Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Padang Wicaksono
"Dunia pada abad ini ditandai oleh integrasi perekonomian dan perkembangan teknologi yang luar biasa cepat. Integrasi perekonomian didorong oleh adanya jaringan lintas negara melalui perdagangan, investasi asing langsung, yang bertujuan mencari peningkatan keuntungan. Aktivitas tersebut dilakukan oleh suatu kekuatan yang tak terpengaruh oleh batas-batas kedaulatan suatu negara, yaitu perusahaan multinasional. Dengan ditopang oleh kekuatan managerial yang tangguh dan basis teknologi yang kuat maka tak heran apabila kehadiran MNC menjadi suatu fenomena tersendiri pada abad ini. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, salah satu aspek penting dari kehadiran MNC adalah adanya kesempatan untuk mempelajari teknologi up-to-date yang dibawanya dari negara asal. Teknologi menjadi persoalan penting manakala dihadapkan pada persaingan global yang semakin ketat. Toyota, sebagai salah satu MNC yang cukup tangguh di dunia dalam bidang otomotif, telah menjadi perhatian tersendiri bagi para pengamat terutama semenjak era 1970-an. Sistem Produksi Toyota telah menjadi referensi baru menggantikan sistem produksi massal Ford yang dirasa telah usang. Toyota Astra Motor (TAM), sebagai perusahaan yang berafiliasi dengan TMC, telah tumbuh menjadi kekuatan otomotif terbesar di Indonesia. Perkembangan tersebut didorong oleh proses transformasi teknologi yang berlangsung selama lebih dari dua dasawarsa. Proses transformasi teknologi, yaitu penerapan Sistem Produksi Toyota di TAM, menjadi fokus dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Lili
"Mutu produk merupakan salah satu kriteria pengukuran kinerja suatu manufaktur. Dalam era industrialisasi, pengendalian mutu menjadi semakin penting, terutama setelah adanya kebijakan full manufacturing yang digalakkan oleh pemerintah akhir-akhir ini. Pengendalian mutu terpadu adalah sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh karyawan di perusahaan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan diarahkan untuk kepuasan pelanggan.
P.T. Toyota-Astra Motor sebagai salah satu strategic business unit dan P.T. Astra International telah menerapkan pengendalian mutu terpadu sejak tahun 1980. Beberapa penghargaan ?sehubungan dengan penerapan manajemen kuantitas telah diperoIehnya baik di dalam negeri maupun internasional. Namun perusahaan tidak dapat mengelak dari permasalahan dan hambatan untuk dapat menerapkan manajemen kualitas dengan Iebih balk.
Keterilbatan sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam penerapan pengendalian mutu terpadu, dimana para karyawan tidak hanya bekerja secara fisik untuk berkarya, akan tetapi juga dituntut untuk menyumbangan pemikirannya demi peningkatan dirinya sendiri dan perusahaan. Akan tetapi landasan utama yang tidak dapat diabaikan dalam menerapkan pengendalian mutu terpadu ini adalah pendidikan. Teknologi canggih yang dümpor dan negara maju tidak akan membenikan dampak positip yang sigriifikari tanpa didukung oleh sumber daya mariusia yang memitiki pengetahuan, keahlian, keterampilan dan kemauan.
Kemampuan teknologi produk di Indonesia masih sangat rendah dibanding kemampuan teknologi pembuatan. PT. Toyota-Astra Motor sebagai salah satu industri otomotif yang besar di indonesia, layak untuk menjadi sarana peningkatan teknologi produk yang selama ¡ni masih tertingga!. Pembinaan oleh industri besar seperti P.T. Toyota-Astra Motor terhadap komuriitas industri kecil yang rata-rata ditekuni para industriawan kecil akan memberikan hasil saling menguntungkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Likman Daniyasti
"

Memimpin pasar mobil di kawasan ASEAN dan Asia Tenggara, industri otomotif Indonesia menjadi salah satu pilar penting sektor manufaktur yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Seiring dengan kehadiran revolusi industri baru, Industri 4.0 telah menciptakan katalis bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur otomotif dalam meningkatkan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Namun, kompleksitas proses yang terdapat di industri manufaktur otomotif telah menimbulkan pertanyaan, aspek atau faktor apa yang bisa mempercepat upaya adopsi teknologi Industri 4.0? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kebijakan pemerintah Indonesia terhadap upaya akselerasi adopsi teknologi Industri 4.0 di industri otomotif Indonesia. Eksplorasi kebijakan dilakukan melalui perancangan model konseptual kualitatif, yang dikembangkan dengan pendekatan pemodelan sistem dinamis, untuk memberikan pemahaman tentang dinamika hubungan antara faktor-faktor yang terlibat di dalam penciptaan ekosistem Industri 4.0 di Indonesia.


Leading the car market in ASEAN and Southeast Asia region, the Indonesian automotive industry is being considered as one of the manufacturing sector important pillars that significantly contributes to national economic growth. Along with the presence of the next wave industrial revolution, Industry 4.0 creates the catalyst for the Indonesian government to stimulate the growth of the automotive manufacturing industry to boost its contribution on further national economic growth. However, the complexity or process that exists in automotive manufacturing industry has raised a question, what aspects or factors that could accelerate the Industry 4.0 technology adoption process? Hence, this research aims to explore the policy impact towards the growth of Industry 4.0 technology adoption in Indonesian automotive industry. The policy exploration will be done through a qualitative conceptual model, developed within system dynamics modeling approach, to provide an understanding of the relationship dynamics between factors included in the fourth industrial ecosystem creation in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Suzie Rumondang
"Ketatnya persaingan di dalam dunia usaha menuntut setiap personal yang berniat terjun ke dalamnya untuk bertindak profesional. Kegiatan finansial yang semakin bertambah dan bertambah besarnya perusahaan memerlukan suatu pengendalian internal yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisa pelaksanaan pengendalian internal yang efektif di lapangan, khususnya yang dilakukan oleh PT XYZ yang merupakan multinational forwarding company. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan apa yang penulis hadapi pada PT XYZ dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dikupas. Pelaksanaannya, penulis jalankan dengan menggunakan 2 jenis metode, yaitu metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Dalam menganalisa efektivitas pengendalian yang dijalankan PT XYZ, penulis menggunakan "tujuh tujuan pengendalian internal pada transaksi yang material", yang penulis ambil dari buku "Auditing : An Integrated Approach" karangan Alvin A. Arens dan James K. Loebbecke. Berdasarkan tujuh tujuan pengendalian internal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan oleh PT XYZ cukup efektif. Akan tetapi, akan lebih baik lagi bila perusahaan ini memperhatikan struktur pengendaliannya, misalnya dengan membuat manual / pedoman yang lebih konkrit. Penulis juga berharap agar pemasangan sistem komputer yang baru PT XYZ lakukan di semua departemennya dapat mengatasi berbagai kesulitan dan meningkatkan kinerja perusahaan ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Agung Handayani
"ABSTRAK
Persaingan dalam industri otomotif menjadi semakin ketat, hal ini terlihat dari
usaha yang dilakukan oleh para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merck) dan lmportir
Umum (lU) dalam mengembangkan produk lokal yang sudah ada di pasar juga dalam
meluncurkan mobil-mobil baru baik yang dirakit di Indonesia maupun diimpor Iangsung
dari luar negeri.
Persaingan industri otomotif yang ketat ini juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah yang sangat fundamental yaitu yang berkaitan dengan dikeluarkannya
keputusan penurunan tarif bea masuk (BM) dan Pajak Barang Mewah (PPnBM) bagi
impor mobil dalam kondisi (Completly Built Up (CBU) dan Completely Knock Down
(CKD). Selain itu juga dilakukan perubahan kebijakan mengenai tata niaga impor
kendaraan bermotor dimana impor otomotif CBU diserahkan ke Importir Umum (lU)
tidak lagi kepada Importir Produsen (IP) atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).
Kebijakan pemerintah lainnya juga termasuk penurunan tarif bea masuk mengenai
penurunan tarif bea masuk untuk komponen kendaraan bermotor.
Kebijakan lain yang membuat persaingan dalam industri otomotif menjadi
semakin kuat adalah dengan diberlakukannya Undang-undang Perlindungan konsumen
No. 8 tahun 1999 sejak 20 April 2000, yang mengatur hak dan kewajiban konsumen dan
produsen. Kebijakan ini menuntut dunia usaha, termasuk pelaku bisnis otomotif untuk
dapat menyajikan kualitas produk dan pelayanan yang profesional kepada konsumen.
PT Toyota-Astra Motor sebagai salah satu perusahaan otomotif hasil kerjasama
PT Astra-International Tbk. dan Toyota-Motor Corporation (TMC), yang memiliki
lingkup usaba bukan hanya rnemproduksi mobil-mobil merek Toyota di Indonesia,
melainkan sebagai pemegang lisensi, ímportir, perakit dan distributor kendaraan
bermotor bermerek Toyota, juga sebagai pembuat mesin dan pengekspor komponen dan
kendaraan Toyota. Komitmen yang tinggi untuk memberikan kualitas pelayanan yang
terbaik kepada pelanggan tertuang dalam Toyota Quality Service (TQS) sebagai konsep
Toyota yang diterapkan selama ini untuk memberikan kualitas produk, kualitas jaringan
pemasaran, kualitas layanan purna jual yang terbaik dan selalu berorientasi kepada
kepuasan pelanggan.
Sebagai usaha dalam mempertahankan pelanggannya, maka pengetahuan
mengenai kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan Toyota merupakan suatu hal yang
sangat penting karena kepuasan pelanggan pada akhimya akan membawa pada loyalitas
terhadap merek brand (Brand Loyalty) yang memberikan keuntungan jangka panjang
pada perusahaan.
Dari hasil penelitian ini kemudian dapat disimpulkan bahwa:
Pertama, terdapat 3 alasan utama pelanggan memilih Toyota sebagai kendaraaan barunya
yaitu performa/penampilan produk, mutu dan ketahanan produk, dan kemudahan
mendapatkan suku cadang.
Kedua, terdapat 23 elemen kepuasan pelanggan yang díberikan oleb Toyota pada saat
kepemilikan kendaraan baru yang dikelompokan menjadi 5 kategoni kepuasan
pelanggan yaitu ruang pamer (showroom), proses pembelian, proses penyerahan
kendaraan, aktivitas tindak lanjut dan tentang Toyota baru Anda.
Ketiga, dari 23 elemen kepuasan pelanggan tersebut masalah ketepatan janji wiraniaga
tentang proses penyerahan kendaraan, ketepatan penyerahan kendaraan, dan
kemudahan dalam proses pembelian merupakan hal yang sangat penting bagi
pelanggan.
Keempat, terdapat tiga nilai rata-rata kepuasan tertinggi adalah kepuasan terhadap produk
itu sendiri yang meliputi kepuasan terhadap peralatan mekanik, kondisi bagian
luar kendaraan dan bagian dalam kendaraan.
Kelima, tiga nilai rata-rata terendah menunjukkan ketidakpuasan pelanggan terhadap
ketepatan janji wiraniaga tentang proses penyerahan kendaraan, ketepatan
penyerahan kendaraan, dan kemudahan dalam proses pembelian.
Keenam, 71 % pelanggan kendaraan baru Toyota merasa cukup puas karena
ditindaklanjuti oleh wiraniaga Toyota 1 minggu setelah kendaraan diserahkan
kepada pelanggan.
Ketujuh, 56.5 % pelanggan pasti merekomendasikan kendaraan Toyota kepada teman
teman, sahabat, kerabat dan keluarga pelanggan.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Broto
"Penggunaan teknologi dan arus kerja secara lebih baik tidak lagi menjadi lebih mementingkan yang ada di pasar. fous perusahaan pada saat ini. Mereka aktivitas yang dapat memenuhi harapan Pemenuhan harapan ini sangat dipengaruhi oleh penetapan harga yang tepat yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu dilakukan penelitian di PT. Krama Yudha Tiga berlian Motor (KTB). Peneltitian dilakukan dengan mengumpulkan data historis yang berhubungan dengan proses penetapan harga serta wawancara langsung dengan individu - individu yang terkait dalam masalah ini. Data ini akhirnya diproses dalam penghitungan harga menurut Target Costing - dengan bimbingan dosen dan personil PT. KTB. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa industri otomotif di Indonesia hanya terdiri dari Agen Tunggal Pemegang Merek yang kegiatan utamanya adalah mengimpor komponen, merakit dan memasarkan suatu merek kendaraan tertentu. Selan jutnya proses penetapan harga dalam industri ini dipengaruhi tujuan tujuan strategis perusahaan. Dalam PT. KTB dikenal lima jenis harga yang dipengaruhi kebijaksanaan mem pertahankan pangsa pasar atau meningkatkan pangsa pasar. Tujuan pertama dilakukan terhadap penetapan retail price sedangkan tujuan kedua untuk market price. Selanjutnya sebelum meluncurkan suatu produk PT. KTB selalu melakukan - pengembangan produk melalui perhatian pada keinginan pelanggan dan disaian produk. Sedangkan untuk menutupi kenaikan harga komponen impor dengan meningkatkan margin penju alan periode sebelumnya untuk antisipasi. Target Costing telah terbukti tepat untuk situasi usaha yang market driven. Pengaplikasiannya ditujukan untuk dapat memahami secara lebih baik struktur cost yang ada. Selanjutnya dengan target costing dapat dikurangi waktu yang akan digunakan dalam pendisainan produk dan perbaikan secara berkelanjutan dapt tercapai. Manfaat yang tak dapat dilupakan adalah peramalan struktur cost pada masa mendatang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Bagaskara
"Rusia memiliki sejarah industri otomotif yang sudah berkembang sejak era Uni Soviet dan terus berkembang hingga sekarang. Artikel ini menganalisis perkembangan industri otomotif dan persiapan menghadapi persaingan global pada industri otomotif di Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan data laporan dari Boston Consulting Group yang berisi persyaratan penting dalam persaingan industri otomotif di Rusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Rusia menerapkan bea masuk yang lebih tinggi, memperbanyak jumlah pabrik dalam negeri, dan mengoptimalkan biaya untuk setiap pabrik perakitan.

Russia has a history of the automotive industry that has developed since Soviet Union era and continues to develop until Russian Federation era. This article analyzes the development of the automotive industry and preparations for global competition in the automotive industry in Russia. The research method for this article is descriptive analytical method using reports from the Boston Consulting Group which contains important requirements in the competition of the automotive industry in Russia. The results show that the Russian Government applies higher import duties, increasing the number of domestic factories, and optimizes costs for each assembly plant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Yuniarto Sugiri
"ABSTRAK
Skripsi ini ditulis berdasarkan suatu penelitian yang bersifat deskriptif analisis, bertujuan untuk membahas bentuk atau sikap strategi yang dijalankan perusahaan untuk bersaing, yang dilihat dalam manifestasi marketing mix dan persaingan yang terjadi serta posisi kemampuan bersaing dari kendaraan yang dipasarkan. Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada PT. Indo Mobil Utama yang merupakan agen tunggal pemegang merek kendaraan Suzuki Forsa yang kemudian dibandingkan dengan jenis dan tipe kendaraan lainnya yang sejenis, yaitu Daihatsu Charade CS, Daihatsu Charade Turbo, Toyota Starlet XL dan Toyota Starlet 1.3 SE. Skripsi ini menggunakan data-data primer, yang merupakan data-data yang didapat langsung dari perusahaan yang bersangkutan seperti PT. Indo Mobil Utama dan PT. Astra. International Inc., maupun dari data-data sekunder yang didapat dari GAIKINDO (Gabungan Agen Tunggal dan Industri Kendaraan Bermotor) serta dari beberpa terbitan berkala dan majalah. yang yang Sesuai dengan tujuan penelitian maka strategi bersaing dijalankan dilihat berdasarkan karakteristik produk di tawarkan, harga jual kendaraan, alokasi biaya bagi promosi dan periklanan, serta cara dan sistem distribusi yang dijalankan yang dibandingkan dengan tindakan yang di lakukan pesaing-pesaingnya. Dari hasil penelitian terlibat bahwa PT. Indo Mobil Utama memiLiki sikap atau bentuk strategi pembangunan atau pemeliharaan yang berusaha menguasai market share yang dilakukan dengan menawaran produk yang relatif lebih lengkap dibandingkan kendaraan pesaingnya, dengan harga jual yang lebih rendah dan dengan biaya promosi yang paling besar dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Sedangkan dalam cara distribusnya berbeda dengan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan menggunakan cara contractual vertical marketing system sedangkan pesaing-pesaingnya menggunakan kombiniasi dua cara, yaitu corporate dan contractual vertical marketing system. Dari penelitian menunjukkan juga bahwa posisi Suzuki Forsa mempunyai daya saing yang kuat dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya berdasarkan relatif market share yang diraihnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Gladys Ellena
"Alat transportasi menjadi salah satu fasilitator untuk memudahkan manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini menciptakan terbukanya ladang bisnis produksi alat transportasi, salah satunya mobil. Dari tahun ke tahun, angka penjualan mobil semakin menurun meskipun sempat meningkat dalam beberapa waktu. Kekhawatiran timbul dalam dunia industri otomotif akibat menurunnya angka penjualan mobil sehingga diperlukan strategi yang mampu mempertahankan bisnis untuk tetap terus berdiri. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk sebuah strategi korporasi yang ditinjau berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal perusahaan sehingga mampu membantu menstabilkan finansial perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini untuk internal dengan Resource-Based View, sementara analisis eksternal menggunakan Porter’s Five Forces dan General Electric (GE). Hasil yang ditunjukkan dari kedua analisis tersebut berupa Strength, Weakness, Opportunity, dan Thread (SWOT). Keputusan mengenai alternatif strategi diambil menggunakan metode FAHP dan telah disetujui oleh petinggi perusahaan. Kesimpulan dari hasil keputusan tersebut yaitu memperluas penetrasi pasar, mengembangkan pasokan produk, dan memperluas protofolio. Metode selanjutnya yaitu Multiple Criteria Decision Analysis (MCDA), FAHP menunjukkan bahwa mengembangkan portofolio dan mendistribusikannya kepada para dealer dapat meningkatkan penjualan.

Transportation is one of the facilitators to make it easier for humans to move from one place to another. This creates a business field for the production of transportation equipment, one of which is a car. From year to year, the number of car sales has declined even though it had increased for some time. Concerns arise in the world of the automotive industry due to the decline in car sales, so a strategy is needed that is able to maintain the business to continue to stand. This research aims to form a corporate strategy that is reviewed based on the results of the company's internal and external analysis so that it can help stabilize the company's finances. The analysis method used in this research is the internal Resource-Based View, while the external analysis uses Porter's Five Forces and General Electric (GE). The results shown from both analyses are in the form of Strength, Weakness, Opportunity, and Thread (SWOT). Decisions regarding alternative strategies were made using the FAHP method and were approved by company officials. The conclusion of the decision is to expand market penetration, develop product supply, and expand the portfolio. The next method is Multiple Criteria Decision Analysis (MCDA), FAHP shows that developing a portfolio and distributing it to dealers can increase sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Harisanto
"Pemerintah sedang bersemangat mengembangkan industri otomotif nasional sebagai basis produksi industri otomotif global. Bahkan ditargetlam pada tahun 2015 ukan mengrunbil alih pcranan basis produksi otomotif ASEAN yang selama ini dilakukan Thailand. Dalam penelitian ini dilakukan analisis mengenai industri otomotif di Indonesia. Ana1isis yang dilakukan meliputi analisis eksternal industrl, analisis internal industri, analisis persaingan serta perencanaan strategis pengembangan industri otomotif Indonesia.
Dari hasil penelitian diperoleh keslmpulan bahwa Indonesia memang memiliki potensi untuk menjadi basis produksi industri otomotif global. Potensi yang ada perlu disertai regulasi yang menarik bagi prinsipal dan investor industri otomotif untuk: mengcmbangkan industri otomotif nasional. Industri otomotlf menjadi sumber penggerak perekonomian yang cukup potensial untuk: dikembangkan.

The government is eager to develop the national automotive industry as a production base for the global automotive industry. Even targeted in 2015 will take over the role of the ASEAN automotive production base that has been done by Thailand. This study conducted an analysis of the automotive industry in Indonesia. The analysis was conducted on the analysis of industrlar external factor. industrial internal factor analysis, competitivness analysis and strategic planning for the development of Indonesia's automotive industry.
From the research we concluded that Indonesia docs have the potential to become a global automotive industry production base. The potential need to be accompanied by regulations that appeal to principals and investors of automotive industry to develop the national automotive industry. The automotive industry can be considerable as potential economy support."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31665
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>