Ditemukan 30689 dokumen yang sesuai dengan query
Hendra Sutedja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17125
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siska Dollita Macallo
"Asuransi jiwa adalah industri yang masih kurang populer di Indonesia tetapi memiliki potensi yang besar untuk berkembang seiring dengan peningkatan perekonomian nasional. Dalam menyongsong era perdagangan bebas di awal abad ke-21 maka industri asuransi jiwa termasuk salah satu sektor jasa yang paling rentan kedudukannya sehingga sektor ini harus semakin memperkuat kinerja maupun kesehatannya agar dapat bertahan. Setidaknya ada 4 pihak yang memerlukan informasi kinerja dan kesehatan perusahaan asuransi jiwa sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu : pemegang polis/calon pemegang polis, investor, pemerintah dan perusahaan yang bersangkutan dimana skripsi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna informasi tersebut. Obyek penelitian skripsi ini adalah 2 perusahaan asuransi jiwa yang sudah tercatat di pasar modal Indonesia yaitu Lippo Life dan Panin Life. Analisa komparatif dilakukan dengan menggunakan perangkat rasio keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Mekanisme kerja didasarkan pada suatu aktivitas analisa kinerja dan kesehatan perusahaan dengan melihat trend-nya dari tahun ke tahun kemudian membandingkan kinerja tersebut dengan tolok ukur kinerja industri asuransi jiwa nasional dan peraturan perundangan. Hasil analisa dapat menggambarkan karakterisitik usaha dan kinerja masing-masing perusahaan ditinjau dari aspek keuangannya secara komprehensif dan terpadu. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19232
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eddy Gulam
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17073
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18249
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andrea Laksmirani Kristina
"Menanggapi isu unit link yang merebak pada tahun 2021, OJK menetapkan regulasi yang mengatur mengenai produk asuransi unit link, yaitu SEOJK Nomor 5 /SEOJK.05/2022, yang dianggap cukup transformasional. Munculnya SEOJK Nomor 5 /SEOJK.05/2022 menyebabkan seluruh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia harus mengembangkan emergent strategies, karena beberapa intended strategies yang sebelumnya disusun terkena dampak dari adanya kewajiban mengimplementasikan regulasi ini, ditambah lagi kelonggaran waktu implementasi yang ditetapkan dari OJK cukup singkat. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana beliefs system dan interactive control system diterapkan dalam menciptakan dan mendukung implementasi emergent strategies dalam menghadapi strategic uncertainties terkait kebijakan SEOJK Nomor 5 /SEOJK.05/2022 pada salah satu perusahaan asuransi di Indonesia, yaitu PT Asuransi Jiwa X. Dengan menggunakan pendekatan penelitian studi kasus kualitatif, data utamanya diperoleh melalui wawancara dan distribusi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berhasil dan sukses mengimplementasikan SEOJK Nomor 5 /SEOJK.05/2022 dan menghadapi segala strategic uncertainties yang berkaitan, karena penekanan yang kuat pada beliefs system, dan melakukan interactive control system secara efektif dan efisien dalam mengembangkan dan menerapkan emergent strategies, ditambah core values yang juga benar-benar mengakar pada budaya yang tercipta di dalam perusahaan. Mitigasi risiko telah dengan baik dilakukan serta berbagai faktor penghambat dan kendala yang muncul juga dapat dengan baik dikelola oleh perusahaan.
In response to the unit link issue that broke out in 2021, OJK established regulations governing unit link insurance products—SEOJK No. 5 /SEOJK.05/2022, which is considered quite transformational. The emergence of SEOJK No. 5 /SEOJK.05/2022 had caused all life-insurance companies in Indonesia must develop emergent strategies, because several intended strategies that were previously prepared were affected by the obligation to implement SEOJK No. 5 /SEOJK.05/2022. In addition, the implementation time constraints were also quite short. This research discusses how beliefs systems and interactive control systems were applied in creating and supporting the implementation of emergent strategies in dealing with strategic uncertainties related to the SEOJK No. 5 /SEOJK.05/2022 at one of the insurance companies in Indonesia—PT Asuransi Jiwa X. Using a qualitative case study research approach, data was primarily obtained through interviews and questionnaires. The research result shows that the company succeeded in implementing SEOJK No. 5 /SEOJK.05/2022 and in responding the related strategic uncertainties were because of the strong emphasis on the beliefs system, and interactive control system that has been implemented effectively and efficiently, also core values which has rooted in the culture created within the company. Risk mitigation had been carried out well and various inhibiting factors and obstacles that arose could also had been well managed by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pesiwarissa, Alice L.E.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Soebekti Abdulwahab
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16556
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Djatu Andiningtyas
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23801
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rambat Lupiyoadi
"Skripsi ini mencoba menganalisis implikasi penerapan Undang-Undang Perasuransian 1992 terhadap kebijakan keuangan internal perusahaan asuransi kerugian. Untuk menjaga efektifitas analisa ini, maka perlu memanfaatkan alat analisa kinerja keuangan yang sesuai dengan karakteristik perusahaan asuransi kerugian. Alat analisa tersebut adalah Analisa Rasio Early Warning System. Dengan alat analisa ini diharapkan kita dapat mengidentifikasikan informasi penting secara dini, kelemahan-kelamahan yang mungkin tengah dihadapi dalam kinerja keuangan perusahaan asuransi kerugian. Temuan-temuan dari hasil analisis ini, merupakan informasi yang sangat berguna bagi perusahaan. Lebih-lebih bagi manajemen yang berorientasi aktif dan proaktif. Sehingga ketika diketahui terjadi penurunan tingkat kesehatan, yang ditunjukkan oleh kurang solvennya aktiva (berdasarkan penilaian UU Perasuransian yang baru), menurunnya rasio perkembangan premi dan rasio cadangan klaim, maka manajemen perlu mengambil tindakan untuk mencegah dan mengatasinya. Untuk mengantisipasi menurunnya hasil investasi dan menjaga tingkat solvabilitas maka manajemen perlu mengkaji ulang kebijakan portofolio investasinya. Pengambilan keputusan mengenai kebijakan portfolio investasi dalam skripsi ini mencoba memperkenalkan penerapan Analytic Hierarchy Process (AHP) Model. Dengan model ini, manajemen dapat mengakomodir portofolio investasi yang multikriteria (Liquiditas, safety, dan profitabilitas) dan multialternatif (deposito, saham, penyertaan langsung, obligasi dan lain-lain). Model ini sangat membantu dalam menyelesaikan prioritas (proporsi) alokasi investasi yang sesuai dengan preferensi manajemen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18914
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitio, Lasma Pujiarti Saragih
"Semakin meluasnya dunia informasi menyebabkan adanya pergeseran struktur pasar dari producer's orientation menjadi consumer's orientation. Persaingan antar perusahaan juga makin ketat. Kinerja perusahaan makin mendapat sorotan baik dari pemilik atau pemegang saham, maupun dari pihak karyawan dan masyarakat luas sebagai konsumen. Agar kinerja perusahaan dapat dinilai, perlu diadakan suatu pengukuran. Dalam mengukur kinerja perusahaan seringkali hanya digunakan tolok ukur keuangan seperti ROI dan EPS, tanpa mempertimbangkan tolok ukur operasional. Hal ini dapat memberikan signal yang menyesatkan karena mendorong perusahaan untuk menghasilkan hasil-hasil keuangan jangka pendek yang memuaskan, namun menurunkan profitabilitas jangka panjang. Balance scorecard merupakan sistem pengukuran yang sederhana dan efektif yang memadukan aspek-aspek keuangan dan operasional. Ada empat perspektif dalam balance scorecard, yaitu: 1. Perspektif pelanggan 2. Perspektif proses internal 3. Perspektif inovasi dan belajar 4. Perspektif keuangan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam balance scorecard agar sesuai dengan misi, strategi, teknologi dan kultur perusahaan. Dalam mengatur balance scorecard agar sesuai dengan strategi bisnis ada tiga fase yang hams dilalcukan : 1. Fase desain balance scorecard 2. Fase komitmen 3. Fase penggunaan balance scorecard. Scorecard menghapuskan ketidakmampuan sistem manajemen tradisional dalam menghubungkan strategi jangka panjang perusahaan dengan tindakan-tindakan jangka pendek. Scorecard memungkinkan untuk mengenal empat proses manajemen bam yang terpisah dan terkombinasi, yang melingkupi objektivitas jangka panjang dengan tindakan-tindakan jangka pendek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19076
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library