Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu Setyaningsih
"Sejauh mana pentingnya pengelolaan keuangan bagi UKM sehubungan dengan akses pembiayaan dan kinerja usaha menjadi latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan adakah pengelolaan keuangan yang baik memiliki hubungan terhadap akses pembiayaan dan kinerja usaha. Penelitian dilakukan dengan cara mengkonstruksi faktor-faktor yang diperlukan bagi terselenggaranya pengelolaan keuangan dan faktor yang berhubungan dengan akses pembiayaan serta pengukuran kinerja usaha. Faktor yang terbentuk kemudian dilakukan uji korelasi untuk melihat adakah hubungan antar faktor, dan berapa besar tingkat hubungan yang ditimbulkannya. Penelitian menggunakan metoda survey, dan sampel diambil berdasarkan metoda convenience sampling. Responden yang berhasil dihimpun berjumlah 51, terdiri dari para peserta pameran produk ekspor di JCC dari peserta temu usaha di Jakarta pada bulan Mei 2005. Mereka adalah para pemilik atau pengelola UKM yang bergerak di berbagai jenis usaha. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara faktor manajemen keuangan dengan faktor kinerja usaha, hubungan positip antara faktor manajemen keuangan dengan faktor akses pembiayaan, dan hubungan negatif antara faktor akses pembiayaan dan faktor kinerja usaha.

How importance of financial management for SME relevant with financing access and business performance shall be the underlying background or reason why this research being conducted. The research is purportedly to verify whether appropriate financial management directly correlated to financial access and business performance. The research accomplished by means of constructing required factors for maintaining financial management and correlated factor with financing access and measurement of business performance. Subsequently established factor shall be examined with correlation test to seek for connection between relevant factor and the extent of implication perceived. The research conducted by using survey method and sample that acquired based on method of convenience sampling. Respondent number that effectively procured comprised of 51 people, consist of the participants of export product exhibition at JCC and attendance of business meeting in Jakarta on May 2005. They are the proprietor or manager of SME that involve in various kind of business activity. The research outcome indicates positive correlation between financial management factor and business performance factor, positive correlation between financial management factor and financing access factor, and negative correlation between financing access factor and business performance factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurleila Savitri Sudarmadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Desy Karoline
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes, Rene
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Agung Wijoyo
Jakarta: UI Press, 2016
332.106 NUG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iskan Zulkarnain
"Akuntabilitas Publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Bentuk dari pertanggungjawaban penggunaan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada publik adalah laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan lembaga ditentukan oleh hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan.
Badan Narkotika Nasional sebagai lembaga pemerintah, berdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan pada Tahun Anggaran 2013 mendapat pernyataan/pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan dari Badan Pemeriksa Keuangan, yang berarti mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya. Hasil pemeriksaan ini disebabkan karena Laporan Keuangan Badan Narkotika Nasional tidak memenuhi karakterisik nilai informasi dari laporan keuangan itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi nilai informasi laporan keuangan pemerintah diantaranya adalah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Salah satu penyebab utama menurunnya pernyataan/pendapat Badan Pemeriksa Keuangan tersebut adalah lemahnya Sistem Pengendalian Intern pada Deputi Bidang Pemberantasan.
Tujuan penelitian ialah untuk memahami bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal di Lingkungan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional. Dari bahasan ini dapat ditarik dua variabel, yaitu Sistem Pengendalian Internal Pemerintah sebagai variable bebas dan Akuntabilitas Keuangan Lembaga. Metode penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara, dan penelurusan dokumen. Objek penelitian adalah Deputi Bidang Pemberantasan. Analisis menggunakan teori Sistem Pengendalian Internal dengan pendekatan 5 komponen pengendalian internal.
Hasil yang dicapai bahwa kegiatan pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberantasan sudah cukup memenuhi kriteria sistem pengendalian intern, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti kondisi-kondisi yang timbul akibat adanya kelalaian pegawai, kelemahan pengendalian internal, dan kelemahan pengendalian oleh atasan. Kesimpulannya, Deputi Bidang Pemberantasan perlu meningkatkan kinerja pengendalian internalnya dan meningkatkan perhatiannya terhadap beberapa kondisi yang disebabkan adanya kelemahan dalam pengendalian internal.

Public accountability is the obligation of the fiduciary (agent) to provide accountability, serving, reporting, and disclose all activities and the activities which it is responsible to the mandate giver (principal) who has the right and authority to hold them. Forms of accountability over the use of the State Budget to the public are the financial statements. The quality of the institution's financial statements is determined by the results of the The Audit Board (BPK).
National Narcotics Board (BNN) as a government institution, based on the results of the Financial Statements for Fiscal Year 2013 received statement/Unqualified Opinion with paragraph of explanation from the Audit Board, which means the decline of the previous two years. Results of the examination is due to the Financial Statements of the National Narcotics Board does not meet the characteristic of the value of information from the financial statements themselves. Factors affecting the value of government financial reporting information include Government Internal Control System. One major cause of declining statement/opinion of the Audit Board is the weakness of Internal Control System at the Deputy of Eradication.
The aim of research is to understand how the internal control system in the Environment of Deputy of Eradication of the National Narcotics Board. This discussion can be drawn from two variables, namely the Government Internal Control System as an independent variable and Financial Accountability Institute. The research method conducted using qualitative research by conducting interviews, and documentations. The object of this research is the Deputy of Eradication. The Analysis using the theory of Government Internal Control System with five components of internal control approach.
Results achieved that implementation of internal control activities conducted by the Deputy of Eradication is sufficient to meet the criteria of the internal control system, but there are still some things to consider, such as conditions that arise due to the negligence of employees, internal control weaknesses, and the weaknesses of control by supervisors. In conclusion, the Deputy of Eradication need to improve the performance of internal controls and increase attention to some of the conditions that caused weakness in internal control.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Damayanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>