Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jerry Kusnadi
"Manajemen biaya strategik merupakan suatu pemahaman yang baik terhadap struktur biaya perusahaan yang dapat mengarahkan dalam pencarian keuntungan kompetitif yang dapat dipertahankan. Manajemen biaya strategik memiliki tipe secara umum yaitu low cost, differentiated dan focus. Strategi yang dilaksanakan oleh PT XYZ adalah low cost. PT XYZ memiliki 5 aktivitas utama yaitu aktivitas pembelian, produksi, riset dan pengembangan, administrasi serta pemasaran. Sedangkan aktivitas yang dianggap kritis adalah aktivitas produksi dan pemasaran. Penerapan low cost strategy pada aktivitas produksi lebih ditujukan pada peningkatan kualitas produk sehingga dapat mencegah timbulnya rework. Penerapan low cost strategy pada aktivitas pemasaran lebih ditujukan pada peningkatan promosi melalui personal selling yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, yang pada akhirnya mampu menurunkan biaya produksi secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Andriyanto
"Peranan strategi bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah sangat penting. Apalagi lingkungan di luar perusahaan sudah demikian dinamis, saling kait-mengkait dan mengabaikan batas-batas negara. Untuk itu harus dikembangkan suatu strategi yang mampu mengantisipasi secara akurat perubahan Lingkungan ,dan juga memberikan kesiapan untuk bereaksi terhadap kejadian internal yang tidak dapat diramalkan. Untuk mengetahui bagaimana strategi tersehut disusun dan faktor-faktor penentunya, penulis mencoba menuliskannya dalam bentuk skripsi. Pembahasan topi.k tidak terlepas dari studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Manfaat yang didapat dari penulisan ini adalah memberikan pengertian tentang perencanan stratejik, strategic management, dan kedudukan strategi pemasaran dan akuntansi manajemen di dalam perencanaan stratejik.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari karya ilmiah ini adalah, bahwa strategic management yang merupakan perkembangan perencanaan stratejik yang paling akhir,
memungkinkan memberikan posisi yang paling optimal bagi perusahaan dalam persaingan. Hal ini karena Strategic Management memberikan kemampuan untuk mengantisipasi dengan lebih akurat perubahan lingkungan dan meningkatkan kesiapan untuk bereaksi terhadap kejadian internal dan lingkunan persaingan yang tidak dapat diramalkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Marina Julanita
"ABSTRAK
Perusahaan ritel adalah organisasi bisnis yang kegiatannya menjual barang maupun jasa
kepada konsumen pemakai akhir. Dengan demikian kegiatan ritel adalah semua kegiatan yang
menjamin ketersediaan produk mulai dari proses transfer produk tersebut dari supplier hingga
produk tersebut sampai di tangan konsumen.
Kegiatan utama PT X sebagai perusahaan ritel adalah kegiatan pembelian
merchandise, kegiatan penanganan logistik untuk barang masuk maupun pendistribusiannya,
kegiatan pemasaran dan penjualan serta kegiatan pelayanan puma jual. Untuk menunjang
kelancaran kegiatan utama tersebut, PT X juga melaksanakan kegiatan-kegiatan pendukung
antara lain kegiatan manajemen dan sumberdaya manusia, membangun infrastruktur
perusahaan, menggunakan teknologi-teknologi penunjang pelaksanaan perkerjaan serta
melakukan berbagai kegiatan - kegiatan keuangan.
Dari analisa internal perusahaan diidentifikasi memiliki kekuatan maupun keunggulan
dibanding pesaing pada kegiatan pembelian berkaitan dengan kepemilikan hak distributorship
produk, keunggulan dalam kegiatan pemasaran & penjualan dikaitkan dengan lokasi-lokasi
toko yang strategis, keunggulan dalam kegiatan pelayanan puma jual dikaitkan dengan citra
perusahaan dalam persepsi konsumen. Namun demikian perusahaan juga diidentifikasi
memiliki kelemahan dalam hal penanganan logistik dikaitkan dengan masalah ketepatan
waktu, tingginya biaya penanganan logistik, harga jual produk yang sedikit lebih mahal
dibanding pesaing serta biaya operasional yang tinggi.
Untuk mempertahankan keunggulan bersaing maka perusahaan perlu mempertahankan
dan memperkuat semua faktor kekuatan yang telah dimilikinya. Perusahaan juga perlu
mengatasi kelemahan- kelemahannya dengan melakukan hal-hal berikut, mencari berbagai .
altematif yang dapat menurunkan biaya penanganan logistik, memberikan standar kerja waktu
untuk semua kegiatan penanganan logistik serta melakukan pengetatan biaya untuk bidang-bidang yang tidak secara langsung mempengaruhi rangkaian kegiatan kerja.
Dari analisa posisi strategik perusahaan disimpulkan bahwa perusahaan memiliki
peluang yang lebih besar dibanding pesaing serta memiliki kekuatan bersaing yang lebih besar dibanding pesaingnya. Perusahaan diidentifikasi menjalankan misi bertumbuh dan melakukan strategi diferensiasi dalam menghadapi persaingan. Kedua strategi yang diambil merupakan perpaduan strategi yang serasi dikaitkan dengan sistem pengendalian perusahaan.
Dari analisa pemicu biaya dihasilkan bahwa faktor-faktor pemicu biaya adalah faktor
waktu dalam penangaoan logistik barang, penyebaran lckasi toko-toko penjualan, luas dan
desigc. toko penjualan, manajemen pengaturan inventori serta fluktuasi kurs mata uang.
Untuk mengontol pemicu biaya tersebut maka perusahaan perlu memperhatikan hal-hal
antara lain, memberikan standar waktu penanganan logistik disetiap bagian yang berkaitan
dengan penanganan logistik, mengefisienkan biaya pengiriman barang melalui pengaturan
waktu, jumlah pengiriman maupun negosiasi harga. Melihat altematif pengurangan biaya
dengan mengganti perusahaan pengangkutan yang sekarang digunakan, merubah design toko
yang sekarang ada untuk tujuan memperkecil ratio nilai inventori yang harus disediakan toko
dengan nilai penjualan yang dihasilkan, melakukan pembelian produk berdasarkan
perencanaan pembelian serta melakukan lindung nilai untuk pembelian mata uang-mata uang
pembayaran. "
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Solihin
Jakarta: Erlangga, 2012
658.401 2 ISM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Harvarindo, 1994
658 AMI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Lukiastuti Kurniawan
Yogyakarta: Medpress, 2008
658.401 2 FIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufik Amir
Jakarta: Rajawali, 2011
658.401 2 TAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadil
"The purpose of this research was to analyze the influence of strategic management practice on the intrapreneurship intensity and its impact on the co-operative performance; a survey at the secondary co-operative of Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) in Indonesia. The method of research used was explanatory. This method tested the hypothesis about cause and effect among the variables researched. The subject of this research was secondary co-operative KP-RI in Indonesia, They are GKP-RI/PKP-RI province and PKP-RI regency. The population of this research was 204 co-operative. The sample sizes were 102, and were selected based on the simple random sampling. This research has found some important findings. First, strategic management implementation significantly influenced intrapreneurship intensity as of 64%. Secondly, strategic management practice did not significantly influenced the co-operative performance. Its direct influence was only 0,01 %. However, the total influence of strategic management on the co-operative performance was 33%. Thirdly, intrapreneurship intensity significantly influenced the co-operative performance as of 52%. Fourth, strategic management practice and intrapreneurship simultaneously significantly influenced the co-operative performance as of 53%. Based on these findings, it is suggested for the GKP-RI and PKP-RI to conduct management training. This is to enable them to implement the strategic management consistently, which further develop the co-operative intrapreneurship intensity and performance."
2006
MUIN-XXXV-9-Sept2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shalahuddin Haikal
"ABSTRAK
Salah satu hal yang menandai industri sekuritas adalah sangat tingginya ketergantungan perusahaan sekuritas terhadap perubahan lingkungan yang cenderung bergerak menjadi lingkungan
yang bersifat turbulent. Perubahan-perubahan pada lingkungan industri sekuritas bersumber
dari dua hal, yakni: berupa ketentuan-ketentuan dari otoritas yang berwenang dan juga dari
dalam industri itu sendiri. Keluarnya Keputusari Presiden No. 53 Tahun 1990 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 telah merestruktunisasi sistem dan struktur
kelembagaan pasar modal. Dua ketentuan ini berakibat pada kelangsungan hidup seluruh
pelaku pasar modal termasuk didalamnya PT (Persero) ?X?. Seluruh unit kegiatan usaha PT
(Persero) X? harus menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut atau menghentikan kegiatan
nya. Kegiatan investment trust dan unit trust masih dapat dilanjutkan karena produk hukum
pendirian PT (Persero) ?X? dan kegiatan pokoknya berupa Peraturan Pemerintah No. 25
Thun 1976 yang secara hirarki hukum memiliki kedudukan lebih tinggi daripada Keputusan
Presiden. Meskipun demikian terdapat ketentuan peralihan dalam Keputusan Presiden No. 53
Tahun 1990 yang mengatur bahwa PT (Persero) ?X? masih boleh melanjutkan kegiatan unit
trust yang sudah ada tetapi tidak boleh menerbitkannya kembali. Ketentuan ini muncul sehu
bungan hanya diijinkannya reksa dana (mutual fund) yang bersifat close end and corporate
type. Di balik perubahan-perubahan tajam dalam lingkungan industri sekuritas melalui deregu
lasi pasar modal tersebut yang mencabut posisi monopoli PT (Persero) ?X? pada bidang usaha
investment trust terkandung hikmah bahwa sistem perencanaan perusahaan harus sudah berevo
lusi dari sistem perencanaan anggaran ke sistem perencanaari strategis. Perencanaan strategis
yang dilakukan oleh PT (Persero) ?X? dengan persetujuan Menteri Keuangan sebagai pemilik
seratus persen saham PT (Persero) ?X? menghasilkan keputusan untuk merestrukturisasi orga
nisasi. Dihasilkannya tiga SBU yang pada dasarnya merupakan unit usaha profit center pada
bentuk organisasi lama selain karena keharusan mengikuti ketentuan-ketentuan otoritas pasar
modal juga sekaligus untuk menanggulangi masalali yang selama ini dihadapi oleh PT (Persero)
?X?, yakni mekanisme transfer pricing yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dengan
dibentuknya SBU-SBU baru ini sudah saatnyalah pemegang sabam PT (Persero) ?X? untuk
melepas semua fasilitas dan kemudahan yang diberikannya sebagai test case terhadap kinerja
PT (Persero) TMX? selama ini. Mengingat betapa pentingnya pereflCanMn strategis bagi organis
asi perusahaan yang hidup pada lingkungan turbulent, maka sangat wajar komitmen CEO PT
(Persero) ?X? untuk menjadikan perencanaan strategis sebagai suatu proses yang tidak pernah
berhenti menjadi suatu komitmen bagi CEO PT (Persero) ?X?. Sebagai holding company,
maka fungsi pengawasan intern menjadi makrn diperlukannya, selain itu diperlukan juga suatu
management audit baik dalam bentuk performance audit maupun program audit secara peno
dik. Management audit ini pada dasarnya merupakan proses analisa internal PT (Persero) ?X.
dan SBU-SBUriya, sedangkan analisa internal amat diperlukan dalam perencanaan strategis.
Restrukturisasi organisasi PT (Persero) ?X? sehingga berbentuk divisional structure sebagai
implementasi perencanaan strategis, maka diperlukan pula perubahan struktural budaya orga
nisasi yang selama ini dianut. Budaya lama merupakan akibat dan tidak disaLlarinya bahwa PT
(Persero) ?X? telah memakai konfigurasi struktur machine bureaucracy yang ?icurang? tepat
untuk diterapkan pada organisasi perusahaan yang bergerak pada industri sekuritas. Oleh
karenanya bentuk organisasi barn menuntut konfigurasi struktur professional bureaucracy.
Perubahan korifigurasi struktur dan machine bureaucracy menjadi professional bureaucracy
tidak bisa tidak berarti perubahan mendasar budaya organisasi PT (Persero) ?X?. Masih
menjadi pertanyaan, clapatkah budaya suatu organisasi perusahaan diubah secam mendasar?
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Fiantonius
"Pembahsan yang dilakukan dalam karya tulis ini terlebih dahulu menganalisis perusahaan dengan menggunakan analisis misi, visi, tata nilai perusahaan, analisis lingkungan (enviromental scanning), analisis SWOT, kemudian merancang Balanced scorecard. Dalam merancang Balanced scorecard yang dilakukan adalah menentukan Strategic objectives, kemudian membuat strategy map yaitu keterkaitan antar objectives didilanjutkan dengan menentukan ukuran (measurement). Untuk mencapai pengukuran yg telah ditentuakn dibuat rencana program kerja dan initiatives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>