraian tugas sehingga menimbulkan ketidakjelasan pemegang jabatan mengenai pekerjaannya, jabatan-jabatan lain mengalami tumpang tindih pekerjaan.
Penelitian analisis pekerjaan ini dilakukan untuk membantu RS Atma Jaya mengatasi permasalahan tersebut. Variabel yang diteliti mencakup struktur organisasi, uraian tugas yang berlaku, isi pekerjaan, kondisi dan lingkungan pekerjaan, upaya fisik serta tuntutan kompetensi. Metodologi yang dipilih adalah action research. Penelitian dibatasi pada jabatan-jabatan di Bagian Keuangan RS Atma Jaya. Melalui tahapan-tahapan action research, peneliti bekerjasama sepenuhnya dengan para pemegang jabatan yang terkait. Keberhasilan penelitian sangat dipengaruhi oleh dukungan penuh Direksi RS Atma Jaya, sejak awal hingga akhir pelaksanaan analisis pekerjaan.
Hasil penelitian ini adalah uraian tugas dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan-jabatan di Bagian Keuangan, yang dapat dimanfaatkan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Uraian tugas tersebut juga dapat digunakan bagi perumusan standar kinerja dan pekerjaan yang terkait serta dapat dikembangkan lebih jauh dengan menyusun bagan proses pekerjaan, untuk kepentingan pengkajian yang lebih menyeluruh.
Berdasarkan hasil analisis pekerjaan, diketahui adanya beberapa permasalahan pengorganisasian Bagian Keuangan yang perlu dibenahi oleh Direksi RS Atma Jaya, antara lain menyangkut unit penagihan dan unit pembelian. Analisis pekerjaan juga menunjukkan bahwa prioritas kebijakan keuangan jangka pendek RS Atma Jaya, perlu diselaraskan dengan tujuan jangka panjangnya secara keseluruhan. Hal penting lain yang dihasilkan adalah pengalaman pelaksanaan analisis pekerjaan itu sendiri, yang menjadi sarana berharga bagi RS Atma Jaya dalam menyempurnakan proses penyusunan uraian tugas di masa yang akan datang.

Managers are important human resources for hospital. Hospital development depends very much on the performance of its managers. Accurate, complete and up to date job descriptions are valuable tools for managers in accomplishing their job responsibilities. However, writing job descriptions especially through the process of job analysis is not an easy task. The Atma Jaya Hospital is one of those hospitals facing difficulties in writing job descriptions for their managers, because of the lack of needed resources. The current job descriptions which are inaccurate, incomplete and out of date, do not reflect the reality of how jobs are done. While certain positions do not have job descriptions, others have their jobs overlapped.
This research of job analysis, was taken in order to assist the Atma Jaya Hospital in solving the problem. Variables studied were organizational structure, current job descriptions, job content, working conditions and environment, physical efforts and competencies required. Action research was chosen as the research methodology. The research was limited to the managerial positions in the Financial Department of Atma Jaya Hospital. Through the steps of action research, researcher and job holders were engaged together in a collaborative work. The success of the research was very much influenced by the full support given by the hospital directors, from the beginning through the end of the job analysis process.
The research results were job descriptions and job specifications of the positions at the Financial Department, which may be utilized for the human resources functions. The job descriptions could also be used in writing standard performance for the related jobs and be developed further by making work flow chart for a more comprehensive analysis. The results highlighted some important organizational problems in the department, among others were the collection and purchasing units, that need further attention and action from the hospital directors. The job analysis has also shown that the hospital priority on short term financial policy, needs to be aligned with its overall long term goal. Other significant contribution of the research was the job analysis experience itself, which has given the Atma Jaya Hospital a means to improve the process of writing job descriptions in the future.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira
"Skripsi ini berfokus kepada peran pustakawan, serta kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalam renovasi gedung perpustakaan Unika Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus serta menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik penelitian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pustakawan hanya berperan sebagai pemberi masukan dan tidak berperan aktif dalam tahap-tahap renovasi gedung perpustakaan Unika Atma Jaya Jakarta. Kendala yang dihadapi adalah kendala komunikasi diantara pihak yang bersangkutan.

This research focused on the librarian?s role as well as the constraints faced by librarians in renovation of library building at the Unika Atma Jaya library. This research is a qualitative research with a case study method and using interviews and observation as research techniques. The result of this research shows that the librarian would only serve as an adviser and do not play an active role in the stages of the renovation of the library building . The obstacles encountered was communication problems between concerned parties."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasintha Soelasih
"Semakin berkembanganya dunia pendidikan yang pesat akhir-akhir ini, maka bagi dunia pendidikan yang sudah berdiri dan diterima di masyarakat hams dapat mempertahankan keberadaannya. Segitu juga untuk Unika Atma Jaya, yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Jakarta maka hams melakukan suatu strategi dimana supaya nama Atma Jaya tetap menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang favorit dimana masyarakat sehingga banyak peminat dan mahasiswanya. Kunci keberhasilan pendidikan tinggi terletak selain pada kemampuan keahlian, juga pada kualitas kemampuan ilmiah dosen dalam melakukan proses belajar mengajar. Peningkatan mutu atau kualitas pendidikan tinggi salah satunya dengan membantu dosen dan mahasiswa dalam mencapai ketangguhan kualitas proses belajar mengajar, itulah yang menjadi target-1ar1 seluriuh kegiatan. Hai -ini juga harus dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya. Hal ini berbeda. dengan data yang ada pada tabel 1.1. dimana ditunjukkan tingkat kelulusan yang rendah untuk angkatan 1997/1998 dan 199811999, maka peneliti tertarik untuk meneliti Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya. Penelitian difokuskan pada "Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Dan Sarana Prasarana Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya" dimana dijabarkan permasalahan yang ada dan tujuan penelitian sehingga terbentuk- model pada gambar 1.lyaitu model penelitian yang akan diteliti. Dengan rnenggunakan metode analisis deskriptf, analisis faktor, analisis regresi berganda, analisis korelasi bivariat dan analisis varians.
Dengan basil analisis data yang dijabarkan pada bab 1V dan pembahasan pada bab V sehingga dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu dimana model yang terbentuk dapat digunakan dengan ditunjukkan dari variabel taken dan variabel teramati mempunyaii korelasi positif signifikan. Dalam studi ini atribut yang dipakai untuk mengukur kepuasan menyeluruh (VT) menghasilkan dua faktor independen. Dimana yang mempunyai korelasi yang signifikan hanya loyalitas dengan faktor kepuasan menyeluruh sedangkan untuk kebanggaan terhadap almamater dan rekomendasi tidak signifikan. Dari hasil penelitian ini maka disarankan bagi Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya untuk memperhatikan kreativitas dosen, penilaian dosen terhadap hasil karya mahasiswa dan kepuasan tangible."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mirza Imanudin Aziz
"Skripsi ini membahas tentang dampak program pendidikan pemakai (IT4U) terhadap pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran unika atma jaya angkatan 2008. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berbentuk survey pendapat dengan pendekatan kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya angkatan 2008 mengenai perpustakaan dan penggunaan sistem perpustakaan AtmaLib. Penelitian ini dilakukan kepada 135 orang responden dengan cara menyebarkan kuesioner sebelum dan 2,5 bulan sesudah pelaksanaan kegiatan Information Technology For You (IT4U).
Dari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa kegiatan ini mengakibatkan peningkatan pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya angkatan 2008 terhadap perpustakaan dan penggunaan sistem perpustakaan AtmaLib. Hal ini dilihat dari hasil analisis nilai responden mengenai perpustakaan dan penggunaan sistem AtmaLib sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan IT4U serta dari pengalaman responden setelah mengikuti kegiatan IT4U. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kindangen, Edith
"Perkembangan pesat dunia perumahsakitan di Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta, menyebabkan Rumah Sakit Atma Jaya perlu mengadakan penyesuaian dan perubahan agar tetap mampu mempertahankan kemandiriannya tanpa mengabaikan ciri dan misi rumah sakit Katolik yang diembannya. Salah satu pengembangan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Atma Jaya yaitu, Pelayanan untuk Usia Lanjut. Untuk menjamin keberhasilan gagasan ini, maka perlu diadakan suatu studi kelayakan.
Ruang lingkup penelitian ini hanya mencakup aspek pasar dari studi kelayakan yaitu, untuk mendapatkan gambaran apakah ada pasar potensial bagi pengembangan pelayanan usia lanjut yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Atma Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dari data sekunder kunjungan pasien usia lanjut yang berumur > 55 tahun di bagian pelayanan medik rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Atma Jaya, pada tahun 1993.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada pasar potensial di Kecamatan Penjaringan wilayah Jakarta Utara serta Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Tambora, dan Kecamatan Cengkareng di wilayah Jakarta Barat. Kekuatan dan peluang yang dimiliki Rumah Sakit Atma Jaya, memungkinkan perluasan dari pasar potensial tersebut.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, aspek pasar mendukung gagasan pengembangan pelayanan usia lanjut yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Atma Jaya.
Saran yang dapat diberikan agar supaya gagasan tersebut dapat dilaksanakan oleh Rumah Sakit Atma Jaya adalah, melakukan penjajagan terhadap aspek-aspek lain dari studi kelayakan yaitu Aspek keuangan, aspek teknis, aspek organisasi manajerial, aspek lingkungan, aspek hukum/ peraturan pemerintah dan aspek sosial politik serta budaya setempat.
Bilamana semua aspek mendukung, maka tindakan selanjutnya adalah mengembangkan bauran pemasaran yang sesuai dengan konsumen sasaran.

The fast growth of hospital industry in Indonesia, particularly in the capital city of Jakarta, makes it imperative for Atma Jaya hospital to carry out improvements and adjustments in order to maintain its self-reliance without denying its characteristics and the mission it carries as a catholic hospital. One of the improvements to be performed by the Atma Jaya hospital is the idea of provisioning medical care for elderly people.To guarantee the success of this idea, a feasibility study should be carried out.
The scope of this study covers only a part of the feasibility study, it is the market aspect. This study aims at finding out whether there is a possibility for a potential market for the development of medical care for elderly people in Atma Jaya hospital.
It is a descriptive, analytical study of secondary data on medical visits made by residential and non-residential patients aged 55 years and above to the medical ward of the Atma Jaya hospital during 1993.The result of the study indicates that there is potential market on penjaringan district in north Jakarta, and Grogol Petamburan, Tambora and Cengkareng districts in west Jakarta. The strengths and opportunities of Atma Jaya hospital enable the potential market to expand to the other districts of Jakarta.
Based on the result, a conclusion is derived that the market aspect supports the idea of developing a medical care for elderly people in Atma Jaya hospital. To determine its realization, it is suggested that thorough investigation into the other aspects of the feasibility study, viz.: The financial, technical, organizational, managerial, environmental, legal / governmental regulation, social political and cultural aspects be carried out.
If all the supporting aspects contribute the idea of developing a medical care for elderly people in Atma Jaya hospital, the next step to be taken is to develop the marketing mix with the consumer target.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sri
"Rumah Sakit Atma Jaya tidak mempunyai suatu bentuk penilaian kinerja yang komprehensif dan data Rumah Sakit Atma Jaya menunjukkan bahwa 75% pasien Inslalasi Rawat Inap berasal dari Instalasi Gawat Darurat, untuk menjadikan Instalasi Gawat Darurat sebagai andalan Rumah Sakit Atma Jaya maka Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Atma Jaya perlu dievaluasi kinerjanya yang selanjutnya menjadi bahan masukan bagi Rumah Sakit Atma Jaya dengan memakai pendekatan balance scorecard maka kinerja Instalasi Gawat Darurat dapat dievaluasi dari komitmen dan kepuasan kerja sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat, pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat, kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat dan kinerja keuangan Instalasi Gawat Darurat.
Penelititan ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan responden sebanyak 23 orang sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat, 288 orang pasien yang datang berobat di Instalasi Gawat Darurat selama bulan Mel tahun 2002 yang dipilih secara random. Alat penelititan yang digunakan yaitu : wawancara mendalam, kuesioner, dan check list. Data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat belum baik yaitu mereka tidak puas dan tidak komitmen terhadap Instalasi Gawat Darurat. Akibat dari indikator sumber daya manusia yang belum baik tersebut mempengaruhi proses pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat. Indikator proses pelayanan yang belum baik tersebut mempengaruhi proses kepuasan pasien Instalasi Gawat Darurat terutama terhadap waktu tunggu rawat dan pelayanan dokter. Pasien yang tidak puas terhadap pelayanan yang diterima di Instalasi Gawat Darurat memberi dampak kurang baik terhadap pemasukan keuangan Instalasi Gawat Darurat ke rumah sakit sehingga rumah sakit tidak mampu memberi subsidi sebesar yang diharapkan sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat. Hendaknya Direktur Rumah Sakit Atma Jaya menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar penilaian kinerja selanjutnya dan meninjau ulang kebijakan yang ada untuk meningkatkan kinerja di rumah sakit.

Performance Evaluation of Emergency Department at Atma Jaya Hospital in May 2002 Atma Jaya hospital doesn't have the comprehensive performance evaluation. There are 75% patients of in patient department come from emergency department, therefore emergency department need to become Atma Jaya hospital priority for performance evaluation then it will become an input in Atma Jaya hospital strategic planning. By using balanced scorecard approach, the performance of emergency department can be evaluated through its commitment and the work satisfaction of human resource in the emergency department, the process of patient service in the emergency department, the satisfaction of the emergency department?s patient, and the performance of the financial of the emergency department.
This research was carried out by qualitative and quantitative descriptive, by using 23 respondents? human resources of emergency department, 288 patients who came to be cared in the emergency department during May 2002. The research was done by in depth interview, questioner, and checklist. The collected data were analyzed by qualitative and quantitative descriptive.
The result of the research shows that human resource indicator in emergency department is not so good i.e. they are not satisfied and they do not commit to emergency department. The effect of that not so good human resource indicator influences the patient?s service process to the patient in emergency department. That not so good service process indicator influences the satisfaction of the emergency department's patient. The unsatisfaction of emergency department's patients especially about waiting time of care and the doctor's services. The unsatisfied patients to the service in emergency department causes not so good effects to the emergency department's earning to the hospital, so the hospital can not give subsidy as much as subsidy hoped by the human resource of emergency department. Atma Jaya Hospital can uses this research to be hospital foundation for next becoming performance evaluation, and Board of Director must observe at a distance about Atma Jaya Hospital policy that uses to raise performance of emergency department.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T7855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charlis Djamaluddin Hartono
"Penelitian ini dilatarbelakangi situasi ekonomi terakhir, di mana biaya operasional meningkat, daya beli masyarakat menurun, tarif perawatan kelas III yang ditetapkan melalui Perda, menyebabkan kelas III di rumah sakit memerlukan subsidi, karena tarif yang ditentukan di bawah biaya satuan. Subsidi diharapkan didapat dari pelayanan pasien kelas II ke atas, yang dikenal sebagai subsidi silang. Dengan subsidi silang diharapkan rumah sakit dapat mencapai titik impas dalam pembiayaannya.
Rumah Sakit Atma Jaya didirikan dengan tujuan melayani masyarakat kurang mampu dan menunjang pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Jiwa subsidi silang sesuai dengan misi rumah sakit, option for the poor.
Tujuan penelitian adalah menganalisa subsidi silang di unit produksi Rumah Sakit Atma Jaya (yang terdiri dari unit rawat jalan, unit rawat inap kelas III, unit rawat inap gedung E untuk kelas II ke atas dan unit penunjang medik), termasuk mendapatkan gambaran biaya dan pendapatan masing - masing unit produksi.
Penelitian bersifat deskriptif, berdasar data sekunder, yaitu laporan pertanggungjawaban direksi rumah sakit Atma Jaya, tahun 2000. Dalam perhitungan pembebanan biaya overhead, digunakan metode relative value.
Berdasar hasil penelitian di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta, dapat disimpulkan bahwa :
1. Subsidi silang seperti yang dimaksud oleh Yayasan tidak terjadi seperti yang diharapkan, bahkan pasien gedung E yang merupakan pasien kelas menengah ke atas masih disubsidi oleh Yayasan.
2. Subsidi silang terjadi walau tidak seperti yang dimaksud Yayasan, yaitu dari unit penunjang medik, ke unit perawatan pasien.
3. Subsidi untuk pasien, makin besar jika pasien dirawat dikelas lebih tinggi
4. Biaya satuan setiap kelas perawatan berada di atas tarif yang ditetapkan.
5. Tingkat hunian tempat tidur masih rendah, terutama untuk kelas yang diharapkan dapat memberikan subsidi silang.
Sebagai saran untuk kelanjutan operasional rumah sakit, perlu dicari penyebab rendahnya tingkat pengisian tempat tidurnya, terutama untuk kelas II ke atas.

A Crosswise Subsidy Analysis at the Revenue Center of Atma Jaya Hospital in JakartaWith recent economic situation as a background, where operational expenditures are increasing and purchasing power of the community is declining, this research is conducted to estimate total subsidy required by the hospital due to low tariff determined by the Regional Regulation. This subsidy is supported to generate from the second class of inpatient care and up, known as cross-subsidy. By crosswise subsidy, it is expected that the hospital can reach a break-even point in its expenditures.
The Atma Jaya Hospital is established with the aim to serve the needy community, and to facilitate educational program for Unika Atma Jaya's Faculty of Medicine. The principle of crosswise subsidy is in accordance with the hospital's mission, namely option for the poor.
The purpose of this research is to analyse the crosswise subsidy at the revenue center of Atma Jaya Hospital (consisting of out-patients unit, third-class hospitalization unit, the E building hospitalization unit for the second class and above, and the unit for medical support), as well as to get a picture of costs and revenues of each revenue unit.
This quantitative research is based on secondary data, the responsibility report of the board of the Atma Jaya Hospital, year 2000. In calculating the overhead costs the relative-value method is used.
Base on the research outcome at the Atma Jaya Hospital in Jakarta, it may be concluded that :
1. The crosswise subsidy as meant by the Foundation is not occuring as expected; the E building patients who are of the intermediate class and above, are still even subsidized by the Foundation.
2. Crosswise subsidy does occur. Eventhough not expected by the Foundation,namely from the medical support unit to the hospitalized patient unit.
3. Subsidy for the patients increases if they are hospitalized in a higher class.
4. The unit cost for each class of hospitalized exceed the established rates.
5. The level of bed occupancy is still low, mainly for classes which are expected to provide crosswise subsidy.
As a recommendation to the hospital, further research should be conducted to explore causes of low bed occupancy rate (BOR), especially of the second and above.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T2531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>