Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Paradongan
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S22824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Suprana HS
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S22694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuddin
"Sampai pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, Indonesia masih terus menggalakkan dan mencari peluang pasar yang baru untuk meningkatkan ekspor non-migas. Sebahagian besar produk ekspor non-migas Indonesia dijual dalam bentuk bahan mentah dan bahan setengah jadi. Hanya sebahagian kecil produk ekspor dalam bentuk barang jadi, termasuk salah satunya adalah pakaian jadi. Pakaian jadi merupakan salah satu produk ekspor Indonesia yang menunjukkan· peningkatan volume maupun nilai ekspor pada beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, masih terlihat adanya peluang pasar yang baru sejalan dengan terjadinya perubahan kebijakan politik dan ekonomi di beberapa negara Eropa, khususnya Eropa Timur. Sementara itu, proses globalisasi tingginya tingkat perekonomian dunia menyebabkan semakin persaingan dalam hal produksi maupun Hal ini juga perdagangan di distribusi dari produk-produk yang dihasilkan. menjadi sebab utama blok-blok beberapa kawasan terbentuknya pe.rdagangan dunia, seperti rene ana pembentukan Pasar Bersama Eropa oleh negara-negara anggota Masyarakat Eropa. Terbentuknya blok-blok perdagangan tersebut merupakan jawaban bagi tingginya tingkat persaingan ekonomi global dewasa ini, yang tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan pangsa pasar dunia yang selama ini dikuasai, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Hal ini merupakan dasar berdirinya Pasar Bersama Eropa. Akibat dari adanya Pasar Bersama Eropa tersebut, maka strategi ekspor pakaian jadi Indonesia selama ini perlu dinilai kembali, khususnya strategi ekspor untuk memasuki dan bersaing di Pasar Bersama Eropa. Hal ini perlu karena dengan adanya PBE tadi, maka beberapa peraturan khusus mengenai ekspor pakaian jadi ke Eropa akan diterapkan oleh Komisi Ekonomi Masyarakat Eropa. Atas dasar inilab skripsi ini ditulis. Selanjutnya, sebagai dasar untuk melakukananalisa dampak dari adanya Pasar Bersama Eropa terhadap prospek ekspor pakaian jadi Inaonesia ke Eropa, maka digunakan data-data ekspor selama ini dan literatur-literatur serta pendapat para ahli mengenai peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh Masyarakat Eropa. Karena itu, penulisan skripsi ini lebih mengarah kepada studi literatur. Sebagai pelengkap, pada bahagian akhir dari penulisan skripsi ini diberikan kesimpulan dan saran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Nurjanah
"Tesis ini membahas mengenai proses penyelesaian sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina dalam Impor Produk Pakaian Jadi dan Testil asal Cina. Konflik perdagangan AS dan Cina mengemuka sejak bergabungnya Cina dalam keanggotaan World Trade Organization (WTO) pada tahun 2001.
Jumlah ekspor produk Cina meningkat drastis dan berdampak hebat pada industri domestik AS sehingga AS menjatuhkan safeguard terhadap produk Cina. Kedua negara bersengketa dengan menggunakan peraturan WTO sebagai acuan kebijakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyelesaian sengketa dagang antara AS-Cina berbeda dengan UE-Cina. Faktor domestik, sejarah, ekonomi politik dan bargaining power kedua negara menentukan lama dan alotnya perundingan AS-Cina.

The focus of this study is trade dispute settlement between United States (U.S) and China in clothing and textiles Import from China. Their conflict started when China joined World Trade Organization (WTO) in 2001.
China's export increase rapidly and give huge damage to U.S industry, resulted in safeguard policy by U.S. government to China products. Both countries insisted their action based on WTO policy. This study uses descriptive analytical approach.
The result of this research has shown that trade dispute settlement between AS-China is different compared to UE-China dispute settlement. Domestic, history and political economy factor, and bargaining power between two countries affected the time lead and complexity of AS-China negotiation process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Sintya Suly
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari harga relatif, Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai proxy kapasitas produksi, dan nilai tukar terhadap volume ekspor komoditi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia ke Amerika Serikat. Periode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data triwulanan dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006, di mana pada periode tersebut volume ekspor produk TPT Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan tren yang selalu meningkat tetapi tidak terlalu signifikan peningkatannya. Namun, apakah kenaikan volume ekspor TPT (sebagai variabel terikat) tersebut dipengaruhi oleh variabel harga relatif, PDB Indonesia, dan nilai tukar (sebagai variabel penjelas) baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis Cointegration Test dengan prosedur Johansen dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM) dengan metode Hendry’s General to Specific.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel penjelas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap volume ekspor TPT Indonesia ke AS, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Mamentu
"Penulisan tesis ini ditujukan untuk mendapatkan jawaban tentang peran dan pengaruh Lobi Bisnis terhadap Lembaga Legislatif Amerika Serikat ( Kongres ) pada masa Ronald Reagan menjadi kepala negara ( 1981-1988 ). Dasar pemikiran yang mendorong penelitian ini adalah adanya keinginan dari penulis untuk membuktikan bahwa budaya kebebasan, kesetaraan dan individualisme yang dianut oleh bangsa Amerika telah menyebabkan kelompok-kelompok masyarakat yang menonjol didalam sektor pembangunan ekonomi nasional, menjadi memiliki pengaruh yang amat kuat terhadap proses politik negara ini. Khususnya dalam proses pembuatan keputusan atau perumusan suatu kebijaksanaan yang berlangsung didalam Kongres.
Untuk tujuan ini, maka untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, penulisan tesis ini diarahkan pada pembahasan terhadap salah satu kelompok Lobi Bisnis yang ada di Amerika, yaitu Lobi kelompok industri Tekstil dan Pakaian jadi.
Tesis ini akan terdiri dari. 4 bab pembahasan dan 1 bab kesimpulan. Bagian pertama ( BAB I ) membahas tentang hakekat Lobi, nilai-nilai budaya yang mendasari adanya Lobi dalam politik Amerika, kemudian tentang pentingnya kehadiran Lobi bagi kelompok-kelompok kepentingan yang berada didalam masyarakat Amerika, serta juga tentang bagaimana unsur Lobi menjadi penting didalam setiap proses perumusan kebijaksanaan Amerika Serikat. Pada bagian ini, juga akan dijelaskan secara teoritik tentang bagaimana budaya demokrasi Amerika, memherikan kesempatan kepada individu atau swasta untuk dapat menjadi pelaku-pelaku utama didalam sistem dan pembangunan ekonomi mereka. Selanjutnya bagian ini juga memuat tentang teori-teori yang akan dipakai untuk menganalisis permasalahan. Untuk mendapatkan hasil analisa yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka teori-teori yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah ; teori kebudayaan, teori kelompok, politik ekonomi, teori organisasi dan teori kebijakan publik.
Pada bagian kedua ( BAB II ), akan dibahas secara khusus tentang Lobi. Secara keseluruhan mulai dari masa awal pertumbuhan kegiatan Lobi didalam proses politik di Amerika Serikat, kemudian tentang peraturan yang mengatur kegiatan melobi ( lobbying ) serta kategorikategori yang dapat dipakai untuk menentukan seseorang adalah pelobi, dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pelobi profesional. Bagian ini secara lebih terperinci akan menjelaskan tentang pentingnya keberadaan Lobi bagi seluruh individu dan lembaga yang berkepentingan dengan suatu kebijaksanaan yang akan ditetapkan oleh Kongres. Selanjutnya sebagai kaitan yang amat penting dengan peran Lobi dalam Kongres, maka pada bab II ini akan terjadi dalam pola hubungan kekuasaan antara Kongres dan Presiden, serta perubahan-perubahan struktural yang berlangsung didalam Kongres sendiri. Hal ini perlu dibahas, oleh karena perubahan-perubahan ini tentunya juga berpengaruh besar terhadap peran dan akses pengaruh Lobi terhadap Kongres.
Pada bagian ketiga ( BAB III ), akan dibahas secara lebih spesifik tentang permasalahan yang dihadapi oleh kalangan industri tekstil dan pakaian jadi Amerika Serikat, pada era kepresidenan Ronald Reagan. Didalam bab ini, akan diperlihatkan angka-angka kerugian yang dialami oleh kalangan industri domestik tekstil Amerika ini, akibat derasnya arus produk-produk impor sejenis, yang kemudian menguasai pasar domestik Amerika Serikat.
Selanjutnya pada bagian keempat ( BAB IV ), akan dibahas mengenai upaya-upaya lobbying yang dilakukan oleh pelobi kalangan industri tekstil dan pakaian jadi terhadap Kongres. Pembahasan masalah ini akan difokuskan pada upaya lobi tekstil yang dimulai dari tahun 1984 sampai dengan tahun 1988. Kemudian akan dilihat sikap dan tanggapan dari Kongres terhadap upaya lobbying yang dilakukan oleh Lobi tekstil dan pakaian jadi ini. Pada bagian akhir dari bab ini, akan dibahas tentang bentuk-bentuk kebijaksanaan perdagangan yang dikeluarkan oleh Kongres pada masa itu, sehingga dapat diperoleh kejelasan tentang berhasil atau tidaknya upaya Lobi mereka ( Tekstil dan Pakaian jadi ) untuk mempengaruhi Kongres.
Bagian kelima ( BAB V ) atau bagian terakhir dari tulisan ini, akan memuat tentang analisa dan kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari seluruh pembahasan. Sehingga, berdasarkan seluruh hasil pembahasan tesis ini, maka akan dapat dilihat tentang terbukti atau tidaknya hipotesis yang diajukan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kusumawati
"Tesis ini adalah mengenai ekspor manufaktur Indonesia ke Amerika Serikat selama periode 1979-1996. Model yang digunakan diadopsi dari Model Luis Catao dan Elisabetta Falcetti (1999) yang kemudian disesuaikan dengan keberadaan data dan kondisi perekonomian Indonesia. Secara umum, bila dilihat dari sisi harga ekspor dapat dikatakan bahwa harga luar negeri, pendapatan mitra dagang, dan permintaan ekspor manufaktur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga ekspor manufaktur. Dalam hal ini untuk harga luar negeri dan pendapatan mitra dagang berkorelasi positif, sedangkan untuk permintaan ekspor manufaktur berkorelasi negatif. Dari sisi kuantitas ekspor, variabel tingkat penyerapan domestik dan ketidakpastian nilai tukar secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan harga relatif dan tingkat kapasitas produksi domestik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas ekspor manufaktur. Dalam hal ini untuk harga relatif berkorelasi negatif, sedangkan untuk tingkat kapasitas produksi domestik berkorelasi positif.
"
2000
T3666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boyke Sidharta
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto Prabowo Aji
"Tesis ini mencoba untuk mengungkap bagaimana kinerja ekspor serta faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor perikanan Indonesia ke Jepang dan Amerika Serikat. Kinerja ekspor didekati dengan analisa Constant Market Share, sedangkan faktor determinan dengan adaptasi model Catao-Falcetti (1999).
Ekspor ke Jepang pada 10 tahun pertama observasi (1984-1993) mengalami kenaikan yang didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sedangkan peningkatan ekspor ke AS lebih banyak disebabkan oleh efek daya saing komoditi ekspor perikanan Indonesia. Pada 10 tahun ke dua (1994-2003) ekspor ke Jepang mengalami penurunan yang juga didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sebaliknya ekspor ke AS mengalami peningkatan karena efek pertumbuhan pasar AS.
Untuk faktor determinan, dari sisi permintaan ekspor harga ekspor relatif dan pendapatan mitra dagang signifikan mempengaruhi permintaan ekspor perikanan Indonesia dari AS. Permintaan ekspor dari Jepang signifikan dipengaruhi oleh pendapatan Jepang. Harga ekspor relatif berhubungan negatif sedangkan pendapatan mitra dagang berhubungan positif dengan permintaan ekspor.
Dari sisi penawaran ekspor: harga relatif, kapasitas produksi domestik dan konsumsi domestik signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan Indonesia. Sedangkan ketidakpastian nilai tukar tidak signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan ke Jepang dan ke AS. Harga relatif dan kapasitas produksi domestik berhubungan positif. Sebaliknya konsumsi domestik berhubungan negatif dengan penawaran ekspor perikanan Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>