Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dalimunthe, Zainul Bahri
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Bambang Trisilo
1987
S17727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Prama Artha
"Studi ini merupakan analisis determinan partisipasi angkatan kerja perempuan kawin di Indonesia. Hal ini berangkat dari adanya pertanyaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan partisipasi kerja seorang perempuan setelah kawin. Tujuan dari studi ini untuk mengestimasi dan menganalisis koefisien dari determinan partisipasi angkatan kerja perempuan kawin di Indonesia, baik di level nasional maupun di tingkat kota dan desa. Metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah model logit dengan metode estimasi maximum likelihood dan data yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 1998. Hasil estimasi pada studi ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan, sosial demografis dan ekonomi rumah tangga secara signifikan mempengaruhi keputusan partisipasi angkatan kerja perempuan kawin di Indonesia. Kemudian di wilayah kota dan desa terlihat adanya beberapa perbedaan hasil estimasi dari determinan partisipasi angkatan kerja perempuan kawin. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik pekerjaan di kedua wilayah tersebut. Dimana di wilayah desa masih di dominasi oleh pekerjaan di sektor pertanian dan biasanya bersifat informal, sedangkan mayoritas pekerjaan di kota bersifat formal. Akhirnya, secara umum dari seluruh faktor yang diduga mempengaruhi partisipasi angkatan kerja perempuan kawin pada studi ini dapat dikatakan bahwa pendidikan di tingkat tersier adalah faktor yang paling mempengaruhi keputusan partisipasi perempuan kawin untuk menjadi angkatan kerja, baik di level nasional, ataupun di wilayah kota dan desa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syarif
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Tesis ini bertujuan untuk mempelajari dampak mutu modal
manusia dalam pembangunan ekonomi, mempelajari dampak perubahan
mutu modal manusia terhadap pembangunan ekonomi, melihat pengaruh
perubahan jumlah pekerja yang terlibat dalam proses terhadap
pembangunan ekonomi, mengevaluasi pengaruh perubahan modal terha
dap pembangunan ekonomi, melihatk pengaruh kepadatan penduduk
terhadap pembangunan, mempelajari mempelajari perbedaan pengaruh
antara variabel : modal (capital); jumlah dan mutu modal manusia,
dan kepadatan penduduk terhadap pembangunan ekonomi menurut
pulau.
Kerangka pemikiran didasarkan pada fungsi produksi yang
menyatakan bahwa besar kecilnya output (pembangunan ekonomi)
ditentukan oleh besar kecilnya jumlah dan mutu faktor produksi.
Pekerja merupakan "salah satu faktor produksi dapat dilihat dari
dua sisi, yaitu dari segi jumlahnya secara fisik dan dari segi
mutu (kualitas). Mutu pekerja dapat dilihat dari segi pendidikan,
kesehatan, dan keamanan. Semakin tinggi tingkat pendidikan,
kesehatan, dan keamanan maka mutu pekerja dianggap semakin baik.
Peningkatan mutu modal manusia akan meningkatkan produktivitas
yang pada gilirannya akan meningkatkan pembangunan ekonomi.
Untuk mempelajari dampak mutu modal manusia dalam pemba
ngunan ekonomi dilakukan melalui pendekatan fungsi produksi
Coob-Douglas. Pembangunan ekonomi (PDRB)- sebagai variabel tak
bebas, sedangkan variabel bebas meliputi : investasi; pemakaian
listrik; jumlah pekerja sektor primer, jumlahpekerja sektor
sekunder; jumlah pekerja sektor tertier; rata-rata pendidikan
pekerja sektor primer; rata-rata pendidikan pekerja sektor se
kunder; rata-rata pendidikan pekerja sektor tertier; kesehatan;
kriminal; dan kepadatan penduduk.
nalisis dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif
dan statistik inferensial berdasarkan data dari 26 propinsi di
Indonesia yang telah dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik
(BPS) pada tiga titik waktu/tahun (1980, 1985, dan 1990). Dalam
hal ini, masing-masing propinsi diperlakukan sebagai satuan
analisis (unit of analysis). Data tersebut diolah dengan menggu
nakan komputer yang dilengkapi oleh paket program Statistical
Analysis System (SAS)" pada Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Beberapa basil temuan dalam penelitian ini dapat dikemukakan
sebagai berikut :
Perekonomian Indonesia sementara mengalami transformasi
struktural yang ditandai oleh kontribusi Masing-masing sektor
terhadap PDB yang mengalami pergeseran dari tahun ke tahun.
Kontribusi sektor primer terhadap PDB cenderung mengalami penurunan
dari tahun ke tahun, sementara kontribusi sektor sekunder
dan sektor tertier semakin meningkat. Kontribusi sektor primer
pada tahun 1983 terhadap PDB atas dasar harga kontan tahun 1983
sebesar 42,98 %, sektor Jasa 39,05 % dan sektor sekunder 17,99 %.
Sedangkan pada tahun 1990 struktur perekonomian mengalami perge
seran dari sektor primer ke sektor tertier dan sekunder, yaitu
kontribusi sektor tertier 39,28 %, sektor primer 34,77 % dan
sektor sekunder 25,95 %.
Jika struktur perekonomian Indonesia dilihat dari besarnya
daya serap pekerja masing-masing sektor, maka pada tahun 1980
masih terlihat dominasi sektor primer, kemudian disusul oleh
sektor tertier dan sekunder, yaitu daya serap sektor primer
56,31 %, sektor tertier 31,06 % dan sektor sekunder 12,64 %.
Tahun 1990 struktur perekonomian tidak mengalami perubahan akan
tetapi yang mengalami perubahan adalah proporsi daya serap
masing-masing sektor, yaitu daya serap sektor primer turun
menjadi 51,30 %, sementara daya serap sektor tertier naik menjadi
32,78 % dan daya serap sektor sekunder naik menjadi 15,92 %.
Perkembangan pekerja di Indonesia menurut tingkat pendidikan
tertinggi yang ditamatkan nampaknya masih terkonsentrasi pada
tingkat pendidikan SD ke bawah. Tahun 1980 pekerja yang berpendidikan
SD ke bawah masih sebesar 88,5 %, berpendidikan SMTP
5,1 %, berpendidikan SMTA 5,6 % dan yang berpendidikan Akademi
dan Universitas hanya 0,8 %. Kemudian pada tahun 1990 proporsinya
mengalami perubahan yaitu pekerja yang berpendidikan SD ke bawah
turunrun menjadi 77,0 %, berpendidikan SMTP naik menjadi 8,9 %,
berpendidikan SMTA 11,5 % dan yang berpendidikan Diploma dan
Universitas naik menjadi 2,3 %.
Berdasarkan model yang diperhatikan dari hasil empiri menunjukkan
bahwa investasi (capital) mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap pembangunan ekonomi, investasi mempengaruhi
pembangunan ekonomi dalam bentuk parabola, artinya apabila jumlah
pemakaian investasi ditambah secara terus menerus akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan relatif (positif) terhadap pem
bangunan ekonomi, kemudian sampai pada suatu titik tertentu
dampak pertambahan jumlah pemakaian investasi terhadap pembangun
an ekonomi berubah menjadi menurun (negatif).
Dampak jumlah pekerja sektor primer, sekunder, dan tertier
terhadap pembangunan ekonomi memperlihatkan pengaruh yang
berbeda-beda menurut pulau. Besar kecilnya pengaruh jumlah peker
ja masing-masing sektor terhadap pembangunan ekonomi menurut
pulau banyak ditentukan oleh besar kecilnya perubahan relatif
kontribusi jumlah pekerja masing-masing sektor terhadap pemba
ngunan ekonominya. Seperti pengaruh jumlah pekerja sektor primer
terhadap pembangunan ekonomi di Pulau Jawa lebih kecil dibanding
dengan pulau-pulau yang lain, akan tetapi pengaruh jumlah pekerja
sektor sekunder dan tertier terhadap pembangunan ekonomi di Pulau Jawa memperlihatkan pengaruh yang lebih besar dibanding dengan
pulau-pulau yang lain. Hal ini disebabkan karena dampak relatif
perubahan pemakaian jumlah pekerja teradap pembangunan ekonomi
berbeda-beda menurut sektor dan menurut pulau.
Dampak rata-rata pendidikan pekerja sektor primer, sekunder,
dan tertier terhadap pembangunan ekonomi memperlihatkan pengaruh
yang berbeda-beda menurut sektor dan pulau. Hal ini banyak dipengaruhi
oleh komposisi pekerja menurut pendidikan pada masingmasing
sektor yang pada akhirnya akan mempengaruhi rata-rata
pendidikan pekerja seeara keseluruhan, sehingga dampak relatif
perubahan rata-rata pendidikan pekerja terhadap pembangunan
ekonomi berbeda-beda menurut sektor dan menurut pulau. Di samping
itu dampak rata-rata pendidikan pekerja terhadap pembangunan
ekonomi relatif masih rendah disebabkan k4rena rata-rata pen
didikan pekerja masih sangat rendah yang disebabkan oleh jumlah
pekerja masih diominasi oleh pekerja yang berpendidikan SD ke
bawah.
Hubungan antara kesehatan dan keamanan terhadap pembangunan
ekonomi memperlihatkan trend dan pola yang tidak terlalu jauh
berbeda menurut pulau. Sedangkan hubungan antara kepadatan penduduk
terhadap pembangunan ekonomi berbeda-beda menurut pulau,
yaitu Pulau Jawa memperlihatkan trend peningkatan yang lebih
besar dibanding dengan pulau-pulau yang lain. Hal ini berarti
bahwa penngkatan jumlah penduduk yang disertai dengan peningkatan
pembangunan imprastruktur dan perluasan kesempatan kerja akan
menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi.
Keberhasilan pembangunan di masa depan, di samping ditentukan
oleh ketersediaan dan kecukupan dana, juga banyak ditentukan
oleh kesiapan sumberdaya manusia sebagai pengemban missi dan
pelaksana pembangunan, sehingga sumberdaya manusia ini perlu
dipersiapkan sebaik-baiknya, baik jumlah maupun mutunya dalam ranj igka menyongsong pelaksanaan Program Pembangunan Jangka Panjang
Tahap Kedua. Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus berorientasi
ke arah perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan
antar wilayah agar hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh
rakyat Indonesia.
Isu orientasi pelaksanaan pembangunan ke Indonesia Bagian
Timur (IBT) didukung oleh hasil penelitian ini, yang menunjukkan
bahwa kecenderungan orientasi alokasi 'sumberdaya dalam pem
bangunan ekonomi akan lebih menguntungkan perekonomian nasional
jika diarahkan ke IBT. Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan
pendidikan pekerja sektor primer dan sekunder diprioritaskan
ke IBT. Hal ini didukung oleh alokasi investasi yang mendapat
prioritas utama ke IBT. Dengan demikian, maka alokasi investasi
ke IBT akan membawa manfaat yang lebih besar jika diarahkan untuk
perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan di sektor
primer dan sekunder di IBT. Perluasan kesempatan kerja dan
pendidikan pekerja sektor tertier diprioritaskan ke Pulau Jawa
yang didukung pula oleh alokasi investasi."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Mulyansyah Fama
"ABSTRAK
Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, dengan garis pantai lebih dari 54.000 km yang menjadikan Indonesia sebagai garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Ironisnya, Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan garam nasional terkait kuantitas dan kualitas. Hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan garam impor untuk memenuhi kebutuhan nasional, terutama pada kebutuhan garam industri. Dalam penelitian ini, sebuah kajian dilakukan untuk menilai kesesuaian kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai produksi dan permintaan garam dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamika untuk memproyeksikan kebutuhan nasional baik garam konsumsi maupun garam industri untuk sepenuhnya dipenuhi oleh produksi lokal. Hasil analisis produksi garam dengan periode bulanan menunjukkan bahwa faktor cuaca secara dramatis masih mempengaruhi produksi garam nasional sehingga Indonesia masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan garam di musim hujan. Sementara hasil dari skenario menunjukkan bahwa Indonesia berhasil dalam swasembada garam konsumsi dan garam industri pada tahun 2028 dengan investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas garam. Sementara skenario perluasan area tanaman menunjukkan bahwa Indonesia hanya dapat memenuhi kebutuhan garam industri non-CAP pada tahun 2021.

ABSTRACT
Indonesia has more than 17 thousand islands, with a coastline of more than 54,000 km which makes Indonesia the second longest coastline in the world after Canada. Ironically, Indonesia has not been able to meet the needs of national salt regarding quantity and quality. Until now, Indonesia still relies on imported salt to meet the national needs, especially on the needs of industrial salt. In this research, a study was conducted to assess the suitability of policies established by the government regarding production and demand of salt by using mathematical model and System Dynamics approach to project the national needs of both consumption salt and industrial salt to be entirely fulfilled by local production. The results of monthly production analysis indicate that the weather factor still dramatically influences the production of national salt so that Indonesia even difficulties in meeting the needs of salt in the rainy season. While the results of the scenarios showed that Indonesia succeeds in the self sufficiency of consumption and industrial salt in 2028 with technology investment to increase quality of salt. While the scenario of expanded plants area indicates that Indonesia can only meet the needs of non CAP industry salt in 2021."
2018
T50776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairudin Arief
"Arbitrase merupakan satu alternatif yang dapat ditempuh oleh para pihak yang sedang bersengketa untuk menyelesaikan permasalahannya. Undang-undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial No. 2 tahun 2004 merupakan hukum positif, Undang-undang ini mencabut dan mengganti UU No. 12 tahun 1964 dan UU No. 22 tahun 1957. konsekuensinya, Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuahan Daerah (P4D) dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P) dibubarkan, sehingga seluruh perselisihan perburuhan tidak lagi melalui P4D dan P4P.
Dalam istilah ilmu hukum, PPHI disebut sebagai hukum acara forrnil, artinya semua perselisihan Industrial diselesaikan sesuai dan menurut tata cara yang diatur dalam UU PHI, sedangkan hukum materinya adalah UU No. 13 tahun 2003 dan sejumlah peraturan pelaksana lainnya.
Untuk menggantikan lembaga P4D dan P4P, dibentuk 4 (empat) lembaga pilihan penyelesaian hubungan industrial. Keempat lembaga dimaksud adalah : 1) Mediasi, 2) Konsiliasi, 3) Arbitrase, 4) Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
Arbitrase merupakan lembaga independen yang berwenang memeriksa perselisihan hubungan industrial. DaIam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial lembaga ini memiliki mekanisme persidangan yang mirip dengan tata urutan persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial. Sistem arbitrasi tidak mengenal upaya hukum banding maupun kasasi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T18700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedarjadi
344.01 Soe h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Vareno Tarnes
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S21788
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Rajawali, 1984
311.115 ANG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"ulisan ini dimaksudkan menggambarkan keterkaitan antara ketenagakerjaan , pendidikan dan kemiskinan yang merupakan tantangan tersendiri dalam penetapan kebijakan pembangunan masa depan. Isu pengembangan strategi dan kebijakan pembangunan pendidikan pendidikan di harapkan tidak hanya tertuju pada persoalan mikro semasa yaitu proses pendidikan itu sendiri...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>