Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lestari Shitadewi
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa kinerja keuangan Perum Damn, khususnya dalam likuiditas, profitabilitas dan tingkat kesehatannya. Penentuan tingkat kesehatan dilakukan dengan menerapkan standar khusus penilaian kesehatan BUMN bedasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 826/KMK.013/1992 tangggal 24 Juli 199, dimana indikator tingkat kesehatan BUMN didasarkan pada rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas serta indikator tambahan yang merupakan faktor penilai atas produktivitas penisahaan, yaitu efisiensi bahan bakar, rasio operasi dan produktivitas tenaga kerja. Dari analisa-analisa tersebut diharapkan dapat diketahui seberapa baik perusahaan dikelola dan hal-hal apa yang perlu diperbaiki. Ini berkaitan dengan pencapaian peran yang diharapkan dan BUMN, yaitu agar BUMN dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya sehingga semakin berperan baik sebagai perintis, penggerak dan pengarah usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maupun sebagai badan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sehingga dapat memberikan sumbangan yang lebih besar dalam penerimaan negara. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan penelitian langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Dan hasil analisa terlihat bahwa likuiditas dan solvabilitas Perum Damn berada dalam kondisi yang sangat baik, namun manajemen atas kas, persediaan dan piutang perlu lebih diperhatikan. Sementara itu profitabilitas dan tingkat kesehatan perusahaan jauh dari memuaskan. Penyebab utama dan rendahnya profitabilitas dan tingkat kesehatan ini diantaranya karena tingkat pemanfaatan asset yang rendah, load factor yang tidak memadai, dan penyimpangan yang besar antara anggaran dan realisasi, khususnya dalam target rentabilitas. Karenanya faktor-faktor tersebut perlu lebih diperhatikan agar perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan tingkat kesehatannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria F. Setiawati
"ABSTRAK
Perbandingan Perhitungan Pajak, Dan Penerimaan Pemerintah Dan Migas Atas Kontraktor Berdasarkan SE Menkeu No. 267/KMK.012/1978 Dengan SK Menkeu No. 1458/KMK 012/1984 (Sutu Studi Kasus Pada Kontraktor Production Sharing). xi + 183 halaman, 19 tabel, 15 lampiran Daftar Kepustakaan 34 ( 1970 - 1986 ). Penerimaan dari minyak dan gas bumi, masih tetap dominan sebagai sumber dana untuk membiayai perbangunan Untuk itu perlu lebih ditingkatkan lagi penerimaan dari sektor minyak dan gas bumi tersebut, terutama dari hasil migas Yang diperoleh pemerintah dan Kontrak Production Sharing , yaitu dalam bentuk pajak dan bagian hasil migas Pada saat ini pengenaan pajak yaitu Pajak Perseroan dan Pajak atas Bunga, Deviden dan Royalty diatur berdasarkan Ordonansi Pajak Perseroan 1925 dan Undang undang Pajak atas Bunga, Deviden can Royalty 1970 beserta peraturan pelaksanaanya yaitu Surat Keputusan Menteri keuangan No 267/ KNK 012/1978 Sehubungan dengan berlakunya Undang Pajak Penghasilam pada awal tahun 1984, didalam Ketentuan Peralihan Pasal. 33 ayat (3) disebutkan bahwa Penghasilan Lena Pajak yang diterima atau diperoleh dalam bidang penambangan gas sehubungan dengan Kontrak Production Sharing, Yang masih berlaku pada saat berlakuna undang undang ini dikenakan pajak berdasarkan. ketentuan-ketentuan Ordonansi Pajak Perseroan 1925 dan Undang undang pajak atas Bunga, De vlaen dan Royalty 1970 beserta SK Menkeu No 267, Untuk mengetahui penerimaan pemerintah dan migas mengalami peningkatan atau tidak, perlu dibandingkan berupa hasil migas yang dihitung berdasarkan SK Menkeu No. 267 dengan SK Menkeu No 458 Dengan demikian penelitian ini akan mencoba melihat penerapan dengan SK manakah yang lebih menguntungan bagi penerimaan pemerintah. Penelitian ini dilakukan melalui studi Perpustakaan sementara studi lapangan dilakukan pada Badan Koordinasi Kontraktor-Kontraktor Asing (BKKA) Pertamina dan pada Direktorat Penerimaan Minyak dan Bukan Pajak Direktorat Jenderal Moneter. Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pemerintah dari migas yang dihitung berdasarkan SK Menkeu No 458 lebih besar dari pada SK Menkeu No 267 karena adanya perbedaan-perbedaan pada unsur biaya dan tarif pajak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Dortua
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Leonard
"Penulisan skripsi ini untuk mengetahui maanfaat pengoperasian bis non-ekonomi Perum DAMRI trayek Jakarta - Medan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran kondisi Perum DAMRI dalam melayani trayeknya berdasarkan tingkat permintaan dan penawaran jasa angkutan. load faktor. biaya-biaya eksploitasi dan tarip serta persaingan dengan perusahaan otobis lainnya. Penelitian melalui studi lapangan untuk memperoleh data-data primer dan sekunder sebagai bahan-bahan untuk pembuatan analisa yang diperoleh dari Perum DAMRI dan instansi yang berhubungan jengan bidang-bidang perhubungan darat. Studi kepustakaan sebagai alat bantu dalam melaksanakan analisa. Hasil penelitian menunjukkan. permintaan dan penawaran jasa angkutan Perum DAMRI rendah dan tidak stabil, load faktor rendah yang menunjukkan tingkat pengisian bis dan rit rendah. Biaya biaya eksploitasi, terutama biaya tetap relatif tinggi dibandingan standar yang berlaku. Tetapi, adanya bantuan pemerintah engan pemberian bis dan kredit investasi dengan tingkat bunga yang rendah, menyebabkan harga pokok angkutan Perum DAMRI rendah, sehingga dari segi tarip dapat bersaing. Pasar angkutan bis nonkonomi trayek Jakarta - Medan menyediakan tiga kelas pelayanan dan hampir setiap perusahaan otobis menyediakannya. Sedangkan pelayanan yang diberikan Perum DAHRI terbatas pada satu kelas pelayanan, ini menyebabkan kemampuan merebut pangsa pasar yang lebih besar kurang. Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: perum DAMRI kurang mampu bersaing dalam trayek Jakarta - Medan operasi yang dijalankan kurang optimal. Supaya Perum DAMRI tetap bertahan dalam trayek Jakarta Medan, pelayanan harus ditingkatkan dengan operasi yang teratur, jadwal dan rit dilaksanakan dengan tepat, kelaikan bis-bis yang dipergunakan selalu diperhatikan, supaya tidak menunda keberangkatan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ronald Dasni Putra
"ABSTRAK
Dividen Payout Ratio (DPR) merupakan persentase besarnya dividen yang akan dibayarkan perusahaan dari total earning yang diperoleh perusahaan kepada pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), Ukuran Perusahaan (Size), Pertumbuhan (Growth), dan Free Cash Flow (FCF) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Sampel penelitian terdiri dari 60 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005 hingga 2008. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis) dengan menggunakan uji t-statistik dengan tingkat kepercayaan 0.05, menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), dan Pertumbuhan Net sales (Growth) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan dengan nilai signifikiansi di bawah 0.05, sedangkan variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Free Cash Flow (FCF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) dengan nilai signikansi di atas 0.05.

ABSTRACT
Dividend Payout Ratio (DPR) is a percentage of the amount of dividends to be paid out of the company's total earnings obtained by the company to shareholders The objective of this research is to analyse the influence of Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), Firm Size (Size), Net Sales Growth (Growth) and Free Cash Flow (FCF) toward Dividen Payout Ratio (DPR) on Manufacture Companies listed in Indonesian Stock Exchange. Sample of this research consists of 60 companies that listed on Indonesian Stock Exchange since 2005 until 2008 period. Based on multiple linear regression analysis using t-test statistics with a confidence level 0.05, indicates that the variable Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE) and net sales growth (Growth) have positive and significant impact on Dividend Payout Ratio (DPR) in companies with significant values below 0.05, while the others variable such as the company's size (SIZE) and Free Cash Flow (FCF) have no significant effect on Dividend Payout Ratio (DPR) with significant values above 0.05."
2013
S43915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Hendiyanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martantini Soehirman
"Analisis perbandingan likuiditas dan profitabilitas perusahaan industri sebelum dan sesudah perubahan undang -undang perpajakan 1994 bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah perubahan undang undang pajak 1994.
Dengan adanya perubahan undang- undang pajak tahun 1994, pemerintah telah melakukan perubahan antara lain tarif dan lapisan tarif, penegasan obyek pajak, pembatasan bukan obyek pajak, perluasan withholding, metode penghitungan penyusutan maupun pemberian fasilitas perpajakan serta pengembangan Iptek, SDM dan pelestarian lingkungan.
Sebagaimana diketahui bahwa ada dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair dan fungsi regulair. Di satu sisi pemerintah tetap berusaha meningkatkan penerimaan pajak, akan tetapi disisi lain juga mendorong perekonomian khususnya dunia usaha. Bagi dunia usaha, banyak cara untuk mengukur keberhasilannya, dan salah satu caranya dapat dilihat dari analisis keuangannya.
Sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dilakukan studi kepustakaan dan pengumpulan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan industri yang terdaftar di BEJ,sebanyak 41 sampel yang datanya diperoleh di Indonesian Capital Market Directory. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, cash ratio, gross profit margin , net profit ratio dan Return on Investment (ROI) untuk tahun 1994 sampai dengan 1996.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa :
- Tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan dalam tahun 1993 dibandingkan dengan tahun 1995 dan 1995 tidak signifikan, kecuali untuk variabel net profit rasio ( tahun 1993 dibandingkan 1995).
- Tingkat likuiditas dan profitabilite perusahaan dalam tahun 1994 dibandingkan dengan tahun 1995 dan 1996 juga tidak signifikan, kecuali untuk variabel gross profit margin dan ROl.
Dari penelitian ini walaupun pengaruh perubahan undang- undang perpajakan 1994 terhadap keberhasilan dunia usaha relatif kecil, namun setidak tidaknya memberikan angin segar bagi dunia usaha, antara lain ketentuan mengenai penurunan tarif dan lapisan tarif, kemudahan penggunaan metode penyususutan serta ketentuan pembebanan biaya dalam rangka pengembangan Iptek, SDM serta kelestarian lingkungan."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusuma Dewi
"ABSTRAK
Industri transportasi umum darat di Indonesia semakin dibutuhkan, mengingat semakin banyak masyarakat yang membutuhkan. Situasi yang serba tiada kepastian, masih menyisakan adanya kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat pribadi dan bisnis, sehingga alat transportasi pendukung ke bandara Soekarno-Hatta bagi masyarakat yang membutuhkan masih diperlukan. Perum Damri Unit Angkutan Khusus Bandara Soekarno-Hatta sebagai perusahaan BUMN yang mengkhususkan dan dengan menyediakan jasa transportasi ke bandara mencoba memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang. Layanan yang dapat memuaskan penumpang adalah yang selalu dicari dimana ada rasa aman, nyaman, tepat waktu dan tarif yang yang terjangkau. Oleh sebab itu agar perusahaan dapat mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi, maka perlu diketahui aspek-aspek yang relevan dengan kepuasan pelanggan.
Dengan dasar pemikiran diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang mempengaruhi penumpang dalam memutuskan pemilihan perusahaan angkutan khusus ke bandara menggunakan bus DAMRI, kinerja perusahaan jasa angkutan umum dalam memuaskan pelanggan.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari 200 responden, dengan hasil 188 responden (sisanya rusak, tidak menjawab, dli) yang berdomisili di Jabotabek melalui pengisian kuisioner dimana pengumpulan data dilakukan dengan metode self-administered survey. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian eksploratif terhadap berbagai media cetak. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah cluster sampling (Probability sampling).
Hasil-hasíl penelitian ini menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan pemilihan perusahaan jasa angkutan bus dengan mengacu kepada tingkat kepentingan atribut yaltu harga karcis bus yang terjangkau termasuk dalain kategori layanan sebelum keberangkatan (dimensi Reliability), dan kebersihan dalam bus termasuk dalam kategori layanan selama perjalanan ke bandara (dimensi Tangibles).
Selain itu dengan melihat analisa Gap yang ada pada perusahaan, bahwa dimensi Responsivenss (daya tanggap) yang memberikan celah antara penumpang dengan perusahaan yang terbesar adalah petugas tidak dapat memberikan informasi jika ada masalah seperti kesesuaian jadwal penerbangan dengan ketepatan keberangkatan bus sehingga menyebabkan perusahaan harus Iebih memperhatikan kinerja dari SDMnya serta memberikan layanan yang terbaik bagi para penumpangnya. Gap berikutnya juga mengenai ketepatan waktú keberangkatan bus yang tidak tepat waktu. Penumpang mengharapkan adanya disiplin tepat waktu agar dapat menyesuaikan dengan kesesuaian jadwal penerbangan maupun sampai di kantor didaerah bandara.
Sebelum memasuki perusahaan DAMRI, akan Iebih balk bila kita membahas tentang industri transportasi di Indonesia, dimana Perum DAMRI termasuk sebagai transportasi darat. Kemudian Jika dilihat bahwa Perum DAMRI yang memiliki karakteristik jasa yaltu ketidaknyataan (intangibility), tidak terpisahkan antara produksi dan konsumsinya (inseparability), tidak tahan lama (perishability), dan keragaman (variability), dimana Perusahaan harus lebih melihat elemen-elemen pemasaran seperti price, product, promotions, place, people, process dan customer service (7P) serta untuk lebih mengkajì strategi apa yang baik bagi perusahaan jasa seperti Perum DAMRI ususnya bus bandara DAMRI.
Adanya empat karakteristik yang khas pada perusahaan jasa maka umumnya kegagalan dan usaha jasa adalah karena adanya perbedaan persepsi antara jasa yang diharapkan oleh pelanggan dan yang disampaikan oleh penyedia jasa. Untuk menghindari kegagalan tersebut maka strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan oleh Perum DAMRI UAK. Bandara harus meliputi pemasaran eksternal, pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Pemasaran eksternal menggambarkan kerja normal yang dilakukan oleh perusahaan melalui strategi-strategi : mempersiapkan jasa dengan ramuan jasa pada UAK. Bandara, menentukan harga jasa dengan metoda yang berorientasi pada nilai guna permintaan, mendistribusikan jasa dan mempromosikan jasa kepada konsumen dengan penyebaran informasi, promosi dan kerjasama dengan perusahaan / negosiasi dan mengkomunikasikan jasa kepada pelanggan yang selama ini pasif kini dengan adanya personal selling maka UAK. Bandara dapat lebih meningkatkan komunikasi jasanya kepada pelanggan.
Pemasaran internal menggambarkan pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melatih dan mendorong pelanggan internalnya, yaitu : karyawan penghubung pelanggan, dan karyawan pendukung pelayanan yang bekerja sebagai sebuah team agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, agar setiap orang dalam organisasi dapat melakukan pemasaran. Hal ini yang dilakukan oleh UAK. Bandara adalah dengan usaha usaha jangka panjang seperti menciptakan budaya melayani dan orientasi pemasaran pelayanan kepada pelanggan dan usaha jangka pendek dengan kampanye pemasaran secara berkesinambungan agar karyawan sadar bahwa pemuasan kebutuhan dan keinginan penumpang bus bandara merupakan hal yang signifikan.
Dalam kenyataannya pemasaran internal harus mendahului pemasaran ekstemal. Akan sedikit sekali artinya, jika perusahaan mengiklankan jasa istimewa sementara pada staf perusahaan belum slap melayanínya. Diperlukan adanya motivasi yang kuat dari karyawannya. Oleh karena itu adanya usaha-usaha seperti peningkatan kesejahteraan karyawan yang dibenikan oleh UAK. Bandan, adanya pemberian THR, lalu menyelenggarakan training-training yang berkesinambungan agar karyawan dapat menìngkatkan mutu pelayanan yang maksimal kepada penurnpang.
Kemudian yang tenakhir adalah pemasaran interaktif menjelaskan keahlian karyawan dalam menangani hubungan dengan pelanggan. Dalam pemasaran jasa mutu pelayanan ditentukan oleh yang melakukan pelayanan. Para pelanggan tidak dapat menganggap bahwa mereka akan memuaskan pelanggan hanya karena niereka telah melakukan pelayanan teknis yang balk. Oleb karena itu harus dikuasai bend tentang pemasaran interaktif oleh para karyawan. Hal-hal yang harus dilakukan adalah dengan menead SDM yang bandai, tepat dan terpercaya. Kemudian adanya faktor pendukung linnya seperti fasilitas yang dapat menunjang kegiatan usaba UAK. Bandara seperti bengkel atau tempat pemeiiharaan dan adanya kelengkapan suku cadang sebagai sarana pendulcung dari kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>