Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.Y. Handayani
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fauzan
"

Salah satu manfaat dari perdagangan internasional adalah export premia, dimana perusahaan eksportir memiliki keunggulan produktivitas dibandingkan perusahaan noneksportir. Export premia dapat dianalisis melalui dua hipotesis, yaitu self selection hypothesis dan learning by exporting hypothesis. Hipotesis pertama menyatakan bahwa tingginya level produktivitas perusahaan merupakan syarat untuk masuk ke pasar ekspor. Sebaliknya, hipotesis kedua meyakini bahwa keputusan masuk ke pasar ekspor memberikan dampak positif bagi produktivitas perusahaan. Secara empiris, learning by exporting hypothesis masih bersifat inkonklusif dibandingkan self selection hypothesis. Berdasarkan perdebatan literatur tersebut, penelitian ini akan menggunakan pengukuran Total Factor Productivity (TFP) dalam menguji learning by exporting hypothesis pada industri minyak kelapa sawit di Indonesia sebagai negara produsen dan eksportir utama minyak kelapa sawit di dunia. Meskipun pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pajak ekspor pada sektor industri minyak kelapa sawit nasional, hasil pengujian empiris selama periode 2010-2014 menunjukkan bahwa pengalaman ekspor (dummy dan intensitas) pada tahun ini berdampak positif terhadap produktivitas perusahaan pada tahun berikutnya.


International trade creates export premia as one of its advantages, where exporter have superior productivity compared to nonexporter. Different productivity level of exporter and nonexporter can be analyzed by two hypothesis: self selection hypothesis and learning by exporting hypothesis. The first hypothesis claims that higher productivity level of firms is required to become exporter. In contrast, the second hypothesis believes that exporting brings positive impact on firms productivity. Empirically, learning by exporting hypothesis seems to be doubtful and inconclusive rather than self selection hypothesis. Based on its literature debate, by using Total Factor Productivity (TFP) measurement this paper try to analyze the existance of learning by exporting hypothesis on palm oil industry in Indonesia as main producer and exporter in the world for palm oil commodity. On the other side, the government apply export tax policy on palm oil commodity and its derivatives in order to protect the availability for domestic needs. However, the empirical result during 2010-2014 shows that firms export status and intensity on current period have positive effect to productivity on the next period.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Novie Stella
"ABSTRAK
Beberapa makanan yang diproduksi di area kampung oleh pengusaha berbasis rumah atau orang-orang yang berkumpul untuk usaha industri rumah tangga industri makanan dalam negeri. Proses produksi dan distribusi makanan akan menciptakan sebuah rute yang menimbulkan adanya area pusat. Proses dari makanan tersebut memiliki trajektori yang areanya sampai berada di luar wilayah kampung. Kisaran proses makanan direpresentasikan oleh teori spasial trajektori untuk melihat proses produksi makanan dan menunjukkan sistem spasial yang merupakan bagian dari mobilitas makanan. Observasi terhadap rute makanan dilakukan dengan memperhatikan flow, network, dan motion yang menggunakan metode sintaksis ruang. Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode sintaksis ruang akan menunjukkan trajektori spasial dari sebuah produk yang melebihi area kampung yang dapat menjadikannya area pusat yang penting.

ABSTRACT
Foods produced in the kampung area by home base entrepreneurs or people who gather for home industry food domestic industry. Food production and distribution process creates a route that generates a hub. The processing of this food has a trajectory that is beyond the local territory in a kampung. The range of food processes are represented by a theory of spatial trajectories to see the process of food production and show the spatial system which is a part of food mobility. Observation of food routes is carried out by paying attention to flow, network, and motion using space syntax methods. The results of this research using space syntax methods will show spatial trajectory of the product exceed beyond kampung area, which makes it an important hub.
"
Lengkap +
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Nila Chrisanty
"ABSTRAK
Musik merupakan salah satu produk yang selalu diciptakan dan dibutuhkan oleh semua orang di dunia, Perusahaan rekaman telah membuat musik dapat dipasarkan ke konsumen selama ini dengan mencari artis yang berkualitas, merekam musik dan akhirnya memasarkannya ke konsumen disertal kegiatan promosi. Kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh berbagai perusahaan rekaman telah berjalan selama bertahun-tahun secara konvensional. Industri rekaman sendiri telah memasuki tahapan dewasa (mature) dimana produknya telah terstandarisasi, memiliki jangkauan pasar yang luas dan memiliki jumlah distribusi yang besar.
Namun lingkungan bisnis pada industri rekaman yang telah terbentuk tersebut terus mengalami perubahan yang diakibatkan adanya faktor-faktor yang membawa dampak positif maupun negatif bagi para perusahaan rekaman. Faktor utama yang telah mengubah tahapan sikius hidup industri rekaman tersebut adalah banyaknya produk bajakan yang melalui proses Counterfeit, Pirate dan Boot Legging yang berada di pasaran. Hal ini membuat produk serupa menjadi over-capacity sehingga dapat menimbulkan terjadinya perang harga. Keadaan ini diperburuk dengan adanya jenis faktor lain berupa teknologi telah menciptakan adanya internet yaitu salah satu media yang memiliki jaringan elektronik dengan menggunakan komputer. Internet tersebut selain membawa keuntungan bagi pemakainya berupa mempemudah dalam memperoleh akses untuk mendapatkan informasi maupun melakukan transaksi juga telah mempermudah terjadinya proses pembajakan karena belum adanya hukum (Cyberlaw) yang mengatur berbagal kegiatan yang dilakukan melalui internet.
PT. Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) sebagai salah satu perusahaan rekaman besar di indonesia juga menghadapi perubahan lingungan bisnis yang ada. Strategi yang sebagian besar merupakan strategi yang diterapkan oleh pibak Sony Music pusat yang berada di New York telah membuat perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara baik selama ini. Namun dengan adanya perubahan lingkungan bisnis yang terjadi, PT. SMEI harus dapat mereformulasikan kembali strategìnya.
Berbagai masalah yang timbul bagi perusahaan SMEI alcibat perubahan lingkungan tersebut antara lain adalah: over-capacity product yang dapat menyebabkan terjadinya perang harga, kegiatan pembajakan (konvensional maupun melalui Internet) yang terus mengambil market share dan profit yang dimiliki perusahaan serta semakin banyaknya pesaing baru yang menggunakan media internet dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
Karya akhir ¡ni berusaha melihat alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan berdasarkan resources based dan market based. Hal tersebut dilakukan dengan dasar keinginan untuk terus melakukan inovasi tanpa lepas dari kenyataan yang terjadi di pasarnya. Sehingga berbagai alat yang digunakan masih terkait dengan pasar dengan harapan pengembangan yang dilakukan pada kemampuan sumber daya perusahaan sejalan dan sesuai dengan keadan lingkungan pasar.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan perusahaan SMEI adalah melakukan Non Price Competition Strategy yang meliputi tindakan perluasan produk, pengembangan produk, perluasan pasar serta pengembangan pasar. Semua tindakan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya peperangan harga antar pesaing. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah perluasan pasar dengan tetap melakukan kegiatan promosi secara konsisten pada berbagai media termasuk media internet secara maksimal, pengembangan produk dengan cara memasarkan produknya kedalam bentuk (features) baru yaitu MP3 (piringan yang mampu memuat puluhan file musik), mengembangkan pasar dengan cara memenuhi semua segmen konsumen yang ada serta memiliki semua artis yang mewakili setiap jenis rnusik yang ada dan yang terakhir adalah memperluas produk dengan cara menawarkan suatu bentuk produk MP3 kepada konsurnen lainnya yang relevan seperti konsumen elektronik dan komputer.
Sedangkan untuk memerangi kegiatan pembajakan dalam bentuk kaset atan CD, pihak SWEET dapat terus serta dalam kegiatan penerapan Undang-Undang HAKI dengan pihak pemerintah serta melakukan berbagai kampanye tentang kesadaran menerapkan UU HAKI kepada masyarakat, Cyberlaw, yang sedang melalui proses penyusunan, juga akan menjadi pelindung perusahaan dalam melakukan kegiatannya melalui media internet.
Dalam mempertahankan keunggulan bersaingnya, pihak SWEET dapat terus menerapkan sistem manajemen yang baik dan fair kepada para artis maupun organisasinya sehingga artis yang merupakan assets perusahaan rekaman akan terus terjaga kualitas maupun keloyalannya. Brand produk juga tetap dijaga dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk serta menjalin hubungan yang balk dengan konsumen.
Sedangkan untuk mengatasi keadaan persaingan dengan para pemain baru yang menggunakan media internet untuk melakukan kegiatan operasionalnya, pihak SMEI dapat melakukan tindakan bekerjasama dengan berbagai perusahaan Dot.Com yang ada contohnya MP3.Com untuk melakukan pendistribusian file musiknya melalui proses Down-Loading dengan pembayaran yang sesuai saat Cyberlaw telah diterapkan secara pasti oleh pihak yang berwenang. Proses pendistribusian melalui internet ¡ni merupakan salah satu jenis jalur distribusi baru yang dapat digunakan perusahaan. Namun hal ini juga harus didukung dengan adanya Complementasy Assets berupa assets physical yang menunjang (hardware & infrastruktur), kemampuan organisasi perusahaan (SDM) serta kemampuan mengelola dengan sistem kinerja yang baru."
Lengkap +
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rerimassie, Robert R.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Makhasha Ulfah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai manajemen persediaan obat pada suatu rumah sakit tipe D di Indonesia yang dilakukan untuk mendukung target pemerintah yaitu 95% pengadaan obat di rumah sakit dan puskesmas terpenuhi. Rumah sakit yang dijadikan objek penelitian juga memiliki dua target utama pada proses pengadaan obat yaitu kendali mutu dan kendali biaya, yang keduanya dapat dicapai dengan adanya pengelolaan manajemen persediaan obat yang baik. Salah satu cara untuk menerapkan manajemen persediaan obat yang baik adalah mengefisiensikan keputusan kuantitas (Q) obat yang dipesan dan waktu pesan (T) sehingga diperoleh total biaya persediaan obat yang minimal dan permintaan obat dari pasien terpenuhi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah klasifikasi ABC untuk menentukan tingkat pemakaian obat dalam kurun waktu satu tahun dan Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk mendapatkan total biaya persediaan obat yang minimal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 50 jenis obat yang termasuk ke dalam kategori A dari 526 obat di rumah sakit, jumlah kuantitas pesan (Q) obat, lead time kedatangan obat (T), dan total biaya persediaan 10 obat klasifikasi A yang berkurang sekitar Rp36.899.512 dari kondisi aktual, serta diperoleh perbandingan hasil model matematika dengan dan tanpa memperhatikan faktor kadaluarsa obat.

ABSTRACT
This research discusses the management of drug inventory in a regional public hospital (type D) in Indonesia that is carried out to support the government's target regarding 95% of drug procurement in hospitals has to be fulfilled. The object hospital of this research also has two main targets in the procurement process of drugs, namely quality control and cost control, both of which can be achieved by the efficient management of drug supplies. One of the strategies to obtain efficient drug inventory management is to plan efficient decisions on quantity (Q) of ordered drugs and order time (T) so that the minimum total cost of the drug procurement process is achieved and the demand for drugs from patients is fulfilled. The method applied in this research is the ABC classification to determine the level of drug use within one year and Mixed Integer Linear Programming (MILP) to obtain a minimum total drug procurement process cost. The results of this research are 50 types of drugs that categorized as category A from 526 drugs in the hospital, quantity of order (Q) of drugs, arrival lead time of drugs (T), and total cost of 10 drugs from classification A which was reduced by Rp36.899.512 from the actual conditions, and obtained a comparison results of mathematical models that include drug expiration factors. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sadli, 1922-2008
Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa,
338 SUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hidayatullah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adopsi IFRS terhadap tingkat keterbacaan pengungkapan laporan tahunan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 perusahaan non-keuangan dengan periode penelitian sebanyak 4 tahun, yaitu tahun 2010-2011 dan 2013-2014, dengan jumlah observasi sebanyak 208. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan bukti bahwa adopsi IFRS di Indonesia berdampak negatif terhadap keterbacaan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan publik Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah adopsi IFRS mengharuskan pengguna yang memiliki kompetensi lebih tinggi, jika diukur dari tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk memahami pengungkapan laporan keuangan.

ABSTRACT<>br>
This study aims to determine the effect of IFRS adoption on the the readability of annual reports readability in Indonesia. The sample of this study includes 52 non financial firms within a four year period, from 2010 2011 and 2013 2014, with 208 year observations. Hypothesis testing is conducted by multiple linear regression analysis. This study provides evidence that IFRS adoption has significant and negative relationship with disclosure readability in Indonesian public companies. Implication of this study is IFRS adoption requires more sophisticated and or more competent users of financial statements, measured by higher requirements of years of education needed to comprehend the disclosures.
"
Lengkap +
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyas Latiefah Citraningrum
"Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi limbah di dunia mendorong perusahaan untuk mengimplementasi ekonomi sirkular. Perusahaan perlu memperhatikan faktor pendukung dan penghambat yang mereka miliki di dalam proses implementasi ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor pendukung dan penghambat implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Evaluasi tersebut berupa hubungan sebab-akibat serta tingkat prioritas antar faktor pendukung dan penghambat. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari metode Modified Kappa untuk mendapatkan validitas faktor, dan metode DEMATEL-based ANP untuk mendapatkan hubungan sebab-akibat dan tingkat prioritas antar faktor. Penelitian ini mengklasifikasikan faktor pendukung dan penghambat ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa faktor pendukung Mengurangi dampak lingkungan dan faktor penghambat Kurangnya jaminan terhadap keamanan lingkungan merupakan faktor yang dianggap paling penting dalam konteks implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan sebagai alat bantu untuk membangun strategi implementasi ekonomi sirkular yang efektif dan efisien pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.

The increasing population and waste production in the world encourages companies to implement a circular economy. Companies need to pay attention to the drivers and barriers they have in the circular economy implementation process. This study aims to evaluate the drivers and barriers to the implementation of a circular economy in Indonesian food and beverage SMEs. The evaluation is in the form of causal relationships and priority levels between the drivers and barriers. The method used in this study consisted of the Modified Kappa to obtain factor validity and the DEMATEL-based ANP method to obtain causal relationships and priority levels between factors. This study classifies the drivers and barriers into three dimensions, namely the Economic, Social, and Environmental. Based on this research, it is known that the Reducing environmental impacts driver and the Lack of guarantees for environmental safety barrier are the most important factors in the context of circular economy implementation in Indonesian food and beverage SMEs. The results of this study can be used by stakeholders as a tool to help develop an effective and efficient circular economy implementation strategy for Indonesian food and beverage SMEs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirajuddin
"Penelitian ini membahas tentang model pengelolaan pelabuhan dan peningkatan kinerja logistik pada sektor industri pelabuhan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Namun, efisiensi logistik pelabuhan masih belum memuaskan, hal ini terlihat dari kinerja dwelling time masih 5-6 hari, dan biaya logistik masih 24,64% dari produk domestik bruto. Model ini dibangun dari 9 variabel laten dan 33 variabel manifest. Keseluruhan variabel yang digunakan berdasarkan studi literatur dan hasil wawancara langsung dengan 20 praktisi/ahli di bidang logistik pelabuhan, dan melalui focus group discussion untuk memastikan keseluruhan indikator yang digunakan sesuai dengan kondisi dan karakteristik pelabuhan di indonesia.
Untuk membangun dan menguji model, penelitian ini menggunakan metode Structural equation modeling dimana terdapat 15 hipotesis yang digunakan. Sebanyak 500 kuesioner yang didistribusikan ke berbagai stakeholders industri pelabuhan, Namun, hanya 260 kuesioner yang valid untuk dapat diproses lebih lanjut. Hasil perhitungan persamaan struktural diperoleh bahwa faktor political economic environment berpengaruh signifikan terhadap model pengelolaan pelabuhan, dan model pengelolaan pelabuhaan berupa pemisahan dengan tegas antara operator pelabuhan dan regulator pelabuhan dan pengembangan pelabuhan dalam bentuk konsesi berpengaruh signifikan terhadap infrastructure and port facility, hinterland accessibility, quality of services, integration information system, price and incentive strategy; efisiensi customs clearance and administration procedure. Dalam model ini, efisiensi customs clearance and administration procedure yang diintegrasikan dengan operator pelabuhan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja logistik pelabuhan melalui quality of services, integration information system.
Model ini juga membuktikan bahwa Efisiensi customs clearance and administration procedure berpengaruh signifikan terhadap quality of services, integration information system, dan price and incentive strategy. Begitupula infrastructure and port facility terhadap quality of services; quality of services terhadap kinerja logistik pelabuhan; dan integration information system terhadap kinerja logistik pelabuhan; berpengaruh signifkan terhadap kinerja logistik pelabuhan. Sedangkan variabel yang menurut responden tidak berpengaruh signifikan adalah hinterland accessibility terhadap quality of services dan price and incentive strategy terhadap kinerja logistik pelabuhan.
Selain itu, dari hasil pengujian signifikansi model menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja logistik pelabuhan ekpor-impor di indonesia, prioritas utama yang perlu dilakukan adalah integration information system antara operator dan customs baru kemudian dilakukan price and incentive strategy, quality of service, infrastructure and port facility, dan terakhir hinterland accessibility.

This study discusses the port management model and improved logistics performance in the port industry sector in Indonesia. This research was conducted because Indonesia has great potential to become the world's maritime axis. However, the efficiency of port logistics is still not satisfactory, this can be seen from the dwelling time performance of still 5-6 days, and logistics costs still 24.64% of gross domestic product. This model was built from 9 latent variables and 33 manifest variables. All variables used are based on literature studies and the results of direct interviews with 20 practitioners/experts in the field of port logistics, and through a focus group discussion to ensure that all indicators used are by the conditions and characteristics of ports in Indonesia.
To build and test the model, this study uses the Structural equation modeling method where there are 15 hypotheses used. A total of 500 questionnaires were distributed to various port industry stakeholders. However, only 260 questionnaires were valid for further processing. The results of structural equation calculations show that political-economic environment factors have a significant effect on the port management model, and port management models in the form of explicit separation between port operators and port regulators in the form of concessions have a significant effect on infrastructure and port facilities, hinterland accessibility, quality of services, integration of information system, price and incentive strategy, efficiency of customs clearance and administration procedure. In this model, the efficiency of customs clearance and administration procedures integrated with port operators has proven to have a significant effect on port logistics performance through the quality of services, integration information systems.
This model also proves that the efficiency of customs clearance and administration procedures has a significant effect on the quality of services, integration of information systems, and price and incentive strategies. Also infrastructure and port facility for quality of services; quality of services to the performance of port logistics; and integration of information systems to port logistics performance; significant effect on port logistics performance. While the variables which according to respondents do not have a significant effect are hinterland accessibility to quality of services and price and incentive strategies to port logistics performance.
In addition, the results of testing the significance of the model indicate that to improve the performance of import-export port logistics in Indonesia, the main priority that needs to be taken is the integration of information systems between operators and customs and then a price and incentive strategy, quality of service, infrastructure and port facilities, and finally the hinterland accessibility.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2636
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>