Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57835 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian P.
"Krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 telah menyadarkan banyak pihak bahwa ada yang tidak Beres menjadi di tengah-tengah dunia perekonomian Indonesia. Salah sate hal dari faktor kelancaran usaha yang terkena dampak ketidakberesan ini adalah aliran arus kas masuk dan keluar unit usaha yang macet, yang mengakibatkan ribuan unit usaha terpaksa tutup. Penulis melihat bahwa ternyata aliran arus kas sangat mempengaruhi kehidupan setiap unit usaha. dan aliran arus kas tersebut masuk dan keluar dari unit usaha melalui sebuah institusi keuangan yang bernama bank. Dan ternyata bank mulai menangkap sebuah kesempatan untuk mengembangkan sebuah layanan yang intinya membantu unit usaha dalam memperlancar aliran anus kasnya. Layanan ini disebut cash management, dan di Indonesia ini telah dikembangkan oleh bank-bank asing yang salah satunya adalah Deutsche Bank AG dengan nama Global Cash Management (GCM). Sebelumnya fungsi mengatur aliran kas dari sebuah unit usaha dipegang oleh bagian/departemen treasury atau keuangan Departemen ini dalam mengatur aliran kas dibagi menjadi 4 fungsi, yaitu Collection, Disbursements, Forecasting, dan Investing/Borrowing. Collection berhubungan dengan arus uang masuk„ Disbursements berhubungan dengan ants uang keluar, Forecasting memperkirakan berapa besar arus uang yang masuk dan yang keluar, sedangkan Investing/Borrowing berhubungan dengan lindakan yang dilakukan setelah terjadi "penyeimbangan." antara Collection dan Disbursements, jika ada kelebihan kas maka akan di Invest dan kalau ada kekurangan kas maka sejumlah uang akan di Borrow untuk menutupi kekurangan tersebut. Pergerakan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal unit usaha, seperti ulatran perusahaan, sentralisasi/desentralisasi keuangan kantor-kantor cabang, globalisasi unit usaha dan apa karakteristik bisnis unit usaha. Sedangkan faktor-faktor eksternal antara lain sistim perbankan yang diikuti dan waktu float. GCM dari Deutsche Bank AG. yang Baru dibentuk di Indonesia sejak tabun 1997, mengambil loran bagian keuangan unit usaha dalam. fungsi Collection dan Disbursementnya ditambah dengan pengaturan aliran ants kas berupa transfer dana dari dan keluar unit usaha supaya eepat„ aman dan mudah. GCM membagi pelayanan manajemen kasnva menjadi 4 bagian, yaitu Account Receivable, Account Payable, Liquidity Management dan E-Banking. Masing-masing bagian terdapat produk-produk yang akan ditawarkan kepada tiap unit usaha sesuai dengan keperluan manajemen kasnya. Penawaran layanan manajemen kas ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengidentifikasian calon target klien, penyelidikan kinerja target klien secara manajemen dan performansi unit usaha, lalu masuk ke tahap pendekatan kepada manajer keuangan atau direksi unit usaha. Setelah disetujui oleh pihak manajerial suatu presentasi produk, maka GCM segera menyelidiki aspek-aspek mana saja dari sistim manajemen kas target klien yang dapat ditangani oleh produk-produk GCM. Hasilnya akan dipresentasikan beserta keuntungan dan biaya yang akan timbul. Jika presentasi berhasil, maka kerjasama akan dijalin dengan mengintegrasikan sistim manajemen kas target klien dengan DB AG sesuai dengan produk-produk yang dipilih. Contoh dari implementasi produkproduk GCM ini adalah dengan berhasilnya DB AG ditunjuk oleh KPKN sebagai bank persepsi untuk penyetoran pajak (antara lain PPh dan PPN) perusahaan kepada kantor pajak. Dengan dijalankannya layanan manajemen kas ini, GCM menerima pendapatan dari 2 sumber, yaitu interest float dan transfer's charges. Dengan analisa aplikasi produk GCM Tax Payment Settlement, penulis menemukan beberapa kesimpulan menarik mengenai layanan manajemen kas oleh bank pada umumnya, dan GCM secara khusus. Pertama, pengambilalihan sebagian peran bagian keuangan sebuah unit usaha oleh bank ternyata sangat dibutuhkan khususnya oleh unit-unit usaha yang berskala global atau yang banyak cabangnya karena efisiensi yang diciptakan oleh layanan manajemen kas ini. Kedua, layanan manajemen kas ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi yang canggih sehingga layanan manajemen kas ini masih baru di Indonesia dan hanya ditawarkan oleh bank-bank asing yang mempunyai infrastruktur teknologi tersebut. Ketiga,dari hasil analisa aplikasi Tax Payment Settlement, perusahaan mendapatkan keleluasan waktu untuk memanfaatkan kas yang ada, sedangkan DB AG memanfaatkan layanan ini untuk melakukan pengenalan layanan manajemen kas dari GCM karena tingkat return yang sangat kecil sehingga mustahil dimanfaatkan untuk profit center. Keenzpat, salah satu sumber pendapatan GCM yaitu float interest akan terancam hilang pada masa yang akan datang, dimana teknologi transfer uang memungkinkan perpindahan pada saat itu juga (real time) dan tidak memakai fisik warkat kliring (paperless) sehingga tidak akan ada float. Dari kesimpulankesimpulan tersebut, penulis memberi saran kepada GCM supaya mencari calon klien yang tidak hanya besar secara ukuran akuntansi saja, tetapi mempunyai manajemen yang bonafide serta mempunyai track record yang bagus dengan para stake holdernya. Saran lainnya adalah menaikkan harga transfer's charges jika pendapatan float interest tidak lagi ada, namun disertai dengan penjelasan yang jelas kepada klien mengapa ini terjadi dan ditambah dengan kOmitmen GCM untuk melayani klien dengan sebaikbaiknya dan cepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Yudadisastra
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengungkapkan bukti secara empiris mengenai pengaruh krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Kinerja perusahaan perbankan dalam penelitian ini diukur melalui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan diukur melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio and gross domestic product.
Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan memperoleh sebanyak 20 perusahaan yang digunakan dalam sampling penelitian sejak tahun 2004-2012 (periode sebelum krisis keuangan global tahun 2004-2006; periode saat krisis keuangan global pada tahun 2007-2009; dan periode setelah krisis keuangan global pada tahun 2010-2012). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regression analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan perbankan.

This thesis was conducted to examine and reveal the empirical evidence on the effect of the global financial crisis (subprime mortgage crisis) to the financial performance of the banking company. Performance of banking firms in this thesis was measured through profitability generated by the company. In this thesis, the profitability of the company is measured by the factors that influence it, such as: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio, and gross domestic product.
Purposive sampling method used in this thesis and acquire as many as 20 companies used in this thesis since from 2004 until 2012 (2004-2006: before crisis financial global period; 2007-2009: crisis financial global period; 2010-2012: after crisis financial global period) . The method of analysis used in this thesis is regression analysis. This thesis concludes that the global financial crisis (subprime mortgage crisis) has a negative significant influence on the factors that affect the profitability of the banking company."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Sasongko
"ABSTRAK
Pengelolaan arus kas (cash management) bagi suatu perusahaan merupakan aktivitas yang sangat penting. Pengelolaan arus kas yang efektif dapat membuat perusahaan bergerak tumbuh dengan lebih cepat dan memenangkan persaingan. Seiring perkembangan teknologi, pengelolaan arus kas perusahaan perlu dilakukan secara otomasi, bekerja sama dengan pihak yang menyediakan jasa pengelolaan arus kas yaitu perbankan. Langkah otomasi ini membuat proses pengelolaan arus kas menjadi semakin efektif dan efisien secara signifikan, karena tereliminirnya aktivitas manual yang membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya. Otomasi cash management tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan pengguna jasa, tetapi juga bagi perbankan sebagai penyedia jasa. Otomasi ini menyebabkan transaksi nasabah perbankan dapat berjalan lebih mudah, cepat dan aman, sehingga terjadi peningkatan aktivitas transaksi melalui bank tersebut. Peningkatan transaksi membuat pengendapan dana operasional yang dipergunakan untuk bertransaksi menjadi semakin tinggi, dan hal ini merupakan sumber dana murah bagi perbankan di samping adanya pendapatan berbasis fee. Peralihan transaksi dari konvensional menjadi elektronis melalui e-channel juga menguntungkan bank karena dapat beroperasi lebih efisien serta menjadikan nasabah semakin lekat dan loyal. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) sebagai perbankan penyedia jasa cash management, telah berhasil mengembangkan bisnis ini sebagai kontributor penting yang menghasilkan beragam manfaat dan keuntungan finansial untuk menopang kelangsungan usaha menerus di masa mendatang. Dari hasil pengujian terhadap parameter-parameter kinerja, diperoleh hasil bahwa pengembangan cash management di BNI membawa hasil yang positif bagi peningkatan profit perusahaan. Cash management secara kuat memberikan hubungan pada peningkatan dana murah giro yang berdampak pada perbaikan struktur dana pihak ketiga dan menyebabkan penurunan beban bunga. Hal ini membuat keuntungan bunga bersih meningkat. Bisnis ini juga membawa hasil berupa fee based income, namun di BNI belum memberi hubungan signifikan karena belum cukup dominan terhadap struktur fee based income secara keseluruhan. Dampak lain terhadap peningkatan kinerja operasional dan layanan semakin berkembang untuk meningkatkan kinerja bank secara keseluruhan.

ABSTRACT
Cash management is a key activity in company’s business process. The effective cash management will drive the company to grow faster and win the competition. In line with current technology, cash management should be automated, to be more effective and efficient significantly since the manual processes that highly costing have been eliminated. The cash management services are well provided by banking industry, which the automation process have been embedded already. The automation is also benefiting bank as service provider that improving the transaction processes become faster, easier and safer. It will increase the transaction volume, which will be floated in client’s operating account as low-cost source of fund for the bank, beside fee based income potentials. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk as a cash management services provider also get benefit from many transaction efficiencies and get very profitable businesses from these services. Based on a set of testings to several business performance indicators, we found that cash management resulted improvement of third party liabilities structure. The interest expense rate went lower and increased the net interest income. The business also generated fee based income, but due to minimum proporsion of the total bank’s fee based income, cash management has not significantly influencing yet. Other influences to operational and service performance were also increasing to improve overall banking performance.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhya Khairifarhan
"ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh tidak terdapatnya sebuah protokol manajemen krisis pada perbankan yang terintegrasi dalam satu payung hukum untuk mencegah dan menangani situasi krisis perbankan. Dalam penulisannya, metode yang digunakan adalah yuridis-normatif, yaitu metode yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Skripsi ini membahas tentang urgensi dari Jaring Pengaman Sistem Keuangan sebagai protokol manajemen krisis pada perbankan, serta protokol manajemen krisis perbankan yang ada saat ini di Indonesia. Hasil dari penulisan ini menyatakan bahwa diperlukannya Jaring Pengaman Sistem Keuangan sebagai Protokol Manajemen Krisis Perbankan.

ABSTRACT
The writing of this thesis is motivated by the policy of crisis management protocol in order to prevent and to handle the crisis itself is not implemented yet. Methods used in this writing is the juridical-normative, the method is done by examining material library or a mere secondary material. This thesis is disscused about the urgency of Financial Safety Nets as a Banking Crisis Management Protocol as well as Indonesia Crisis Manajement Protocol that currently exist. The results of this thesis is suggest that the Financial Safety Nets as a Banking Crisis Management Protocol is urgent.
"
2015
S59060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florensia Restian Dwi Anggraini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan saldo kas optimal dan penyusunan anggaran kas dalam upaya manajemen kas pada PT XYZ. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ belum memiliki kebijakan saldo kas optimal, pengelolaan rekening bank yang belum efektif dan anggaran kas sebagai acuan dalam manajemen kas. Disimpulkan bahwa perhitungan yang dilakukan dengan Model Miller Orr dianggap paling cocok dengan karakteristik perusahaan yaitu level kas optimal sebesar Rp172.057.134,62. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dalam peramalan penjualan, anggaran kas diperlukan untuk menghindari masalah arus kas di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the optimal cash balance determination and preparation of a cash budget in an effort to cash management at PT XYZ. The method used is descriptive quantitative with reseach instruments such as literature studies, observations and interviews. The results of this study indicate that PT XYZ do not have optimal cash balance policy, management of bank account that have not been effective and a cash budget as a reference in cash management. It concluded that the calculations carried out by Miller Orr model is considered most suitable to the characteristics of the company with optimal cash level of Rp172.057.134,62. By using the least squares method in sales forecasting, a cash budget is needed to avoid cash flow problems in the company."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Christopan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian distributor financing bagi pengelolaan kas dari 6 perusahaan ditinjau dari days of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO dan cash conversion cycle CCC Jangka waktu penelitian adalah sebelum perusahaan mendapatkan distributor financing 2004 2008 dan sesudah perusahaan mendapatkan distributor financing 2009 2013 sehingga data yang diteliti adalah merupakan data Panel Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa pemberian distributor financing ini belum mempengaruhi secara signifikan pengelolaan kas perusahaan ditinjau dari DOI DSO DPO CCC Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti berlebihnya persediaan yang diakibatkan kelebihan produksi yang tidak sebanding dengan penjualan yang rendah Kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi karena melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika turut berkontribusi terhadap kenaikan harga barang yang menyebabkan penjualan rendah Selain itu adanya komitmen perusahaan untuk melunasi hutangnya serta memperpanjang term of payment menyebabkan pengelolaan kas juga tidak bagus.

This research aims to analyze if there is effect of giving the distributor financing to cash management of 6 company from the view of days of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO and cash conversion cycle CCC The time series of this research is before company gets the distributor financing 2004 2008 and after getting the distributor financing 2009 2013 and type of data are panel data From this research know that the distributor financing not effect significantly cash management from the view of of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO and cash conversion cycle CCC It caused some factors such as over production that cause over inventory that not followed by the low sales The economic condition of Indonesia that held recession because the weakness rupiah currency especially dollar USD is contributed the increase of price product that cause low sales Beside that the commitment of company to pay the debt and to extend the term of payment of receivable caused the cash management not good."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Mauritz
"Penelitian ini menganalisis bagaimana arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaandalam mempengaruhi investasi aset tetap, dengan sampel perusahaan?perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007?2011. Keseluruhan variabel tersebut diregresi dengan metode generalized least square (GLS) dengan data panel. Hasil yang ditemukan adalah adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaan terhadap keputusan kegiatan investasi aset tetap baik berpengaruh positif maupun negatif.

This research aims to analyze normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size in affecting investment in property, plant, and equipment of BEI-listed manufacturing companies from 2007?2011. All variables measured by using generalized least square (GLS) method and data panel. And the result of this research is normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size significantly affecting the investment in plant and equipment with positive or negative effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfram Gomgom
"ABSTRAK
Pengaturan aliran kas pada suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Peran pengaturan aliran kas akan berpengaruh pada likuiditas perusahaan. Semakin cepat kas masuk kedalam perusahaan dan semakin lambat kas keluar dari perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan kas untuk investasi jangka pendek. Cash management memberikan cara-cara dalam melakukan percepatan kas masuk dan perlambatan kas keluar. Dengan demikian akan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan secara umum. Pada PT Angkasa Pura I telah berhasil menerapkan sistem ini,terbukti dengan semakin pendeknya waktu penagihan piutang usaha, namun pada PT Angkasa Pura II belum terbukti memberikan hasil yang baik karena baru berjalan selama 10 bulan.

ABSTRACT
Cash flow management in a company is an important thing that must be considered. The role of cash flow arrangements will affect the company's liquidity. The sooner cash in to the company and the slower cash out from company would be better, this allows company take advantage of the cash for short term investment. Cash management provided ways of doing cash acceleration and deceleration to cash out. Thus will affect the company's liquidity level in General. In PT Angkasa Pura I have managed to implement this system, as evidenced by shorter collection period of account receivable , however in PT Angkasa Pura II has not been proven to give good results due to recently have run for 10 months."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garbutt, Douglas
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
R 658.15 GAR mt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Ramlan
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh arus kas dan kesempatan investasi terhadap investasi perusahaan. Penelitian yang dilakukan terhadap 94 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI juga menganalisis perbedaan tingkat pengaruh arus kas terhadap investasi pada masa sebelum dan sesudah krisis Subprime Mortgage serta perusahaan dengan tingkat konstrain finansial yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan arus kas berpengaruh signifikan terhadap investasi, sebaliknya kesempatan investasi dengan proxy Tobin?s Q tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap investasi. Sedangkan pengaruh arus kas terhadap investasi terbukti mengalami penurunan pasca krisis keuangan dan lebih rendah untuk perusahaan yang tidak membagikan dividen dan perusahaan berukuran besar.

Research is conducted to analyze the effect of cash flow and investment opportunities on corporate investment. Research which is conducted on 94 manufacturing companies which are listed on IDX also compares the level of cash flow?s influence on investment prior to and following Subprime Mortgage and companies grouping based on financial constraints degree.
The result shows cash flow is proven significantly but Tobin?s Q (investment opportunities) is not proven significantly influence corporate investment, while the level is proven to be decreased following financial crisis and smaller for big size companies and companies with no dividend payment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>