Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nishnurtia Razak
"Kegiatan reasuransi mengambil peran penting dalam menunjang pesatnya perkembangan utama asuransi dewasa ini. Di negara kita usaha asuransi kerugian sangat erat kaitannya dengan pembangunan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memahami kegiatan reasuransi, khususnya yang dilakukan oleh perusahaan reasuransi sebagai bagian dari industri asuransi, werta pentingnya pendekatan siklus sebagai suatu teknik pemeriksaan, khususnya dalam pemeriksaan keuangan oleh akuntan ekstern atau akuntan publik. Dalam perusahaan reasuransi pemeriksaan keuangan yang khas terletak pada pemeriksaan atas pendapatan dan beban underwriting. Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun skripsi ini adalah melalui penelitian kepustakaan dan praktek lapangan seperti praktek langsung, penelitian atas kertas-kertas kerja pemeriksaan, tanya jawab dan diskusi dengan pihak-pihak ahli yang terlibat dibidang pemeriksaan perusahaan asuransi dan reasuransi. Kesimpulan dan saran dari skripsi ini pada intinya adalah bahwa pemeriksaan ekstern Atas pendapatan dan beban underwriting melalui pendekatan siklus adalah menempatkan transaksi dan perkiraan-perkiraan yang erat hubungannya satu sama lain dalam segmen pemeriksaan yang sama. Contoh satu segmen pemeriksaan yang sama adalah pemeriksaan atas premi reasuransi diterima, komisi dibayar, piutang premi dan penagihannya dengan pendekatan siklus akan mempermudah proses penelaahan dan penilaiAn sistem akuntansi serta pengendalian intern yang terjadi, risiko pada pemeriksaan atas transaksi pendapatan dan beban underwriting adalah pisah batas pada akhir tahun (cut off), validitas (validity), kelengkapan pencatatan (completeness) serta penyajian (presentation) dalam laporan keuangan dengan adanya risiko pemeriksaan diatas maka pemeriksaan atas transaksi pendapatan dan beban underwriting pada perusahaan reasuransi PT. X harus mencakup beberapa aspek seperti test of control mengenai dipatuhinya perjanjian reasuransi dan program retrosesi yang telah ditetapkan test of control mengenai dipatuhinya peraturan pemerintah dan Prinsip Akuntansi Indonesia, test of control mengenai dipatuhinya sistem pengendalian intern perusahaan, substantive tast of transaction, analytical review procedure dan test of details of balances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imbuh Sulistyarini
"Dewan Audit Bank bermanfaat bila ditinjau dari sudut pandang pihak yang berkepentingan atas mutu laporan keuangan dan kesehatan bank. Skripsi ini mencoba mengungkap bagaimana hal tersebut dilihat dari sudut pandang manajemen bank. Skripsi ini menggunakan data primer yang diperoleh dari survey untuk diuji dengan t-test. Responden yang mengisi kuesioner adalah manajer menengah keatas dari berbagai bank serta pegawai bank yang pekerjaannya berkaitan dengan Dewan Audit. Pengujian menggunakan tingkat keyakinan 95%. Penelitian ini menemukan bahwa responden mempunyai pemahaman yang memadai atas konsep Dewan Audit. Responden juga memahami kaftan utama antara Dewan Audit dengan berbagai pihak, serta wilayah tanggung jawab Dewan Audit. Selanjutnya penelitian juga membuktikan bahwa menurut responden, Dewan Audit pun bermanfaat bagi bank. Karena itu Dewan Audit perlu ada untuk kepentingan bank sendiri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen bank mempunyai latar belakang pemahaman yang memadai mengenai Dewan Audit. Dengan pemahaman tersebut manajemen bank setuju bahwa Dewan Audit bermanfaat bagi bank dan perlu ada. Saran untuk penelitian lanjutan dari skripsi atau penelitian dengan model serupa, adalah memperhitungkan literatur yang tersedia, kemudian memperhatikan implikasi lingkup penelitian pada kuesioner. Selanjutnya adalah penentuan waktu yang optimal pelakasanaan survey. Terakhir disarankan untuk memanfaatkan perangkat lunak komputer untuk pengolahan data dan pengujian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Wibowo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B.V. Rahayuningtyas
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dany Pratiwi Bagiada
"Industri asuransi saat ini berkembang dengan pesat, seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Hal ini didukung pula dengan adanya potensi pasar di Indonesia yang cukup besar, dimana jumlah penduduk. yang besar memberikan peluang yang juga besar bagi perkembangan industri ini di masa datang. Perkembangan industri asuransi di Indonesia dapat dilihat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini, dimana perkembangan premi bruto mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 26,08 % dan total kekayaan Industri asuransi mengalami pertumbuhan rata-rata 16,9 %.
Untuk mendukung kelangsungan usahanya, perusahaan asuransi memperhatikan eksposure dari perkembangan usaha terhadap tingkat kesehatan keuangannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat loss ratio perusahaan. Loss ratio yang cukup stabil akan mendorong perusahaan asuransi untuk dapat mengelola risiko dan mengembangkan usahanya. Salah satu upaya untuk menstabilkan loss ratiovadalah dengan cara melakukan pemindahan risiko kepada perusahaan reasuransi melalui mekanisme reasuransi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa laju kenaikan beban klaim cenderung lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan premi. Hal ini disebabkan oleh karena perusahaan asuransi tidak dapat dengan leluasa menetapkan preminya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan analisa trend terhadap laju pertumbuhan loss ratio dan menentukan proyeksinya. Analisa trend deret berkala terbadap loss ratio dilakukan dengan model peramalan kuantitatif linier, kuadrat dan eksponensial. Dari ketiga model tersebut dilakukan penghitungan Mean Absolute Deviation (MAD) untuk menentukan model peramalan yang terbaik. Dengan menambahkan beberapa asumsi yang diperlukan, maka basil proyeksi loss ratio dapat dipergunakan untuk menghitung proyeksi basil underwriting bersih pada berbagai metoda reasuransi.
Pada perusabaan asuransi kerugian PT. ABC mekanisme reasuransi dengan metoda quota share digunakan pada asuransi kendaraan bermotor. Berdasarkan data tahun 1997 sampai dengan 2002 dan ditambahkan beberapa asumsi, maka dapat dilakukan perhitungan basil underwriting bersih-nya untuk membandingkan ke-empat metoda reasuransi yaitu : quota share, surplus, excess of loss dan stop loss. Dari basil perhitungan yang dilakukan dan basil analisa dari berbagai tolok ukur maka metoda excess of loss dianggap metoda reasuransi yang paling baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC.
Berdasarkan basil perhitungan proyeksi underwriting bersih dengan proyeksi loss ratio pada asuransi kendaraan bermotor PT. ABC diketahui bahwa pilihan terhadap metoda excess of loss sebagai metoda reasuransi tetap lebih baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC daripada metoda quota share. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T10417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Surya Swastika Dewi
"ABSTRAK
Untuk menekan kerugian sekecil mungkin, lazimnya perusahaan reasuransi akan mengambil suatu jumlah tertentu sebagai jaminan atas risiko yang ditanggung dan
jumlah ini disebut retensi. Metode batas retensi yang ditetapkan oleh perusahaan selama ini memberikan keamanan bagi perusahaan. Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 31/SEOJK.05/2015 tentang Batas Retensi Sendiri, Besar Dukungan Reasuransi dan Laporan Program Reasuransi/Retrosesi, dijelaskan mengenai batas minimum dan maksimum retensi sendiri sesuai dengan lini usaha.
Metode Pentikainen mencoba untuk menetapkan batas retensi terbaru untuk
perusahaan. Dengan batas retensi terbaru yang disimulasikan dengan bisnis
retrosesi akan didapatkan hasil underwriting bersih. Peningkatan hasil
underwriting bersih dapat meningkatkan profit bagi perusahaan

ABSTRACT
In order to minimize the loss as minimum as possible, a reinsurance company will
usually take a certain amount as the security for the risk that covered. This amount
is called retention. All this time the retention limit method which appointed by the
company may provide a security value to the company. In accordance to Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 31/SEOJK.05/2015 concerning Limit Own
Retention, Reinsurance support and Reinsurance/Retrocession Program Report
explain the minimum and maximum limit own retention according to business
lines. Pentikainen methods try to define latest retention limit for the company.
When we use the latest retention limit simulated by the retrocession business, we
will get the net underwriting result. The increasing of the net underwriting result
can make the company profit growing bigger;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desira K. Yamin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Joseph Gunawan
"Reasuransi berperan sebagai stabilisator industri asuransi dan dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi risiko bagi perusahaan asuransi. Sebuah transaksi reasuransi adalah perjanjian dari dua atau lebih pihak yang terdiri dari perusahaan asuransi atau disebut juga cedent dan perusahaan reasuransi. Penentuan polis reasuransi yang optimal untuk kedua belah pihak sering menjadi permasalahan. Dikarenakan kepentingan dari perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi bertentangan, seringkali polis reasuransi yang menarik untuk satu pihak dianggap merugikan untuk pihak lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini mempertimbangkan kepentingan dari perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi secara sekaligus dengan berfokus pada penentuan polis reasuransi stop-loss yang Pareto-optimal. Bentuk reasuransi yang optimal direpresentasikan oleh ceded loss function yang optimal, yaitu fungsi loss dari perusahaan reasuransi. Ukuran risiko yang akan digunakan adalah Value at Risk (VaR). Ceded loss function yang Pareto-optimal didapat dengan mencari nilai parameter retensi yang optimal, yaitu suatu nilai yang meminimalkan kombinasi linier VaR dari total kerugian perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi pada tingkat kepercayaan yang berbeda,di bawah prinsip ekspektasi premi. Berdasarkan data klaim yang diperoleh dari perusahaan Asuransi Jiwa Reliance Indonesia, didapatkan bentuk reasuransi stop-loss yang Pareto-optimal dalam beberapa skenario.

Reinsurance acts as a stabilizer for the insurance industry and can be an effective tool for reducing risk for insurance companies. A reinsurance transaction is an agreement between two or more parties, consisting of an insurance company (also known as the cedent) and a reinsurance company. Determining the optimal reinsurance policy for both parties often presents a challenge. Since the interests of the insurance company and the reinsurance company can be conflicting, a reinsurance policy that is attractive to one party may be detrimental to the other. Therefore, this research considers the interests of both the insurance company and the reinsurance company simultaneously, focusing on determining a Pareto-optimal stop-loss reinsurance policy. The optimal form of reinsurance is represented by the optimal ceded loss function, which is the loss function of the reinsurance company. The risk measure used is Value at Risk (VaR). The Pareto-optimal ceded loss function is obtained by finding the optimal retention parameter, which is a value that minimizes the linear combination of VaR of the total losses for the insurance company and the reinsurance company at different confidence levels, under the premium expectation principle. Based on claim data obtained from Reliance Life Insurance Indonesia, a Pareto-optimal stop-loss reinsurance form is derived in several scenarios."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Zulfi Anzany
"Penelitian dilakukan dengan alasan bahwa pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik secara tepat sangat penting guna menjamin bahwa sistem informasi dan pengolahan data dapat diperiksa serta menyajikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh sistem pemrosesan data elektronik mempengaruhi sistem akuntansi dan pengendalian internal dalam perusahaan serta pengaruhnya terhadap pemeriksaan ekstern oleh akuntan publik. Metode penelitian yang digunakan meliputi identifikasi kasus, studi kepustakaan, studi lapangan, dan diskusi. Pengumpulan bahan dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung, serta data mengumpulkan dokumen-dokumen serta sekunder yang menunjang pembahasan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (a) studi dan evaluasi terhadap pengendalian internal dalam sistem yang terkomputerisasi harus memperhatikan pengendalian terhadap operasional, dokumentasi, dan keamanan dari sistem tersebut secara keseluruhan, (b) pemeriksaan ekstern terhadap sistem yang terkomputerisasi sebaiknya dilakukan dalam lingkungan komputer juga yaitu dengan pendekatan audit melalui komputer, agar akuntan publik menjadi lebih terlibat di dalam sistem dan hasil pengujiannya segera dapat diidentifikasi dan digunakan sebagai pengukur terhadap keandalan pemrosesan internal, serta (c) pelaksanaan audit dengan pendekatan tersebut juga dapat meningkatkan efisiensi danefektifitas pekerjaan akuntan publik. Kesimpulannya adalah bahwa implementasi sistem pemrosesan data elektronik pada PT. "AK" ditinjau dari segi pemeriksaan ekstern memperlihatkan hasil yang belum memuaskan yang disebabkan karena: (1) masih adanya kekurangan-kekurangan dalam segi teknis terutama yang berkaitan dengan program aplikasi dan bagan perkiraan yaitu dalam hal kesalahan penulisan program dan kekurang efisienan dalam menyusun nomornornor perkiraan, (2) kelemahan dalam struktur organisasi yang belum memperlihatkan pemisahan tugas yang baik, dan (3) kelernahan dalam segi personality pelaksana sistem pemrosesan data elektronik yang masih kurang baik. Sarannya, untuk perbaikan pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik selanjutnya pada PT. "AK" , perlu dilaksanakan penyempurnaan lebih lanjut dalam hal teknis, melakukan restrukturisasi organisasi yang menjanjikan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang lebih baik, memperbaiki segi personality pelaksana sistem dengan meningkatkan pengetahuan dan keahlian personilnya, dan melakukan pendekatan psikhologis terhadap personil agar personil yang terlibat langsung dengan pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik tersebut dapat berkarya seoptimal mungkin sehingga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan sistem dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>