Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Kegiatan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) yang dilakukan perbankan tidak terlepas dari risiko, terutama sekali risiko kredit. Untuk menekan kemungkinan kerugian dari kegiatan pemberian KPR pada nasabahnya, maka salah satu cara yang dapat dipakai Bank adalah dengan menerapkan konsep manajemen risiko. Manajemen risiko itu sendiri merupakan suatu proses kegiatan yang dimulai dengan pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko kemudian mengendalikan risiko-risiko yang mungkin akan terjadi tersebut. Bari identifikasi risiko dalam penyaluran KPR pada Bank 'X', diketahui bahwa yang Capat menimbulkan risiko kredit adalah risiko pada waktu proses seleksi permohonan KPR antara lain tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan bagi pemohon KPR dan risiko-risiko selama masa pelunasan KPR yang telah diberikan yaitu risiko yang terjadi pada diri nasabah dan risiko yang terjadi pada rumah sebagai objek/agunan KPR. Kemudian dari hasil pengukuran risiko diperoleh bahwa risiko yang paling potensial menyebabkan terganggunya atau bahkan macetnya KPR yang telah disalurkan jika tidak dikendalikan adalah risiko kematian nasabah dan risiko kebakaran dari rumah yang menjadi objek/agunan KPR. Untuk itu Bank 'X' harus melakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara mengkombinasikan metode-metode pengendalian risiko yaitu melakukan pencegahan risiko dengan merancang suatu prosedur permohonan KPR lengkap dengan berbagai persyaratan dan kewajiban yang harus dipenuhi pemohon KPR. Kemudian sebagai kewajiban tambahan pemohon KPR diminta untuk menutup asuransi jiwa kredit bagi diri nasabah dan asuransi kebakaran bagi agunan KPR. Pada kasus-kasus tertentu jika masih terjadi kemacetan pembayaran KPR maka sebagai langkah terakhir Bank mempunyai hak untuk melikuidasi agunan kredit untuk mengambil haknya sebesar kredit yang belum dilunasi nasabahnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Dyahpitaloka
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO di masa pandemi Covid-19 yang dimoderasi oleh profitabilitas. Studi mengenai keputusan IPO dan credit crunch yang mengaitkannya dengan profitabilitas belum pernah dilakukan. Dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan hasil bahwa kondisi credit crunch meningkatkan kemungkinan untuk IPO di tengah pandemi Covid-19. Namun, profitabilitas menurunkan pengaruh fenomena credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO. Sementara hasil uji regresi tobit menunjukkan variabel jumlah modal yang didapatkan dari IPO memiliki koefisien yang positif dengan penurunan utang jangka pendek sehingga perusahaan IPO di pasar bearish karena tekanan utang jangka pendek.

This study aims to measure the effect of a credit crunch on a company's likelihood of going IPO during the Covid-19 pandemic, which is moderated by profitability. Studies on IPO decisions and credit crunch that relate them to profitability have never been carried out. Using the logistic regression test, the results show that credit crunch conditions increase the likelihood of an IPO amid the Covid-19 pandemic. However, profitability reduces the effect of the credit crunch phenomenon on the possibility of a company going for an IPO. While the results of the tobit regression test show that the variable amount of capital obtained from IPO has a positive coefficient with a decrease in short-term debt so that IPO companies are in a bearish market due to short-term debt pressure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti Marmendari
"Akhir-akhir ini Pemerintah banyak mengeluarkan berbagai kebijaksanaan mengenai Perbankan, diantaranya adalah Pakto 1988 yang mengakibatkan meningkatnya jumlah bank serta Paktri 1991 yang merupakan penyempurnaan Pakto 88 mengenai pengawasan dan pembinaan bank. Dengan adanya hal tersebut, bank dituntut untuk beroperasi secara sehat dan hati-hati. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana bank dapat berkembang dengan tetap memenuhi ketentuan otoritas moneter, yang secara teknis terdiri dari aspek likuiditas, kualitas aktiva, kualitas manajemen, rentabilitas serta permodalan. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui informasi akuntansi apa yang digunakan Bank Y dalam mengelola dananya, bagaimana pengelolaan dana tersebut, serta bagaimana tingkat kesehatan Bank Y yang diu~ur melalui perhitungan dan analisa atas informasi keuangannya. Metode penelitian yangdilakukan adalah dengan melakukan studi literatur yang diperoleh dari buku teks dan artikel majalah/surat kabar, serta melakukan studi lapangan yaitu dengan wawancara dengan pihak yang berwenang di Bank Y. Hasil penelitian menunjukkan informasi akuntansi yang dihasilkan Bank Y pada prinsipnya sama dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Paktri) dan hanya terdapat sedikit perbedaan, antara lain adalah Neraca dan Laba Rugi perusahaan lebih terinci dibandingkan Neraca/Laba RUQi Surat Kabar. Tingkat Kesehatan Bank Y dapat digolongkan dalam kategori sehat, hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh pada tahun 1990 adalah 83,75, dan tahun 1991 adalah 90,44. Walaupun termasuk sehat, tetapi Bank Y belum melakukan kegiatannya dengan optimal. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya tingkat likuiditas (masih diatas 2%) yang mengakibatkan banyaknya dana menganggur, dimana dana ini sebaiknya disalurkan agar dapat meningkatkan rentabilitasnya. Bank Y juga masih mengandalkan dana mahal(deposito berjangka), sehingga sebaiknya Bank Y meningkatkan perolehan dana murah (giro) serta mengembangkan jasa-jasa yang menghasilkan fee income. Disamping itu kredit yang diberikan juga masih sedikit, yaitu masih jauh dibawah 100% dari dana yang diperoleh, sehingga kredit yang diberikan dapat ditingkatkan dengan tetap berhati-hati dalam proses pemberian kredit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Satjawidjaja
"Bank Bukopin Tbk, selaku bank umum nasional yang telah masuk di Bursa Efek Indonesia, terus mengembangkan sayap bisnis perbankan melalui strategi pengembangan organik. Dalam perkembangannya, dua perusahaan BUMN yakni Jamsostek dan Bank Rakyat Indonesia Tbk, tertarik untuk mengambilalih (take over) sejumlah saham milik Bank Bukopin Tbk. Pertanyaan yang muncul kemudian dan menarik untuk dijadikan fokus studi adalah: (1). Bagaimana nilai intrinsic harga saham Bank Bukopin berdasarkan lima metode valuasi yaitu; Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Discounted Cash Flow (DCF), Dividend Discount Model (DDM) dan Discounted Abnormal Earning (DAE). (2) Bagaimana rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan nilai intrinsic harga saham Bank Bukopin Tbk berdasar lima metode valuasi di atas, bila dibandingkan dengan harga aktual per Oktober 2010.
Tesis ini menggunakan makalah Wijaya dan Nirmala (2007) dalam memvaluasi harga wajar saham Bank Bukopin Tbk serta paper dari Jensen (1988) guna mendiskusikan temuan hasil penelitian. Dari lima metode valuasi, PER, PBV dan DCF adalah metode valuasi paling pas untuk dapat diberikan rekomendasi berapakah nilai intrinsik Bank Bukopin Tbk. Selain rekomendasi, diskusi hasil penelitian juga dipaparkan dalam Tesis berikut.

Bank Bukopin Tbk is one of the commercial bank that already listed in Indonesia Stock Exchange. Bank Bukopin Tbk pursues to keep expanding the business banking through the organic development strategies. While the bank expands, There are two State-Owned Enterprise namely Jamsostek and Bank Rakyat Indonesia Tbk, had already declared their intention to take over some amount of the Bukopin Shareholders. The research questions are: (1). How the Bukopin?s Intrinsic Value based on 5 stock valuation methods: Price Earning Ratio PER), Price to Book Value (PBV), Discounted Cash Flow (DCF), Dividend Discount Model (DDM), and Discounted Abnormal Earning (DAE). (2). How recommendation shall be proceed based on results from those 5 stock valuation methods in accordance to Actual Market Price in October 2010.
This Thesis used several main papers to be main references that are Wijaya and Nirmala (2007) in order to valuate the intrinsic value of Bank Bukopin Tbk and Jensen (1988) in discuss the research findings. From 5 stock valuation methods, PER, PBV and DCF are the most feasible to give the best recommendations on how much Bank Bukopin Tbk intrinsic value is. Beside the recommendation highlight in this thesis, discussion of research findings also prepare in this paper."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30160
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Wulandari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vinola Herawaty
"Industri perbankan dengan aktivitas perkreditan sebagai kegiatan pokoknya dituntut untuk meningkatkan operasinya secara efektif dan efisien agar mampu menghadapi persaingan. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat menilai operasi tersebut yaitu management audit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data informatif dan mempelajari serta menilai peranan management audit sebagai alat pengendali guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kredit. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode studi kasus dengan teknik penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teknis management audit bidang kredit ini diadakan penilaian secara objektif dan mandiri atas kemapuan manajemen bank. Dalam hal ini digunakan beberapa tolok indikator tolok ukur yaitu data internal, data eksternal, tingkat pertumbuhan, pangsa pasar, banking ratio, credit risk ratio. Sedangkan sebagai sasaran evaluasi nya adalah perencanaan kredit, kebijakan Tending rate, alokasi kelayakan kredit, sistem dan prosedur, dan sarana fisiko Kesimpulan management audit yang dilakukan di bank "X" masih belum cukup berperan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas perkreditan karena pengetahuan mengenai management audit baru diperkenalkan sehingga ada sasaran evaluasi yang belum dimasukkan sebagai penilaian. Saran dari hasil penelitian antara lain bank "X" hendaknya men;ngkatkan mutu pelaksanaan management auditnya melalui pen;ngkatan pengetahuan dan kemampuannya; memperluas sasaran evaluasi yaitu penilaian kecakapan personilnya (human resources) dan meningkatkan frekuensi pelaksanaan management audit, sehingga dapat meningkatkan efektiv;tas dan efisiensi aktivitas perkreditan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besti Novianda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum beserta kendala yang dihadapi oleh perbankan terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia. Data yang digunakan ialah data time series selama periode 2000 kuartal 1- 2014 kuartal 4 dengan menggunakan estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah kantor cabang, pertumbuhan DPK, dan suku bunga rill berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia sedangkan variabel NPL dan suku bunga modal kerja rill berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan PDB sub sektor bank yang tergantung kepada input bank seperti jumlah kantor cabang bank dan DPK yang merupakan variabel dominan dalam menciptakan dan mendorong pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia melalui peningkatan jasa-jasa yang dapat diberikan oleh perbankan terhadap masyarakat.

This study aims to determined how to influence of third party funds growth and their constraints by banks to growth of sub sector banks in Indonesia The data of this study is time series for the period 2000 Q1 to 2014 Q4 and used Ordinary Least Square OLS The estimation results have shown that growth in the number of branch offices growth in deposits and interest rates rill have positive effect on growth of sub sector banks in Indonesia while variable NPL and interest rates on working capital rill negatively affect growth of sub sector banks in Indonesia This can be explained that growth of sub sector banks depend on the input of banks such as bank branches and deposit are the dominant variable in created and pushed growth of sub sector bank in Indonesia by enhanced the services that can be provided by banks on society."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>