Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Zairi
"Iklim deregulasi dan debirokratisasi yang dilakukan pemerintah telah menciptakan perekonomian yang lebih berorientasi pada pasar. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk mengambil keputusan, yang akurat dan tepat waktu agar dapat bertahan dan salah satu alat yang penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah penerapan, akuntansi pertanggung jawaban. Penerapan akuntansi pertanggung jawaban yang tepat dapat menghasilkan informasi akuntansi yang sangat membantu untuk pengukuran prestasi kerja dan pengendalian manajemen. Metode penelitian dalam skripsi: ini adalah telaah kepustakaan dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan bacaan, artikel, majalah dan bahan lain yang berhubungan dengan topik permasalahan. Penelitian lapangan dilakukan dengan mengadakan wawancara dan perolehan data yang diperlukan dari pihak perusahaan. Konsep akuntansi pertanggung jawaban merupakan teknik akuntansi manajemen sangat dipengaruhi oleh struktur organisasl oleh karena itu perubahan pada struktur organisasi dapat menyebabkan berubahnya penerapan akuntansi pertanggung jawaban. Sebagai produk dari akuntansi pertanggung jawaban, laporan akuntansi pertanggung jawaban sangat bermanfaat bagi manajer untuk mendapatkan informasi tentang kinerja kerusahaan, serta mengambil tindakan koreksi bila diperlukan. Program restrukturisasi yang telah dilakUkan perusahaan telah dapat menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kemampuan manajemen dan teknologi keuangan perusahaan.
Sebelum program restrukturisasi dilakukan perusahaan menghadapi masalah tingginya biaya produksi, besarnya struktur organisasi dan sulitnya mengendalikan biaya overhead produksi, karena tidak didukung oleh sistem informasi manajemen yang memadai. Pengendalian biaya overhead produksi yang merupakan masalah sebelum program restrukturisasi dilakukan menjadi perhatian utama perusahaan untuk segera dibenahi, pada masa program restrukturisasi diterapkan. Sistem akuntansi pertanggung jawaban yang berperan dalam menghasilkan informasi akuntansi untuk mengukur prestasi kerja serta untuk pengendalian manajemen dangat dipengaruhi oleh struktur organisasi dan Management style. Namun ada beberapa kelemahan yaitu perlu adanya penggolongan antara uncontrollable cost dan controllable cost. Selain itu perlu adanya deskripsi jabatan yang jelas dan konsisten. Untuk pengawasan intern yang menyeluruh perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan fungsi Satuan Pengawasan Intern. Akhirnya perlu dibedakan pengukuran prestasi kerja karyawan setingkat manajer dan karyawan bawahannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Indriawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Pramono
"Serangkaian paket deregulasi yang Lelah digulirkan oleh pemerintah selama satu dasawarsa terkhir ini Lelah membuktikan berbagai dampak pada kehidupan perekonomian negara kita. Paket paket deregulasi tersebut diantaranya adalah deregulasi perbankan yang mana dimulai dari Pakjun 1983, Pukto 1988. Pukjan 1990, Paktri 1991. Pakjun 1991. UU Perbankan 1992 dan Pukmei 1993. Semua paket kebijaksanaan ini membawa konsekwensi didunia perbankan. Diantaranya yang paling jelas adalah situasi persaingan antar bank yang semakin ketat. Untuk menghadapi suasana kompetisi yang ketat ini bank dituntut suatu operasi yang makin efisien dari efektif. Operasi yang efisien dan efektif hanya akan tercapai jika bank memiliki manajemen yang handal dan peralatan yang memadai sebagai alat bantu untuk menyediakan informasi yang memadai guna pengambilan keputusan yang tepat. Maka pada titik inilah akuntansi manajemen berperan. Karena akuntansi manajemen pada dasarnya adalah suatu sistem informasi yang dapat mengakumulasi, mencatat dan melaporkan biaya produksi, serta membantu untuk membuat perencanaan dan sekaligus alat pengendalian biaya produksi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Cahyani
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Indrawati R.
"Seiring dengan dilakukannya berbagai deregulasi dan debirokratisasi oleh Pemerintah dalam upaya mendorong peran serta sektor swasta dalam menopang perekonomian Indonesia, maka iklim dunia usaha pun cenderung kian kompetitif. Hal ini menuntut adanya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya organisasi secara optimal dalam usaha mempertahankan eksis-tensi organisasi. Kemampuan organisasi dalam menjaga kesinam-bungannya perlu dievaluasi dari waktu ke waktu. Pengevalua-sian prestasi organisasi merupakan suatu proses penandingan standar dan hasil yang dicapai sehingga tidak saja didapat suatu penyempurnaan hasil tapi juga pencapaian tujuan bersama. Sarana efektif untuk mengkomunikasikan standar kepada obyek yang dievaluasi adalah akuntansi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menelaah peran akuntansi sebagai sarana pengendalian, khususnya dalam pengukuran prestasi. Penulisan skripsi didasarkan atas penelitian terhadap sebuah anak perusahaan dari sebuah kelompok usaha. Dengan mengaitkan penelitian sumber-sumber kepustakaan, diharapkan dapat diambil suatu kesimpulan yang relevan mengenai peran akuntansi dalam penngukuran prestasi perusahaan. Dari penelitian disimpulkan bahwa akuntansi ternyata lebih berperan sebagai sarana penginformasi keberhasilan perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, dibanding sebagai sarana pengendali untuk manajemen. Mengingat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semua sarana dan prasarana merupakan suatu nilai kompetitif bagi mereka, maka adalah pada tempatnya bila pemanfaatan akuntansi sebagai sarana pelaksa-naan fungsi-fungsi manajerial lebih ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
"Kenaikan harga timah dalam kurun waktu 1970-1980 telah menarik minat banyak negara penghasil timah untuk mencari cadangan baru dan meningkatkan usahanya. Karena produksi tidak terkendali akibatnya terjadi keadaan over supply di pasar dunia, terjadilah kemerosotan harga yang menyebabkan terjadi nya krisis harga timah pada tahun 1985. Produsen timah diseluruh dunia terancam kebangkrutan tak terkecuali Indonesia.
Menghadapi ancaman kebangkrutan, FT Tambang Timah satusatunya BUMN yang berusaha dibidang pertambangan timah di Indonesia, dihadapkan pada empat pilihan yaitu ; Digabungkan dengan BUMN sejenis, melakukan restrukturisasi, dijual kepada swasta atau di liquidasi. Dari empat alternatif tersebut dipi lih restrukturisasi guna menyelamatkan perusahaan dan usaha pertambangan timah di Indonesia.
Tahap awal dari restrukturisasi ialah menyusun konsep restrukturisasi. Guna menajami konsep dan menyusun action plan-nya perusahaan mendapat bantuan dari Bank Dunia dan Konsultan Arthur Andersen.
Mengingat PT Tambang Timah adalah BUMN itiaka diperlukan persetujuan dari pemerintah sebagai pemegang saham terlebih dahulu sebelum melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Untuk men dapatkan dukungan dari pemerintah Direksi PT Tambang Timah melakukan pendekatan kepada Instansi Pemerintah, DPR RI dan DPRD serta ABRI.
Restrukturisasi mempunyai empat program ; Reorganisasi, Relokasi, Penglepasan Asset dan Rekonstruksi.
1. Reorganisasi bertujuan mendapatkan struktur organisasi yang sederhana, arus informasi yang cepat dan berorientasi pada fungsi. Reorganisasi pada fungsi produksi ialah dengan meru bah organisasi yang berorientasi geografis ke teknologi. Re organisasi telah menghasilkan organisasi yang ramping, yang semula ada 8 jenjang pengambil keputusan menjadi 4 jenjang. Reorganisasi juga menyebabkan pengurangan karyawan sebanyak kurang lebih 16 ribu, pengurangan karyawan telah berhasil tanpa menimbulkan gejolak. Dana untuk pengurangan karyawan diperoleh dari Pemerintah berupa Penyertaan Modal Pemerin tah sebesar Rp.113 milyard.
2. Relokasi ialah memindahkan Kantor Pusat dari Jakarta ke Pangkalpinang guna percepatan pengambilan keputusan, pengu rangan biaya overhead dan meningkatkan kebersamaan. Reloka si dapat dilakukan lebih cepat dari pada jadwal yang diren canakan.
3. Penglepasan asset yang tidak berkaitan dengan core business bertujuan untuk mengkonsentrasikan aktivitas perusahaan hanya pada bidang yang berkaitan dengan produksi timah, mengurangi beban usaha dan pengembangan ekonoiiii wilayah. Penglepasan asset dilakukan dengan hibah kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, dialihkelolakan, kerja sama operasi, dijual kepada BUMN lain dan Swasta.
4. Rekonstruksi alat produksi dan sarana pendukungnya bertuju an meningkatkan efisiensi teknis. Program rekonstruksi telah berhasil merekondisi seluruh Kapal keruk, pembukaan satu bengkel yang modern dan pemasangan sarana komunikasi melalui satelite.
Meskipun restrukturisasi telah berhasil mempertahankan hidup perusahaan dan meningkatkan daya saing, namun ada ekses ekses yang menyedihkan, terutama di wilayah yang ditinggalkan. Mengingat bahan galian adalah asset yang tak dapat diganti, hendaknya perusahaan dan pemerintah bekerja sama dalam me nyusun perencanaan jangka panjang berkaitan dengan usaha pertambangan dan dampaknya bagi masyarakat sekitarnya. Kasus PT Tambang Timah ini dapat dijadikan pelajaran bagi perusahaan BUMN ma upun swasta yang berniat untuk melakukan restrukturisasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>